Malah kena sembur

Alea masih berada di kelas bersama Fani dan Rita sedang mengobrol sebelum meteka pergi ke kantin.

"Alea, bagaimana nanti? Apa kamu bisa pergi?" Tanya Fani.

"Aku tidak tahu, tapi aku akan berusaha." Jawab Alea.

"Harus datang dong, kan di tunggu Mico." Kata Fani.

"Apaan sih." Kata Alea.

"Kalian itu sangat cocok, lagi pula kalian semakin akrabkan." Kata Fani.

"Iya, Al. Mico sepertinya memang menyukaimu. Kalau kamu sendiri bagaimana?" Tanya Rita.

"Aku. Emm biasa aja tuh." Jawab Alea.

"Tapi Mico itukan bintang sekolah, banyak yang naksir. Masa kamu biasa aja." Kata Fani.

"Ya gimana, memang seperti itu." Kata Alea.

"Aku tidak akan membiarkan Alea pergi ke pasar malam bersama Mico." Kata Natanya kesal mendengar pembicaraan Alea dan kedua temannya.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Cantika.

"Nanti juga tahu." Jawab Natasya.

"Ya udah, kita ke kantin yuk!" Ajak Alea.

"Ayo, aku juga lapar." Kata Fani.

Mereka pergi kekantin bersama sambil asik mengobrol. Alea berjalan lebih dulu saat melewati tangga dan Natasya menunggu Alea di sana. Ketika Alea lewat Natasya memasang kakinya agar Alea tersandung. Dan benar saja ketika Alea melewati Natasya ia tersandung dan terjatuh.

"Alea!" Teriak Fani dan Rita secara bersamaan.

Kebetulan Mico ada di sana dan menyelamatkan Alea agar tidak jatuh. Dan terjadilah adengan romantis seperti di film, mereka saling menatap satu sama lain cukup lama.

"Uuu so sweet." Kata Fani melihat adegan romantis itu.

"Syukurlah Mico menyelamatkan Alea." Kata Rita.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Mico.

"E iya aku baik-baik saja, terima kasih." Jawab Alea.

"Sial, kenapa Mico ada di sana." Batin Natasya kesal.

"Wah wah coba lihat itu, dia pura-pura jatuh untuk mencari perhatian. Menyedihkan." Kata Natasya.

"Aku tidak pura-pura, kau yang sengaja melakukannnya agar aku jatuh." Kata Alea.

"Melakukan apa? Jangan menuduh tanpa bukti." Kata Natasya.

"Alea tidak menuduhmu, aku melihatnya sendiri kamu berusaha mencelakai Alea." Kata Mico.

"Apa, aku tidak melakukan apa pun, Mico." Kata Natasya.

"Sudahlah, tidak usah berpura-pura. Kamu ini memang keterlaluan, apa salah Alea kepadamu hingga kamu tega ingin mencelakainya." Kata Mico.

"Alea, ayo kita pergi dari sini!" Ajak Mico sambil menggandeng tangan Alea.

"Mico!" Teriak Natasya memanggil Mico namun tidak di gubris.

"Uuuu kasihan." Kata Fani meledek Natasya sambil berjalan melewatinya.

"Diam kamu!" Kata Natasya kesal.

Alea dan Mico berjalan masih sambil bergandengan tangan hingga Mico melihat Ardi dari jauh dan menyadari itu kemudisn ia mekepaskan tangannya.

"Alea, apa kamu sudah meminta izin kepada pak Ardi?" Tanya Mico.

"Iya sudah." Jawab Alea.

"Lalu bagaimana?" Tanya Mico lagi.

"Aku masih berusaha membujuknya." Jawab Alea.

"Kasihan kamu, Al. Gak bisa pergi ke mana-mana." Kata Mico.

"Itu sudah biasa bagiku, aku masih beruntung kerena bisa sekolah." Kata Alea.

"Kamu orangnya tangguh ya." Kata Mico.

"Tidak juga." Kata Alea.

"Kenapa pak Ardi seperti itu kepadamu?" Tanya Mico.

"Aku juga tidak tahu." Jawab Alea.

"Jadi nanti bagaimana, kamu bisa pergi atau tidak?" Tanya Mico.

"Tentu saja aku akan pergi, bagaimana pun caranya." Jawab Alea.

"Oke, aku akan menunggumu di sana." Kata Mico.

Setelah mengisi perutnya Alea berkeliling sekolah sendirian mencari keberadaan Indah untuk mencari tahu bagaimana nada bicaranya.

Alea pergi menghampiri ibu mertuanya di dapur yang sedang memasak.

"Ibu, sedang masak apa?" Tanya Alea.

"Masak sup ayam, Al." Jawab Tantri.

"Em Ibu, makanan kesukaannya om Ardi itu apa?" Tanya Alea.

"Kamu tidak pernah bertanya padanya?" Kata Tantri bertanya kembali.

"Tidak." Jawab Alea.

"Ardi suka makan bakmi goreng dengan toping lengkap." Jawab Tantri.

"Aku ingin membuatkan makanan kesukaannya, tapi aku tidak bisa memasak. Apa Ibu bisa membantuku untuk membuatnya?" Tanya Alea.

"Tentu saja bisa, sini biar ibu ajari." Jawab Tantri.

Tantri dengan telaten mengajari Alea membuat bakmi goreng dan Alea sendiri juga merasa bahagia bisa belajar memasak dengan ibunya mertuanya, karena momen yang ia impikan selama ini meski bukan dengan ibu kandungnya.

"Hmm enak, ternyata putri ibu pandai memasak. Ardi pasti suka masakan kamu." Kata Tantri setelah mencicipi masakan Alea.

Alea hanya tersenyum manis menanggapinya.

"Oh iya, Ibu. Kalau kopinya bagaimana?" Tanya Alea.

"Ardi suka minum kopi yang tidak terlalu manis." Jawab Tantri.

"Biasanya Ardi pakai cangkir favoritnya yang ini." Kata Tantri menunjukkan sebuah cangkir kopi berukuran sedang berwarna putih yang bertuliskan dua huruf A, besar dan kecil.

"Dia punya cangkir favorit. Dua A." Kata Alea sambil mengamati cangkir favorit Ardi.

"Ardi dan Alea." Kata Tantri.

"Hah." Kata Alea terkejut.

"Mungkin saja begitu." Kata Tantri.

Alea hanya tersenyum menanggapinya.

"Jadi seberapa ukurannya, Bu?" Tanya Alea.

"Kopinya segini dan gulanya segini." Jawab Tantri.

Akhirnya acara masak dan bikin kopi pun selesai, Alea membantu ibu mertuanya menyiapkan makan malam. Setelah selesai mereka berkumpul di meja makan untuk makan malam.

"Aku tadi masak makanan kesukaanmu, ini dia. Silahkan di cicipi, aku sendiri lo yang membuatnya." Kata Alea dengan lembut sambil meletakkan sepiring bakmi goreng di depan Ardi.

"Aku juga bikinkan kopi. Ini dia." Kata Alea meletakkan secangkir kopi hangat di depan Ardi.

"Kamu kenapa, demam ya?" Tanya Ardi heran sambil memegang jidat Alea.

"Tidak, aku baik-baik saja." Jawab Alea sambil tersenyum.

"Dia benar-benar melakukannya." Batin Rama sambil tersenyum.

"Tumben kamu bersikap begini, tidak biasanya. Ada apa? Hmm, pasti ada maunya." Kata Ardi kemudian mencicipi bakmi goreng buatan Alea.

"Bagaimana?" Tanya Alea.

"Hmm enak." Jawab Ardi kemudian meminum kopi buatan Alea.

"Hm kopinya pas. Pinter kamu." Kata Ardi memuji Alea.

"Terima kasih." Ucap Alea sambil tersenyum manis.

"Jadi, apa yang kamu inginkan?" Tanya Ardi.

Sedangkan Tantri dan Rama hanya menyimak dan saling pandang melihat drama dari anak dan menantunya.

"Em begini, Mas Ardi yang ganteng, istri kecilmu yang manis cantik dan imut-imut ini ingin pergi bersama teman-temannya boleh ya, Em." Jawab Alea dengan lembut sambil memasang wajah imutnya dengan memiringkan kepalanya sambil tersenyum manis dan mengedipkan matanya di akhir kata.

Brruuuhh

Ardi menyemburkan kopi ke wajah Alea yang belum sempat ia telan karena terkejut dengan tingkah Alea.

Alea mengusap wajahnya kasar yang penuh dengan kopi.

"Bukan semburan kopi yangku inginkan." Kata Alea kesal.

"Ee maaf, Al. Kamu membuatku terkejut." Kata Ardi pelan.

Rama dan Tantri hanya tersenyum menahan tawa melihatnya.

"Eh mi dan kopi ku mau di bawa kemana?" Tanya Ardi.

Karena kesal Alea mengambil kopi dan bakmi gorengnya Ardi dan membawanya ke kamar.

"Katanya itu untukku, kenapa di ambil lagi?" Tanya Ardi lagi namun tidak di gubris oleh Alea.

"Ardi Ardi kamu itu bagaimana sih, lihat istri kecilmu ngambek tuh." Kata Rama terkekeh.

Bersambung.......

Episodes
1 Insiden
2 Hah istri?
3 Murid baru
4 Bintang sekolah
5 Guru favorit
6 Gara-gara kecoa
7 Semoga langgeng ya, Kak
8 Berkelahi
9 Cuma kamu yang aku sayang tapi sayangnya
10 Akur karena kecoa
11 Pergi diam-diam
12 Pergi diam-diam 2
13 Cita-cita
14 Trauma
15 Bekerja sama
16 Dia memang tampan
17 Cemburu
18 Tutorial dari ayah
19 Malah kena sembur
20 Pergi ke pasar malam
21 Demam
22 Menjenguk Pak Ardi
23 Alea ngambek
24 Benci jadi Cinta
25 Camping
26 Bukan duet romantis
27 Kiss
28 Di tembak
29 Ada buaya
30 Alea hilang
31 Pencarian Alea
32 Cemburu lagi
33 Manjanya
34 Kangen
35 Penyelidikan
36 Vita
37 Adu akting
38 Bikin jengkel semua orang
39 Rencana Vita
40 Fitnah
41 Kebenaran
42 Ibu!
43 Ternyata sayang
44 Kejadian 19 tahun yang lalu
45 Berkunjung kerumah ibu
46 Rencana Alea
47 Terhipnotis oleh ayam geprek
48 Sedikit menyentuh hati ayah
49 Martabak dengan cinta
50 Tiba-tiba berubah
51 Gara-gara parfum
52 Ada ondel-ondel
53 Seperti Cinderella
54 Sebenarnya Alea itu siapa?
55 Introgasi
56 Adik kecil
57 Kamu tidak tahu yang sebenarnya
58 Kalau tidak bobo di gigit Ardi
59 Perampok
60 Enak banget hidupnya
61 Tidak bisa tidur
62 Menagih kata-kata kita dulu
63 Kecewa
64 Kau memang payah
65 Sok romantis
66 Vidio apa sih, Al?
67 Ayah! Ibu! Kalian ada di sini
68 Erika lagi Erika lagi
69 Sebenarnya apa yang terjadi?
70 Di kerjai murid sendiri
71 Pengakuan Alea kepada Fani dan Rita
72 Ternyata hanya mimpi
73 Terbongkarnya rahasia
74 Golongan darah O negatif
75 Apa, pelakunya bernama Erika
76 Kamu ini masih sakit bisa-bisanya bercanda
77 Kabar bahagia
78 Hasil kerja keras
79 Pernikahan
80 Kehidupan baru
81 Sepertinya itu memang kak Erika
82 Berkumpul kembali
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Insiden
2
Hah istri?
3
Murid baru
4
Bintang sekolah
5
Guru favorit
6
Gara-gara kecoa
7
Semoga langgeng ya, Kak
8
Berkelahi
9
Cuma kamu yang aku sayang tapi sayangnya
10
Akur karena kecoa
11
Pergi diam-diam
12
Pergi diam-diam 2
13
Cita-cita
14
Trauma
15
Bekerja sama
16
Dia memang tampan
17
Cemburu
18
Tutorial dari ayah
19
Malah kena sembur
20
Pergi ke pasar malam
21
Demam
22
Menjenguk Pak Ardi
23
Alea ngambek
24
Benci jadi Cinta
25
Camping
26
Bukan duet romantis
27
Kiss
28
Di tembak
29
Ada buaya
30
Alea hilang
31
Pencarian Alea
32
Cemburu lagi
33
Manjanya
34
Kangen
35
Penyelidikan
36
Vita
37
Adu akting
38
Bikin jengkel semua orang
39
Rencana Vita
40
Fitnah
41
Kebenaran
42
Ibu!
43
Ternyata sayang
44
Kejadian 19 tahun yang lalu
45
Berkunjung kerumah ibu
46
Rencana Alea
47
Terhipnotis oleh ayam geprek
48
Sedikit menyentuh hati ayah
49
Martabak dengan cinta
50
Tiba-tiba berubah
51
Gara-gara parfum
52
Ada ondel-ondel
53
Seperti Cinderella
54
Sebenarnya Alea itu siapa?
55
Introgasi
56
Adik kecil
57
Kamu tidak tahu yang sebenarnya
58
Kalau tidak bobo di gigit Ardi
59
Perampok
60
Enak banget hidupnya
61
Tidak bisa tidur
62
Menagih kata-kata kita dulu
63
Kecewa
64
Kau memang payah
65
Sok romantis
66
Vidio apa sih, Al?
67
Ayah! Ibu! Kalian ada di sini
68
Erika lagi Erika lagi
69
Sebenarnya apa yang terjadi?
70
Di kerjai murid sendiri
71
Pengakuan Alea kepada Fani dan Rita
72
Ternyata hanya mimpi
73
Terbongkarnya rahasia
74
Golongan darah O negatif
75
Apa, pelakunya bernama Erika
76
Kamu ini masih sakit bisa-bisanya bercanda
77
Kabar bahagia
78
Hasil kerja keras
79
Pernikahan
80
Kehidupan baru
81
Sepertinya itu memang kak Erika
82
Berkumpul kembali
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!