Bab 6 Kebersamaan Joni dan Indri. (Wanita pilihan ibunya)

Setelah menyiksa Alina, Joni lagi dan lagi kembali kerumah ibunya. Begitulah Joni, ia akan berlindung di naungan sang ibu ketika ia melakukan kesalahan.

"Kenapa wajahmu di tekuk begitu? Jangan bilang kalau kau bertengkar lagi dengan istrimu?"Tanya ibunya Joni, Joni baru sadar jika ibunya ada tamu wanita seksi.

"Jangan bahas itu, Bu. Joni makin pusing nantinya, "jawab Joni seraya masuk.

" Jon, kebetulan sekali kau datang. Sini ada Indri nih, kau masih ingat Indri kan? " Tanya ibunya Joni.

"Indri siapa, Bu?"Hanya Joni seraya keluar lagi keruang tamu.

:Indri anaknya bu Rita, masa udah lupa? Dulu kalian sangat akrab, loh" ucap ibunya Joni. Joni dan Indri saling menatap, Indri tersenyum pada Joni.

"Tidak apa-apa tante kalau mas Joni gak ingat sama Indri, namanya juga udah lama, " ucap Indri.

"Tunggu... Tunggu, kamu Indri anaknya tante Rita, yang dulunya hitam dan gendut itu?" Tanya Joni dengan tatapan yang takjub.

"Oya, Jon. Makin cantik ya dia, bahkan sangat cantik, kalah jauh istrimu sama Indri mandiri lagi, "ucap ibunya Joni.

" Wah, sudah lama sekali ya kau pergi dari sini? Bagaimana kabarnya tante Rita?" Tanya Joni seraya duduk di hadapan Indri yang hanya berhalang meja.

"Mama sudah meninggal dua tahun yang lalu, sekarang aku hidup hanya sebatang kara, tapi aku bahagia karena aku bisa mandiri, " ucao Indri yang semakin membuat Joni dan ibunya kagum.

"Rencananya aku mau liburan do kampung halamanku, mau liburan keluar negeri udah bosan, beruntungnya tante mau menrima kedatanganku, " imbuh Indri.

"Wah, kebetulan sekaki, Joni juga libur besok, kau bisa minta antar Joni untuk jalan-jalan, kamu jangan khawatir...Tinggallah disini bebrapa hati, tante malah sangat senang, "ucap ibunya Joni.

" Lalu bagaimana dengan istrinya Mas Joni tante? Nanti dia malah marah kalau mas Joni temani Indri? "Tanya Indri.

" Istri Joni itu wanita yang tidak becus, Joni jiga sudah enek sama istrinya, kamu jangan khawatir.... Dia tidak akan marah, iya kan, Jon? " Tanya ibu Maya seraya mengedipkan matanya. pada Joni.

"Iya, dia tidak akan marah," Jawab Joni dengan cepat. Maya tersenyum karena Joni masih selalu tunduk padanya. Ia melihat pada Indri, penampilan Indri yang sudah seperti orang kota membuat Maya sangat ingin menjadikan Indri sebagai menantunya, tanpa ingin tahu apa pekerjaan Indri di sana.

"Bu, Ayah kemana?" Tanya Laila.

"Mjngjkn dirumah nenek, Sayang. Kenapa, Apakah Laila kangen Ayah? " Tanya Alina.

Laila hanya menggelengkan kepalanya. Alina yang biasanya rindu pada Joni kini rasa itu sudah tiada lagi. Alina hanya ingin fokus pada anaknya sekarang, setelah kepergian Zaydan dan Rifki, Alina hanya bisa menikmati kebersamaannya dengan Laila di sertai sakit yang masih ia rasa.

"Setelah ini, kita akan pergi ya sayang, tapi ibu harus ngumpulin uang dulu, agar kita punya tempat tinggal, Nak. Ibu gak. mungkin pergi tanpa memastikan kita akan tinggal dimana, kau masih sangat kecil untuk merasakn pahitnya hidup, " gumam Alina ketika Laila dudah terlelap tidur.

Benar saja, Joni tidak pulang kerumah bahkan sampai pagi tiba. Awalnya Alina ragu mau jalan kerja merumah nenek Rifki, tapi ia ingat tujuannya untuk ngumpulin duit.

"Sekarang, kita semangat dari uang, sayang. Laila jangan rewel ya sayang, "ucap Alina seraya menggendong tubuh Laila menuju ke kediaman Rifki. Ketika Alina masuk gang rumahnya Rifki, Joni keluar dengan Indri menaiki mobil Indri.

"Mas, kau tampan sekali tau.... Pasti istrimu cantik banget ya....? " Tanya Indri seraya menyandarkan kepalanya di bahu Joni yang menyetir mobil.

"Mana ada jauh lebih cantik kamu, Indri. Istriku tidak bisa merawat diri, udah jelek, kucel, bau, pokoknya mirip sama babu," ucap Joni seraya mengelus pipi Indri.

"Ih, beneran mas, pantas saja kalau tante gak suka sama dia, katanya tante dia juga boros ya, Mas? Kenapa gak cari kerja juga, Mas? " Tanya Indri.

"Dia kan pemalas sayang, eh... maksudku Indri," ucap Joni mengeluarkan jurusnya. Tentu Indri tersipu dengan panggilan itu.

Joni kini membawa Indri jalan-jalan mengelilingi kampungnya, namun ketika mereka sampai di tempat yang sepi, Joni menghentikan mobilnya.

"Kenapa berhenti disini, Mas? "Tanya Indri.

" Kau dari tadi menggodaku, Indri. aku tidak tahan saat kau menyentuh juniorku," ucap Joni dengan suara parau setaya mendekati wajahnya Indri, tentu Indri tersenyum, wajah mereka semakin dekat dan semakin dekat hingga kini ciuman itu terjadi dengan semin panas. Indri yang merupakan wanita yang sudah ahlinya benar-benar membuat Joni kelimpungan. Servis Indri membuat Joni merem melek.

"Ah, Indri.... Kau hebat sekali sayang, kau sudah sangat berpengalaman, " racau Joni ketika Indri terus memberikan servis pada junior Joni.

Indri tidak menghiraukan rasakan Joni, yang ia butuhkan hanyalah kesenangan dan kepu*asa*4n semata serta tujuannya untuk mendapatkan Joni sebagai umpannya.

Joji benar-benar lupa akan statusnya sebagai seorang suami, bahkan Joni melakukan hal. itu fi, kediaman Ibunya ketika rumah sepi. Sudah tiga hari Joni tidak pilamg dan selama itulah Jonj dan Indri selau menghabiskan malam bersama.

"Mas, bagaiaman. kalau Indri hamil?" tanya Indri ketika mereka sudah melakukan hubungan itu untuk kesekian kalinya.

"Aku akan bertanggung jawab, kau benar-benar sangat pintar untuk menyenangkan aku di ranjang Indri aku pasti akan bahagia jika kau bersedia menikah denganku, "ucap Joni.

……………

"Aku tidak tahu, An. Sudah tiga baru bang Joni gak pulang, tapi banyak. yang bilang Joni ada dirumah ibunya maganya ada saudaranya yang datang, tapi setahuku bang Joni gak punya saudara jauh, " ucap Alina.

"Jangan-jangan itu selingkuhan Joni lagi, Lin? " Tanya Ani pada Alina.

" itu tidak mungkin anak aku percaya sama Bang Joni meskipun ia kasar selalu memukulku tapi ia tidak memiliki selingkuh dariku,"ucap Alina.

" kau jangan terlalu percaya pada Joni. Kau pikir lagi mengapa dia tidak pulang selama ini? Bahkan dia selalu menemani saudaranya itu, jika mereka memang saudara sudah pasti Joni akan membawanya kemari, dia akan memperkenalkannya padamu,'' ucap Ani. mendengar ucapan Alina pun terdiam dia tidak ingin percaya dengan hal itu namun hatinya berkata lain, selama ini Alina hanya mengetahui jika Joni adalah pria yang suka mabuk dan juga temperamental, Alina masih bisa bertahan namun jika sudah melawan wanita, maka Alina memilih untuk menyerah.

''Tapi semoga saja apa yang aku takutkan itu salah, Alina. Tidak ada salahnya jika kau mau menyelidiki semua ini, sekarang ... Apa alasanmu untuk bertahan dalam rumah tangga ini? Apakah kau akan terus menyiksa dirimu sendiri? Tidakkah kau kasihan pada Laila?'' tanya Ani.

Terpopuler

Comments

Ida Darwati

Ida Darwati

alina bego apa oon ya,,sdh kdrt,,ehh kekeh cinta,, ngapain ga ada hrg diri adehhh parah alina

2023-08-02

0

Aziza

Aziza

Ada yah laki2 model kaya joni...
klo aku jadi kau Alina sudah kutendang jauh...

2023-07-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!