Bukan Hasan Yang Ku Kenal (Alkea)

Ketertarikan pada seseorang di mulai ketika kamu merekam pesonanya dalam diam. Merawat pesona indahnya dalam ingatan. Di hari pertama, kau mungkin akan merindukannya, lalu di hari berikutnya kau mulai meminta pada Tuhan agar di dekatkan dengannya walau bagaimana pun caranya.

Semakin lama, perasaan itu akan semakin mengakar, rasa cinta tak dapat di elakkan, perasaan semakin tak menentu begitu rindu memenuhi hati dan pikiran. Terkadang begitulah yang di rasakan Fatimah Az-zahra Alkea Nisa De Lucca pada sepupunya Hasan Dinata, semua wanita sama saja ketika ia mulai jatuh cinta, Zulaikha pun tak bisa membendung perasaan cintanya pada sosok sempurna Yusup yang ketampanannya memenuhi semesta pada masanya.

Dan saat ini Alkea terlihat tak bersemangat, menatap wajah Hasan untuk sesaat mungkin saja bisa menjadi penawar bagi hati dan pikirannya yang terlanjur menahan lelah.

Waktu menunjukkan pukul 9.00 ketika Alkea tiba di depan pagar besi mansion Dinata. Wajah cantiknya terlihat kusut, maklum saja sehariaan ini ia terlalu keras dalam bekerja. Bukan kerja keras yang melibatkan ototnya, namun kerja keras yang memeras otaknya.

"Ya Rabb, tugas akhir ini membuat tubuh ku kelelahan." Alkea bergumam sembari memijat lehernya.

"Non Alkea baru pulang?" Pak Joko, satpam yang bekerja di mansion Dinata lebih dari setengah hidupnya menyapa Alkea dengan senyuman lebarnya, pria paruh baya itu selalu ramah.

"Iya, pak." Balas Alkea pelan.

"Hari ini sedikit sibuk." Sambung Alkea lagi. Bibir tipisnya mengukir senyuman menawan.

"Apa ada yang akan datang? Kenapa pak Joko belum menutup gerbangnya?" Alkea bertanya, kepalanya menoleh ke depan dan belakang, tak ada siapa pun membuatnya terlihat heran.

"Di dalam ada nona Dira, bapak menunggunya keluar karena beliau bilang tidak akan lama." Pak Joko berusaha menjelaskan.

Dira?

Mendengar nama itu membuat Alkea menghela nafas kasar, wajah yang tadinya kusut terlihat semakin kusut. Bagaimana tidak, saingannya dalam cinta ada di dalam sana. Jika Alkea bisa, rasanya ia ingin memisahkan Hasan dari wanita itu. Entah kenapa Alkea tidak menyukainya, bukan lantaran mereka menyukai pria yang sama, ada sesuatu tentang Dira yang masih membuat dirinya tidak percaya pada wanita itu, namun buruknya Alkea tidak tahu apa itu. Apakah ini hanya perasaannya saja? Mungkin saja tidak, biasanya firasat wanita jarang meleset.

"Akan ku lihat penyebab wanita itu tertahan di dalam. Dan satu lagi, pak Joko tidak perlu membiarkan gerbangnya terbuka lebar." Alkea menunjuk ke dalam, memberikan isyarat kalau ia akan masuk. Pak Joko membungkukkan badan, memberi hormat pada nona muda yang ia anggap seperti putrinya sendiri.

Jarak gerbang depan dari pintu utama mansion Dinata lumayan renggang, Alkea menghentikan langkah kakinya dan menatap tajam pada mobil yang terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri, bibirnya komat-kamit mengumpat sang pemilik mobil yang selalu menyombongkan diri di depan Alkea.

"Aku yakin si rambut jagung sedang membual di depan Ummi Raina. Wanita itu sangat lihai dalam berbicara manis sehingga yang mendengar ucapannya akan ikut terbawa suasana." Gerutu Alkea pelan.

Alkea berjalan mendekati mobil mewah itu, ia tercengang melihat langsung perlakuan Hasan yang saat ini sedang asyik bermesraan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Alkea meneteskan air mata, ia mematung di samping kanan mobil Dira. Bukan cinta, namun rasa jijik yang memenuhi rongga dadanya. Dua makhluk yang baru menyadari kehadiran Alkea tanpa beban membuka pintu mobil.

"Kenapa lihat-lihat kedalam segala? Apa kau iri? Apa kau kesal?" Hasan berujar dengan suara tinggi.

Alkea tersentak mendengar teriakan Hasan. Kakinya serasa tak memijak bumi, jika ia bisa ia ingin menghapus dari ingatannya apa yang baru saja di lihatnya. Walau tahu Hasan tidak mencintainya, namun tetap saja ia merasa di hianati, sakit rasanya melihat pria yang ia cintai mencemari wajah wanita lain dengan bibir indah itu.

"Akku ... aku ... aku tidak sengaja, aku pikir tidak ada orang di dalam." Ucap Alkea gugup, wajahnya terlihat tegang. Melihat Hasan berprilaku tak senonoh membuat jiwanya terguncang.

"Itu bukan alasan, katakan saja kalau kau tidak tahan melihat ku bersama wanita lain. Apa kau merasa sakit? Apa kau merasa kesal? Itulah yang selalu ku rasakan saat melihat wajah pura-pura polosmu." Tak terima dengan alasan Alkea, Hasan terus mencecarnya. Ia tidak perduli sedang bicara dengan putri Tantenya, Tante Yuna yang selalu ia hormati dengan sepunuh jiwanya.

"Aku heran kenapa mobil ini tidak di parkir di tempat biasa, lagi pula bukan salahku jika kau tertangkap basah, bagaimana jika Ummi Raina dan Maryam yang melihatmu, apa yang akan mereka pikirkan?" Alkea balas mencecar Hasan dengan ucapan tajamnya.

Hasan yang mendengar ucapan Alkea terlihat semakin kesal, sejujurnya ia takut di adukan pada Ummi Raina. Jika wanita paruh baya itu tahu tindakan putranya maka ketenangan Hasan akan hancur sepenuhnya.

"Kenapa kak Hasan berbuat maksiat di depan rumah? Apa kak Hasan tidak takut pada Allah?" Alkea yang terlanjur kesal menyaksikan Hasan berbuat mesum mulai melampiaskan amarahnya, Dira yang sedari tadi diam mulai angkat bicara. Wajah cantiknya memerah, ia kesal karena adegang menyenangkannya di ganggu orang.

"Urus saja urusanmu sendiri, jika kau iri kau bisa mencari pelampiasan pada pria lain." Sentak Dira dengan amarah membuncah.

Alkea ingin muntah, melihat dua sejoli di depannya yang tak merasa bersalah semakin membuatnya ingin melayangkan tinjunya. Bukan pada si rambut jagung, tapi pada Hasan yang tidak membelanya.

"Kamu tak perlu ikut campur, Di." Gerutu Hasan. Sesaat setelah bicara pada Dira, Hasan kembali menatap Alkea, tatapan yang di penuhi aura permusuhan.

"Kamu tidak perlu mencampuri urusanku, jika Abbi dan Ummi mengetahui kejadian barusan, maka aku anggap kamu yang mengadukanku. Dan satu lagi, aku mencintai wanita itu, hari ini, esok atau lusa." Ketus Hasan sambil mencengkram lengan Alkea.

Hasan dan Alkea? Mereka saudara. Namun karena masalah hati, Hasan mulai kesal padanya. Padahal jika dia mengabaikannya dan tak perlu membalas cintanya, Alkea tidak akan mengeluh apa lagi sampai membuat masalah.

"Aku akan melakukannya, aku akan memberitahu Ummi dan Abbi. Aku tidak perduli padamu, aku tidak perduli pada wanita itu. Aku juga tidak perduli walau kau mencintainya hari ini, esok atau lusa. Yang aku tahu aku sangat marah, beraninya kau melakukan tindakan tak senonoh di pekarangan rumah seolah ajaran Ummi dan Abbi hanya nasihat tak berguna." Netra Alkea mulai memarah. Amarahnya telah sampai ke ubun-ubunnya, untuk pertama kalinya ia sekasar itu pada orang lain, dan orang itu tak lain adalah pria yang paling ia cintai selain Babanya, Baba Zain.

"Kau bukan Hasan yang ku kenal, Hasan yang ada dalam benakku tidak mungkin melampiaskan nafsunya tanpa ada ikatan halal." Alkea mendorong tubuh jangkung Hasan hingga membentur mobil di belakangnya.

Setelah memuntahkan amarahnya, Alkea berlari ke arah pintu masuk mansion Dinata. Ia ingin berteriak, namun ia tidak ingin membuat Ummi Raina atau Abbi Shawn khawatir padanya. Untuk saat ini, yang Alkea butuhkan hanya ketenangan.

Betapa susah merobohkan sikap keras kepala Hasan. Jika seseorang sudah di tutup jalan cahayanya oleh Allah, maka sekuat apa pun usahamu menerangi jiwa mereka, akan berakhir percuma.

...***...

Terpopuler

Comments

Nurwana

Nurwana

menyerah aja alkea... klu jodoh tidak akan kemana. hargai dirimu sendiri.

2024-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Alkea Nisa De Lucca
2 Setia! (Alkea)
3 Bukan Hasan Yang Ku Kenal (Alkea)
4 Ingin Move on? (Alkea)
5 Amarah Hasan!
6 Pesan Pengusik Jiwa (Alkea)
7 Perdebatan (Hasan&Alkea)
8 Pelukan Umma Yuna
9 Ingin Melepasmu (Alkea)
10 Memikirkan Alkea (Hasan)
11 Mengabaikan Rasa (Hasan)
12 Ciuman Perdana
13 Kemarahan Alkea
14 Di Hotel
15 Terluka!
16 Kabar Buruk!
17 Rumah Sakit
18 Rumah Sakit (Part2)
19 Mengungkapkan Perasaan (Hasan)
20 Mendapat Izin?
21 Pernikahan Kilat
22 Sah!
23 Rencana Balas Dendam (Dira)
24 Cuek (Alkea)
25 Pulang
26 Kediaman Dinata.
27 Kediaman Dinata (Part2)
28 Ingin Mengakhiri Pernikahan (Alkea)
29 Tamu Tak Di Undang
30 Ungkapan perasaan (Alkea)
31 Kesedihan Alkea
32 Tegang (Alkea)
33 Terbuai (Alkea)
34 Ungkapan perasaan (Hasan)
35 Kediaman Abimanyu
36 Pernikahan Rahasia!
37 Patah Hati (Dimas)
38 Di Kantor Hasan (Dira)
39 Bertemu Dira (Hasan)
40 Cinta Buta
41 Terkejut (Alkea)
42 Tak ingin Pulang (Hasan)
43 Kedekatan (Hasan&Alkea)
44 Berusaha Jujur (Hasan)
45 Berusaha Jujur (Part2)
46 Melepas Umma Yuna Dan Baba Zain (Alkea)
47 Berdebat
48 Berdebat (Part2)
49 Gara-gara Maryam
50 Titipan Umma Yuna
51 Cinta Yang Tak Berubah
52 Mahar Dri Hasan
53 Cincin Berlian
54 Menanti Malam Tiba!
55 Kejutan Besar?
56 Tak Sadarkan Diri (Alkea)
57 Terlalu Sakit!
58 Berusaha Untuk Melepaskan!
59 Ingin Bekerja (Alkea)
60 Di Dapur!
61 Melamar pekerjaan! (Alkea)
62 Antusias (Denan)
63 Tak Ingin Bertemu Mantan (Hasan)
64 Menanti Hasan (Alkea)
65 Salah Paham!
66 Terlambat
67 Calon Musuh
68 Kemarahan Denan
69 Curhatan Hasan
70 Siapa Pria Itu? (Hasan)
71 Menculik Alkea! (Hasan)
72 Sempurna!
73 Surga Cinta!
74 Bertemu Musuh!
75 Bertemu Musuh! (Part2)
76 Dalam Bahaya (Alkea)
77 Ngamuk (Hasan)
78 Di Abaikan!
79 Di Abaikan (Part2)
80 Kehangatan Ini!
81 Bersamamu!
82 Nasihat Untuk Maryam!
83 Patah Hati! (Denan)
84 Pertanda Apa Ini?
85 Klab Malam!
86 Tak Sadarkan Diri!
87 Khawatir! (Hasan)
88 Berita Pagi!
89 Kecewa! (Alkea)
90 Kedatangan Dua Cicak!
91 Semua Untuk Alkea!
92 Rencana Pembalasan! (Hasan)
93 Iblis Berbentuk Manusia!
94 Ingin Meminta Maaf (Hasan)
95 Lega! (Hasan)
96 Rindu!
97 Private Number!
98 Siaran Langsung!
99 Anak Nakal (Hasan)
100 Aku Rindu!
101 Mengunjungi Dira! (Alkea)
102 Kecelakaan?
103 Terlibat Masalah! (Alkea)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Alkea Nisa De Lucca
2
Setia! (Alkea)
3
Bukan Hasan Yang Ku Kenal (Alkea)
4
Ingin Move on? (Alkea)
5
Amarah Hasan!
6
Pesan Pengusik Jiwa (Alkea)
7
Perdebatan (Hasan&Alkea)
8
Pelukan Umma Yuna
9
Ingin Melepasmu (Alkea)
10
Memikirkan Alkea (Hasan)
11
Mengabaikan Rasa (Hasan)
12
Ciuman Perdana
13
Kemarahan Alkea
14
Di Hotel
15
Terluka!
16
Kabar Buruk!
17
Rumah Sakit
18
Rumah Sakit (Part2)
19
Mengungkapkan Perasaan (Hasan)
20
Mendapat Izin?
21
Pernikahan Kilat
22
Sah!
23
Rencana Balas Dendam (Dira)
24
Cuek (Alkea)
25
Pulang
26
Kediaman Dinata.
27
Kediaman Dinata (Part2)
28
Ingin Mengakhiri Pernikahan (Alkea)
29
Tamu Tak Di Undang
30
Ungkapan perasaan (Alkea)
31
Kesedihan Alkea
32
Tegang (Alkea)
33
Terbuai (Alkea)
34
Ungkapan perasaan (Hasan)
35
Kediaman Abimanyu
36
Pernikahan Rahasia!
37
Patah Hati (Dimas)
38
Di Kantor Hasan (Dira)
39
Bertemu Dira (Hasan)
40
Cinta Buta
41
Terkejut (Alkea)
42
Tak ingin Pulang (Hasan)
43
Kedekatan (Hasan&Alkea)
44
Berusaha Jujur (Hasan)
45
Berusaha Jujur (Part2)
46
Melepas Umma Yuna Dan Baba Zain (Alkea)
47
Berdebat
48
Berdebat (Part2)
49
Gara-gara Maryam
50
Titipan Umma Yuna
51
Cinta Yang Tak Berubah
52
Mahar Dri Hasan
53
Cincin Berlian
54
Menanti Malam Tiba!
55
Kejutan Besar?
56
Tak Sadarkan Diri (Alkea)
57
Terlalu Sakit!
58
Berusaha Untuk Melepaskan!
59
Ingin Bekerja (Alkea)
60
Di Dapur!
61
Melamar pekerjaan! (Alkea)
62
Antusias (Denan)
63
Tak Ingin Bertemu Mantan (Hasan)
64
Menanti Hasan (Alkea)
65
Salah Paham!
66
Terlambat
67
Calon Musuh
68
Kemarahan Denan
69
Curhatan Hasan
70
Siapa Pria Itu? (Hasan)
71
Menculik Alkea! (Hasan)
72
Sempurna!
73
Surga Cinta!
74
Bertemu Musuh!
75
Bertemu Musuh! (Part2)
76
Dalam Bahaya (Alkea)
77
Ngamuk (Hasan)
78
Di Abaikan!
79
Di Abaikan (Part2)
80
Kehangatan Ini!
81
Bersamamu!
82
Nasihat Untuk Maryam!
83
Patah Hati! (Denan)
84
Pertanda Apa Ini?
85
Klab Malam!
86
Tak Sadarkan Diri!
87
Khawatir! (Hasan)
88
Berita Pagi!
89
Kecewa! (Alkea)
90
Kedatangan Dua Cicak!
91
Semua Untuk Alkea!
92
Rencana Pembalasan! (Hasan)
93
Iblis Berbentuk Manusia!
94
Ingin Meminta Maaf (Hasan)
95
Lega! (Hasan)
96
Rindu!
97
Private Number!
98
Siaran Langsung!
99
Anak Nakal (Hasan)
100
Aku Rindu!
101
Mengunjungi Dira! (Alkea)
102
Kecelakaan?
103
Terlibat Masalah! (Alkea)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!