Pertarungan Belum Usai (Part III)

...Chapter 6...

Yap, itu benar. Saat cahaya seterang ajaran agama hendak menyinari ke arahku, sebuah kulit tank berbentuk tembok nan menjulang ke atas, hadir untuk menutupi tubuhku. Mungkin Inti Roh merespon akan cahaya terang di hadapan, sehingga sebuah kulit tank bisa muncul dalam waktu sekejap mata.

Fiuh, syukurlah, berkat kerjanya, aku bisa terhindar dari paparan sinar di depan. Arigatou, Inti Roh. Kaulah adalah penyelamat hidupku. Sungguh, tiada satu pun gurauan kali ini.

"Mantap dah Inti Roh, kau memang terbaik. Dengan begini, aku dapat mel-"

*Krrrrrrkkkk- krrrrkkkk-"

Are? Sepertinya aku mendengar suara, deh. Tapi… di mana? Juga barusan frekuensi suara dari siapa? Tolong jelaskan dulu kepadaku, oke?

Selagi aku menghela nafas menuju keluar, bunyi aneh secara jelas terdengar dikedua telinga. Oy, tolong dululah, aku benci hal berbau horor. Sumpah, buat apa aku bercanda, coba?

*Krrrrkkkk- krrrrrrkkkk- krrrrkkkk- krrrrkk-*

Wowowowow, tidak hanya sekali, suara tersebut jelas-jelas terdengar di sekitar area. Siala*, apa yang mesti kulakukan nih? Tiada satu pun petunjuk saat aku menoleh ke sekeliling tempatku berdiri.

Bingung bercampur rasa penasaran, segera aku pun menolah-noleh, melihat apakah ada suatu hal mencurigakan di dekatku dah.

Sangat amat disayangkan, sudah berulang kali aku mengedarkan pandangan, jawabannya masih saja belum memuaskan. Yah, permukaan tanah berwarnakan cokelat terang merupakan satu-satunya pemandangan yang dapat terlihat dari kedua mataku.

Bentar, barusan tadi bunyi apa dah? Tapi pas kulihat kok tidak ada sama sekali sih? Maksudku, suara bagaikan kaca yang ingin retak itu jelas sekali terdengar di telinga, namun begitu kutengok ke sekeliling, aku tidak mendapati sumber daripada suara tersebut.

Huuuu… berasa masuk ke teater horor, asli.

*Krrrrrrkkk- krrrrkkkk- krrrrrrkkkk-*

*Krrrrrrkkk*

Fumu, kalau kupikir-pikir, suara itu lama kelamaan terdengar semakin menguat. Bahkan frekuensi bunyi tersebut terus terjadi hingga beberapa kali.

Sebaiknya aku melihat-lihat kembali ke sekitar area.

"..."

Eits, tunggu sebentar, ini hanya perasaanku atau memang perisai tank di depanku tampak seperti permukaan kaca selepas dipukuli menggunakan palu.

Slash, kenapa nih? Ada apa dengan perisai buatanku? Mungkinkah ia tidak tahan menahan pancaran cahaya di bagian depan? Atau…

Cahaya di depan bukanlah sebuah fenomena alam?!

Tepat begitu aku memfokuskan pandangan ke arah depan, kumpulan kulit tank yang membentuk sebuah tembok melayang secara mengejutkan tampak mengalami banyak kerusakan. Permukaan retak, terdapat banyak sekali goresan di mana-mana, juga beberapa bagian terlihat seperti bolong dan menimbulkan efek panas menjalar ke sekitar bagian.

Siala*, kalau memang benar dugaanku sebelumnya, dengan kata lain Aku-"

"Haaah- haah- haah-" Buru-buru aku berlari, melangkahkan kaki menuju ke belakang, menghindari sinaran cahaya di balik permukaan kulit tank.

Kampret, kenapa, kenapa aku baru menyadari hal ini, sih?! Kisanak kamu Sasha!

*Krrrrkkkk-krrrrrrkkkk-krrrrkkkk-

*Praaakkk*

Gawat, benar-benar gawat. Beri aku sebuah kesempatan untuk berlari. Kumohon, lah, baru ¼ jalan nih.

Selagi fokus menggerakkan kedua kaki, sejenak aku mendengar suara retakan cukup besar dari arah belakang.

Fumu fumu, mungkinkah suara barusan berasal dari perisai berbahan dasar kulit tank? K- kalah iya, s- s-semoga perisai di belakang tidak hancur sebelum aku dapat menjauh. Kumohon jangan membuatku takut.

"..."

Siala*, tidak ada harapan lagi bagiku untuk hidup. Keparat kau Sasha!

Berlari sambil menghadapkan kepala ke belakang, sejenak aku membisu saat melihat kulit tank yang berjasa bagi hidupku kini dalam sekejap hancur menjadi asap hitam.

Semuanya, tolongin ak-

*Buaaaaahhh*

Kampret-kampret-kampret! Argghhhhh- kisanak betul memang!

Belum ada jeda pasca hangusnya perisai menjadi debu, cahaya yang sebelumnya berhasil terblokir sempurna dalam waktu cepat bersinar, menerangi seluruh wilayah tidak terkecuali tempatku berlari.

Dam*, asli, kurang aja betul tuh bocah. Awas saja kau Sasha!

"Argghhhhh-!!"

Ini bukan hari kesukaanku! Sumpah, sial betul aku, sungguh!

Hendak melanjutkan perjalanan, menjauh dari lokasi kejadian, tanpa aba-aba cahaya milik Sasha bersinar, menembus tepat ke arah punggung, menyebabkan sebuah rasa sakit nan hebat di bagian organ terdalam.

"Argghhhhh-!!"

*Duarrrr*

Yah, begitulah nasibku sebagai seorang Human Change, kalau tidak membunuh, ya jadi pihak yang terbunuh.

Selang 5 detik kemudian, aku yang tidak kuasa menahan rasa sakit lantas meledak, menimbulkan sebuah efek letupan cukup dahsyat di sekitar tempat terakhir kali aku berlari.

*Brukkkkkk*

T- siapapun, kumohon tolong aku. Ak-ak- aku tidak kuat untuk melakukan hal apa pun.

Terkena silauan sinar tanpa ada pemberitahuan sama sekali, alhasil tubuhku pun ambruk, menghantam tanah sebegitu keras.

Eits, kalian semua tak perlu risau, sebab aku terjatuh dengan mendaratkan kedua dengkul terlebih dahulu.

"Haah- haah- haah- haah-"

Gila, berasa macam ikut audisi seorang psikopat aku. Mana sakit betul lagi.

Dengan posisi duduk setengah berdiri, hela nafas terdengar cukup cepat, menarik dan buang nafas dalam waktu berdekatan. Sumpah, tubuhku rasanya berat betul untuk digerakkan.

"Hoooooohhhhh!!"

Perempuan dengan postur tubuh pendek di seberang mata? Jangan bilang dia adalah Sasha, seorang anak keturunan First of Wizard di planet tempat aku lahir ini?

Yap, itu benar, selagi aku memerhatikan area sekitar, Sasha, selaku bocah menjengkelkan yang pernah kukenal, saat ini tengah berdiri, memegangi sebuah pedang berukuran setara akan tubuh, mencoba meneriakkan satu patah kata melalui mulut lebarnya.

Oy Sasha siala*! Diamlah, telingaku merasa sangat terganggu, tahu gak?!

"Hoooooohhhhh."

Woy, berisik lah. Apakah perkataanku barusan masih belum cukup jelas di telingamu?

"Doryaaaaaahhhh!!!"

Kampret, narasiku malah dikiacangin. Memang-memang nih bocah.

Alih-alih berhenti, dengan segenap raga, Sasha kembali menjerit sebegitu keras, membuat sebuah frekuensi suara nan tinggi di sekitar tempat arena pertandingan diadakan.

Grrrrrrhh… DIAMLAH SASHA BEG*!

Berisik, tahu gak?!

*Hooooooffffffhhhhh*

Siala*, tadi berisik, sekarang malah menerbangkan banyak debu ke seluruh area. Maumu apa sih?!

Selang 2 menit selepas teriak-teriak tanpa sebab, pada akhirnya Sasha memilih berhenti, menutup mulut rapat-rapat, tidak melakukan pergerakan apa pun selain bernafas.

Ya-ya, kuakui kalau kau tidak menjerit-jerit kembali, tapi angin yang kamu lemparkan tuh terasa sangat menyebalkan. Sasha, cepat minimalisir debu di sekitar, semua ini tak akan terjadi kalau bukan karena engkau, oke? Mengerti kau?!

Selagi Sasha mingkem, sebuah angin berwarna cokelat kegelapan tetiba muncul dan mulai menyelimuti arena pertandingan. Tahulah, pusing aku menghadapi bocah satu itu.

"Hmmmmmh."

Apa lagi? Ya kali aku akan diam melihat kumpulan angin berdebu hendak mengarah padaku? Jelas tidak bukan? Ada-ada saja, deh.

Melihat angin berdebu tersebut menyebar kurang dari 1 detik, segera kedua mata yang sebelumnya terbuka lebar lantas kututup, menghindari potensi debu dapat masuk ke dalam indera penglihatan.

Semoga selamat, semoga selamat.

*Hoooooossshhhhhh*

Bersambung…..

Episodes
1 Battle
2 Sedikit Lagi
3 Masih Belum Selesai
4 Pertarungan Belum Usai (Part I)
5 Pertarungan Belum Usai (Part II)
6 Pertarungan Belum Usai (Part III)
7 Menjengkelkan Betul!
8 Bagaimana Bisa?
9 Pemberhenti Massal
10 Terlalu Kuat
11 Masih Belum Cukup, Ya?
12 Terpendam
13 Menakutkan
14 Tertimpang Jauh
15 Laser Sia*an!
16 Apa-apaan?
17 Peningkatan Sasha
18 Usai?
19 Semesta
20 Bangkit atau Mengaku Kalah?!
21 Sekarang Apa Lagi?!
22 Gravitasi Super Ekstrim
23 Sesulit Itukah?
24 Sihir itu Nyata?
25 Air dan Minyak
26 Hilang
27 Tanpa Jejak
28 Satu Sudut
29 Si*lan!
30 Melebihi Ekspektasi
31 Tersiksa Luar Dalam
32 Tidak untuk Sekarang!
33 Nyeri
34 Kelainan
35 Bersinar Terang!
36 Bertualang Tanpa Sudut Pandang!
37 Perubahan Hukum
38 Kemanusiaan?
39 Bilahan Cakrawala
40 Dikutuk Kembali?
41 Kapan Berakhir?
42 Ocehan Tiada Makna
43 Gemerlap Angkasa
44 Penerawang Malam
45 Penunjuk Arah
46 Membeku
47 Ketahanan Lapis Baja
48 Sudahi Bualanmu!
49 Keterkejutan
50 Kilas Balik
51 Suatu Hari
52 Kacau Balau
53 Sakit Tiada henti
54 Melanjutkan pertarungan!
55 Gawat
56 Keinginan
57 Harapan
58 Begitukah?
59 Tak Terduga
60 Bertukar Semula?
61 Penyiksaan
62 Binaragawan
63 Dialog Singkat
64 Kemalangan
65 Tiada Ampun
66 Pengampunan?
67 Tidak Karuan
68 Pengetahuan Mendalam
69 Fakta Terungkap!
70 Perbuatan Tercela
71 Ketabahan Azriel
72 Banci Berkualitas
73 Sekuat Inikah?
74 Kekalahan Prinz
75 Kemustahilan
76 Rumit Sekali
77 Tidak Terbendung
78 Ikatan Kesinambungan
79 Kemalasan
80 Absurd Sekali
81 Pertukaran Tanpa Ujung
82 Seperti Sedia Kala
83 Kelinci Uji Coba
84 Tiada Pertolongan, Kah?
85 Kelanjutan Siksaan?
86 Pertaruhan
87 Kengerian Semata
88 Menampilkan
89 Balasan?
90 Omongan Tiada Guna
91 Awal Pengakhiran
92 Selamat Tinggal, Mungkin?
93 Kebangkitan Tuan!
94 Ketidakpercayaan
95 Kerajaan Tak Dikenal
96 Kerangka Dasar
97 Ketidaksanggupan
98 Luar Lingkup
99 Kehebatan Master
100 Tiada Perkiraan
101 Pandangan Berlainan
102 Tidak Biasa Sekali
103 Jual Beli Serangan, Kurasa?
104 Teruskan!
105 Tinta Merah
106 Malas Menanggapi
107 Ngomong Apa, Sih?
108 Ketidakaturan
109 Menindaklanjuti
110 Terbelenggu
111 Supranatural
112 Keterpurukan
113 Memilukan
114 Futuristik Katana
115 Keajaiban, Hadirlah!
116 Tiada Dua
117 Baik dan Bukan Baik?
118 Membalik Keadaan?
119 Kehadiran Tidak Menentu
120 Ayolah!
121 Asyiknya
122 Adaptasi
123 Kejahilan
124 Tumpang Tindih
125 Bergejolak
126 Terpontang-panting
127 Pelepasan
128 Penantian
129 Memukau Mata
130 Habis Sudah
131 Terlampau
132 Pengembalian
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Battle
2
Sedikit Lagi
3
Masih Belum Selesai
4
Pertarungan Belum Usai (Part I)
5
Pertarungan Belum Usai (Part II)
6
Pertarungan Belum Usai (Part III)
7
Menjengkelkan Betul!
8
Bagaimana Bisa?
9
Pemberhenti Massal
10
Terlalu Kuat
11
Masih Belum Cukup, Ya?
12
Terpendam
13
Menakutkan
14
Tertimpang Jauh
15
Laser Sia*an!
16
Apa-apaan?
17
Peningkatan Sasha
18
Usai?
19
Semesta
20
Bangkit atau Mengaku Kalah?!
21
Sekarang Apa Lagi?!
22
Gravitasi Super Ekstrim
23
Sesulit Itukah?
24
Sihir itu Nyata?
25
Air dan Minyak
26
Hilang
27
Tanpa Jejak
28
Satu Sudut
29
Si*lan!
30
Melebihi Ekspektasi
31
Tersiksa Luar Dalam
32
Tidak untuk Sekarang!
33
Nyeri
34
Kelainan
35
Bersinar Terang!
36
Bertualang Tanpa Sudut Pandang!
37
Perubahan Hukum
38
Kemanusiaan?
39
Bilahan Cakrawala
40
Dikutuk Kembali?
41
Kapan Berakhir?
42
Ocehan Tiada Makna
43
Gemerlap Angkasa
44
Penerawang Malam
45
Penunjuk Arah
46
Membeku
47
Ketahanan Lapis Baja
48
Sudahi Bualanmu!
49
Keterkejutan
50
Kilas Balik
51
Suatu Hari
52
Kacau Balau
53
Sakit Tiada henti
54
Melanjutkan pertarungan!
55
Gawat
56
Keinginan
57
Harapan
58
Begitukah?
59
Tak Terduga
60
Bertukar Semula?
61
Penyiksaan
62
Binaragawan
63
Dialog Singkat
64
Kemalangan
65
Tiada Ampun
66
Pengampunan?
67
Tidak Karuan
68
Pengetahuan Mendalam
69
Fakta Terungkap!
70
Perbuatan Tercela
71
Ketabahan Azriel
72
Banci Berkualitas
73
Sekuat Inikah?
74
Kekalahan Prinz
75
Kemustahilan
76
Rumit Sekali
77
Tidak Terbendung
78
Ikatan Kesinambungan
79
Kemalasan
80
Absurd Sekali
81
Pertukaran Tanpa Ujung
82
Seperti Sedia Kala
83
Kelinci Uji Coba
84
Tiada Pertolongan, Kah?
85
Kelanjutan Siksaan?
86
Pertaruhan
87
Kengerian Semata
88
Menampilkan
89
Balasan?
90
Omongan Tiada Guna
91
Awal Pengakhiran
92
Selamat Tinggal, Mungkin?
93
Kebangkitan Tuan!
94
Ketidakpercayaan
95
Kerajaan Tak Dikenal
96
Kerangka Dasar
97
Ketidaksanggupan
98
Luar Lingkup
99
Kehebatan Master
100
Tiada Perkiraan
101
Pandangan Berlainan
102
Tidak Biasa Sekali
103
Jual Beli Serangan, Kurasa?
104
Teruskan!
105
Tinta Merah
106
Malas Menanggapi
107
Ngomong Apa, Sih?
108
Ketidakaturan
109
Menindaklanjuti
110
Terbelenggu
111
Supranatural
112
Keterpurukan
113
Memilukan
114
Futuristik Katana
115
Keajaiban, Hadirlah!
116
Tiada Dua
117
Baik dan Bukan Baik?
118
Membalik Keadaan?
119
Kehadiran Tidak Menentu
120
Ayolah!
121
Asyiknya
122
Adaptasi
123
Kejahilan
124
Tumpang Tindih
125
Bergejolak
126
Terpontang-panting
127
Pelepasan
128
Penantian
129
Memukau Mata
130
Habis Sudah
131
Terlampau
132
Pengembalian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!