Aluna melototkan matanya pada murid sekaligus suaminya itu. Keenan tersenyum sambil menaik turunkan alisnya, meledek.
"Ayo Bu, kita jalani hukuman. Ibu harus memberi contoh yang baik untuk muridnya. Jika salah harus mau menjalani hukuman." Keenan berucap sambil tersenyum. Pak Daniel memandangi keduanya dengan heran. Dalam hatinya bertanya, kenapa Aluna bisa begitu santainya pada Keenan, anak pemilik sekolah.
Keenan menarik tangan Aluna. Dia mengajak berdiri dibelakang murid yang terlambat lainnya. Sampai di lapangan, tangan Aluna masih saja di pegang Keenan.
"Lepaskan! Ingat, tidak ada sentuhan fisik," bisik Aluna. Keenan langsung melepaskan pegangan tangannya.
Lima menit sudah keduanya menjalani hukuman. Keringat bercucuran di wajah Aluna maupun Keenan, karena panas matahari mulai terasa.
Dari salah satu kelas keluar seorang gadis cantik dengan sebotol minuman. Dia mendekati Keenan.
"Kamu pasti haus. Ini aku bawa minum untukmu." Murid cewek yang bernama Fanny itu mengulurkan minuman. Dia lalu mengambil sapu tangan dari saku rok, dan mengelap keringat cowok itu.
Aluna melihat semua itu dengan bibir yang menyunggingkan senyum miring, mengejek. Keenan hanya diam atas apa yang cewek itu lakukan. Tanpa Keenan sadari, Aluna telah pergi dari lapangan.
Saat jam istirahat, Keenan dan temannya yang lain berkumpul di salah satu kantin langganan mereka. Saat mereka sedang mengobrol dan becanda, masuklah Pak Daniel dan Bu Aluna. Mereka seperti sepasang kekasih. Keenan menatapnya tanpa kedip.
Kedua guru itu duduk di meja samping Keenan. Semua teman cowok itu menyapa Daniel dan Aluna kecuali Keenan. Matanya bertemu dengan Aluna saat mereka bertatapan. Aluna menjulurkan lidah meledek, saat teman Keenan yang lain sedang sibuk makan.
"Pak Daniel dan Bu Aluna pasangan kekasih, ya?" tanya Ari tiba-tiba.
Daniel dan Aluna kaget ditanya begitu. Mereka saling pandang dan tersenyum.
"Kalau kami nanti telah jadi pasangan, kalian semua Bapak traktir makan di kantin ini sebisanya," jawab Pak Daniel.
"Kalau hari itu benar terjadi, berarti hari itu hari patah hati satu sekolah, dong! Murid cewek dan cowok pada patah hati karena guru idola mereka jadian. Tidak ada harapan lagi buat memiliki. Terutama aku. Cintaku pada Bu Aluna begitu besarnya, sedalam lautan dan seluas samudera," ujar Ari lagi.
Pak Daniel dan Bu Aluna hanya tersenyum mendengar muridnya berceloteh. Setelah menyelesaikan makannya Aluna dan Daniel kembali lagi ke kantor. Baru saja mereka hilang dari pandangan mereka kembali heboh.
"Gila benar, Bu Aluna di lihat dari dekat cakep banget. Seperti artis korea. Gue rela aja walau hanya jadi selingkuhannya," ucap Dewa.
"Kenapa sih kalian pada idolain Bu Aluna. Kalau tahu-tahunya dia telah ada suami, Gimana?" tanya Keenan.
Teman Keenan serempak memandang ke arah mereka, tumben cowok itu ikut campur. Biasanya kalau urusan cewek, dia tidak mau tahu. Termasuk tentang Fany yang sudah jelas menyukainya. Cewek paling cantik di sekolah itu saja diacuhkan.
Keenan berdiri dan meninggalkan teman-temannya. Membuat mereka makin heran dengan tingkah cowok itu. Saat akan ke toilet, Keenan sengaja melewati ruang BK. Tampak Aluna di dalam ruang itu seorang diri.
Aluna sedang memegang perutnya sambil meringis. Melihat itu Keenan jadi penasaran. Dia memandangi kiri kanan. Setelah yakin sunyi, langsung masuk.
"Ibu kenapa ...?" tanya Keenan dengan suara datar.
Aluna memandangi Keenan sambil menahan sakit. Dia tidak menjawab pertanyaan Keenan, tapi air matanya mulai menetes.
"Ibu sakit?" Kembali Keenan bertanya. Aluna hanya menjawab dengan anggukan kepalanya. Saat dia ingin lebih dekat, terdengar langkah kaki mendekat. Dia lalu mundur.
"Keenan, kamu di sini. Terima kasih sudah menemani Bu Aluna. Mari, Bu. Saya antar pulang."
Ternyata yang datang Pak Daniel. Dia lalu mengajak pergi. Aluna dan Daniel meninggalkan Keenan di sana seorang diri. Mata cowok itu menatap kepergian keduanya tanpa kedip.
**
Saat pulang sekolah, Keenan yang biasanya berkumpul dengan temannya di suatu tempat, hari ini langsung pulang. Dia ingin tahu keadaan Aluna. Apakah istrinya itu benar sakit atau hanya pura-pura untuk menarik perhatian Pak Daniel.
Masuk ke apartemen, Keenan tidak melihat ada wanita itu. Suasana ruangan begitu sunyi. Dia lalu menuju dapur. Di atas meja banyak terdapat menu makanan. Cowok itu tersenyum simpul melihatnya.
"Sudah ku duga. Ini hanya akal-akalan dari Pak Daniel dan Bu Aluna biar dapat izin keluar dari sekolah. Ternyata mereka pergi makan siang. Ini pasti sengaja di beli, dia kira aku akan cemburu." Keenan mengomel semdiri.
Dia lalu masuk kamar. Dilihatnya Bu Aluna tidur dengan meringkuk. Keenan mendekati. Tampak wajah wanita itu pucat. Keringat bercucuran.
"Ibu, kenapa?" Keenan bertanya dengan rasa kuatir. Dia berjongkok di samping tempat tidur untuk mensejajarkan posisinya.
"Sakit banget," ucap Aluna.
"Apanya yang sakit? Kita ke rumah sakit sekarang!" Keenan tampak sangat cemas.
"Tidak perlu. Aku cuma sakit perut. Sudah biasa setiap bulannya."
"Maksudnya apa?"
"Setiap mau datang bulan, perutku memang terasa sakit banget."
Dahi Keenan jadi berkerut. Dia tidak pernah dekat dengan wanita manapun sehingga tidak tahu. Dia lalu mengambil ponselnya dan membuka google mencari tahu mengenai sakit perut saat datang bulan dan cara meredakannya.
Keenan lalu keluar menuju dapur dan kembali membawa air hangat dan handuk kecil. Dia meletakkan semua itu di atas nakas.
"Coba Ibu tidur telentang!" perintah Keenan.
Setelah Aluna tidur dengan telentang, Keenan mengangkat baju wanita itu. Tangannya di tahan Aluna.
"Kamu mau apa?" tanya Aluna. "Apa kamu lupa dengan perjanjian kita, jika tidak ada sentuhan fisik?"
"Jangan ge-er, Bu. Jika bukan untuk mengobati rasa sakit yang Ibu rasakan, aku juga tidak akan menyentuh. Ini pengecualian," ucap Keenan.
Dia lalu mengompres perut Aluna dengan air hangat. Sesekali memijat perutnya pelan. Tanpa di duga, Aluna ketiduran. Mungkin merasa lebih nyaman dengan apa yang Keenan lakukan.
Keenan menatap wajah wanita itu yang sedang terlelap. "Ternyata Bu Aluna jika diperhatikan dari dekat begini, memang lebih cantik," gumam Keenan pada dirinya sendiri.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
lily
berarti sama kaya aku waktu masih SMA sampe semua anak dikelas tau misal aku gtu tanda2 aku sedang haid
2024-03-07
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
lama lama keenan suka sama bu aluna
2023-08-03
0
siti homsatun
memang bu Aluna cantik Kee,,ntar lama"kamu pasti bucin
2023-07-18
0