Mencari Tahu (Part 3#End)

Fay dan Galen tengah dalam perjalanan menuju Bandung. Semalaman Fay memaksa sahabatnya itu untuk mengantarnya bertemu dengan mantan asisten Widi.

"Kenapa loe nggak nanya langsung sama Mas Nero?" tanya Galen sembari fokus menyetir.

"Nanti kalau kita udah ketemu langsung sama orang yang loe bilang asistennya Widi."

"Mantan, mantan asisten," ralat Galen.

"Terserah, pokoknya itu." Fay mengoleskan sunscreen perlahan. Memar di wajahnya sudah sembuh, bekasnya juga sudah hilang. Ia bebas dari make up tebal.

Beberapa jam kemudian, mobil berhenti di depan rumah sederhana di daerah perkampungan Bandung. Fay dan Gandi langsung turun mengetok pintu rumah.

"Mas Galen." Seorang laki-laki muda membukakan pintu. Rupanya ia mengenali Galen. Tubuhnya kecil ramping, putih. Tampangnya ganteng, cuma sedikit gemulai.

"Ance, kenalin. Sahabat gue, Fay. Dia ada perlu sama loe," ujar Galen tanpa basa-basi.

"Masuk, Mas, Mbak." Ance mempersilakan keduanya masuk ke dalam, duduk di ruang tamu. Ance masuk sebentar ke dalam dan kembali dengan tiga cangkir kopi.

"Sorry, kita ganggu kamu," ucap Fay.

"Santai aja sih, Mbak. Ada apa ya?" tanyanya dengan logat gemulai.

"Fay pengen tahu soal kebiasaan buruk Widi dan soal hubungan asmara dia sama Mas Nero," kata Galen lagi.

Ance memandang Fay heran. "Sorry lagi nih, emang Mbak Fay ini punya kepentingan apa ya?"

"Gue istrinya Mas Nero," jawab Fay tegas.

Ance menutup mulutnya, matanya melebar. Ia terlihat kaget mendengar pernyataan Fay barusan.

"Bukannya Mas Nero masih single ya?" Ance menegakkan tubuhnya.

"Saya istrinya," ulang Fay lebih tegas.

"Sabar, Fay," tahan Galen.

"Kita ke sini cuman pengen mastiin lebih detail lagi soal kebiasaan buruk Widi." Fay mengeluarkan foto yang ia temukan di kantor Widi, menunjukkannya pada Ance.

"Mbak dapat dari mana foto ini? Seinget Ance, cuma Mbak Widi yang punya."

"Nggak sengaja jatuh waktu Widi ngajak gue ketemu di cafe dia," jawab Fay.

"Kok loe nggak cerita udah ketemu Widi," protes Galen kesal.

"Sorry, bagi gue nggak penting." Fay kembali menatap Ance. "Siapa pria-pria yang selalu mendatangi Widi dan tidur sama dia di lokasi pemotretan?"

"Selama Ance kerja sama Mbak Widi, ada banyak banget pria kayak gini. Dia ini model asal Australia, Mbak. Duh, heran den Ance. Salah satu selingkuhannya Mbak Widi."

Ance menceritakan panjang lebar soal perangai Widi selama dia masih jadi asisten pribadi. Widi ternyata playgirl. Sejak awal jadian hingga sekarang, Widi nggak pernah setia.

Widi bukan tipikal cewek setia. Setelah terjun di dunia model, dia semakin menggila. Setiap ada pemotretan di luar kota atau luar negeri dia pasti bermain gila dengan pria asing.

Selama tidak ada Nero, perempuan itu pasti melakukan one-night-stand dengan pria yang menurutnya menarik dan juga sama gilanya.

"Ance ada satu bukti gila lainnya. Widi pernah aborsi dua kali." Ance memperlihatkan kertas hasil berobat di rumah sakit milik Widi.

"Bukannya dua tanggal ini Widi lagi ada kerjaan di luar, pertama di Jepang, kedua di ..." Galen mencoba mengingat-ingat.

"Cina," sahut Ance mengingatkan.

"Itu dia." Galen menjentikkan jarinya. "Gue inget banget soalnya waktu itu abang gue uring-uringan ingin nyusul tapi nggak boleh sama nyokap."

"Boleh nggak dokumen ini buat gue aja, please ..." pinta Fay penuh harap.

"Gimana ya, Mbak. Ance takut kalau Mbak Widi tahu." Laki-laki gemulai itu tampak ragu.

Fay membuka tasnya mengeluarkan amplop cokelat cukup tebal.

"Aduh! Itu apa Mbak?" Ance gelagapan antara senang dan takut. Sorot matanya jelas menginginkan amplop itu.

"Uang ini buat kamu asalkan dokumen ini buat gue." Fay menunjukkan amplop tebal itu.

"Boleh, deh," ujar Ance akhirnya. Matanya hijau begitu membuka isi amplop berisi segepok yang dari Fay.

"Kalau butuh cerita soal Mbak Widi, Ance siap," ujarnya semangat.

*****

"Rencana loe sekarang gimana?"

Fay diam menatap minumannya yang hampir kosong. Keduanya sudah kembali ke Jakarta. Fay memutuskan nginap di apartemen Galen. Kebetulan Nero harus lembur di kantor.

Galen menepuk pelan bahu Fay. "Saran gue, bongkar aja keburukan Widi. Biar dia tahu, siapa cewek sialan itu sebenarnya."

"Jangan sekarang, gue belum siap."

Galen tertawa mendengar jawaban Fay. "Lucu loe, harusnya abang gue yang bakal syok dan nggak siap nerima fakta ini."

"Justru itu, Galen. Gue nggak siap lihat Mas Nero sedih. Perjuangannya bertahun-tahun untuk Widi ternyata sia-sia. Dia cinta pertama abang loe," jawab Fay panjang lebar.

Galen langsung diam mendengar lanjutan jawaban Fay. Ditatapnya wajah Fay dengan ekspresi tidak sepakat.

"Gue nggak bisa melihat orang yang gue sayang harus kecewa. Walaupun jahat, gue terlanjur sayang sama Mas Nero. Jangan tanya alasannya. Gue sendiri juga nggak tahu."

Galen menghela nafas panjang. Mendengar ungkapan perasaan Fay membuat hatinya teriris. Diam-diam dia merutuki takdirnya. Kenapa perasaannya bertepuk sebelah tangan? Kenapa bukan dia yang dicintai Fay?

"Terus ... rencana loe apa?"

"Gue akan nunggu waktu yang tepat. Baru setelah itu, gue akan bongkar semuanya."

Drrt... drrt... drrt...

"Halo, Mas."

📞"Saya perjalanan pulang, kamu di mana?" tanya Nero begitu telpon tersambung.

"Masih di tempat Galen. Mas nggak jadi lembur?"

📞"Nggak jadi. Buruan balik. Saya lapar, siapkan makan malam di rumah."

Telpon langsung mati.

"Gue cabut, makasih Galen," pamit Fay sebelum akhirnya menghilang di balik pintu, meninggalkan Galen sendiri di apartemennya.

"Sinting," gumam Galen kesal. Dia kesal dengan dirinya sendiri yang bernasib sial. "Loe juga cinta pertama gue, Fay ..." ujar Galen bicara sendiri.

Terpopuler

Comments

kak pii

kak pii

cinta bisa membuat orang bodoh sampai ngak bisa menilai mana yg baik mana yg salah tapi juga harus punya logika ya kkk...biar ngak kesesat dan terluka sendiri...cuma usul..nunggu pembalasan fay ya kk😁👍lanjut💪💪

2023-07-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!