keluar dari hutan

"Aku seperti orang gila ya berbicara dengan hewan hehehe." Ujarnya namun dengan cepat Rose menyentuh dahi pria itu yang membuat mata pria itu membola begitu saja Rose bahkan dapat melihat manik mata pria itu yang berwarna merah seperti Rubi dan juga alis mata tebal milik pria itu.

"Wah dahinya benar-benar mulus tanpa pori-pori!! astaga Jika tau akan begini aku akan mencuci kakiku tadi dengan air tujuh rupa !!." Ujarnya dengan semangat membara.

"Ternyata kau mengerti ya?" Dengan cepat Rose terbang kearah hidup milik pria itu dan jangan tanyakan betapa saltingnya makhluk satu itu.

"Kau benar-benar pintar." Puji pria itu yang langsung meletakan jari telunjuknya di depan hidungnya.

Rose yang memang pintar dengan cepat pindah ke jari telunjuk pria tersebut.

"Aku senang karena aku punya teman sekarang walaupun bukan manusia tapi hewan tapi itu cukup baik." Ujarnya.

'Aku juga senang kok dekat dengan orang tampan.' Pikir Rose yang sudah bahagia sejak tadi.

...****************...

Tak terasa kini telah seminggu mereka berada di hutan tersebut dan terus bersama.

"Rose kau dimana?Teriak pria itu karena tidak dapat menemukan teman kupu-kupu nya itu.

Jika kalian bertanya kenapa dia tau mengenai nama 'Rose Itu berkat usaha rose yang terus membawakan kelopak bunga mawar bahkan ia selalu menunjuk kearah bunga mawar dan setelah ia sadari satu hal. Bahwa ia tidak perlu bicara tapi cukup menuliskan sesuatu dan entah kenapa Rose bisa baca dan tulis dengan gaya dunia ini. Saat itulah mereka akan berkomunikasi melalui tulisan. Rose akan hinggap di telapak tangan pria itu dan mulai menuliskan sesuatu.

"Rose kau dimana?" Ithel tampak khawatir dengan Rose yang tiba-tiba menghilang itu.

padahal saat ini Rose sedang berkeliling untuk mencari jalan keluar yang aman agar Ithel bisa pergi dari hutan ini tanpa perlu bertemu dengan hewan buas manapun.

'Kupastikan dia akan pulang dengan selamat.' Yakinnya.

Hingga hari sudah menjelang sore akhirnya Rose memutuskan untuk kembali ke goa tempat Ithel menunggunya.

"Kenapa Ithel tidak menghidupkan api bukannya suasana malam sangat dingin." Gumamnya karena melihat gua itu gelap dan juga sunyi.

Terlihat disana Ithel yang tampak merenung seperti memikirkan sesuatu melihat hal tersebut Rose pun hinggap di bahu laki-laki itu.

Ithel menoleh kearah kupu-kupu yang hinggap di bahunya tak lama senyuman merekah dari bibirnya.

"Kau kembali Rose."Ujarnya.

"Ya aku kembali."Jawab Rose yang tentunya tidak di dengar oleh pria itu.

Tapi mereka sama-sama bahagia jika bersama walaupun begitu Rose tetap bersikeras untuk bisa membawa Ithel keluar dari hutan ini karena suatu saat tempat yang mereka singgahi ini pasti akan kedatangan makhluk buas yang lapar dan itu dapat membahayakan Ithel.

"Kau kemana saja Rose aku takut kau kenapa-napa." Ujar Ithel khawatir.

"A-ku ta-di se-dang men-ca-ri ja-lan ke-lu-ar da-ri hu-tan i-ni." Eja Ithel yang merasakan apa yang di tulis Rose di telapak tangannya.

"Hmm aku mengerti tapi kau harus bilang dulu padaku ya."

"Iya aku janji." Tulis Rose di telapak tangan pria itu.

Setelah itu mereka berdua hanya berbincang kecil lalu tertidur seperti biasa.

Hingga akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu Rose datang juga. Rose sudah menemukan tempat yang bagus untuk Ithel lewati dan keluar dari hutan ini.

Sepanjang jalan Ithel berada di belakang sedangkan Rose memimpin di depan. Dan akhirnya perjuangan mereka tidak sia-sia Rose berhasil membawa Ithel keluar dari hutan itu dan saat ini mereka telah tiba disebuah perkampungan.

"Terima kasih Rose kau telah membantuku lagi."Ujar pria itu.

Rose terbang tepat di depan wajah pria tersebut. Ithel yang memang sudah paham langsung memberikan telapak tangannya.

"Kau harus hati-hati mulai sekarang jangan sampai masuk hutan lagi." peringat dari Rose.

"iya -iya aku akan hati-hati." Jawabnya dengan tersenyum.

"Jangan bicara denganku kau seperti orang gila nanti, gak mungkinkan nanti orang-orang itu memberimu julukan ganteng-ganteng tapi gila." Tulis Ranti di telapak tangan pria itu.

"sebenarnya aku tidak perduli dengan tanggapan orang lain tapi jika itu permintaan mu maka aku akan mengabulkannya dengan senang hati." Jawabnya lalu Ithel mulai menelusuri kampung itu.

Hingga akhirnya mereka tiba disebuah penginapan yang tampak lumayan mewah itu.

"Ternyata dia memiliki cukup banyak uang juga." Gumam Rose.

Mereka bukan tapi Ithel diantar kedalam kamar yang sangat bagus di penginapan itu membuat Rose terkejut melihatnya.

'Dia menyewa kamar yang paling mahal.' Pikir Rose.

Setelah pelayan itu pergi akhirnya Rose kembali mendekati pria tersebut.

"Kau cukup kaya ya, dan kau juga memiliki banyak uang." Tulis Rose di telapak tangan pria itu.

"Hahaha kadang aku berpikir bahwa kau mungkin saja manusia yang dikutuk dan berubah menjadi kupu-kupu." Ujarnya yang membuat Rose sedikit terkejut.

'Sebenarnya aku pun tidak tau ini kutukan atau memang takdir ku yang memang begini.' Pikir Rose.

"Hmm Rose apakah kau punya sesuatu yang ingin kau lakukan?." Tanya pria tersebut kepada makhluk kecil itu.

"Tidak ada aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu." Tulis Rose kembali di telapak tangan pria itu.

"Hmm baiklah aku akan ganti baju dulu baru setelah itu kita pergi jalan-jalan bagaimana ?" Tanyanya.

"aku setuju." Jawabnya dengan pasti.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Ithel telah berganti pakaian dengan yang lainnya dan saat ini dia benar-benar seperti bukan orang biasa.

"Lihatlah bagaimana bisa ada manusia setampan ini bahkan bunga pun akan malu jika berada didekatnya." Rose benar-benar ingin berteriak sekarang.

"Nah sekarang ayo kita pergi." Ujar Ithel dengan Rose yang tentunya sudah hinggap di bahu laki-laki itu. Menurutnya itu lebih nyaman dari pada terbang.

Mereka mulai berjalan-jalan dengan senang di pasar tapi tak lama kemudian tempat itu ramai yang disebabkan oleh seseorang yang tengah berkelahi.

"Kenapa mereka berkelahi disini." Bisik-bisik salah satu warga.

"Apakah wanita itu yang di perebutkan." Bisik-bisik mereka dan masih banyak lagi yang lainnya.

"Orang gila mana yang berkelahi untuk wanita aku akan lihat sebentar." Rose mulai terbang tinggi dan melihat kejadian itu tapi sekejab dia benar-benar terkejut melihat siapa yang berkelahi itu.

"Bukankah itu Gerald, kenapa dia ada disini dan itu Aneysha ohh tentu saja wajar jika.Gerald disini karena ada Aneysha toh." Ujarnya lalu terbang kearah Ithel yang sudah khawatir padanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!