Sadar

Gadis itu berpikir jika angin yang tadi sebagai bentuk berkah yang diberikan, sedangkan faktanya angin tersebut timbul akibat guncangan energi akibat nama Alexander yang di sebutkan dari mulut pria tersebut.

"Hmm Alexander jika aku boleh tau apakah ini surga ?atau neraka?" Tanyanya dengan melihat bunga biru yang masih terus berjatuhan bahkan saat ini langit yang berada di atas mereka di penuhi oleh bintang-bintang. Sedangkan di depan mereka saat ini hanya genangan air yang tidak bergerak sedikit pun.

"Bukan keduanya." Jawabnya.

"Oh berarti ini apa ? tempat antrian gtu ?"

"Maksudnya ?"

"Antrian timbangan amal."

"itu juga bukan." pria itu awalnya melirik sebentar kearah gadis yang saat ini menatapnya dengan penuh penasaran.

"Jadi apa ?"

Pria itu hanya terdiam tidak ingin menjawab.

"Bisakah aku pulang ?"Tanya gadis itu.

...****************...

Wanita itu menatap sedih ketika melihat bunga biru yang terus berjatuhan dari pohon itu.

"Aku pasti tidak bisa kembali lagi kan ? padahal aku masih ingin berada disana banyak sekali hal yang ingin ku lakukan dan," Wanita itu tampak menjeda kalimatnya.

"Aku memiliki seseorang yang sangat ku sayang di sana." Lanjutnya.

"Siapa ?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut pria tersebut.

"Hmm pria yang mirip denganmu namanya Ithel." Ujar gadis tersebut.

"Kau menyukainya ?" Tanyanya.

"Ya aku menyukainya." Jawab gadis itu dengan pasti.

"Aneh." Gumam pria tersebut.

"Apanya yang aneh, Ithel itu pria yang sangat baik, tampan, dan luar biasa. Aku sangat menyukainya bahkan aku berharap kami akan terus hidup bersama selamanya." Ujarnya dengan menggebu-gebu.

"Kau tidak akan bisa besamanya." Ujar Alexander.

"Kenapa ?"

"Karena dia bukan takdirmu, pria itu berumur singkat."

"Aku juga berumur singkat tapi apa maksud mu dan bagaimana kau bisa tau ?"

"Pria itu akan mati sebentar lagi dan itu terserah padamu mau percaya atau tidak."

"Aku tidak percaya padamu!!"

"Itu terserah padamu."

"Ta-tapi aku bertanya serius apakah kau jujur padaku ?"

"jika kau tidak yakin jangan mempercayaiku."

"Baiklah aku percaya padamu jadi... aku mau tau apakah ada cara agar ia bisa hidup lebih lama ?" Tanyanya.

"Tidak ada,umur seseorang itu sudah menjadi takdirnya dan mustahil untuk merubahnya."

"Tidak itu tidak mungkin, pasti ada cara kan ?" Tanyanya dan berharap pria didepannya ini tau jawabannya.

"Tidak ada." Jawabnya dengan dingin. Alexander berpikir lebih baik jika memberi tau gadis itu lebih cepat dari pada diakhir nanti gadis itu akan terlalu banyak berharap.

"Tidak, aku pasti akan mencari caranya." Ungkapnya dengan penuh keyakinan.

"Kau keras kepala."

"Tidak, aku hanya percaya bahwa semua akan baik-baik saja." Tuturnya.

"Hmm dan ya apakah bisa kau memberitahuku cara keluar dari tempat ini ?"Tanyanya.

"Tutup matamu." Pintanya. Rose tidak punya pilihan selain mengikuti kata pria tersebut.

"Sekarang buka."Pintanya lagi dan gadis itu kembali menurutinya. Kali ini ia seakan akan baru saja bangun tidur. Ia tiba-tiba telah berada diatas kasurnya.

"Apakah ini hanya mimpi ?" Gumamnya.

"Tok,tok,tok."Ketukan dari pintu yang menyadarkan lamunannya.

"Iya, siapa?"

"Ini aku Ithel, apa aku mengganggu mu ?"Tanyanya.

"Ti-tidak kau tidak menggangu sama sekali."Jawabnya dengan sedikit gugup.

Gadis itu dengan cepat berjalan mendekati pintu lalu membukanya. Disana telah berdiri sosok pria yang sangat ia kagumi.

"Aku hanya ingin bertanya apa kau baik-baik saja ?kau biasanya sudah mulai beraktivitas ketika aku baru saja terbangun tapi kali ini kau berbeda jadi....hmm aku merasa khawatir."Ujarnya dengan lembut.

Alexander yang saat ini dalam bentuk Ithel memainkan perannya dengan baik. Pria itu sebenarnya bisa saja langsung mengakhiri sandiwara ini tapi ia pikir jika gadis itu juga harus bahagia karena sudah banyak menolongnya pada saat menjadi Ithel. Alexander selalu merasa dia baik hanya karena ingin membalas kebaikan gadis itu saja.

"Aku baik, tapi... apakah aku tadi malam pergi, emm...maksudku apa ada festival atau semacamnya tadi malam ?" Tanya gadis itu, Ia harus meyakinkan dirinya apakah tadi hanya mimpi atau kenyataan.

"Iya tadi malam festival." Jawab pria itu. Alexander sebenarnya tau mengenai kegelisahan yang dirasakan oleh Rose tapi ia berpikir untuk mengikuti alur dari gadis itu saja.

"Apa aku pergi ?"Tanyanya lagi.

"Sepertinya begitu kau pergi bersama temanmu itu siapa ya namanya hmm..."

"Kevin ?" Bantu Rose.

"Iya itu dia."Ujarnya.

Gadis itu terdiam memikirkan suatu hal yang baru saja dialaminya. Dilihatnya pergelangan tangannya yang terluka tadi malam. Tidak ada bekas luka sedikitpun disana.

"Apa kau baik-baik saja ?" Tanya pria itu. Sepertinya Alexander benar-benar cocok dalam berakting.

'Jika tadi malam benar jadi.. apakah yang di katakan pria tadi malam jika hidup Ithel tidak akan lama adalah kebenaran ?'Pikirnya sambil menatap mata pria tersebut.

"Ithel sekarang jawab aku dengan jujur" Manik mata biru milik Rose menandakan keseriusannya saat ini.

"Iya."

'Apa gadis ini mencurigai sesuatu ? atau mungkin dia tau siapa aku sebenarnya. Sial jika dia tau maka aku harus melenyapkannya.'

Menurut Alexander identitasnya saat ini sangat berharga jika gadis itu berhianat maka bisa saja ia mati dan pria itu tidak ingin mengambil resiko tersebut. Karena sekuat apapun dia jika dalam dunia fana maka hanya sedikit kekuatan yang bisa ia gunakan ketika tidak menggunakan tubuh aslinya tapi berbeda jika menggunakan tubuh asli Alexander maka kekuatannya akan tetap sama. Saat menjadi Ithel tentu saja pria itu menjadi jauh lebih lemah maka jika musuh tau hal ini ia bisa dalam bahaya.

Laki-laki itu mulai mengeluarkan sihir dari telapak tangannya siap menyerang.

"Apa kau punya penyakit ?"

"Maksudku apa kau punya riwayat penyakit parah atau apapun itu yang bisa membahayakan dirimu atau mungkin kau punya musuh yang sangat ingin membunuhmu ?"Tanya Rose.

Ithel kelihatan kebingungan tapi dengan cepat ia tau apa alasan dari sikap gadis ini.

"Aku baik-baik saja dan kenapa kau bertanya seperti itu ?"

"A...aku hanya ingin tau saja karena aku bermimpi buruk tentangmu semalam." Elaknya.

"Benarkah ?"

"Ten-tentu saja untuk apa aku menipumu."

"Tapi kau.."

"Aku lapar jari jadi aku mau masak."Potong gadis tersebut lalu pergi ke dapur meninggalkan Ithel yang masih berdiri menatap punggung gadis itu.

"Sepertinya sandiwara ini harus cepat selesai." Ujar Alexander dengan mata tajamnya.

Episodes
1 Awal
2 Dunia novel
3 Teman
4 keluar dari hutan
5 Toko bunga
6 Umur Pendek
7 Sihir perpanjang umur
8 Berubah
9 Kembali
10 Mencari Ithel
11 Ithel kembali
12 Permintaan
13 Untuk masa depan
14 Mimpi buruk dan pagi yang indah
15 Ajakan kencan ?
16 Bulan merah
17 Kalimat penyesalan
18 bisakah pulang ?
19 Sadar
20 Hadiah
21 Gombal
22 Ikan Gosong
23 Kaget
24 Kencan
25 Kereta Kuda
26 Karena Teman
27 Keterbukaan
28 Masa Lalu Rose
29 Persiapan Pernikahan
30 Pernikahan
31 Istirahat Bersama
32 Pilihan yang tidak masuk akal
33 Terus Awasi
34 Gadis kecil yang sama
35 Tidak akan meninggalkan lagi
36 Kiss
37 Tersesat
38 Mencari dan ketemu
39 Flowerland
40 Aku tidak mencintai makhluk fana sepertinya
41 Mawar Biru
42 TRAGEDI
43 Kamu akan baik baik saja Ithelku..
44 Surat
45 Kado
46 Akhir kisah Rose & Ithel.
47 Kembali
48 Gadis berambut merah
49 Ibu
50 Bekerja di kebun istana
51 Umur
52 Blue Rose
53 Pelayan tidak sopan
54 Taman Mawar Biru
55 Dewi cahaya dan kegelapan
56 Berubah bentuk
57 Bertemu
58 Asing ?
59 Kesempatan
60 Nyasar ?
61 Melepaskan
62 Menjemput benih
63 Monster dan hutan elf
64 Penyelamatan
65 Alexander tau peluang
66 Panik
67 Berbincang
68 Dewa Kehancuran
69 Elf terselamatkan
70 Melihat kenangan
71 Bukan mimpi
72 Apa hubungan mereka ?
73 Pergi keluar
74 Gaun
75 Pergi
76 Alasan
77 Hanya untuk satu orang
78 Gabriel
79 Kolam kehidupan dan kematian
80 Kenangan
81 Takdir Alexander dan Rose
82 Lucu
83 Milikku
84 Memperkenalkan
85 Terkejut
86 Cerita Alexander
87 Hari-hari dulu yang berat
88 Kembali
89 Tanggung jawab
90 Membantu
91 Pasukan Alexander
92 Kabar untuk Arkam
93 Menceritakan
94 Kabar untuk Olivia
95 Ratu Rose
96 Umur ?
97 Masa lalu Alexander
98 Yumna dan Rain
99 Misi Arnov dan Rey
100 kebebasan Arnov dan Rey
101 Tugas istri
102 Sakit
103 Dunia tidak boleh hancur
104 Kue bulan
105 Jebakan
106 Lucifer
107 Dewi Bulan
108 TAMAT
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal
2
Dunia novel
3
Teman
4
keluar dari hutan
5
Toko bunga
6
Umur Pendek
7
Sihir perpanjang umur
8
Berubah
9
Kembali
10
Mencari Ithel
11
Ithel kembali
12
Permintaan
13
Untuk masa depan
14
Mimpi buruk dan pagi yang indah
15
Ajakan kencan ?
16
Bulan merah
17
Kalimat penyesalan
18
bisakah pulang ?
19
Sadar
20
Hadiah
21
Gombal
22
Ikan Gosong
23
Kaget
24
Kencan
25
Kereta Kuda
26
Karena Teman
27
Keterbukaan
28
Masa Lalu Rose
29
Persiapan Pernikahan
30
Pernikahan
31
Istirahat Bersama
32
Pilihan yang tidak masuk akal
33
Terus Awasi
34
Gadis kecil yang sama
35
Tidak akan meninggalkan lagi
36
Kiss
37
Tersesat
38
Mencari dan ketemu
39
Flowerland
40
Aku tidak mencintai makhluk fana sepertinya
41
Mawar Biru
42
TRAGEDI
43
Kamu akan baik baik saja Ithelku..
44
Surat
45
Kado
46
Akhir kisah Rose & Ithel.
47
Kembali
48
Gadis berambut merah
49
Ibu
50
Bekerja di kebun istana
51
Umur
52
Blue Rose
53
Pelayan tidak sopan
54
Taman Mawar Biru
55
Dewi cahaya dan kegelapan
56
Berubah bentuk
57
Bertemu
58
Asing ?
59
Kesempatan
60
Nyasar ?
61
Melepaskan
62
Menjemput benih
63
Monster dan hutan elf
64
Penyelamatan
65
Alexander tau peluang
66
Panik
67
Berbincang
68
Dewa Kehancuran
69
Elf terselamatkan
70
Melihat kenangan
71
Bukan mimpi
72
Apa hubungan mereka ?
73
Pergi keluar
74
Gaun
75
Pergi
76
Alasan
77
Hanya untuk satu orang
78
Gabriel
79
Kolam kehidupan dan kematian
80
Kenangan
81
Takdir Alexander dan Rose
82
Lucu
83
Milikku
84
Memperkenalkan
85
Terkejut
86
Cerita Alexander
87
Hari-hari dulu yang berat
88
Kembali
89
Tanggung jawab
90
Membantu
91
Pasukan Alexander
92
Kabar untuk Arkam
93
Menceritakan
94
Kabar untuk Olivia
95
Ratu Rose
96
Umur ?
97
Masa lalu Alexander
98
Yumna dan Rain
99
Misi Arnov dan Rey
100
kebebasan Arnov dan Rey
101
Tugas istri
102
Sakit
103
Dunia tidak boleh hancur
104
Kue bulan
105
Jebakan
106
Lucifer
107
Dewi Bulan
108
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!