Tiga hari kemudian, Yong Heng bersama dengan Yan Yueyin pergi bersama menuju gerbang luar kota untuk mendatangi tempat jemputan dari sekte.
Di depan gerbang, Yong Heng menoleh ke belakang begitu pula dengan Yan Yueyin, mereka tersenyum tipis menatap papan nama kota yang telah mereka tinggali selama sebulan hingga umurnya saat ini.
Dia seketika merasakan sebuah keanehan, dia merasa sedang diawasi oleh sesuatu yang tak terlihat, menoleh ke kanan dan kirinya dia sama sekali tidak bisa menemukan kejanggalan yang dia rasakan ini, entah mengapa dia sedikit merasa familiar dengan perasaan ini.
"Apakah ini adalah Kekuatan Roh? Jika benar, dengan kemampuan yang hebat ini hanya ada dua orang di kota ini yang memiliknya, yaitu Xia Jie-Jie dan pria tua Lin Lao." Dia mengingat dengan sangat jelas dalam ingatannya, selain berfokus mencari uang dan berkultivasi, dia juga berkeliling ke seluruh kota untuk mengamati lingkungan tempatnya tinggal.
Sementara Yong Heng yang berada dalam dunianya sendiri, Yan Yueyin yang menyadari hal itu segera bertanya dengan nada dan ekspresi yang khawatir.
"Yong Heng Gege, apa kau tidak apa-apa? Apakah kau merasakan sesuatu yang aneh atau janggal?" Dia juga merasakan sedikit perasaan aneh saat jalan bersama Yong Heng, perasaan bahwa dia diintip oleh seorang penguntit.
Yong Heng keluar dari dunianya, dia kemudian menghela napas dan selanjutnya tersenyum tipis. "Tenang saja, orang yang mengintip kita berdua bukanlah orang jahat, dia adalah kenalanku. Sepertinya dia marah, sebab aku tidak berpamitan sebelum pergi."
Yan Yueyin yang mendengarkan balasan Yong Heng menjadi lebih lega, namun sedikit penasaran dengan siapa kenalan yang dimaksud olehnya.
Mengabaikan ekspresi penuh penasaran dari Yan Yueyin, dia kemudian membungkukkan sedikit badannya dan berkata dengan nada tulus. "Terima kasih karena telah bekerja sama denganku dalam sebulan ini, aku tidak tahu apakah kau adalah Xia Jie-Jie ku atau Lin Lao yang sedang mengawasiku, tapi yang ingin kukatakan adalah bahwa terima kasih berkatmu aku bisa menjadi lebih kuat dan lolos dalam tes."
Setelah mengucapkan hal itu, seketika perasaan diawasi oleh seseorang menghilang begitu saja seolah dia bisa muncul dan menghilang di udara dalam waktu sedetik saja.
Yong Heng membalikkan badannya dan berjalan kembali bersama dengan Yan Yueyin di sampingnya, menuju ke lokasi di mana tempat penjemputan bagi murid-murid yang telah lolos berada.
Di suatu penginapan dengan dua lantai, tepatnya ruangan dengan jendela terbuka di lantai atas. Sesosok wanita cantik dengan rambut hitam yang panjang dan mata hijau zamrud yang indah bagai permata, dia sedang menyesap segelas teh dengan tenang sebelum cahaya biru muncul di antara kedua alisnya dan itu membesar lalu menghilang.
"Huhu, seperti yang diharapkan oleh Juniorku. Dia menyadari bahwa ada seseorang yang mengawasinya padahal belum sama sekali menjadi seorang Praktisi Sejati, kemungkinan besar seseorang yang membuat keributan Dunia Kultivasi tiga hari yang lalu adalah dia! Memiliki bakat yang begitu tinggi bahkan menembus langit, mungkin orang-orang dari Sekte Aliran Atas menjadi menggila dengan kemunculan bakat yang jarang terjadi dalam kurun waktu ratusan ribu tahun." Lin Xia tersenyum tipis ketika dalam pikirannya mengingat wajah Yong Heng yang masih terkesan imut dibanding tampannya pria dewasa.
"Nona muda, aku merasa bahwa kau memiliki perasaan yang mendalam dengan bocah itu, apa aku benar?" Lin Lao yang duduk berhadapan dengan Lin Xia segera bertanya, dia kemudian dengan tenang menyesap teh yang ada di meja.
"Entah..." Lin Xia menatap pamannya itu dengan tatapan sinis, kemudian mengalihkan pandangannya karena tidak ingin melihat wajah pamannya saat ini.
'Apa Xia'er benar-benar memiliki sebuah perasaan dengan bocah itu?' Batin Lin Lao saat melihat ekspresi keponakannya yang sedang kesal dan cemberut, dia kemudian menghela napas panjang karena memikirkan apa yang akan terjadi apabila adiknya yang merupakan kepala keluarga mengetahui hal ini.
"Si pecinta anak itu pasti akan memburu Yong Heng dengan segala cara apabila mengetahui anaknya yang imut ini diambil darinya, malas sekali ketika menggambarkan hal itu di dalam imajinasiku, pastinya akan kacau!" Dalam gumamannya Lin Lao sedikit menghina adiknya yang selalu membuat masalah apabila tentang anaknya, bahkan dia tidak membiarkan seorang pria sebaya dengan anaknya mendekati dirinya.
"Apa yang kau gumamkan, paman?"
"Tidak, sama sekali tidak ada apa-apa nona muda!"
**********
Kembali ke Yong Heng, dia kini terus berjalan dan berjalan bersama Yan Yueyin hingga dari kejauhan dapat melihat siluet lima buah ekor burung bangau berukuran besar, bulunya yang didominasi putih dengan corak hitam dan wajahnya yang memiliki garis kemerahan membuat suasana di sekitarnya terasa sangat kuno dan memancarkan suasana kultivasi.
Dia yang melihat penampilan bangau tersebut seketika matanya berkobar dengan api merah yang membara, "Benar-benar hebat, entah mengapa saat melihatnya dari kejauhan saja aku bisa merasakan sebuah nuansa keabadian yang menenangkan. Sekarang aku menjadi sangat penasaran dengan lokasi sekte, pastinya itu adalah tempat dengan suasana di mana semua murid fokus dalam satu jalan yaitu Kultivasi!"
Yan Yueyin yang sedari tadi melihat tingkah laku Yong Heng seketika menjadi tertawa kecil, "Yong Heng Gege, apakah kau sangat menyukai sesuatu yang berhubungan dengan kebadian?"
"Ya, aku memiliki impian dan wasiat yang disampaikan oleh kedua orang tuaku sebelum mereka wafat. Pertama, adalah bahwa aku akan memiliki kehidupan yang baik dalam hidup ini, dan yang kedua adalah mereka berharap aku memiliki umur yang panjang, karena itulah aku berkultivasi untuk umur panjang dan hubungan yang damai! Aku akan melindungi seseorang yang berharga bagiku!" Dia berkata dengan penuh penekanan yang menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak bercanda mengenai apa yang diucapkannya, tatapannya menajam mengingat bahwa dalam sebulan dia mengalami perubahan yang cukup drastis.
Dari yang dulunya seorang pengecut yang takut akan luka dan kematian, sekarang dia mengerahkan segalanya untuk tetap hidup dengan membuang rasa pengecutnya digantikan dengan kepribadian yang baru.
"Saat dalam kondisi yang tidak menguntungkan, bahkan jika kau menangis itu tidak akan mengubah apapun, hanya kekuatan mutlak yang dapat mengubah semuanya!" Gumam Yong Heng.
Setelah beberapa saat berjalan, mereka berdua akhirnya sampai dan segera berkumpul dengan para peserta yang telah lolos dan statusnya yang berubah sekarang menjadi murid sekte, dia dapat melihat lima orang berada di depan menatap kumpulan orang.
Kemungkinan yang dia pikirkan adalah bahwa kelima orang itu adalah seseorang yang akan mengantar mereka ke sekte, namun dia merasakan keanehan dari gerak-gerik kelima orang tersebut seolah mereka sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kelima orang itu adalah seorang Praktisi dengan Ranah Qi Condensation tahap Penyempurnaan, bahkan meski kita semua bekerja sama melawannya, maka percuma saja dan akan membawa kita ke alam kematian dengan cepat." Yong Heng bergumam dalam dirinya, dia kemudian mengeluarkan sebuah batu giok dari dalam tas yang ada di pinggangnya.
Dia kemudian membalikkan tubuhnya dan menatap jalan yang sebelumnya dia lewati, 'Menurut perhitunganku apabila aku menghancurkan batu giok ini, maka orang itu akan datang dengan sangat cepat bahkan membutuhkan waktu kurang dari lima detik untuk sampai! Aku akan memegangnya untuk berjaga-jaga.'
Dia dengan tatapan yang datar menatap kelima orang tersebut, salah satu orang mendekati orang yang berada di tengah yang merupakan kemungkinan bahwa dia adalah pemimpian dari empat anggota lainnya.
Salah satu orang yang mendekati itu kemudian semakin mendekat dan mendekatkan mulutnya ke telinga seolah sedang membisikkan sesuatu dan tidak ingin kata-katanya terdengar oleh orang lain, Yong Heng sama sekali tidak bisa mendengarkan apa yang mereka katakan.
Meski dengan lima panca indera yang telah melampaui manusia biasa, kemungkinan mereka membuat sebuah perisai dari energi spiritual yang berguna untuk mengisolasi suara di sekitar agar tidak keluar dari lokasi yang ditentukan.
Orang yang dibisikkan menganggukan kepalanya sebelum berteriak dengan keras, "Perhatian! Aku ingin bertanya kepada kalian, siapa dua orang yang sebelumnya saat tes membuat sebuah kegemparan!"
Sesaat setelah mengatakan itu, orang-orang mulai berbisik dan mengobrol satu sama lain, mereka bingung antara memberitahukannya atau tidak, sebab saat dalam tes mereka diperintahkan untuk tidak membeberkan hasilnya ke kalangan publik.
Orang tersebut yang melihat ekspresi dari semua orang segera mengerti bahwa mereka diperintahkan untuk tutup mulut, namun dia memiliki sebuah solusi agar mereka semua membuka mulutnya dan memberitahukan dua orang yang mengegerkan Dunia Kultivasi dengan keberadaannya.
"Diam! Jika kalian ingin tetap hidup saat ini maka lebih baik kalian memberitahukannya, jika tidak, maka kalian akan merasakan sesuatu yang biasanya disebut trauma mimpi buruk!" Orang tersebut berteriak sebelum mengambil pedang dan mengeluarkan dari sarungnya.
"Hehe, sungguh akting yang jelek sekali. Namun apabila dia benar melakukannya maka keberadaanku dapat diketahui cepat ataupun lambat nantinya, sepertinya aku tidak punya pilhan lain selain memanggilnya." Dengan sekuat tenaga yang dia miliki, dia menghancurkan batu giok yang telah disembunyikan.
Sesaat ketika selesai menghancurkan batu giok, sebuah angin besar bagaikan topam meniup tempat mereka berada, angin besar itu bahkan bisa menerbangkan siapa saja dengan mudah dan apabila menyerang seorang Praktisi di bawah Ranah Foundation Estabilishment, hanya satu kata yang menjelsakannya yaitu "Kematian!".
"Energi spiritual yang kalian pancarkan, apakah kalian berlima adalah bajingan dari sekte yang berkultivasi seperti iblis, tidak, kami menyebutnya Praktisi Iblis!" Suara seorang pria tua yang berat terdengar dari dalam angin topan yang besar dan berisik yang dapat mengganggu pedengaran.
"Firasatku mengatakan bahwa akan terjadi suatu insiden, maka dari itu aku memberikannya sebuah batu giok untuk memanggilku dan ternyata firasatku benar. Kalian berlima, karena berani mengusik cucuku maka aku akan membunuh kalian semua tanpa tersisa abu sedikitpun!"
Angin topan tersebut kemudian menjadi lebih ganas, namun dapat dikendalikan dengan mudah oleh kakek Yan Yueyin. Dia mengarahkan angin topan tersebut dan melemparkannya kepada lima orang tersebut, seketika tubuh mereka berlima tercabik-cabik dengan pisau angin dari kekacauan yang ada di dalamnya.
"Aaargh!"
Teriakan demi teriakan terdengar, semua orang yang melihat adegan ini merasa sangat ketakutan dan ingin muntah juga di saat melihat beberapa organ tubuh berputar-putar di pinggiran angin topan, yang membuat darahnya berterbangan ke mana-mana.
Hanya dalam beberapa detik kemudian angin topan menghilang dan di lokasi tersebut sangat kacau dengan tanah yang retak akibat pisau angin, mereka semua menoleh dan mencari sisa-sisa dari orang tersebut tapi hasilnya kosong karena dia tidak menyisakan sedikitpun bagian tubuhnya.
Sesosok siluet pria yang ditutupi oleh kabut berpijak ke tanah, dia kemudian berkata kepada mereka semua. "Kalian semua adalah orang-orang yang akan menjadi Praktisi di masa depan, oleh karena itu buanglah semua emosi yang tak berguna dan fokuslah pada satu jalan yang kalian tuju yaitu kultivasi!"
Pria dengan tubuh yang diselimuti kabut itu mengangkat jarinya dan seketika dari kejauhan lima orang Praktisi melayang dengan kecepatan tinggi ke hadapannya, mereka berlima dalam kondisi di mana tubuhnya diikat oleh sebuah tali yang terlihat tidak biasa karena memiliki simbol unik.
Hanya dengan lambaian jarinya seketika tali yang mengikat tubuh kelima orang terdebut terputus dan terjatuh, dia kemudian mengangkat telapak tangannya dan menampar wajah mereka semua.
Plak! Plak! Plak!
"Ah, siapa yang berani menyerang kami!"
Berkat tamparan keras tersebut kelima praktisi yang berkelamin pria tersebut segera terbangun, mereka menoleh kepada pria berkabut di hadapannya dan seketika menjadi sangat waspada, secara reflek dia mengambil pedang dan menyerang pria berkabut itu.
Klang!
Pedang tersebut seketika terpental jauh beberapa meter dari lokasinya, dia terkejut dengan kekuatan yang dimiliki pria di hadapannya.
"Um, tidak buruk. Sepertinya murid-murid dari Sekte Aliran Surgawi tetap memiliki keterampilan bertarung yang baik, dengan reflek yang cepat menyerangku padahal kondisimu baru sadar dari pingsanmu!" Sosok siluet kabut tersenyum tipis, yang membuat murid dari sekte yang bertujuan menjemput murid baru merasa takut.
"Tenanglah, aku tidak ingin menyakiti kalian sama sekali. Aku bersama dengan kalian berlima akan mengantar seluruh murid baru mencapai sekte dengan selamat, lagipula sebagai Tetua kalian aku mempunyai sebuah tanggung jawab meski sudah pensiun." Kemudian dengan lambaian tangan seluruh murid baru diangkat terbang dan menaiki bangau besar masing-masing dibagi menjadi lima kelompok.
Masing-masing di satu bangau terdapat dua ratus orang yang mengartikan bahwa seluruh murid baru diperkirakan kurang lebih mencapai angka seribu, terdengar banyak namun ini hanyalah perekrutan di satu kota, sementara itu di Aliran Bawah memiliki ratusan kota yang masing-masing berada di bawah perintah sebuah sekte.
Kota Yan adalah kota yang berada di bawah yuridiksi dan pemerintahan Sekte Aliran Surgawi, karena itu sebuah kejahatan di sana hanya jarang terjadi dan semenjak hari pendaftaran kejahatan bahkan mencapai nol.
Kepak! Kepak!
Burung bangau segera mengepakkan sayapnya kemudian melompat, semua orang dengan penuh kewaspadaan memegang bulu bangau dengan erat, apabila terlepas dan terjatuh hanya kematian yang menjawabnya.
Yong Heng yang mendapati melihat ekspresi aneh dari Kakek Yan Yueyin yang menutupi wajahnya dengan kabut segera bertanya, "Tetua, mengapa kau sangat gelisah? Mungkinkah... Ini ada hubungannya dengan Praktisi Iblis sebelumnya?"
Bukannya menjawab, pria tua tersebut membuat beberapa gerakan tangan yang mengartikan bahwa dia akan mengetahuinya nanti.
Dia hanya menghela napas dan menyerah saat mendapatkan jawaban seperti itu, dia kemudian menatap lurus ke depan, saat ini mereka berada di ketinggian ratusan meter dari permukaan tanah, sehingga bisa melihat dunia yang luas begitu indah namun penuh dengan bahaya di mana-mana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments