Sesampainya di sebuah lapangan yang luas, tepat di pusat area terdapat sebuah boneka kayu dengan perwujudan mirip dengan manusia bersamaan dengan ukuran orang dewasa, kayu yang berwarna kecokelatan menimbulkan sebuah perasaan bahwa itu tidak bisa diremehkan.
Sekumpulan orang yang berjalan bersama dengan Yong Heng dan Yan Yueyin saling berbisik dengan ujian selanjutnya, namun baru selang beberapa detik terdengar suara teriakan keras yang membuat mereka semua terdiam dengan suasana tegang dan hening.
"Diam! Kemampuan bertarung kalian yang diuji di sini, bukan mulut yang dipenuhi omong kosong itu!" Panitia yang berambut cokelat pendek berteriak dengan keras, hingga membuat telinga beberapa orang terasa berdengung.
Panitia tersebut kemudian menatap seluruh peserta dengan tatapan yang tajam, setelah memastikan tidak ada yang berbicara kembali, dia menjelaskan ujiannya. "Oke, untuk ujian kali ini cukup sederhana, yaitu tunjukkan kemampuan dan keterampilan kalian dalam bertarung! Meskipun sekte kami melarang pertarungan, tapi hanya sampai tingkat di mana seseorang meninggal ataupun lumpuh dalam kultivasi."
"Sementara untuk pertarungan dalam perebutan status atau apapun maka diperbolehkan, untuk alasan inilah sekte kami mampu berdiri di puncak Aliran Bawah dan dikenal sebagai pemimpin seribu sekte!"
Panitia mengambil sebuah token giok dengan simbol unik di atasnya, dia menyalurkan energi spiritual miliknya ke dalam token giok tersebut.
Seketika pada saat itu boneka kayu yang selalu diak di pusat area menunjukkan reaksi bergerak, dimulai dari jarinya lalu tangan dan kemudian seluruh tubuhnya dapat bergerak dengan bebas seolah hanya manusia yang menyamar menjadi boneka kayu.
Panitia kemudian menatap kembali peserta dan memanggil, "Baiklah, untuk peserta yang maju pertama adalah Po Gu!"
Selama teriakan itu terdengar, seorang pria bertubuh gemuk dan pendek maju dari kumpulan manusia tersebut.
Po Gu berdiri berhadapan dengan boneka kayu dengan jarak tujuh meter jauhnya, dia kemudian menoleh ke panitia dan menganggukan kepalanya menandakan bahwa dia sudah siap untuk memulai ujian keterampilan bertarung ini.
"Dalam hitungan ketiga ujian akan dimulai."
"Tiga... Dua... Satu!"
Boneka kayu bergerak maju dengan cepat hingga berhadapan dengan Po Gu dengan jarak yang dekat, namun dia tidak menyerah di sini saja, dengan reflek yang cepat dia mengambil sebuah gada berwarna perak dari dalam kantong tasnya.
Po Gu melancarkan sebuah serangan dengan cepat, begitu juga dengan boneka kayu menggunakan tangan kosong menangkap serangan Po Gu dengan mudah seolah sedang memegang sebuah ranting kecil yang kurus.
Swoosh!
Boneka kayu menyingkirkan gada besar tersebut, kemudian dengan kelincahan dan kecepatan yang dia punya bergerak ke titik buta Po Gu yaitu punggungnya yang terbuka lebar tanpa pengawasan.
"Sial, bahaya!" Po Gu dengan segenap tenaga membalikkan tubuhnya.
Buak!
Sebuah pukulan yang kuat meluncur dan tepat mengenai perut besar Po Gu, dengan kekuatan itu mampu membuat dirinya terpental beberapa meter sebelum bangun kembali dengan ekspresi serius di wajahnya.
Dia sama sekali tidak mempunyai goresan maupun luka di tubuhnya, padahal dengan kekuatan yang ditunjukkan boneka kayu dapat meretakkan tulang-tulang orang dewasa dengan mudahnya.
"Huh... Aku terselamatkan berkat perutku yang gemuk ini, baiklah, waktunya lebih serius!" Po Gu kemudian melempar gada yang ada di tangannya dengan sekuat tenaga mengarah ke boneka kayu.
Boneka kayu sama sekali tidak bergerak dari tempatnya, dia terlihat sangat meremehkan lemparan gada tersebut, hanya dengan sekali ayunan tangan saat bersentuhan dengan gada, seketika gada tersebut terpental ke atas langit.
Namun ini adalah kelemahan dari boneka tersebut, dia suka sekali meremehkan peserta karena tidak memiliki basis kultivasi.
Saat dia menangkis gada tersebut dan menyingkirkannya, Po Gu yang sebelumnya berada di depannya sekarang sama sekali tidak terlihat.
Dia menoleh dengan panik ke sekitarnya, hingga merasakan sebuah keanehan dengan bayangannya yang terlihat lebih besar, dia kemudian tersadar dan menoleh ke atas langit.
Po Gu dengan cepat meluncur dari atas langit turun ke tanah, dia memegang erat gada perak di tangannya, setelah jaraknya hanya dua meter dari boneka kayu segera dia mengayunkan gadanya dengan sekuat tenaga yang dia punya.
Boom!
Krak!
Boneka kayu menangkis serangan tersebut dengan tangan yang membentuk silang, ketika gada dan tangannya bersentuhan seketika itu juga tanah yang di pijaknya hancur membentuk jaring laba-laba.
"Cih, apa tidak cukup!" Po Gu berteriak kesal saat boneka kayu dapat menahan serangannya.
Boneka kayu dengan sekuat tenaga menyingkirkan gada tersebut, kemudian dengan tangan kanannya yang dia kepalkan dia luncurkan tepat ke kepala Po Gu, namun.
"Berhenti!"
Tepat beberapa inchi dari wajah Po Gu, boneka kayu berhenti meluncurkan serangannya, kemudian dia terdiam seolah dalam keadaan mati seperti sebelum ujian dimulai.
Po Gu menghela napas lega karena serangan tersebut tidak mengenainya, namun segera dia berkeringat dingin dan menatap panitia yang sedari tadi mengamati jalannya ujian.
Panitia menatap Po Gu dengan wajah datarnya, kemudian menghela napas panjang yang membuat Po Gu semakin panik melihat ekspresi dari panita tersebut.
Tapi setelahnya panitia tersebut menoleh dan menatap Po Gu dengan senyum di wajahnya dan berkata, "Selamat, kau telah lulus! Kusarankan untukmu saat pemilihan puncak untuk memilih Puncak Malam Ilusi, mereka berspesialis melatih keunikan tersembunyi dari setiap murid, dan sebagai saran untuk jangan melihat mereka dari tampilannya karena itu bisa menipu."
"Hahaha." Po Gu tertawa lepas mendengar perkataan panitia, dia sangat bahagia karena diterima oleh salah satu dari sekte besar, bahkan pemimpin dari empat sekte besar di Aliran Bawah.
"Baiklah, silahkan maju peserta selanjutnya!"
Beberapa menit telah berlalu, dari sekumpulan orang yang dipanggil hanya kurang dari setengah sudah diterima oleh pihak sekte, kemudian sekarang adalah giliran Yan Yueyin untuk maju menampilkan keterampilan bertarungnya.
Di sisi lain Yong Heng merasa sangat cemas dengan hal ini, selama sebulan ini dia sama sekali tidak melihat Yan Yueyin berlatih, namun dia sama sekali tidak meremehkannya karena Yan Yueyin memiliki sebuah koneksi mendalam dengan Sekte Aliran Surgawi yang membuatnya kemungkinan mempunyai kemampuan tersembunyi yang telah dilatihnya.
Yan Yueyin berhadapan dengan boneka kayu, seketika suhu di sekitar menjadi lebih rendah dan terasa dingin, bahkan Yong Heng yang berjarak kurang lebih lima puluh meter darinya dapat merasakan hawa dingin tersebut.
"Apa ini?! Energi spiritual? Bukan, aku sama sekali tidak dapat merasakan aliran energi dari dalam tubuhnya, yang berarti dia belum memasuki Ranah Qi Condensation, hanya saja dari mana asalnya suhu yang menjadi lebih dingin ini." Yong Heng di kejauhan menggosokkan telapak tangannya yang dengan cepat memutih.
"Hahaha, tidak kusangka dapat bertemu dengan seseorang yang memiliki konstitusi bawaan! Heng'er, kau memang sangat hebat dapat menarik seseorang dengan takdir besar ke dalam jaringmu itu." Suara Xiao Hua terdengar di dalam benak Yong Heng.
"Konstitusi bawaan? Apa yang kau maksud, Guru Hua?" Tanya Yong Heng dengan rasa penasaran yang memuncak.
"Konstitusi bawaan adalah sebuah bakat khusus yang sangat kuat di masing-masing bidangnya, Yan Yueyin memiliki tubuh bawaan yang disebut sebagai Bulan Dingin, hal ini memungkinkan dirinya memiliki kecepatan kultivasi yang lebih cepat saat melatih teknik yang berhubungan dengan energi spiritual tipe air dan tipe es." Xiao Hua menjelaskan pertanyaan Yong Heng.
Seseorang yang memiliki teknik kultivasi tipe es atau air bersamaan dengan tubuh Bulan Dingin, dapat memungkinkan dirinya berkembang lebih cepat dan lebih kuat dari orang yang Ranahnya sama dengannya, apalagi mereka berkultivasi di malam hari pada saat dimana bulan terlihat dengan jelas di atas langit.
Kembali ke Yan Yueyin, dia mengambil sebuah panah berwarna biru muda dengan motif beberapa kristal es di tubuh panahnya.
Dia juga mengambil beberapa anak panah dengan tas kecil untuk menyimpan anak panah, dia taruh di punggungnya agar dapat dengan lihai dan cepat mengambil anak panah apabila dibutuhkan.
"Tiga... Dua... Satu..."
"Mulai!"
Dengan reflek yang cepat Yan Yueyin mengambil anak panah, kemudian dia membidik arahnya tepat di tanah depannya yang berada dalam jarak beberapa meter darinya, setelahnya melepas tali panah yang membuat anak panah mengenai tanah.
Seperti biasa, boneka kayu menerjang menuju depan dengan cepat tanpa menghiraukan keberadaan anak panah yang ada di tanah, sesampainya dia berdekatan dengan anak panah dia dapat merasakan sebuah bahaya, segera dengan reflek yang cepat dia melompat ke langit.
Krak! Krak!
Woosh!
Sebuah kristal es berbentuk duri terbentuk dan membesar, untungnya boneka kayu dengan cepat melompat cukup tinggi sehingga dia dapat menghindari tusukan dari duri es.
Namun hanya dalam waktu sedetik, Yan Yueyin menembakan sebuah anak panah dengan bidikan yaitu boneka kayu yang berada di langit, dia saat ini tidak bisa berbuat apa-apa saat berada di atas langit dan hanya bisa dengan pasrah menerima serangan tersebut.
Krak!
Tepat setelah anak panah mengenai boneka kayu, segera es muncul dan membekukan boneka kayu yang terperangkap di dalam balok es yang besar.
Yong Heng yang melihat ini dari kejauhan dengan kecerdasan akan pengamatannya dapat mengetahui bagaimana es dapat terbentuk, sebenarnya es tersebut berasal dari sebuah simbol yang berada di ujung anak panah, simbol tersebut akan aktif apabil mengalami benturan.
Hanya saja yang membuatnya penasaran adalah bagaimana serangan anak panah pertama dapat tertunda, seharusnya setelah mengalami benturan akan terdapat es yang terbentuk, namun sebelumnya butuh beberapa detik hingga boneka kayu berada cukup dekat dengan anak panah.
"Kemungkinan adalah bahwa anak panah pertama bukan karena sebuah benturan, tapi target yang berada dalam jaraknya, hanya itulah kemungkinan yang bisa menjelaskan hal ini." Yong Heng bergumam dalam dirinya sendiri.
"Tepat sekali Heng'er, apa yang kau katakan itu benar. Simbol pertama disebut sebagai Radar Es, dan yang kedua disebut sebagai Guncangan Es." Xiao Hua berkata di dalam benak Yong Heng.
"Selamat! Kau lulus, silahkan mengikuti orang-orang yang telah lulus dalam tes ini." Panitia tersenyum tipis, dia merasa senang karena dapat menemukan sebuah berlian yang masih belum dipoles.
Yan Yueyin menoleh ke belakang dan tersenyum manis ke arah Yong Heng, sementara itu Yong Heng membalasnya dengan sebuah senyuman.
'Yin'er, dia seperti orang yang sangat berbeda apabila dalam kondisi bertarung, tatapan yang sangat tenang dan konsentrasi tingkat tinggi, mataku tidak salah ditambah dengan perasaan ini!' Batin Yong Heng.
"Selanjutnya peserta terakhir, Yong Heng!"
Yong Heng yang telah dipanggil segera maju, dia dapat melihat es yang membekukan boneka kayu telah meleleh menjadi cair, beberapa detik kemudian boneka kayu tersebut bisa bergerak dengan bebas kembali.
"Sungguh ketangguhan yang luar biasa, setidaknya mungkin Setengah Langkah Ranah Qi Condensation."
Yong Heng menghentikan langkahnya dan membuat jarak dengan boneka kayu, dia mengepalkan kedua tangannya dan membentuk posisi kuda-kuda.
Dia sama sekali tidak memiliki niatan untuk membeberkan benda-benda yang dia punya, untuk dalam tes ini menurutnya cukup hanya dengan kekuatan fisiknya saja maka dia akan memiliki kekuatan yang setara dengan boneka kayu atau bahkan lebih kuat, dan yang menjadi penentu kemenangan adalah pengalaman bertarung seseorang bersamaan dengan kekuatan fisik.
"Tiga... Dua... Satu..."
"Mulai!"
Yong Heng dan boneka kayu langsung menerjang ke depan dengan kecepatan penuh, mereka mengirimkan sebuah serangan dan saling berbenturan yang membuat keduanya terpental beberapa meter karena reaksi dari kekuatan yang kuat tersebut.
"Perkiraanku benar!" Dia sekali lagi mendekati boneka kayu tanpa memberikan jeda waktu, kemudian mengayunkan tangan kanannya yang terkepal.
Boneka kayu menggunakan kedua tangannya dengan posisi silang untuk menangkis serangan, namun serangan tersebut hanyalah sebuah tipuan, segera sebuah kaki menerjang dengan cepat menendang perutnya dan membuatnya terpental cukup jauh.
Buak!
Zrazh!
Dia melompat dengan kekuatan penuh, menyerang kembali menggunakan kakinya dan menendang kepala boneka kayu dengan keras.
Sekali lagi boneka kayu terpental dengan posisi tubuh terbalik menghadap tanah, Yong Heng segera mendekati boneka kayu dan menginjak tubuhnya dengan kakinya dan menekannya secara kuat.
Mengepalkan kedua tangannya dia segera memberikan serangan beruntun pada kepala boneka kayu, serangan demi serang dilancarkan, boneka kayu sama sekali tidak mempunyai sisi perlawanan.
Buak! Buak! Buak!
Tanpa rasa belas kasih sama sekali di wajahnya, Yong Heng terus menerus memukuli kepala boneka kayu dengan kuat sehingga dalam beberapa detik diberhentikan oleh panitia.
"Berhenti! Kau telah dinyatakan lulus!"
Dia yang mendengarkan perkataan panitia segera memberhentikan aksinya, kemudian menoleh kepada panitia dan tersenyum dengan polos.
"Hahaha, ternyata ini sangatlah mudah!" Yong Heng berjalan mendekati kelompok orang yang telah lulus dalam ujian.
"Yong Heng Gege, kau terlihat berbeda dan sangat menakjubkan saat melawan boneka kayu, sama sekali tidak membuat boneka kayu dapat memberikan perlawanan!" Yan Yueyin berkata dengan nada semangat saat matanya dipenuhi dengan bintang sambil menatap Yong Heng.
"Itu... Apa benar?"
"Sangat benar, kau terlihat sangat berbeda dan sangat ganas saat bertarung!"
"Oke..." Yong Heng menggaruk pipinya dengan ekspresi yang agak canggung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments