Karena tidak ada sesuatu yang dibutuhkan lagi, dia segera membuatkan resep elixir yang dibutuhkan untuk pembukaan Meridian Agung miliknya yang masih tertutup rapat, bahkan dia saat ini merasakan tubuhnya seperti terkekang dan diikat oleh berbagai rantai yang membuatnya merasa tidak bisa terbebas.
Menurut apa yang dikatakan Gurunya, dia memiliki tubuh yang cukup rakus terhadap energi spiritual, bahkan sebelum dia membuka Meridian Agung tubuhnya terasa ingin menyerap energi langit dan bumi di sekitar.
Tubuh yang dia punya memiliki sebuah keuntungan dan kerugiannya tersendiri, alasannya adalah bahwa dia memerluka usaha 10 kali lipat dari Praktisi biasa dalam menerobos tahapan, namun keuntungan yang dia punya pastinya adalah jika dia lebih kuat dari Praktisi yang sepantaran dengan dirinya.
Setelah tulisan terakhir dia memberhentikan penanya, kemudian memberikan kertas yang berisi resep kepada Lin Xia yang menatapnya dengan penuh rasa penasaran dan tanda tanya yang dapat terlihat di wajahnya.
"Di dalam kertas tersebut aku sudah menuliskan resep elixir yang kuinginkan, dan juga aku sudah menambahkan alamat tempatku tinggal saat ini! Jika ada sesuatu, maka datanglah ke sana." Dia mengulurkan tangan kanannya yang memegang kertas bersamaan dengan pena yang dia pinjam.
Lin Xia mengambil kedua benda itu, dia menaruh pena yang diberikan Yong Heng tepat di atas permukaan meja cokelat di sampingnya, kemudian dia memfokuskan perhatiannya kepada kertas yang ada di tangan satunya.
Yong Heng yang melihat adegan tersebut membuat ekspresi bodoh, 'Apa-apaan ini! Jadi selama ini di dekatnya ada sebuah meja, kenapa dia tidak bilang!'
Kembali kepada Lin Xia, dia membaca setiap kata demi kata dengan kefokusan yang sangat tinggi, hingga dia berakhir pada bahan terakhir yang dibutuhkan yaitu Buah Bayi Darah.
Dia langsung mengerutkan keningnya saat membaca bahan terakhir, dia kemudian menolah dan menatap Yong Heng dengan ekspresi penuh tanya. "Hei, apa benar bahan terakhir yang dibutuhkan adalah Buah Bayi Darah?"
Yong Heng yang mendengarnya segera membuat ekspresi senang sambil tersenyum tipis, "Ya memang benar jika resep itu akan menggunakan bahan Buah Bayi Darah, apa kau khawatir apabila mengalami reaksi tidak keseimbangan karena bahan yang tingkatannya berbeda disatukan?"
Lin Xia dengan otaknya yang cerdas segera menyimpulkan apa yang diinginkan oleh Yong Heng, yaitu adalah menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi sebagai tambahan untuk menopang Buah Bayi Darah, dan itu semua adalah tanggung jawabnya bukan Yong Heng.
Lin Xia saat ini sudah mengerti bahwa pemuda di depannya mempunyai kelicikan yang menakutkan, "Baiklah, apa yang kau inginkan adalah aku mengganti bahan-bahan berkualitas rendah yang kau beli dan digantikan dengan kualitas lebih tinggi, benar bukan?"
Yong Heng membuat ekspresi tidak bersalah di wajahnya dan berkata dengan polos, "Apa yang kau katakan Xia Jie-Jie, aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau katakan?"
Lin Xia akhirnya mengerti bahwa pemuda di depannya telah merencanakan semua ini dari awal sejak pertemuan dengannya, menggunakan iming-iming sebagai pembelian bahan berkualitas rendah, setelahnya menunjukkan di dalam resep terdapat bahan berkualitas tinggi.
Alasan mengapa diperlukan bahan kualitas tinggi, yaitu apabila bahan berkualitas rendah disatukan dengan bahan berkualitas tinggi, kemungkinan keberhasilan dalam pembuatannya sangatlah rendah hingga mustahil untuk membuatnya di tingkatnya saat ini.
Bahan-bahan berkualitas rendah yang ada di dalam resep, sebenarnya dia mempunyai dengan kualitas yang lebih tinggi, jadi dia terpaksa harus menggunakannya.
Klak!
Sebuah suara pintu terbuka terdengar di dalam ruangan, mereka berdua menoleh ke asal suara dan menatap seorang pria paruh baya berambut pendek warna hitam dengan kumis dan janggut tipis di wajahnya, sehingga memancarkan aura seorang pria yang mulia.
Matanya yang berwarna cokelat mempunyai ketajaman yang tinggi seolah dia dapat menebas siapapun hanya dengan tatapannya, namun segera itu berubah menjadi keterkejutan saat melihat nona mudanya sedang bersama dengan seorang pemuda di sebuah ruangan tertutup.
Mulutnya terbuka lebar dengan matanya yang juga melebar dan berkata dengan suara rendah dan lemah, "Tidak mungkin... Nona mudaku yang terkenal tidak pernah berinteraksi dengan seorang lelaki asing, tapi tepat di hadapanku dia sedang bersama dengan lelaki yang asing, apalagi dia masih muda!"
Pemikiran yang liar dipikirkan oleh pria paruh baya tersebut yang bernama Lin Lao, dia tidak menyangka apabila nona muda yang selama ini waktu kecil selalu bersamanya memiliki sebuah kesukaan yang aneh, dalam pikirannya adalah bahwa nona mudanya menyukai pria yang lebih kecil!
Sampai akhirmya pada suatu kesimpulan, pantas saja nona mudanya selalu menolak berinteraksi dengan pria yang sebayanya.
Lin Xia menatap pamannya tersebut dengan mata yang tajam dan berkata dengan keras, "Paman! Apa yang kau pikirkan, aku tidak mungkin menyukai seseorang pria yang umurnya dibawahku."
Setelah mengatakan itu dengan keras, seketika pada saat itu juga terdengar suara tangis, mereka menoleh ke asal suara yang asalnya dari Yong Heng. Matanya tertutupi banyak air mata dan menoleh kepada Lin Xia sambil berkata, "Xia Jie-Jie, apa benar jika kamu tidak menyukaiku?"
Lin Xia tubuhnya langsung membatu dengan apa yang dilihatnya, dia tidak menyangka apabila Yong Heng akan berakting seperti ini dan akan menyebabkan kesalahpahaman yang berlanjut.
Sementara itu Lin Lao yang melihat adegan ini semakin terkejut, ternyata apa yang dipikirkannya semakin benar.
Lin Xia sekarang menjadi lebih panik, kemungkinan pamannya akan memberitahukan informasi ini kepada ayahnya yang lembut sekaligus pemarah. "Paman! Jangan tertipu dengannya dia hanya berakting, dan kau juga bukankah ada keperluan dengan pamanku, cepatlah selesaikan urusanmu dan pergi!"
"Haha, Xia Jie-Jie ternyata kau sangat manis apabila dijahili, mungkin ini adalah pesonamu!" Yong Heng tertawa kecil melihat ekspresi Lin Xia yang panik.
"Hahaha, Bocah. Ternyata kau satu pemikiran denganku, nona mudaku ini sangat manis dan lucu jika dijahili, karena itulah aku selalu bersikap bodoh saat berhadapan dengannya, hahaha!" Lin Lao bergerak dengan cepat ke samping Yong Heng dan memeluknya dengan tangannya yang melingkar di lehernya.
"Dasar paman bau!" Dengan perasaan murka dan marah dia segera berjalan pergi dari ruangan tersebut dan menuju pintu.
Namun sebelum mencapai pintu sebuah panggilan terdengar di telinganya.
"Xia Jie-Jie!" Teriak Yong Heng memanggilnya, kemudian Lin Xia menoleh dan menangkap sebuah tas kulit yang dilempar kepadanya, dia menoleh kepada Yong Heng dengan ekspresi bingung.
"Di dalam tas kulit itu terdapat bahan utama dari elixir yang ingin kau buat, apa kau pikir jika kau yang akan mencarinya sendiri? Aku tidak sejahat itu!" Dia berkata sambil tersenyum senang yang terlihat di wajahnya.
Lin Xia menatap tas kulit dengan perasaan yang mendalam, kemudian membalikkan punggungnya dan membuka pintu lalu pergi dari ruangan tersebut meninggalkan kedua orang yang memiliki urusan tersendiri.
Tanpa Lin Xia sadari, sebuah senyum manis terbentuk di wajahnya dan dia berjalan semakin cepat.
Kembali ke ruangan sebelumnya, suasana seketika menjadi lebih hening dan tegang dibanding terbalik daripada sebelumnya, karena kehadiran Lin Xia sudah menghilang dari jaraknya, senyum main-main di wajah Lin Lao menghilang dan berubah menjadi datar.
Dia menoleh dan menatap Yong Heng dengan matanya yang tajam seolah sedang mengintrogasi seorang pelaku kejahatan, dia membuka mulutnya dan berkata dengan nada yang dingin. "Bocah... Kusarankan bagimu untuk tidak terlalu dekat dengan nona mudaku, dia saat ini sudah mempunyai tunangan sendiri yang telah diputuskan oleh kepala keluarga."
Yong Heng yang mendengarnya hanya diam dalam keheningan dan menutup kedua matanya seolah berpikir, kemudian membuka matanya dan membalas perkataannya. "Sudahi omong kosong ini, aku tahu bahwa kau sedang mencoba berbohong denganku, tapi kesampingkan tentang itu yang kuinginkan saat ini adalah meminta bantuanmu untuk memurnikan pakaian yang kubeli."38
Setelah mengatakan itu dia mengambil pakaian yang dibelinya saat di pasar dan memperlihatkannya kepada Lin Lao, sementara itu Lin Lao dengan tatapan tajam melihat pakaian yang dipegang oleh Yong Heng dan bisa merasakan sebuah gelombang energi spiritual darinya.
"Cih!" Lin Lao dengan lambaian tangannya menerbangkan pakaian tersebut dan membukanya lebar lalu mendekatkan dengan dirinya.
Sebuah bola cahaya berwarna biru keluar di antara kedua alisnya, kemudian sebuah kobaran api yang muncul entah darimana menyelimuti pakaian tersebut dan memurnikan dengan cepat.
Kedua mata Yong Heng melebar saat melihat adegan yang luar biasa di depannya, dia bertanya-tanya tentang bagaimana sebuah api muncul dari kekosongan dan memurnikan artefak pakaian yang dia punya.
"Heng'er, sebenarnya para Penyuling melatih sebuah energi yang disebut Kekuatan Roh, dan kekuatan ini mempunyai Ranahnya masing-masing. Hanya saja, seperti yang kukatakan sebelumnya bahwa aku hanya akan memberitahukan batasan Ranah yang ada di dunia ini." Xiao Hua menggunakan Kekuatan Roh berkomunikasi ke dalam pikiran Yong Heng.
Para Penyuling sama seperti Praktisi, tapi yang mereka latih adalah suatu hal yang berbeda.
Praktisi lebih memilih untuk melatih energi spiritual mereka sendiri dan mendapatkan kekuatan dan umur yang panjang, tapi begitu juga dengan Penyuling mereka tidak mungkin melatih Kekuatan Roh apabila tidak bisa melatih energi spiritual.
Seorang Praktisi belum tentu seorang Penyuling, dan seorang Penyuling sudah dipastikan seorang Praktisi.
Namun terdapat beberapa kondisi langka yang memungkinkan seseorang hanya dapat melatih Kekuatan Roh, dan mereka biasanya disebut sebagai Penyuling Murni.
Untuk Kekuatan Roh memiliki tiga ranah besar dengan empat tahap kecil didalamnya.
- Ranah Void
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Tahap Penyempurnaan
- Ranah Transformation
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Tahap Penyempurnaan
- Ranah Earth
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Tahap Penyempurnaan
Note : Ranah Kekosongan tahap Awal mempunyai batasan hanya bisa membuat artefak, pil, elixir, atau simbol spiritual di Tingkat Perunggu kelas menengah. Begitu selanjutnya dengan tahap menengah yang hanya dapat membuat sampai Tingkat Perunggu kelas Penyempurnaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments