Bab 19

"Aku mau kamu" lanjutnya berbisik sambil menyelipkan helaian rambut ke belakang telinga Aurel.

"Heh.. berapa banyak dia membayarmu?" Aurel mencebik seraya memalingkan wajahnya.

"Apa harga dirimu sebanyak seratus juta?" lanjut Aurel terfikir akan sesuatu.

"Aku akan mendapatkan sebanyak itu kalau melakukan 10 kali pekerjaan" jawab Dennis mengedikkan bahu.

"Begini saja, bagaimana kalau kita bekerja sama. Kamu bawa majikanmu pada Lily setiap hari, lalu aku akan mendapatkan bayaranku tanpa harus melayaninya. Dan aku akan menghidupumu, sayang. Kita akan hidup bahagia dalam gelimang harta" lanjutnya berfantasi.

Tanpa dia sadari, Aurel tersenyum mengejek.

"Apa kamu bercanda? aku bisa mendapatkan lebih dari itu dari majikanku" timpal Aurel tersenyum licik.

Dennis bersikap waspada, dan Aurel menangkap sinyal itu.

"Majikanmu terlalu pelit. Kamu bisa meminta lebih dari itu dan kita akan benar benar kaya" imbuh Aurel membuat senyum mengembang di wajah Dennis tampak semakin menakutkan.

Aurel merasakan tenaganya sudah kembali pulih. Dia harus terus mengalihkan perhatian Dennis dan menjebaknya.

Sudut mata Aurel menangkap pergerakan dan setitik cahaya jauh di belakang Dennis.

"Apa kamu serius dengan ucapanmu?" tanya Dennis dengan sumringah, dan dijawab Aurel dengan anggukan.

"Aku perlu membersihkan diri. Apa kamu nyaman dengan bau anyir ini?" pinta Aurel sedikit meronta. Memberi isyarat jika ikatan pada tangannya perlu dilepas.

"Aku bisa membantumu membersihkannya" ucap Dennis tersenyum smirk.

"Apa kamu mau menjilati seluruh tubuhku?" tantang Aurel yang dibalas kekehan cabul oleh Dennis.

Sudah Aurel duga. Lelaki bodoh ini hanya mengandalkan tubuh dan nafsunya. Sedang otaknya, pastilah hanya sebesar biji kacang hijau.

Dennis melepas ikatan Aurel dengan nafas yang terdengar berat. Bisa Aurel tebak jika hasratnya sudah terpancing.

Aurel terus menatap dalam mata Dennis dengan tatapan menggoda. Seolah sama sama menginginkannya juga.

Mereka lantas berjalan kearah toilet terdekat.

Aurel memindai area sekitar melalui sudut matanya.

Mereka sedang mengamati. Aurel yakin jika Nathan menghubungi Alfred untuk meminta pertolongan. Dan Aurel sangat hafal pergerakan orang orang Alfred dalam meringkus penjahat.

"Apa kamu butuh bantuan?" tanya Dennis kala mereka sudah berada di depan pintu toilet.

Sudah Aurel duga jika Dennis akan meminta hal itu padanya.

"Menurutmu?" Aurel bertanya balik dengan nada menggoda. Membuat lengkungan di bibir Dennis tak pernah surut.

Dengan antusias Dennis ikut masuk dan memperhatikan Aurel yang tengah mengguyur dirinya dengan air dingin, meski ini sudah malam.

Aurel tak melepas pakaiannya agar kotoran dari muntahan itu mengalir terbawa air.

Aurel sengaja memberikan gayung pada Dennis dan memintanya untuk mengguyurkannya pada tubuhnya, sementara Aurel membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh dan pakaiannya.

Aurel menggosok tubuhnya dengan gerakan perlahan, dan mata yang menatap tajam padanya.

Namun hal itu membuat gairah Dennis semakin terpicu.

Ditambah pakaian Aurel yang basah dan membuat lekukan tubuhnya semakin tercetak jelas.

Hal itu menambah gairah Dennis semakin memuncak dibanding jika melihat tubuh yang polos.

Nafasnya kini semakin memburu.

Dennis melempar gayung itu ke sembarang arah dan mendekati Aurel. Dia sudah tak tahan ingin menjamah tubuh mungil namun kencang nan berisi itu.

"I want you, baby" ucapnya dengan suara berat. Kedua tangannya mengungkung tubuh Aurel di tembok. Sebelah tangannya mengelus pipi Aurel, lalu mengusap bibir mungil nan pucat nya.

"Aku bisa menghangatkanmu" bisiknya di telinga Aurel, membuat tubuhnya meremang.

Namun perasaan itu membuat Aurel jijik. Dia berdo'a agar tak terlena oleh rangsangan lelaki ini.

"Hangatkan aku dengan tubuhmu" balas Aurel dengan kedua tangan mengelus dada Dennis, menciptakan gelenyar nikmat pada tubuh Dennis. Tangan Aurel turun ke bawah, membuat Dennis memejamkan matanya pasrah. Dia memang menginginkannya.

Aurel menarik keatas kaos fit body Dennis dengan perlahan dan menghembuskan nafas panasnya pada dada polos Dennis.

Namun Aurel melinting dan membuat simpul ikatan dari kaos itu sehingga kedua tangan Dennis terikat.

Aurel terus menghembuskan nafas panasnya pada ****** Dennis, membuatnya mengerang meminta lebih.

Pancingan Aurel pada tubuhnya membuat Dennis semakin menginginkan lebih dan lebih lagi.

Dennis bahkan tak menolak dan curiga saat tangannya diikat diatas kepalanya.

Karena Aurel cukup tinggi, jadi dia tak kesulitan melakukannya.

Tangan Aurel lantas membelai dan menyusuri setiap inchi tubuh bagian atas Dennis yang sudah polos.

"Yeah.. baby... touch me more..." pintanya mengerang, masih memejamkan mata.

Perlahan Aurel memepet tubuh Dennis bersandar ke tembok, dengan paha menyundul perlahan area inti Dennis.

"Gosh... baby... touch me that way..." pintanya agar Aurel menyentuh area intinya.

Melihat kilatan cahaya dari bawah pintu, Aurel segera menjauhkan tubuhnya dari Dennis, lalu..

BUGGHH...

AAKKK...

Aurel menendang ulu hati Dennis menggunakan telapak kakinya dengan nafas tersengal.

Aurel benar benar memfokuskan tenaganya pada tendangannya.

Dennis jatuh tersungkur merasakan nyeri dan sesak pada ulu hati nya. Lantas pingsan.

Aurel membuka pintu lantas menemukan pasukan Alfred beserta beberapa orang berseragam sedikit terkejut dan bersiap menodongkan senjata mereka.

"Rel, kamu baik baik saja?" tanya Alfred yang menyadari jika Aurel sendiri yang membukakan pintu. Dan itu berarti Aurel telah berhasil melumpuhkan lawannya.

"Menurutmu?" Aurel bertanya balik sambil memeluk tubuhnya sendiri.

Dia menggigil.

Alfred menjentikkan jari lantas menggiring Aurel pergi dari area tersebut, dan membungkus tubuh basahnya dengan selimut yang anak buah nya berikan.

"Apa kamu mau nonton aksi calon suamimu?" Alfred menawarkan dan dibalas cubitan di perut, membuatnya mengaduh.

"Auch... setidaknya kamu bisa memergokinya sebelum dia terlena- awww" Alfred kembali mengaduh karena Aurel kini menyikut perutnya.

Sungguh...

Bayangan keintiman yang hampir terjadi padanya pun membuatnya jijik.

Apalagi jika harus melihatnya dengan langsung. Dia yakin siapapun yang melakukan hal menjijikan itu didepan matanya tak akan selamat.

Terpopuler

Comments

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

semoga nathan blm sempat jamah tuh lily 🙄

2023-07-06

1

mar

mar

jadi aurel pura pura lemah ya
good job thor

lanjooot

2023-07-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!