Masih Belum Cukup, Ya?

...Chapter 11...

Sedetik sebelum serangan terlaksana begitu baik, sebuah kejadian mengejutkan tetiba terlihat sangat jelas bagi kedua mata ini. Gimana tidak? Melihat orang di depanku dapat berbalik sebelum tebasan menciderai tubuh, Sasha, tentu membuat sebuah tanda tanya besar di kedua kepala, kan?

Kau ini manusia atau bukan? Juga, kau kok bisa berbalik serta memposisikan pedang sinar tepat pada arah tebasan pedang milikku? Sumpah, tak paham lagi dengan keturunan satu ini. Sangat membingungkan logika manusia, sungguh.

"Grrrhhh!!!"

Sekali mati tetaplah mati. Kau tidak layak untuk hidup selamanya!

Berdiri sambil tetap mengarahkan pedang ke depan, dengan amarah setinggi gunung Evrcobe, aku terus memperkuat stamina agar pedang lawan di ujung bilah dapat jatuh tepat ke permukaan tanah.

Asli, menjatuhkan jauh lebih mudah ketimbang membangun. Suwer dah.

*Taaaanggg*

*Taaaanggg*

*Taaaaannggg*

Buset, perasaan kami tidak sedang bermain anggar deh. Serius, kok bisa pas gini, ya?

Selepas mundur selangkah, kedua pedang spontan kugerakkan maju menyamping ke kanan dan ke kiri, membentuk huruf X dengan target dada kecil milik Sasha.

Woilah, aku bukan seorang pedofil, seranganku spontan mengarah ke situ, oke? Jadi jangan salahkan aku. Persetan buat yang bilang aku penyuka loli!

Yaaa… gitulah, di mana ada api, pasti akan muncul air. Tebasan pertama belum terkena, Sasha dengan gerakan cukup gesit kemudian bergerak, menahan salah satu pedang, mencoba untuk tetap tenang sekalipun nyawa sudah berada di ujung tanduk.

Etdah, kalau hanya sekali dua kali sih tidak apa-apa. Lah ini berulang kali diserang loh. Gila, reflek nih anak terbilang sangat brilian, sungguh. Kapan-kapan aku akan belajar ilmu untuk menaikkan kejelian otak deh. Hehehehe….

10 tebasan berbentuk ∞ kulayangkan dengan cepat walau usaha mengkhianati hasil. Yap, alih-alih berdarah, semua besi pedangku tertahan oleh sebuah pedang sinar aneh berwarnakan putih kesilauan.

Anak kecil dengan kejelian otak macam tuh pasti bisa membuat kedua ortu bahagia, ya? Asli, jadi iri aku, suwer.

"Hoooooooohhhhh."

Sekali lagi mundur, aku kemudian berlari, melangkahkan kaki cukup cepat menuju ke depan.

"Haaaah-"

Alex, tunjukkan aksimu!

Beberapa meter sebelum tiba, dengan segenap tenaga aku pun melompat, mengambil posisi tangan bersiap untuk melakukan suatu hal.

"W-"

"Rasakan-!!" Sambil menuruni ketinggian, aku secara reflek mengarahkan salah satu pedang tepat pada bocil di hadapan mataku.

Yoklah, loncat sambil melayangkan sebuah tebasan ke kepala, bisa dah, bisa!

"Haaaaahhh-"

*Taaaangg*

Apaaaaaaa-?!! B- bagaimana bisa tebasanku terblokir gitu aja?!! Grrrhhh…!! Dasar sesuatu berbentuk cahaya!

Kesal, merajuk, mungkin penggambaran tepat untuk situasiku saat ini. C- coba kalian bayangkan, lagi enak-enak melayang sambil memikirkan gimana reaksi Sasha saat percikan darah mengalir dari kepala, pancaran cahaya berbentuk seperti perisai zaman dulu, hadir dan menganggu jalannya misi besarku.

Yah, secara tidak langsung aku menyebutkan bahwa sebuah perisai cahaya, mungkin, terpampang sangat nyata di atas kepala bocah bernama Sasha.

Woilah, kalau sekedar ada dan tidak melakukan apa-apa sih is oke, tapi kali ini kaga. Udah datang tanpa diundang, sekarang malah bersinar terang hingga membuat mataku sukar untuk melihat. Arghh… menyebalkan betul kau cahaya!

Belum ada sedetik selepas sinar cahaya berbentuk benda itu muncul, sebuah pancaran seterang mentari di kala siang terlihat cukup jelas bagi siapapun yang berada di dekat area. Sip dah, memang nyari masalah nih benda.

"Hahaha, terburu-buru untuk membuatku terkesan kah, manis?"

Hoeeeek… manis kepalamu ilang. Ingin kuhantam betul tuh bibir, asli, aku aja ampe geli mendengar ucapannya. Seriusan, tidak sedang bercanda aku.

"Lebih baik daripada diam, bukan?"

Tetap semangat walau rintangan setinggi bumi dan langit, ya!!

Berhubung seranganku gagal total, otomatis aku yang tengah melayang di atas permukaan kini mulai menapak kembali.

Yap, sambil mengucap sebuah kalimat, dua buah pedang hasil pengubahan kedua lengan secara reflek kuposisikan setara dengan daun telinga.

Fufufu, manusia berlengan pedang kini telah hadir di dalam pertandingan, saksikanlah…

"Haaaaaaahh-!"

Apa? Kau pikir aku ingin bersantai-santai, gitu? No, no, no, masa depanku bergantung dalam pertandingan ini, apabila aku kalah, maka mimpi buruk bakal terus menerorku tanpa henti. Serius, tidak sedang bercanda nih.

Tanpa banyak omong, aku secara reflek melangkahkan kaki cukup kencang sambil mengangkat kedua lengan. Yoi, memposisikan lengan hingga setara dengan posisi telinga, sungguh sangat melelahkan, ya?

"Hohoho, masih belum nyerah juga, ya?"

"Banyak omong-"

*Taaaanggg*

Grrrhhh… kek gini aja terus kondisi kami, tidak ada pemenang, dan juga tidak ada kekalahan. Dam*, asli.

Meski dua buah pedang dilayangkan ke sisi nan berlainan, entah bagaimana caranya Sasha selamat berkat kehadiran sebuah perisai aneh bertenaga cahaya silau.

Kisanak, tadi di atas kepala, sekarang kau menghalau dua seranganku dalam waktu sekejap?! Grrrhhh…!! Betul-betul, ya!!

"Grrrhhh!!!"

Apa? Kau pikir aku sedang merajuk macam bocah kah?! Sumpah, menjengkelkan betul.

"Hihihi, santai lah bang, santai, jangan buru-buru banget untuk kalah."

Sempa*, kau ingin mati di tempat ini kah?!!

"Berisik!"

*Wuuuuushhhh-wuuusssshhhh-wuusshh*

Siala*, tidak ada satupun yang kena?! Argghh, mati saja kau bocah!!

Diliputi rasa emosi, segera aku mengerahkan dua tebasan dengan ditutup gerakan menyikut ke perut Sasha. Tapi sayang, meski bahaya tengah mengancam keselamatan nyawa, Sasha yang tenang dapat menghindari ketiga serangan bermodal elak ke kanan dan ke kiri.

Etdah, entah kenapa aku kok merasa harga diriku begitu rendah, ya? Tahulah, gak paham soal begituan aku

"Kampret!!"

Melihat usahaku sama sekali tidak membuahkan hasil, dengan posisi kepala menoleh ke Sasha, aku mengucap sepatah kata penyesalan sembari berlari kencang menuju ke arah tuh bocah. Sumpah, belum pernah aku merasa kesal seperti ini. Argghh… awas saja kau bocah gemblung!

"Hoooooooohhhhh-"

Setiap kegagalan adalah sebuah jembatan pahit untuk melewati sebuah keberhasilan. Untuk diriku, semangat dan teruskan perjuanganmu!

Terus mendekat dan semakin dekat, aku yang sudah terbawa emosi secara reflek meneriakkan sepatah kata dari dalam mulut.

Sedikit lagi dan kau akan menderita di lubang Neraka, Sasha!

"Haaaaaahhh-"

"Fumu? Masih belum ber-"

Diamlah, aku tidak membutuhkan komentar anehmu.

"Doryaaaaaahhhh!!!"

Tinju berlapiskan emosi manusia, keluarlah!

Belum selesai Sasha berbicara, aku secara tegas mengucap sebuah teriakan diikuti dengan pergerakan salah satu pedang tepat ke tubuh Sasha. Yosh, kali ini pasti berhasil dah, toh dia kelihatan lengah betul.

*Taaaaaaangggg*

"..."

K-kenapa, b- b- tak mungkin, mustahil, sangat teramat tidak masuk di akal. T- tolong beri aku sebuah penjelasan nan logis. Sungguh, aku mulai merasa bahwa Sasha bukanlah seorang Human Change biasa.

Tak dapat kupungkiri kalau tebasanku mengenai tepat ke perutnya. Akan tetapi hal yang membuatku heran berupa tidak ada pendarahan, apalagi luka sedikitpun. Serius, alih-alih menjerit ataupun berteriak cukup keras, Sasha dengan tatapan heran lantas memiringkan kepala, pertanda bahwa ia tidak merasakan apa-apa selain kebingungan di dalam benak.

B- bro, a- aku tahu aku salah, t- tapi aku mohon, beri aku sedikit waktu untuk mencerna kejadian barusan. Kumohon, aku sama sekali tidak paham dengan kejadian barusan.

Bersambung…..

Episodes
1 Battle
2 Sedikit Lagi
3 Masih Belum Selesai
4 Pertarungan Belum Usai (Part I)
5 Pertarungan Belum Usai (Part II)
6 Pertarungan Belum Usai (Part III)
7 Menjengkelkan Betul!
8 Bagaimana Bisa?
9 Pemberhenti Massal
10 Terlalu Kuat
11 Masih Belum Cukup, Ya?
12 Terpendam
13 Menakutkan
14 Tertimpang Jauh
15 Laser Sia*an!
16 Apa-apaan?
17 Peningkatan Sasha
18 Usai?
19 Semesta
20 Bangkit atau Mengaku Kalah?!
21 Sekarang Apa Lagi?!
22 Gravitasi Super Ekstrim
23 Sesulit Itukah?
24 Sihir itu Nyata?
25 Air dan Minyak
26 Hilang
27 Tanpa Jejak
28 Satu Sudut
29 Si*lan!
30 Melebihi Ekspektasi
31 Tersiksa Luar Dalam
32 Tidak untuk Sekarang!
33 Nyeri
34 Kelainan
35 Bersinar Terang!
36 Bertualang Tanpa Sudut Pandang!
37 Perubahan Hukum
38 Kemanusiaan?
39 Bilahan Cakrawala
40 Dikutuk Kembali?
41 Kapan Berakhir?
42 Ocehan Tiada Makna
43 Gemerlap Angkasa
44 Penerawang Malam
45 Penunjuk Arah
46 Membeku
47 Ketahanan Lapis Baja
48 Sudahi Bualanmu!
49 Keterkejutan
50 Kilas Balik
51 Suatu Hari
52 Kacau Balau
53 Sakit Tiada henti
54 Melanjutkan pertarungan!
55 Gawat
56 Keinginan
57 Harapan
58 Begitukah?
59 Tak Terduga
60 Bertukar Semula?
61 Penyiksaan
62 Binaragawan
63 Dialog Singkat
64 Kemalangan
65 Tiada Ampun
66 Pengampunan?
67 Tidak Karuan
68 Pengetahuan Mendalam
69 Fakta Terungkap!
70 Perbuatan Tercela
71 Ketabahan Azriel
72 Banci Berkualitas
73 Sekuat Inikah?
74 Kekalahan Prinz
75 Kemustahilan
76 Rumit Sekali
77 Tidak Terbendung
78 Ikatan Kesinambungan
79 Kemalasan
80 Absurd Sekali
81 Pertukaran Tanpa Ujung
82 Seperti Sedia Kala
83 Kelinci Uji Coba
84 Tiada Pertolongan, Kah?
85 Kelanjutan Siksaan?
86 Pertaruhan
87 Kengerian Semata
88 Menampilkan
89 Balasan?
90 Omongan Tiada Guna
91 Awal Pengakhiran
92 Selamat Tinggal, Mungkin?
93 Kebangkitan Tuan!
94 Ketidakpercayaan
95 Kerajaan Tak Dikenal
96 Kerangka Dasar
97 Ketidaksanggupan
98 Luar Lingkup
99 Kehebatan Master
100 Tiada Perkiraan
101 Pandangan Berlainan
102 Tidak Biasa Sekali
103 Jual Beli Serangan, Kurasa?
104 Teruskan!
105 Tinta Merah
106 Malas Menanggapi
107 Ngomong Apa, Sih?
108 Ketidakaturan
109 Menindaklanjuti
110 Terbelenggu
111 Supranatural
112 Keterpurukan
113 Memilukan
114 Futuristik Katana
115 Keajaiban, Hadirlah!
116 Tiada Dua
117 Baik dan Bukan Baik?
118 Membalik Keadaan?
119 Kehadiran Tidak Menentu
120 Ayolah!
121 Asyiknya
122 Adaptasi
123 Kejahilan
124 Tumpang Tindih
125 Bergejolak
126 Terpontang-panting
127 Pelepasan
128 Penantian
129 Memukau Mata
130 Habis Sudah
131 Terlampau
132 Pengembalian
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Battle
2
Sedikit Lagi
3
Masih Belum Selesai
4
Pertarungan Belum Usai (Part I)
5
Pertarungan Belum Usai (Part II)
6
Pertarungan Belum Usai (Part III)
7
Menjengkelkan Betul!
8
Bagaimana Bisa?
9
Pemberhenti Massal
10
Terlalu Kuat
11
Masih Belum Cukup, Ya?
12
Terpendam
13
Menakutkan
14
Tertimpang Jauh
15
Laser Sia*an!
16
Apa-apaan?
17
Peningkatan Sasha
18
Usai?
19
Semesta
20
Bangkit atau Mengaku Kalah?!
21
Sekarang Apa Lagi?!
22
Gravitasi Super Ekstrim
23
Sesulit Itukah?
24
Sihir itu Nyata?
25
Air dan Minyak
26
Hilang
27
Tanpa Jejak
28
Satu Sudut
29
Si*lan!
30
Melebihi Ekspektasi
31
Tersiksa Luar Dalam
32
Tidak untuk Sekarang!
33
Nyeri
34
Kelainan
35
Bersinar Terang!
36
Bertualang Tanpa Sudut Pandang!
37
Perubahan Hukum
38
Kemanusiaan?
39
Bilahan Cakrawala
40
Dikutuk Kembali?
41
Kapan Berakhir?
42
Ocehan Tiada Makna
43
Gemerlap Angkasa
44
Penerawang Malam
45
Penunjuk Arah
46
Membeku
47
Ketahanan Lapis Baja
48
Sudahi Bualanmu!
49
Keterkejutan
50
Kilas Balik
51
Suatu Hari
52
Kacau Balau
53
Sakit Tiada henti
54
Melanjutkan pertarungan!
55
Gawat
56
Keinginan
57
Harapan
58
Begitukah?
59
Tak Terduga
60
Bertukar Semula?
61
Penyiksaan
62
Binaragawan
63
Dialog Singkat
64
Kemalangan
65
Tiada Ampun
66
Pengampunan?
67
Tidak Karuan
68
Pengetahuan Mendalam
69
Fakta Terungkap!
70
Perbuatan Tercela
71
Ketabahan Azriel
72
Banci Berkualitas
73
Sekuat Inikah?
74
Kekalahan Prinz
75
Kemustahilan
76
Rumit Sekali
77
Tidak Terbendung
78
Ikatan Kesinambungan
79
Kemalasan
80
Absurd Sekali
81
Pertukaran Tanpa Ujung
82
Seperti Sedia Kala
83
Kelinci Uji Coba
84
Tiada Pertolongan, Kah?
85
Kelanjutan Siksaan?
86
Pertaruhan
87
Kengerian Semata
88
Menampilkan
89
Balasan?
90
Omongan Tiada Guna
91
Awal Pengakhiran
92
Selamat Tinggal, Mungkin?
93
Kebangkitan Tuan!
94
Ketidakpercayaan
95
Kerajaan Tak Dikenal
96
Kerangka Dasar
97
Ketidaksanggupan
98
Luar Lingkup
99
Kehebatan Master
100
Tiada Perkiraan
101
Pandangan Berlainan
102
Tidak Biasa Sekali
103
Jual Beli Serangan, Kurasa?
104
Teruskan!
105
Tinta Merah
106
Malas Menanggapi
107
Ngomong Apa, Sih?
108
Ketidakaturan
109
Menindaklanjuti
110
Terbelenggu
111
Supranatural
112
Keterpurukan
113
Memilukan
114
Futuristik Katana
115
Keajaiban, Hadirlah!
116
Tiada Dua
117
Baik dan Bukan Baik?
118
Membalik Keadaan?
119
Kehadiran Tidak Menentu
120
Ayolah!
121
Asyiknya
122
Adaptasi
123
Kejahilan
124
Tumpang Tindih
125
Bergejolak
126
Terpontang-panting
127
Pelepasan
128
Penantian
129
Memukau Mata
130
Habis Sudah
131
Terlampau
132
Pengembalian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!