Bab17 Joni lagi dan lagi memukul Alina dalam keadaan mabuk

Pengalaman adalah pelajaranyang sang berharga dalam hidupkita Akan banyak yang mengomentari kehidupan kita, baik dari orang-orang yang menyukai kita ataupun dari orang yag tidak menyukai kita. Akan banyak Pro dan kontra yang akan kita terima, namun ... Kita tidak bisa memaksa semua orang untuk berkomentar baik untuk hidup kita. Karena kita tidak perlu menjelaskan tentang diri kita pada semua orang, orang yang menyukai kita maka dia bisa menilai baik dalam hidup kita tapi jika kita menjleaskan hidup kita pada orang yang tidak menyukai kita, maka semuanya akan tetap terlihat buruk dimata mereka.

Karena ulah ibunya Joni, Alina selalu mendapatkan tatapan buruk dari semua orang yang berpapasan dengannya, namun ada yang bersimpati dan percya jika Alina bukanlah wanita seperti itu.

''Dasar wanita gak tahu diri, bisa-bisanya kamu ngontrak di daerah sini, bisa kena sial nanti kita yang tinggal di dekat sini,'' cebik warga yang tinggal dekat dengan rumah kontrakan Alina.

''Maaf bu mulai dari kemaren, ibu selalu menghinaku, kalau boleh tahu apa salahku pada ibu?'' Tanya Alina mencob memberanikan diri.

''Cih, masih pura-pura gak tahu, kamu ngontrak disini bia bebas kan ketemuan sama selingkuhanmu? Padahal rumah suamimu sudah bagus, kau malh memilih tinggal disini,'' ucap ibu-ibu itu.

''Ibu-ibu saya pnya alasan untuk ngontrak disini, api itu adalah masalah rumah tanggaku, dan masalah aku selingkuh itu semuanya fitnah, Bu. Aku tiak pernah selingkuh dari bang Joni,'' kilah Alina

''Mana ada maling ngaku, kalaungaku penuh tuh penjara,'' kecam ibu-ibu itu.

Melihat keadaan Alina, ibunya Joni merasa sangat puas, semua orang sedang embiaakan Alina, bahkan beberapa arga sudah idak ingin memaki jasanya untuk mencuci baju pada Alina, mereka takut para suami mereka kena pelet Alina.

''Ibu tidak mencuci baju lagi?'' tanya Laili

''Tidak sayang, ibu sudah lelah'' jawab Alina berbohong, Alina mencium kening Laili sebagai peyemengat dalam hidupny. Tidak ada yang bisa Alina lakukan meskipun Alina tahu jika fitnah itu semakin menyebar.

''Alina, kenapa kau diam di fitnah begini, aku tahu sapa yang memulai semua ini,'' ucap Ani yang baru kembali dari neneknya.

''Jangan asal nudh, mbak. Takutnya nnati jatuhnya fitnah juga, aku sudah pasah mbak, bahkan ada yang mengncam akan mengusirku dari sini, aku sudah membela diri api hasilnyanihil, mbak. Semuaya tiak daa yang percaya denganku,'' ucap Alina

''Kenapa kau tidak meminta bantuan Zaydan atau Rifki, mereka pasti bisa membantumu, ini bukan masalah kecil, Lin.Nama baikmu tercemar karena ulahnya, apakah kau tahu ini semua ulah ibu mertuamu yang gila itu,'' ucap Ani.

''Kalau aku jad kamu, sudah aku labrak mertua seperti iu, akan aku sobek mulutnya biartahu rasa, enak sekali memfitnahmu selingkuh, yang ada anaknya tuh yang selingkuh,'' ucap Ani dengan amarah yang berkobar.

''Aku tidak mungkin menceritakan semua ini pada bang Zaydan dan tuan Rifki, mereka atasanku, apalagi ini adalah fitnah maalah dengan pria lain, aku tidak ingin menambah masalah,'' ucap Alina.

''Cckkkk ... kau terlalu baik Alina, makanya kau mudah di sakiti, yangtgas dan buktikan kalau kau tidak bersalah.

'' Dan kami akan membantumu dalam hal ini, Lin'' ucap seseorang yang kini ada di ambng pintu rumahkontrakan Alina.

''Nyonya, anda ....'' Ucap Alina seraya mendekati neneknya Rifki yang kini duduk di kuri roda, ia sedang di temani oleh pembantunya.

''Fitnah tentangmu sudah sampai di telingaku, Alina. Aku akan buat mereka menyesal karena telah menfitnahmu seperti ini, aku akan memncari dalang dari semua ini dan meminta mereka untuk minta maaf padamu,'' ucap neneknya Rifki

''Apa yang di katakan nyonya benar, mereka hars di beri pelajaran, biar tidak seenak jidat menfitnah orang, kalau perlu penjarakan dia, dengan pasal pencemaran nama baik,'' ucap Ani

''Teriamkasih nyonya, terimakasih banyak, anda sudah banyak sekali membantu saya selama ini,'' ucap Alina

''Kau sudah ak anggap seperti cucuku sendiri Alina, setelah ini kau urus perceraianmu dengan suamimu tu dan bangkitlah, karena kau tiak akan bahagia hidup dengan suami seperti itu,'' ucap neneknya Rifki yang selalu di benarkan oleh Ani.

''Sudah ada bang Zaydan yang siap menggantikan posisisnya,'' ucap Ani tanpa sadar membuat Alina langsung menoleh kearahnya, seketika Ani langsung menutup mulutnya.

******

Bukan hanya warga yang termakan dengan fitnahan Bu Maya, tapi Joni juga termakan, Joni lupa jika semua itu adalah rencana ibunya.

''Si*alan! Jadi kamu tidak keberatan aku usir karena kau sudah punya laki-laki lain, pantas saja sikapmu banyak berubah, apa jangan-jangan laki-laki yang menyelamatkanmu itu adalah selingkuhanmu,'' gumam Joni  seraya terus meneguk minuman yang ada di tangannya, hidup Joni makin kacau setelah ia di pecat dari pekerjannya, di tambah Indri sudah mengabarkan kalau dirinyatengah hamil anak Joni, dan Indri meminta pertanggung jawaban Joni untuk segera menikahinya.

''Joni, seharusnya kau bahagia karena Indri mengajakmu menikah, bukankah itu adalah harapanmu dan ibumu, dengan begitu kau bisa menguasai apa yang Indri miliki,'' gumam Joni dengan keadaan masih sadar,namun setelah ia menghabiskan beberapa botol minuman itu, iapun kehilangan kesadarannya, ia melangkah meninggalkan rumahnya menuju ke kontrakan Alina yang jaraknya harus melewati dua gang dari rumahnya. Joni berjalan kaki dengan tubuh sempoyongan,Joni trsenyum ketika melihat lampu ruma Alina masih menyala.

''Dasara wanita mur*h*an\, jam segini lampu rumahnya masih hidup\, aku yakin ... Dia pasti brtemu dengan selingkuhannya\,'' gumam Joni seraya menatap rumah Alina.

Tanpa Joni ketahui dari tadi Laili rewel, Laili seolah gelisah tidak bisa tidur, namun baru saja Alina berhasil menidurkan Laili, suara ketukan pintu yang kasar membuat Alina terkejut. Taku akan mengganggu tidur Lili, Alina menutup pintu kamar Laili dan segera mlihat siapa tamu yang tidak sopan itu, namun betapa terkejutnya Alina ketika melihat Joni yang datang. Gedoran pintu semakin terdengar keras, Alina tiak bisa berfikir lagi, ia terpaksa membuka pintu rumahnya dan tiba-tiba ...

Brukkk Joni langsung mendorong tubuh Alina hingga terjatuh dan mengenai kursi.

''Bang, apa yang abang lakukan ,kenapa abang datang jika hanya ingin membuat keributan disini ...!'' teriak Alina

''Das*ar gak tahu di untung, Bruk ...'' Joni memukul Alina tanpa ampun,

''Bang sadar, bang ... sadar,'' ucap Alina.

''Kalau kau terus di biarkan maka kau akan semen-mena, Alina, kau masih isriku berani-beraninya kau selingkuh di belakangku, hah!'' ucapan itu tentu membuat Alina marah, bukankah yang selinkuh adalah dirina, bahkan dirinya mengusir Alina demi selingkuhannya.

''Apa, kau bilang apa, bang? Seharusnya kau sadar, bang... Siapa yang selingkuh, kau yang telah membawa wanita itu kerumah dan kau yang mengusirku di hadapan wanita itu, dan sekarang kau menuduhku selingkuh hanya karena fitnahan dari ibumu,  pergi dari sini bang, pergi ....!''Teriak Alina seraya mendorong tubuh Joni dengan berani, sudut bibir Alina sudah berdarah karena tamparan dari Joni,

''Kau berani mengusirku ... kau berani Alina?'' teriak Joni

''Bahkan akberani untuk memb*n*hmu\, bang!'' ucap Alina seraya menutup pintu itu dengan keras dan Alina segera mengunci pintu itu. Alina menangis meratapi keadaannya yang tidak pernah bsa hidup dengan tenang\, ia menjatuhkan tubuhnya di lantai seraya bersandar pada pintu dengan tangan memegang dadanya. isak tangisnya makin menjadi kala ia mengingat akan fitnahan dirinya.

Terpopuler

Comments

Aziza

Aziza

Dasar Sentet persis emaknya

2023-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!