Beberapa hari telah berlalu dalam sekejap mata, tepat di malam harinya, saat ini mereka semua berhenti dan memilih istirahat, sebab apabila mereka terus memaksakan terbang maka bangau sebagai transportasi akan merasakan kelelahan dan bahaya apabila terjatuh karenanya.
Mereka semua berkumpul di bawah pohon dengan lahan luas di depannya, kemudian setelahnya membangun beberapa tempat perkemahan sementara untuk beristirahat sekaligus mencari makanan bagi para bangau yang terlihat mulai kelaparan.
Dari banyaknya api unggun yang terbakar, di zalah satu tersebut Yong Heng bersama dengan Yan Yueyin duduk di depan apoli unggun yang memberikan rasa kehangatan dibalik dinginnya malam hari tersebut.
"Hah... Aku sangat penasaran, sebenarnya berapa jauhnya lokasi Sekte Aliran Surgawi dan sudah berapa jarak yang telah kita tempuh, bagaimana Senior Yan?" Dia bertanya dengan seseorang yang tak diketahui keberadaannya, sesaat kemudian dari balik dirinya sosok manusia dikelilingi dengan kabut sehingga menutupi identitasnya.
Pria tua tersebut langsung duduk di sebelah kanan dan berhadapan dengan api unggun, kemudian membalas pertanyaan Yong Heng dengan nada yang dipenuhi sifat merendah. "Nak Yong Heng, apakah kau tidak tahu bahwa Dunia Awan Keabadian ini sangatlah luas? Menurut perkiraan para Praktisi di seluruh dunia, luasnya diperkirakan mencapai satu miliar mil! Dan Sungai Keabadian sebagai pusat dunia memiliki luas ratusan juta mil!"
"Dunia Awan Keabadian adalah nama dunia ini? Dan juga dunia bukankah sangat luas bahkan terlalu luas! Mungkin dari luasnya dunia terdapat banyak lokasi yang belum bisa dicapai manusia, lalu bagaimana dengan jarak kota Yan dengan Sekte Aliran Surgawi?" Yong Heng sama sekali tidak mau memikirkan kembali mengenai dunia yang sangat luas ini, hal ini hanya membuatnya merasa sangat pusing.
Menurutnya dengan kecepatan ratusan mil dalam satu detik saja sudah cepat, namun bagaimana dengan seorang Praktisi dengan Ranah yang tak diketahui mempunyai kecepatan yang dapat mengelilingi seluruh dunia ini dalam satu detik?
Dapat dipastikan itu adalah eksistensi yang sangat menakutkan! Jika Praktisi tersebut ingin kehancuran dunia ini, maka dia bisa melakukannya dengan mudah!
"Hehe, menurut perhitungan ku jarak antara kota Yan dengan Sekte Aliran Surgawi kira-kira mencapai 30.000 mil. Kemudian dengan kecepatan kita saat ini, kemungkinan waktu yang dibutuhkan adalah 2 bulan lagi!" Dengan bangganya dia mengatakan penelitian dirinya mengenai jarak kota Yan dengan Sektenya, dan sama sekali tidak memperhatikan ekspresi Yong Heng yang seperti orang sekarat.
"Kakek, kau sangat jahat karena menjahili Yong Heng Gege!" Yan Yueyin pun juga memiliki perasaan yang sama dengan Yong Heng yaitu kecewa berat dengan jaraknya yang terlalu jauh, namun dia hanya bisa menghela napas dan berharap jika waktu akan terasa lebih cepat.
"Eh, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Bagaimana pun juga dengan dunia yang luas ini, terdapat banyak sekali faktor berbahaya, dengan begitu dunia ini juga menjadi surga bagi seorang musafir yang selalu bepergian jauh, tidak ada yang sempurna di dunia ini, di mana ada cahaya begitu juga kegelapan, begitu ada kebaikan, kejahatan pun juga ada. Karena itulah kalian berdua harus berhati-hati dan tidak mengendurkan kewaspadaan, di saat kalian nanti pergi ke dunia luar!" Pria tua itu berkata dengan ekspresi pahit di wajahnya, mengingat beberapa kenangan buruk yang membuatnya berubah seperti sekarang.
Yan Yueyin dan Yong Heng yang mendengarnya mengubah ekspresinya dengan serius, mereka mengetahui seberapa kerasnya dunia ini yang sebenarnya, karena itulah jangan terlalu tergoda dengan cobaan yang fana ini, hal itu hanya akan membuatmu jatuh dalam kekacauan.
"Walaupun aku sangat paham dengan apa yang Senior katakan, tetap saja aku merasa bosan dengan kegiatan saat ini... Oh iya, aku lupa mengeluarkan Lian Jing!" Dia kemudian mengambil tas kulitnya dan membuka tali yang mengikatnya.
Buak!
"Aduh!"
Dari dalam tasnya keluar sebuah rubah dengan bulu berwarna cokelat kemerahan, tatapannya sangat tajam saat ini karena merasa kesal dan bosan di dalam tas yang hanya dipenuhi oleh harta yang dimiliki Yong Heng.
Yong Heng yang melihatnya tersenyum tipis dan segera meminta maaf, "Hahaha, Lian Jing. Maafkan aku karena telat mengeluarkan mu hari ini, aku memiliki banyak pikiran hari ini sehingga melupakan mu, maafkan aku ya." Yong Heng memeluk rubah itu dan mengelus bulunya.
Rubah yang merupakan hewan kontrak Yong Heng atau sekarang disebut Lian Jing memberontak, namun tangan yang hangat Yong Heng membuatnya merasa lemas dan merasa ingin terus melakukannya, hingga pada akhirnya dia pun menjadi pendiam.
"Lian Jing... Yong Heng Gege jadi kau sudah memutuskan namanya, tidak kusangka kau akan memberikan nama yang bagus." Yan Yueyin terkesima dengan nama yang diberikan oleh Yong Heng, bagaimana pun nama itu terdengar sangat cocok bagi rubah itu.
"Um... Yin'er, apa kau menyangka bahwa aku ini sangat bodoh?" Yong Heng dengan rasa sakit di dadanya bertanya.
"Ti-Tidak seperti itu, aku hanya khawatir..."
Yong Heng yang melihat mata Yan Yueyin yang berpaling merasa lebih tersakiti, bukan hanya Gurunya saja yang menganggapnya bodoh ternyata Yan Yueyin pun juga berpikir seperti itu. 'Apakah wajahku terlihat seperti orang bodoh, padahal menurutku normal saja malah terlihat tampan. Apakah mungkin aku tersihir oleh pria tua yang membunuh orang tuaku, sialan kau! Tidak hanya membunuh orang tuaku, tapi mengutuk wajahku juga.'
Apa yang terjadi selanjutnya hanyalah sebuah angan-angan di pikiran Yong Heng, tidak ada sesuatu seperti wajahnya yang tersihir, itu merupakan suatu plot yang sudah ditentukan oleh author.
"Aku menamainya karena fisiknya yang memang seperti itu, Lian Jing adalah rubah perempuan karena itu aku menamainya Lian yang berarti Putri Matahari karena dia juga memiliki sifat elemen api di tubuhnya, kemudian Jing yang merujuk pada matanya yang berkilau seperti kristal." Yong Heng semakin cepat mengelus bulu Lian Jing
'Dia terluka sangat parah waktu itu, hingga menyebabkan basis kultivasinya turun. Dari yang sebelumnya dikatakan Guru Hua adalah bahwa Lian Jing mencapai Ranah Foundation Estabilishment tahap Awal, namun sekarang menurun menjadi Qi Condensation tahap Penyempurnaan, meski begitu dengan darah Hewan Kuno dalam dirinya dapat dikatakan bahwa dia adalah Hewan Spiritual terkuat di Ranah Qi Condensation.' Yong Heng sedikit menghela napas karena hewan peliharaannya mengalami penurunan basis kultivasi, namun sebab itulah mereka dipertemukan.
"Menurut Guru Hua Hewan Spiritual seperti Lian Jing memiliki tempat persembunyian yang aman dan nyaman, tapi lokasi tempat persembunyiannya diketahui, dari apa yang kusimpulkan sendiri sepertinya Lian Jing pernah bertemu dengan seorang manusia mengingat dia sangat ganas kepada manusia lain, kecuali diriku." Kini dia semakin penasaran dengan orang-orang yang telah memburu Lian Jing.
**********
Di sebuah villa yang besar, tepat di suatu ruangan yang ada di villa. Terdapat beberapa orang berkumpul berbaris dengan posisi berlutut menghadap seorang pria yang menggunakan jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya, energi yang dipancarkan darinya sangat kuat hingga apabila mengamuk maka villa tersebut akan hancur lebur dalam sekejap.
"Laporkan, bagaimana perkembangan dari skema yang telah kurencanakan!" Pria tersebut berkata dengan penuh penekanan.
Salah satu dari orang yang berkumpul maju dengan langkah yang ringan, dia kemudian berlutut tepat beberapa meter dari lokasi pria tersebut duduk.
"Yang Mulia, kami membawakan dua buah berita buruk. Hal ini mengenai tentang perintah Yang Mulia yang berisikan untuk mencari tahu siapa yang telah menyebabkan fenomena pilar cahaya tersebut, seperti yang kita tahu bahwa hanya orang-orang dari Sekte Aliran Surgawi yang melakukan sebuah tes seperti itu." Pria tersebut menjelaskan kepada pria yang sedang duduk, dia merupakan atasan yang memiliki status lebih tinggi dari semua orang yang ada di ruangan saat ini.
"Menurut rekan kami yang bertugas sebagai informan mengatakan bahwa lima Praktisi Ranah Qi Condensation yang dikirim sudah meninggal, dari jejak energi spiritual di tanah tersebut kami menduga bahwa gagalnya rencana ini disebabkan oleh Praktisi Ranah Golden Core!" Pria itu menjelaskan sekali lagi kepada atasannya.
"Cih, aku sudah menduga kalau misi ini akan gagal, pasti Praktisi yang kau maksud adalah Yan Qiu, bajingan tua yang rendah diri itu pergi dari sekte selama beberapa tahun ini sekarang kemungkinan dia akan kembali lagi. Lalu, bagaimana dengan berita buruk satunya lagi?" Setelah mengutuk beberapa saat, dia kemudian bertanya kembali tentang berita buruk yang satunya lagi.
"Tentang itu... Sebenarnya kami telah gagal menangkap Hewan Spiritual yang sudah Yang Mulia perintahkan!"
"Apa!!" Pria yang disebut Yang Mulia marah besar, dia mengeluarkan energi spiritual yang sangat kuat hingga membuat wilayah sekitar bergetar hebat seolah bencana gempa telah melanda wilayahnya.
"Mo-Mohon tenang Yang Mulia!!"
Setelah sebuah teriakan terdengar, Yang Mulia tersebut menarik kembali semua energi spiritual ke dalam tubuhnya, namun tidak mengurangi atmosfer yang terasa sangat berat dan menegangkan. "Bukankah sudah kukatakan bahwa kalian tidak boleh gagal dalam misi ini, mengapa kalian sangat bodoh? UNTUK APA SELAMA INI AKU MENDIDIK KALIAN!!"
"M-Mengenai itu-"
"Diam! Kuperintahkan kepada orang-orang yang terlibat dalam misi ini untuk diberikan hukuman penyiksaan selama sebulan, kuharap kalian mengerti bahwa apa yang kukatakan bukanlah sebuah candaan belaka." Nadanya terdengar sangat mendominasi bagaikan seorang tiran yang menghalalkan segala cara untuk mencapai yang ia mau.
"Kalian semua pergi! Ingatlah adegan ini baik-baik, tidak ada yang boleh meremehkan apa yang kuperintahkan dan kalian harus menggunakan seluruh kemampuan yang kalian punya untuk menyelesaikan misi, apabila menolak maka kemungkinan besar akan ada sebuah piasu yang menancap di kepala kalian..." Dia berkata dengan ekspresi yang marah dibalik jubah tersebut yang menutupi wajahnya.
"Baik, Yang Mulia!!"
Segera semua orang pergi dengan cepat menuju pintu besar yang menghubungkan ruangan tersebut dengan dunia luar.
Seketika suasana di ruangan tersebut menjadi sangat sunyi, orang yang disebut sebagai Yang Mulia menghela napas panjang dan berkata dengan kecewa. "Jika saja bukan karena segel yang ada di dalam tubuhku, tidak mungkin aku sudi mendidik semut-semut seperti mereka untuk menjalankan apa yang kumau."
"Leluhur Sekte Aliran Surgawi, Yan Tian! Ingatlah, bahwa suatu saat nanti aku akan terbebas dari segel yang kau berikan dan ketika itu terjadi, akan kuhancurkan dan mengacaukan sekte yang telah kau lindungi selama seribu tahun ini!"
"Kahahahaha!!!"
Suara tertawa yang menyeramkan segera mengisi kekosongan dan keheningan di ruangan itu, dan suara tawa itu terus bergema di sepanjang lorong yang panjangnya tidak diketahui.
**********
Beberapa hari kini telah terlewatkan dengan cepat, dalam mengisi kegiatan sehari-harinya sebelum mencapai sekte, Yong Heng hanya membaca buku mengenai psikologi, siasat, filsafat dan yang lainnya dipergunakan sebagai bekal dirinya di sekte.
Selain itu apabila dia bosan, maka dia akan mengeluarkan Lian Jing dari dalam tasnya untuk bermain bersama, begitu juga dengan Yan Yueyin yang ikutan bermain bersamanya.
Di bawah pohon yang rindang, dengan matahari emas yang tergantung di atas langit ditambah dengan angin yang sangat nyaman, dapat membuat semua orang yang sedang berteduh untuk istirahat sementara malah ingin tertidur.
Namun mereka mengetahui apabila tertidur sembarang di tempat yang tak dikenal, maka itu sama saja dengan mencari kematian.
Yong Heng yang saat ini berada di salah satu dahan pohon yang besar sedang rebahan, dia kemudian melihat cincin yang ada di jarinya dengan tatapan yang serius.
"Guru Hua! Apakah kau bisa mendengarkanku? Hei, jawablah bila kau bisa mendengar panggilanku." Yong Heng memanggil beberapa Xiao Hua kali, namun setelah menunggu selama beberapa detik cincin tersebut sama sekali tidak menunjukkan reaksi.
Dia menghela napas berat karena semua yang dia lakukan tidak ada hasilnya sama sekali, namun seketika itu juga cahaya biru keluar dari cincin dan menunjukkan sosok wanita cantik yang merupakan Xiao Hua yaitu Guru Kultivasi dari Yong Heng.
"Kau ini sangat berisik sekali, dalam dua bulan lagi kau akan mencapai Sekte Aliran Surgawi. Aku sudah membuat sebuah rencana untukmu mengisi kegiatan selama dua bulan ini, yaitu semua diisi dengan pelatihan yang berguna untuk menambah kemampuan bertarungmu." Xiao Hua menjelaskan mengenai rencana yang telah dia buat untuk membuat Yong Heng semakin kuat sebelum memasuki sekte.
"Tapi, bagaimana dengan rekan latihanku?"
"Apa yang kau maksud, bukankah selama ini kau selalu bersama dengan seorang Praktisi Ranah Golden Core, kau bisa memanfaatkannya dengan dalih untuk memperkuat diri sambil mengisi kegiatan, dan jangan lupa untuk memberitahukan yang kau inginkan kepada cucunya." Xiao Hua berkata sambil tersenyum licik di wajahnya yang rupawan.
'Guru Hua meskipun licik tapi dia terlihat sangat cantik dengan wajah yang terlihat polos itu sehingga membuatnya terlihat tidak cocok, apa mungkin saat ini kupanggil saja dia Guru Iblis Cantik?!'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments