bisakah pulang ?

"Ini sangat aneh yang mulia kenapa pohon ini tampak subur apakah ada yang salah, sepertinya orang yang di tumbalkan kali ini merupakan makhluk yang sangat baik. Aku penasaran apa pesannya ya." Sebenarnya kepribadian Rey itu agak jahil tapi terkadang dingin.

Sedangkan Alexander cukup tertarik tapi tidak begitu hingga akhirnya Rey mengambil catatan atau penyesalan dari orang yang di jadikan tumbal tersebut.

Rey membuka catatan itu dan membacanya dengan keras karena ia tau juga tuannya itu sedikit penasaran.

"Aku senang aku bisa hidup dengan bahagia beberapa hari ini, aku juga senang karena aku bertemu dengan sosok yang sangat baik padaku. aku menghabiskan waktu yang cukup menyenangkan dengannya. aku sedikit menyesal karena aku tidak menetap di rumah saja dan tentunya aku sangat menyesal karena aku tidak bisa memberikan kue dan juga hadiah untuknya. Ku harap aku dapat melihatnya untuk terakhir kali dan mengucapkan permintaan maaf karena aku akan pulang dengan sangat terlambat. Maafkan aku ITHELLL."

setelah kalimat terakhir mendadak tempat itu menjadi dingin angin mulai bertiup kencang bahkan bunga biru mulai berjatuhan dari pohon itu.

...***************...

Saat ini Rose sudah sepenuhnya kehilangan kesadarannya tapi mendadak petir menyambar kuat dan tanah seakan-akan berguncang di ikuti dengan angin yang juga sangat kuat.

"Ada apa ini !! apakah dewa akhirnya mengabulkan keinginanku hahaha."

"Duar!!" Terlihat sosok dengan sayap hitam panjang turun.

Sosok itu melirik pada batu di mana tempat rose menutup matanya dengan tangan yang terus mengeluarkan darah.

sedangkan wanita itu langsung bersujud patuh memberi salam.

"Saya memberi hormat kepada pengusaha kegelapan." Ujarnya.

Sedangkan Alexander sudah menatap marah pada wanita itu lalu dengan cepat ia mengeluarkan sihir dan menutup luka di tangan Rose seperti sedia kala bahkan tidak ada bekas luka di sana.

Perlahan ia berjalan kearah gadis itu yang sudah menutup matanya dengan wajah yang sudah pucat bahkan tangannya yang biasanya hangat kini dingin bagaimana es.

"Aku pasti menyelamatkanmu." Gumam Alexander dengan mengangkat Rose secara perlahan.

"Yang muliaaaa saya Queen saya pengikut setia anda." Ujar wanita itu.

"Gadis yang anda bawa itu hanya lah manusia rendahan..

ugh sakit." mendadak Queen merasa jantungnya seakan-akan di tarik keluar dan betul saja hanya dengan sekejab tubuh wanita itu sudah penuh dengan sayatan.

"Rey urus dia dan semua yang terlibat habisi. Sisakan wanita itu saja!." Ujarnya dengan mata merah menyala itu.

"Baik yang mulia." Setelah itu hanya ada jeritan di tempat itu.

Sedangkan saat ini Alexander membawa gadis itu kembali ke toko bunga itu dengan perlahan ia membaringkan gadis itu yang masih menutup matanya.

"Dasar bodoh kenapa kau tidak menangis, jika kau menangis dan menyebut nama Ithel aku akan mendengarmu." Gumamnya.

Alexander mengeluarkan sihirnya tapi tidak terjadi apa-apa pada gadis itu.

"Ada yang salah." Alexander menyadari satu hal gadis itu kehilangan darahnya yang menjadi sumber pohon bulan merah satu-satunya cara adalah dengan mengembalikan sumber itu kepada Rose dengan kata lain ia harus membawa Rose ke pohon itu.

menyadari hal tersebut dengan cepat Alexander membawa rose ke pohon bulan merah lalu membaringkan tubuh gadis itu ke atas pangkuannya. Saat ini mereka tepat berada di bawah pohon itu dengan bunga biru yang terus berjatuhan perlahan. Ini pemandangan indah sekaligus menyedihkan.

"Kau harus hidup karena kau masih memiliki keinginan bukan" Gumam Alexander.

Walaupun dalam keadaan sangat khawatir akan tetapi wajah pria itu masih menampakkan raut dingin. Ia sangat pandai menutupi perasaannya.

'Aku tidak khawatir dengannya, ini hanyalah perasaan Ithel yang masih tertinggal saja.'Pikirnya saat menyadari ia bahkan melakukan hal yang sangat jarang ia lakukan yakni berhubungan dengan dunia manusia menggunakan tubuh aslinya.

"Kau belum boleh mati Rose aku belum membalas hutangku kepadamu." Gumamnya lalu memegang lembut pipi milik gadis tersebut.

Mendadak sinar biru keluar dari tubuh gadis itu disertai dengan bunga bunga dari pohon tersebut yang tampak berjatuhan.

Mata yang dari tadi tampak tertutup perlahan kembali terbuka. Pandangan gadis itu tampak buram saat melihat sosok pria dengan mata merah dan juga rambut panjang berwarna hitam.

"Ugh Ithel ?" Hanya itu yang ada dibenaknya saat melihat sosok tersebut.

"Apa kau baik-baik saja ?"Tanyanya yang persis seperti suara Ithel akan tetapi aura miliknya sungguh berbeda.

"Kau bukan Ithel." Ujarnya saat pandangannya kembali jelas.

"Ke-kenapa aku ada disini ? apa aku sudah mati ? kau pasti dewa kematian kan ? kupikir aku punya sedikit waktu untuk berpamitan." Ujarnya dengan kecewa.

Alexander hanya diam memperhatikan bagaimana gadis itu berbicara.

"Hmm ngomong-ngomong kau sangat mirip dengan temanku bernama Ithel, yang beda hanyalah pada bagian rambut dan juga sayap hitam dibelakang mu itu." Ujarnya.

"Kau takut padaku ?" Tanyanya.

Rose terdiam sejenak matanya terus menatap pria tersebut.

"Kenapa aku harus takut?kau tampan dan wajahmu mirip dengan Ithel dan untuk sayap hitam itu aku suka itu sangat keren."Jelasnya karena memang tidak ada hal yang perlu di takuti dari orang tampan bukan.

"Aneh."Gumam Alexander akan tetapi dengan senyum kecilnya.

"Namaku Rose siapa namamu mari berteman karena kita hanya berdua disini". Ajaknya lalu mengulurkan tangannya.

Alexander menatap tangan gadis tersebut yang masih mengarah ke arahnya. Pria itu hanya berpikir kenapa gadis itu sangat mudah berteman dengan orang lain.

"cepat ulurkan tanganmu aku sudah sangat lelah bahkan aku merasa sangat pegal."

"Ha kau pasti tidak tau bagaimana caranya baiklah aku akan mengajarimu." Ujarnya lalu menarik tangan pria tersebut hingga akhirnya berjabat tangan olehnya.

"Sebutkan namamu..." Ujarnya.

"Alexander" satu kata yang keluar dari bibir pria tersebut membuat angin berhembus dengan sangat kencang.

"Nama yang indah bahkan alam pun menyukainya." Puji Rose.

Gadis itu berpikir jika angin yang tadi sebagai bentuk berkah yang diberikan sedangkan faktanya Angi tersebut timbul akibat guncangan energi akibat nama Alexander yang di sebutkan dari mulut pria tersebut.

"Hmm Alexander jika aku boleh tau apakah ini surga ?atau neraka?" Tanyanya dengan melihat bunga biru yang masih terus berjatuhan bahkan saat ini langit yang berada di atas mereka di penuhi oleh bintang-bintang. Sedangkan di depan mereka saat ini hanya genangan air yang tidak bergerak sedikit pun.

"Bukan keduanya." Jawabnya.

"Oh berarti ini apa ? tempat antrian gtu ?"

"Maksudnya ?"

"Antrian timbangan amal."

"itu juga bukan." pria itu awalnya melirik sebentar kearah gadis yang saat ini menatapnya dengan penuh penasaran.

"Jadi apa ?"

pria itu hanya terdiam tidak ingin menjawab.

"Bisakah aku pulang ?"Tanya gadis itu.

Episodes
1 Awal
2 Dunia novel
3 Teman
4 keluar dari hutan
5 Toko bunga
6 Umur Pendek
7 Sihir perpanjang umur
8 Berubah
9 Kembali
10 Mencari Ithel
11 Ithel kembali
12 Permintaan
13 Untuk masa depan
14 Mimpi buruk dan pagi yang indah
15 Ajakan kencan ?
16 Bulan merah
17 Kalimat penyesalan
18 bisakah pulang ?
19 Sadar
20 Hadiah
21 Gombal
22 Ikan Gosong
23 Kaget
24 Kencan
25 Kereta Kuda
26 Karena Teman
27 Keterbukaan
28 Masa Lalu Rose
29 Persiapan Pernikahan
30 Pernikahan
31 Istirahat Bersama
32 Pilihan yang tidak masuk akal
33 Terus Awasi
34 Gadis kecil yang sama
35 Tidak akan meninggalkan lagi
36 Kiss
37 Tersesat
38 Mencari dan ketemu
39 Flowerland
40 Aku tidak mencintai makhluk fana sepertinya
41 Mawar Biru
42 TRAGEDI
43 Kamu akan baik baik saja Ithelku..
44 Surat
45 Kado
46 Akhir kisah Rose & Ithel.
47 Kembali
48 Gadis berambut merah
49 Ibu
50 Bekerja di kebun istana
51 Umur
52 Blue Rose
53 Pelayan tidak sopan
54 Taman Mawar Biru
55 Dewi cahaya dan kegelapan
56 Berubah bentuk
57 Bertemu
58 Asing ?
59 Kesempatan
60 Nyasar ?
61 Melepaskan
62 Menjemput benih
63 Monster dan hutan elf
64 Penyelamatan
65 Alexander tau peluang
66 Panik
67 Berbincang
68 Dewa Kehancuran
69 Elf terselamatkan
70 Melihat kenangan
71 Bukan mimpi
72 Apa hubungan mereka ?
73 Pergi keluar
74 Gaun
75 Pergi
76 Alasan
77 Hanya untuk satu orang
78 Gabriel
79 Kolam kehidupan dan kematian
80 Kenangan
81 Takdir Alexander dan Rose
82 Lucu
83 Milikku
84 Memperkenalkan
85 Terkejut
86 Cerita Alexander
87 Hari-hari dulu yang berat
88 Kembali
89 Tanggung jawab
90 Membantu
91 Pasukan Alexander
92 Kabar untuk Arkam
93 Menceritakan
94 Kabar untuk Olivia
95 Ratu Rose
96 Umur ?
97 Masa lalu Alexander
98 Yumna dan Rain
99 Misi Arnov dan Rey
100 kebebasan Arnov dan Rey
101 Tugas istri
102 Sakit
103 Dunia tidak boleh hancur
104 Kue bulan
105 Jebakan
106 Lucifer
107 Dewi Bulan
108 TAMAT
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Awal
2
Dunia novel
3
Teman
4
keluar dari hutan
5
Toko bunga
6
Umur Pendek
7
Sihir perpanjang umur
8
Berubah
9
Kembali
10
Mencari Ithel
11
Ithel kembali
12
Permintaan
13
Untuk masa depan
14
Mimpi buruk dan pagi yang indah
15
Ajakan kencan ?
16
Bulan merah
17
Kalimat penyesalan
18
bisakah pulang ?
19
Sadar
20
Hadiah
21
Gombal
22
Ikan Gosong
23
Kaget
24
Kencan
25
Kereta Kuda
26
Karena Teman
27
Keterbukaan
28
Masa Lalu Rose
29
Persiapan Pernikahan
30
Pernikahan
31
Istirahat Bersama
32
Pilihan yang tidak masuk akal
33
Terus Awasi
34
Gadis kecil yang sama
35
Tidak akan meninggalkan lagi
36
Kiss
37
Tersesat
38
Mencari dan ketemu
39
Flowerland
40
Aku tidak mencintai makhluk fana sepertinya
41
Mawar Biru
42
TRAGEDI
43
Kamu akan baik baik saja Ithelku..
44
Surat
45
Kado
46
Akhir kisah Rose & Ithel.
47
Kembali
48
Gadis berambut merah
49
Ibu
50
Bekerja di kebun istana
51
Umur
52
Blue Rose
53
Pelayan tidak sopan
54
Taman Mawar Biru
55
Dewi cahaya dan kegelapan
56
Berubah bentuk
57
Bertemu
58
Asing ?
59
Kesempatan
60
Nyasar ?
61
Melepaskan
62
Menjemput benih
63
Monster dan hutan elf
64
Penyelamatan
65
Alexander tau peluang
66
Panik
67
Berbincang
68
Dewa Kehancuran
69
Elf terselamatkan
70
Melihat kenangan
71
Bukan mimpi
72
Apa hubungan mereka ?
73
Pergi keluar
74
Gaun
75
Pergi
76
Alasan
77
Hanya untuk satu orang
78
Gabriel
79
Kolam kehidupan dan kematian
80
Kenangan
81
Takdir Alexander dan Rose
82
Lucu
83
Milikku
84
Memperkenalkan
85
Terkejut
86
Cerita Alexander
87
Hari-hari dulu yang berat
88
Kembali
89
Tanggung jawab
90
Membantu
91
Pasukan Alexander
92
Kabar untuk Arkam
93
Menceritakan
94
Kabar untuk Olivia
95
Ratu Rose
96
Umur ?
97
Masa lalu Alexander
98
Yumna dan Rain
99
Misi Arnov dan Rey
100
kebebasan Arnov dan Rey
101
Tugas istri
102
Sakit
103
Dunia tidak boleh hancur
104
Kue bulan
105
Jebakan
106
Lucifer
107
Dewi Bulan
108
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!