Bab 4 - Kota Yan

Yong Heng menatap Gurunya tersebut dengan wajah datar, menandakan dia sama sekali tidak percaya dengan apa yanh dikatakannya, benar, sama sekali tidak percaya, bahkan sedikitpun!

Yong Heng menghela napas panjang, menoleh ke belakang dia menatap kereta kuda.

'Umm... Aku cuman sedikit penasaran apa isi di dalamnya, tidak apa-apa kan?! Hanya mengintip sedikit saja!' Yong Heng bergerak mendekati kereta kuda, dia berhenti tepat di pintu keretanya.

Klak!

Kret...

Dia langsung menaiki kereta dan masuk ke dalamnya, menoleh ke sekitarnya dia memandangi kotak-kotak kayu yang panjang, berwarna coklat muda dan 50 cm panjangnya.

"Hm, apa di kereta ini isinya hanya ada kotak kayu yang berjumlah empat ini? Tapi, mungkinkah di dalamnya terdapat sesuatu yang berharga?! Hehe... Tenanglah, aku hanya mengintip saja kok!" Yong Heng mendekati sebuah kotak kayu, menatapnya dengan mata berbintang dan air liur yang turun seperti air terjun di mulutnya.

Tanpa basa-basi lagi Yong Heng langsung membukanya, ekspresinya yang sebelumnya sangat serakah digantikan ekspresi orang yang putus asa akan sesuatu yang penti bagi dirinya, dan semua itu karena isi di dalam kotak ini.

"Apa-apaan ini?! Kenapa mereka menaruh bebek karet di dalam kotak kayu ini!" Teriak Yong Heng dengan nada tidak puas, di dalam kotak kayu ternyata terdapat sebuah bebek kuning berukuran kecil.

"Hm! Kau sangat bodoh, meskipun wujudnya hanya terlihat seperti bebek mainan, tapi di dalamnya terdapat Roh dari Bebek Langit dengan Ranah Qi Condensation tahap Akhir. Benda ini, bisa melindungi nyawamu!" Xiao Hua menjelaskan bebek karet tersebut, kepada muridnya yang terlihat sangat bodoh.

"Kalau ini!" Yong Heng mengambil sebuah pisau kecil berwarna putih murni dengan sebuah simbol berwarna biru tepat di bilahnya.

"Sebuah Pisau dengan Tingkat Perunggu kelas Menengah, ditambah dengan simbol pemurnian roh dua kali, maka tidak lebih lemah dari kelas Tinggi!"

"Yang ini?!" Tanya Yong Heng lagi dengan sebuah zirah pelindung untuk dada, berwarna biru dengan garis putih.

"Sudah pasti adalah Zirah yang berada pada Tingkat Perunggu kelas Menengah!"

"Oh, dan yang satu ini juga!" Ucapnya sambil memegang sebuah tanaman kecil dengan buah yang berbentuk seperti mangga, namun berwarna merah.

Xiao Hua yang melihat tanaman di depannya tersenyum tipis, "Hahaha... Sepertinya keberuntungan muridku ini sungguh bagus, Heng'er, tanaman ini disebut sebagai Pohon Bayi Darah dan buahnya juga disebut Buah Bayi Darah, dan ini sangat cocok dengan kondisi tubuhmu yang saat ini masih lemah."

"Jika tubuhmu diperkuat menggunakan Buah ini, maka kau bisa melatih Metode Pemurnian Tubuh yang kudapatkan saat masih berada di Tanah Abadi Mulia, bahkan membuat seluruh Praktisi di sana menjadi gila. Tapi, sayangnya metode ini hanya seorang Pria yang melatihnya, jadi aku tidak bisa melatihnya."

"Kemudian, ini bisa menjadi sebuah kesempatan bagimu untuk membuka Delapan Meridian Agung!"

Telinga Yong Heng bergerak-gerak, perasaan senang meluap keluar dari dalam dirinya ketika mendengar perkataan Gurunya tersebut.

"Hm?! Sepertinya di luar ada seorang penganggu, Heng'er, sekarang kita akan pergi ke gerbang kota secepatnya." Xiao Hua mengeluarkan energi yang besar dari dalam dirinya dan menghancurkan kereta kuda tersebut, sementara itu kudanya berlari dengan cepat karena merasakan sebuah bahaya.

Karena kekuatan penghancur yang kuat, sebuah asap muncul dan menutupi pandangan dari kereta kuda.

Xiao Hua memanfaatkan kesempatan tersebut dan segera terbang sambil membawa Yong Heng yang diselimuti oleh energinya, mereka melesat dengan cepat, lebih cepat dari suara hingga tak terlihat.

Sementara itu di area pepohonan, sekelompok orang berjubah hitam dengan masker menutupi wajahnya, mereka semua segera panik saat melihat kereta kuda yang hancur lebur, ditambah sebuah asap yang menggangu pandangan mereka.

"Sial! Apa mereka kabur, kalian semua cepat segera mendekati kereta kuda, jika barang-barang yang tuan muda inginkan menghilang, maka kita dalam kondisi tidak baik!" Salah seorang berjubah hitam yang memiliki simbol merah di dahinya berkata kepada bawahannya.

"Ya!" Orang-orang di belakangnya berteriak, menandakan mereka mengerti apa yang diperintahkan oleh atasan mereka, selain itu mereka juga memiliki ekspresi yang muram karena insiden ini.

Hong!

Wooosh!

Mereka menggunakan energi spiritual mereka untuk menciptakan sebuah tekanan angin, akibatnya asap yang menutupi kereta kuda langsung menghilang dan pergi dengan cepat.

"B-Bos! Kereta kudanya telah hancur berantakan," Ucap salah satu bawahan, dia melihat kayu-kayu berantakan yang menyiratkan bahwa kereta kuda telah hancur oleh kekuatan penghancur yang kuat.

"Oh tidak! Kalian semua, cari sebuah kotak kayu di antara kepingan kayu-kayu tersebut!" Teriak atasan mereka yang memiliki keringat dingin di dahinya.

Pada akhirnya mereka langsung bergerak membersihkan dan menyingkirkan potongan-potongan kayu yang berantakan, namun setelah mencari selama beberapa menit mereka sama sekali tidak mendapatkan hasil yang bagus.

Salah satu bawahan bergerak mendekati atasannya, "Bos, kita semua telah mencarinya selama beberapa menit, tapi kotak kayu yang Bos katakan, sepertinya benda di dalamnya telah dicuri dan hanya menyisakan kotak kayu saja!"

"Ah~ tamatlah sudah, tuan muda akan marah besar karena hal ini, dan kita akan mendapatkan hukuman karena tidak menyelesaikan tugas dengan baik." Orang yang merupakan atasan tersebut tiba-tiba berlutut, mungkin karena tekanan mental membuat kakinya terasa lemas.

***

Sementara itu di sisi lain, Yong Heng telah sampai di depan gerbang kota dengan wajah hijau, lagi-lagi perutnya terasa mual karena bepergian terlalu cepat dan tidak bisa terbiasa dengan hal itu.

Xiao Hua yang melihatnya menghela napas, kemudian dia memberikan energinya memasuki tubuh Yong Heng perlahan dan membuatnya merasa lebih baik, "Apa kau ini mempunyai penyakit mabuk perjalanan?"

"Hah... Terasa lebih baik, dan juga Guru Hua, bisakah kau memperlakukanku lebih baik. Aku hanyalah manusia biasa, terbang dengan kecepatan seperti itu, terlalu berlebihan untukku. Oh iya, sekarang kita berada di kota mana?" Yong Heng menoleh ke gerbang kota yang dipenuhi oleh orang-orang yang mengantri untuk memasuki area kota.

Mendongakan kepalanya dia melihat sebuah papan kayu yang terdapat dua kata di sana, "Kota Yan!" Yong Heng langsung membuat ekspresi aneh.

Yong Heng tidak hanya berdiam diri, dia bergerak dan mengantri untuk memasuki kota Yan, tempat di mana sebentar lagi terdapat pendaftaran masuk sekte Aliran Surgawi, meski dia tidak tahu seberapa hebat sekte itu, namun dia menduga setidaknya memasuki sepuluh besar sekte kuat, alasannya adalah karena penamaan sekte tersebut terkesan arogan.

Yong Heng menoleh dan mengintip orang yang saat ini berada di paling depan sedang berhadapan dengan penjaga kota Yan, orang tersebut mengeluarkan sebuah tas kulit seperti yang dibawa Yong Heng.

Yong Heng menghela napas panjang, karena tidak mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan untuk memasuki kota Yan. Dia berpikir seperti itu tanpa alasan, karena Xiao Hua memperingatkan untuk selalu berhati-hati, dia juga tidak ingin tertipu dan uangnya dikuras (Yah, walaupun sebenarnya dia mengambil Batu Roh dari orang lain).

"Hadeh, dasar murid bodoh! Kalau kau tidak mengetahui sesuatu sederhana seperti ini, maka kau bisa bertanya padaku dan berhenti membuat ekspresi bodoh itu, melihatnya saja aku merasa kesal." Xiao Hua menutup mukanya dengan tangannya karena merasa malu karena otak Yong Heng yang cepat melupakannya.

"Oh ben-"

"Jumlahnya adalah 10 Batu Roh, pajak tempat ini sepertinya lebih besar dari sebelumnya. Mungkin, karena sebentar lagi akan ada sekte Aliran Surgawi yang menerima pendaftaran, kemungkinan besar orang-orang berdatangan untuk mencobanya." Jelas Xiao Hua tanpa memberikan kesempatan bagi Yong Heng untuk berbicara.

Yong Heng yang sebelumnya ingin berbicara segera menutup mulutnya rapat-rapat, 'Sial! Kenapa Guruku ini sangat galak sekali, jika umurnya tak terbatas sepertinya dia bisa disebut sebagai leluhur atau nenek moyang!' Batin Yong Heng mengeluh.

"Kau... Apakah barusan kau menyinggung sesuatu seperti umurku. Heng'er, apa kau masih ingin hidup!" Mata Xiao Hua menunjukkan sisi ganas dan berapi-api seolah dapat membakar Yong Heng menjadi abu kapan saja.

"Em#)#:)##/kabdb+hsb." Yong Heng mencoba untuk berbicara, namun Xiao Hua mencegahnya menggunakan energi spiritual dan mengalirkannya pada mulut Yong Heng.

Yong Heng akhirnya menyerah dan diam saja menunggu gilirannya tiba, dia saat ini dalam kondisi tidak sabar ingin segera masuk ke dalam kota Yan untuk makan, karena sebelumnya dia harus berlari yang menguras tenaganya.

Lagipula... Selama perjalanan tersebut, dia selalu mual-mual dan pada akhirnya mengeluarkan isi perutnya di sebuah pohon.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Yong Heng berhadapan dengan penjaga gerbang dan memberikan tas kulit yang dia curi, di saat melakukan rencana gurunya yang merupakan kejahilan kecil.

Penjaga yang menyipitkan matanya dan menatap Yong Heng, menurut pandangannya meskipun Yong Heng terlihat sangat muda, namun tidak mudah ditipu jadi dia hanya bisa menyerah pada nasibnya yang kurang baik.

"Silahkan masuk!" Ucapnya mempersilahkan masuk Yong Heng.

Dengan perasaan senang yang meluap, Yong Heng segera berjalan masuk ke dalam kota, matanya bersinar terang saat melihat pemandangan kota yang sangat indah dan tertata rapi.

Kruyuk~

"Ah! Perutku, sepertinya sudah tidak bisa di ajak kerja sama." Yong Heng memegang perutnya yang terasa lapar dan kosong.

Sniff! Sniff!

Yong Heng tiba-tiba mencium aroma wangi dari arah kanan, dia langsung mengikuti aroma tersebut tanpa banyak omong.

Setelah beberapa kali melangkah dia merasakan aroma wangi yang semakin pekat, dia menatap bangunan di depannya yang memiliki nama "Restoran Sinar Rembulan".

"Sepertinya ini adalah tempat yang bagus untuk mengisi perutku, dan juga sekalian mencari informasi tentang kota ini." Gumamnya sambil tersenyum tipis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!