Bab 10 - Lin Xia

Dia menoleh dan menatap wanita tersebut dengan ekspresi muram, suara detak jantungnya terdengar keras sehingga membuat suasana menjadi lebih terasa menegangkan.

Meneguk ludah kasar, dia bisa merasakan tatapan dengan niat membunuh tersembunyi di dalamnya, dia berpikir jika salah dalam menjawab maka nyawanya yang akan melayang selamanya.

Menguatkan tekadnya dengan menyemangati dirinya, dia kemudian berkata dengan suara terpatah-patah. "Itu benar, wanita yang menyambutku di pintu ruangan depan paviliun mengatakan aku bisa berkeliling di paviliun dengan bebas, tapi... Karena saking besarnya tempat ini aku menjadi tersesat dan sampai di sini."

Wanita tersebut menatap Yong Heng dengan tatapan mendalam, seolah-seolah menyelidiki segala hal tentang dia.

Pada akhirnya wanita tersebut hanya menutup kedua matanya, seketika sebuah energi misterius bergerak cepat mengarah ke tengah di antara alisnya, sebuah bola cahaya berwarna ungu tua.

Bola cahaya tersebut segera memisahkan diri menjadi beberapa bagian dan kemudian terbang melayang menembus dinding ruangan, setelah beberapa waktu berlalu bola-bola cahaya bergerak kembali dan menyatu dengan bola besar di antara alisnya.

"Apa yang kau katakan benar, aku sama sekali tidak dapat melihat papan peringatan di lorong tersebut, sehingga kau dapat dengan mudah memasukinya dan bertemu denganku." Membuka kedua matanya yang berwarna zamrud, dia kemudian menghela napas dengan kinerja orangnya.

Yong Heng hanya berdiam diri dan termenung, sebab dia mendapatkan perintah dari Xiao Hua untuk melakukan sesuatu, hal ini dapat menguntungkannya.

Dia kemudian menoleh ke tungku besar berwarna coklat perunggu tersebut, dengan beberapa ukiran dan simbol kuno yang menghiasinya, sehingga menimbulkan kesan bahwa benda di depannya adalah sebuah artefak kuno dan semacamnya.

Dia membuka mulutnya dan berkata, "Kau... Sedang membuat Pil Awan Hijau dengan tingkat Perak, benar bukan?"

Wanita tersebut segera tertegun mendengar perkataannya, dia dengan waspada yang tinggi berkata dengan tegas, "Bocah, bagaimana kau bisa tahu dengan Pil yang sedang kubuat!"

"Pil Awan Hijau bermanfaat bagi Praktisi yang sedang mengolah teknik langkah kaki, masalahnya kenapa kau selalu gagal membuatnya adalah karena... Kau menggunakan bahan-bahan yang bersifat kuat!" Yong Heng dapat mencium sebuah bau gosong, kemungkinan bahwa dua selalu gagal dan pada akhirnya meledak menjadi abu.

"Apa yang kau maksud?" Wanita itu bertanya dan merendahkan suaranya, sekilas dia dapat merasakan bahwa anak muda di depannya tidak sesederhana kelihatannya.

Yong Heng menatap wanita di depannya dengan pandangan main-main dan kemudian berkata, "Hahaha, kau sangat tertarik dengan pembuatan pil ya! Aku akan memberitahumu tentang masalahnya, tapi kau harus membayar barang yang kubeli dan ditambah kau harus membuatkanku sebuah elixir."

Wanita tersebut terdiam dan memiliki ekspresi yang rumit di wajahnya, dia memikirkan permintaan yang dikatakan oleh anak di depannya, mungkin itu adalah sesuatu yang sangat berharga sehingga cukup sulit baginya membatunya.

Namun pemikiran tersebut langsung dipatahkan oleh Yong Heng dengan cepat, dia memberitahu benda-benda yang sedang dia butuhkan.

Wanita itu segera menghitung dengan kecepatan tinggi harga benda yang ditawar Yong Heng, kemudian dia terkejut karena harga tersebut sangatlah murah hingga tidak dapat mencapai angka 100 Batu Roh.

"Kemudian... Untuk permintaanmu yang kedua, membuatkanmu sebuah elixir?"

"Benar, tentu saja itu masih dalam kemampuanmu jadi tenang saja."

Yong Heng mengambil napas yanh panjang dan menghembuskannya perlahan, "Masalah utama dalam pembuatan pil mu adalah bahan seperti yang aku katakan, dan pusat dari semua ini adalah kau pasti menggunakan darah dari Monster dengan tipe kekuatan atau semacamnya. Padahal, seharusnya kau memilih darah dari Monster bertipe unggul dalam kecepatan seperti macan tutul dan sebagainya."

Wanita yang mendengarkan perkataan Yong Heng segera ingin membantah, namun ditekan dan terintimidasi oleh perkataan Yong Heng.

"Kau ingin mengatakan sesuatu tentang resepnya bukan? Resep itu pasti kau dapatkan dari sebuah reruntuhan kuno, tapi jelas sekali orang yang menciptakan resep ini sama sekali tidak memikirkannya dan dengan asal menciptakannya."

"Sebagai saran dariku saja, sejarah bukanlah sesuatu yang harus kau ikuti, tapi lampaui sejarah tersebut dan menciptakan sejarah yang baru untukmu sendiri, jangan terlalu terpaku dengan sesuatu yang berbau kuno!"

Wanita tersebut terdiam dan merenungkan perkataan Yong Heng yang terdengar sangat mendalam, mata zamrudnya bersinar dengan terang saat merasakan bahwa wawasannya menjadi lebih luas lagi dan berkembang.

'Apakah ini yang selama ini ayahku maksud, kenapa aku sangat bodoh sekali hingga tidak menyadarinya. Melampaui sejarah... Itu terdengar sangat keren!' Tubuhnya gemetar karena perasaan semangat yang menjalar ke setiap bagian tubuhnya.

Yong Heng yang melihatnya langsung mengubah ekspresinya menjadi datar, dia segera batuk untuk menyadarkan lawan bicaranya dari pikirannya, kemudian mengulurkan tangannya.

"Berikan gulungan yang berisi resep itu, aku akan mengubahnya menjadi yang lebih baik lagi dan juga gulungan kertas kosong." Perintahnya sambil berusaha untuk tidak tersenyum karena memegang benda kuno.

"Hah... Bukankah kau sendiri yang berkata bahwa jangan terlalu terpaku dengan sesuatu yang kuno, kau saat ini seperti seseorang yang menelan ludahnya sendiri." Xiao Hua berkata dengan terang-terangan tanpa memandang hati Yong Heng yang tidak siap mendengarkan penghinaannya.

Dengan sekuat tenaga dia yang mendengarkan penghinaan Gurunya hanya diam, menggigit bibirnya dan menggenggam jantungnya yang seolah terasa mau copot.

Wanita yang kembali dengan membawa sebuah gulungan, segera bingung dengan tindakan Yong Heng dan khawatir akan sesuatu segera bertanya, "Hei, apakah kau baik-baik saja? Katakan apa saja apabila memerlukan sesuatu."

Yong Heng yang mendapatkan perhatian wanita tersebut segera membuat wajah muram dan bertanya, "Apa boleh... Aku meminta sesuatu, tenang saja, aku tidak meminta sesuatu yang berlebihan."

"Tentu saja!" Balasnya sambil tersenyum dan memberikan dua gulungan kertas bersamaan dengan sebuah pena.

Telinga Yong Heng segera bergoyang-goyang mendengar balasannya, dia mengubah ekspresi wajahnya dengan cepat dan memandangnya dengan mata berbintang penuh harapan. "Kalau begitu bisakah kau membawakan seorang Penyuling yang berprofesi sebagai Penempa? Aku ingin dia memurnikan benda yang kupunya!"

Wanita yang mendengarnya segera merasakan perasaan menyesal dari dalam hatinya, tapi karena dia sudah membuat janji maka dia akan menepatinya. Kemudian dia mengambil sesuatu dari sakunya, dia mengeluarkan sebuah batu giok kecil dengan gantungan bulu berwarna zamrud mirip dengan matanya.

"Paman Lao, bisakah kau datang ke ruanganku, ada sesuatu yang kuperlukan denganmu." Dengan berkata begitu, batu giok di tangannya memancarkan cahaya hijau yang redup sebelum menggelap.

Dia kemudian memasukkan kembali gioknya ke dalam saku dan berkata, "Baiklah, aku sudah memanggilkan seorang Penempa. Selanjutnya adalah apa yang kau inginkan dengan gulungan kertas itu?"

"Hehe, lihat saja nanti." Berkata begitu, dia kemudian membuka gulungan kertas dan dapat melihat sebuah tulisan-tulisan yang begitu rapih ditambah dengan sebuah cap di pojok kanan bawah.

Tulisan tersebut begitu indah dengan lekukan yang indah, siapapun yang melihatnya pasti menduga bahwa tulisan ini dibuat oleh seseorang dengan status yang mulia dan tinggi.

Hanya saja dengan dibantu oleh Xiao Hua, Yong Heng dengan kecermatannya dapat melihat beberapa kesalahan dan betapa terburu-burunya orang tersebut menulis.

"Memang benar bahwa gulungan kertas ini ditulis oleh seseorang yang berstatus tinggi, tapi dia menulisnya terburu-buru dan mendapati sebuah kesalahan dalam tulisannya, apa mungkin dia mengalami sebuah bencana saat sedang menulisnya?" Tanya Yong Heng kepada wanita di depannya.

"Mungkin saja, karena setahuku sekte tersebut hancur dalam sebuah peperangan melawan tiga sekte yang menginginkan harta tersebut." Balasnya memberitahukan informasi yang dia miliki.

Yong Heng mendengarkan dengan seksama, kemudian dia segera terkejut saat mengetahui bahwa tidak bisa merasakan keberadaan tangannya, dia menyadari bahwa ada sebuah energi misterius yang mengendalikan tangannya.

Dia langsung tahu bahwa yang mengendalikannya adalah Gurunya, karena apabila tulisannya tidak bagus atau jelek, maka wanita itu tidak akan percaya bahwa dia adalah sosok yang berstatus tinggi seperti yang direncanakan oleh Gurunya.

Dengan penuh tenaga dan kecepatan tinggi, dia menulis beberapa kata untuk ditambahkan, kemudian menghapus beberapa yang menurutnya tidak cocok.

Tulisan tersebut begitu elegan dan halus bagaikan gelombang ombak air yang menenangkan jiwa, wanita tersebut segera merasakan bahwa pemikirannya benar apabila pemuda di depannya tidak sederhana.

Dia segera berhenti dan menaruh pena di lantai, kemudian memberikan kertas gulungan tersebut kepada wanita di depannya, "Ini! Aku sudah menghapus beberapa benda yang tidak diperlukan dan menambahkan benda yang diperlukan, senang bekerja sama dengan..."

"Lin Xia, panggil saja aku dengan Xia Jie-Jie." Wanita tersebut tersenyum manis saat melihat ekpresi bodoh Yong Heng yang tampak imut.

"Ahaha..." Yong Heng tertawa kecil dan berteriak kecil dalam batinnya, 'Padahal baru bertemu beberapa menit yang lalu, tapi dia ingin aku memanggilnya dengan sebutan kakak perempuan?!'

Note : Informasi kepada pembaca, Penyuling adalah profesi yang memiliki status tinggi di dunia ini, dan Penyuling juga dibagi menjadi beberapa profesi.

Pertama adalah Alkemis, yang pastinya membuat sebuah pil dan elixir yang berguna bagi Praktisi.

Kedua adalah Penempa, membuat artefak yang berguna untuk persenjataan Praktisi.

Ketiga adalah Ahli Simbol, mereka adalah sekelompok profesi yang langka, membuat beberapa simbol di tubuhnya untuk kekuatan tambahan ataupun membuat formasi, dan merekalah yang posisinya sangat tinggi di Sungai Keabadian karena bertugas menjaga keseimbangan formasi pembatas.

Untuk saat ini masih hanya tiga yang utama, sebenarnya masih ada banyak lagi seperti Ahli Racun dan lainnya.

Ilustrasi Lin Xia :

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!