Alinapun kembali dengan hati yahg begitu teriris, bayangan siksaan Joni selalu terbayang dan seolah membuat hati Alina makin hancur.
'Andaikan kau berpisah, apakah aku akan bahagia?'bathin Alina seraya terus melangkah. Padahal ia selalu menjaga diri agar selalu berfikir yang baik tentang Joni, berharap suaminya akan kembali mencintainya. Namun melihat kenyataan itu ... Alina benar-benar merasa sangat bodoh.
Hingga tanpa sadar iapun sudah sampai di halaman rumahnya.
''Ibu, kita sudah sampai, ibu kenapa?'' Tanya Laili seraya menatap pada wajah ibunya.
''Ah, Laili benar. Kita sudah sampai,'' ucap Alina seraya berusaha tersenyum pada Laili.
''Ibu kenapa? Apakah Laili nakal?'' Tanya Laili
''Tidak sayang, mana ada Laili nakal, malah Laili adalah anak yang sangat baik, Ibu sangat beruntung karena memiliki anak sebaik dan secantik Laili,'' ucap Alina
''Kalau begitu ayo kita masuk!''Ajak Alina seraya membuka pintu rumahnya.
Alina mengedarkan pandangannya pada setiap penjuru rumahnya, banyak kennagan yang sudah mereka lalui bersama, cinta yang selama ini sudah Joni berikan sampai derita yang juga Joni tumpahkan.
Semuanya sudah Alina jalani dengan bersabar, namun jika menjadi masalah wanita ataupun adsanya orang ketiga, Alina sudah tidak ada harapan untuk terus bertahan dan bersabar. Perselingkuhan adalah penyakit yang tak akan pernah bisa hilang sama dengan KDRT yang selama ini Joni lakukan.
******
''Kamu keterlaluan, Joni. Kalau kau mau menikah dengan wanita yang tak jelas ini, seharusnya kau ceraikan dulu Alina, jangan menjadi laki-laki yang sudah tak bertanggung jawab di tambah tukang selingkuh, ingat sekarang ada pasalnya untuk suami yang tukang selingkuh, apalagi untuk pelakor!'' ucap emosi Moana.
''Maaf ya kak, aku bukan pelakor. Aku dan Joni saling suka, dan kami akan segera menikah,'' ucap Indri.
''Menikah? Jangan berharap. Karena mneikah dengan pria beristyri tak semudah itu sayang, kau harus menerima bahwa hubunganmu dengan Joni tidak akan pernah di akui oleh hukum dan jika kita sebagai warga yang hidup di negara hukum harus mematuhi huku, ada hukum untuk tukang selingkuh dan pezina seperti kalian, apalagi kalian akan menikah tanpa izin dari Alina, sudah pasti hakim akan dengan mudahkan memasukkan kalian dalam penjara,'' ucap Moana.
''Ceraikan dulu Alina, baru kau bisa menikahinya Joni, jangan jadi laki-laki pengecut!'' ucap Moana seraya berlalu.
Joni dan Indri hanya menatap kepergian Moana.
''Kenapa kau hanya diam sih, Mas. Apa kau takut dengannya?'' Tanya Indri.
''Bukan begitu sayang, tapi apa yang mbak Indri katakan itu benart, kecuali kita menikah siri, barulah kita bisa bersama namun tetap dalam hukum kita bukanlah suami-istri,'' ucap Joni
''Kalau begitu seegra ceraikan istrimu, Mas. Lagian ibumu bilang kalau dia istri gak guna, iya kan?'' ucap Indri
''Tapi bagaimana dengan anakku sayang, aku sayang anakku meskipun aku sudah tidak sayang sama ibunya,'' ucap Joni.
''Setelah kita menikah, kita bisa punya anak sendiri yang pasti jauh lebih cantik dan menggemaskan dari anakmu itu, Mas. Kita akan menikah dan memilki anak dengan bibit yang bagus maka jadinya dan hasilnya akan juga bagus,'' ucap Indri yang di benarkan oleh Joni.
''Kamu yang sabar ya, aku pasti akan menceraikan Alina dan akan segera menikahimu,'' ucap Joni seraya memeluk Indri.
''Jadi semua ini benar bang, kau selingkuh di belakangku?'' Tanya seseorang yang ternyata adalah Alina.
Sontak kedua insan yang saling berpelukan itu sangat terkejut dan saling me;elpaskan pelukannya.
''Alina ...! Berani-beraninya kau datang kemari!'' bentak Joni
''Kenapa bang? Apakah karena kau menyembunyikan selingkuhanmu disini, karena itulah kau selalu melarangku datang kemari? Apakah karena ini kau selalu menginap disini, apa salahku padamu, bang? Aku selalu diam saat kau menyiksaku hingga seperti ini,'' ucap Alina seraya memperlihatkan lebam-lebam yang ada di kulitnya.
''Aku selalu diam ketika kau tidak membriku nafkah bahkan anakmu saja kau tidak membrinya uang, lalu ... Apakah perselingkuhan ini adalah bagian dari sikapmu itu, bang? Katakan bang ... Katakan kamu jangan bertingkah dengan memukulku saja, padahal semua kesalahan ada padamu,!'' ucap Alina menumpahkan semua rasa yang selama ini ia pendam.
''Apakah aku pernah berbuat salah sama abang? Katakan dimana kesalahanku bang, katakan Alina bisa pada Alina dimana kesalahan Alina, agar Alina bisa memperbaiki kesalahan Alina, aku mengira, abang akan menjadi laki-laki pelindung bagi Alina, Alina berharap dan selalu berharap jika abang akan berubah suatu saat nanti, tapi apa yang aku dapatkan bang, Abang malah semakin menjadi bahkan selingkuh di belakang Alina,'' ucap Alina dengan suara yang tersedu-sedu, beruntungnya Bu Maya tidak ada dirumah.
Mendengar suara keributan di ruang tamu, tentu Moana langsung keluar.
''Alina,'' ucap Moana seraya merangkul Alina.
''Mbak ... Apakah ini alasan mbak mengatakan hal itu kemarin?'' Tanya Alina seraya menoleh kearah Moana dengan linangan air mata, tanpa sadari ada seseorang yang merekam semua kejadian itu.
''Kamu yang sabar ya, Maafkan mbak karena mbak tidak bisa menasehati Joni, sekarang mbak antar pulang dan pikirkan dengan apa yang mbak katakan, kamu jangan cemas, mbak ayang akan beriri di belakangmu uintuk memberi pelajaran pada mereka berdua,'' ucap Moana seraya menatap tajam pada Joni dan Indri.
''Karena kau sudah tahu semuanya, sekarang mundurlah! Dan biarkan kami bersama,'' ucap Indri
''Kau jangan dengarkan dia, dia hanyalah wanita murahan yang gatal pada suami orang, dia hanya wanita yang tidak laku yang datang menggoda suamimu, jadi kau sumbangkan saja suami tidak tahu dirimu itu padanya. Toh ... Joni juga gak ada gunanya jadi suami kamu, kamu wanita yang kuat, mandiri dan cantik, mbak yakin akan banyak laki-laki yang akan menggantikan posisi Joni nantinya, kau hanya kalah modal saja sekarang,'' ucap Moana yanhg berhasil membuat Joni melongo. Kenapa kakaknya itu lebih membela ipar dari pada adiknya sendiri.
Moana-pun membawa Alina pergi dari rumahnya.
''Jangan berzina dirumah ini, kalau tidak mau semua warga meng-arak kalian!'' ancam Moana yang tanpa ia ketahui jika mereka sudah sering melakukan itu di rumah itu, ketika Moana bekerja.
Hati Alina benar-benar hancur, Alina menitipkan Laili dan memilih untuk mendatangi rumah mertuanya, namun apa yang ia saksikan sungguh di luar dugaannya. Ia malah menhyaksikan secara live bagaimana suaminya bermesraan dan mengatakan semua ucapan yang menyakiti Alina. Alina berjalan seolah tanpa adanya nyawa, Tubuhnya lemas bahkan air matanya sudah tidak mau keluar lagi. Ia tidak tahu apa yang akan ia katakan pada Laili.
'Hilang semua janji dan harapanku bang, kau yang dulu memberikan harapan dan naungan untukku, tapi apa yang aku dapatkan selama ini, kau jahat bang, kau sangat jahat!' bathin Alina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Aziza
Mampus kau joni....
2023-07-10
0