...Chapter 18...
Perasaan tak ada apa-apa deh, sungguh. Hanya terlihat sebuah ilusi bayangan dan....
"Hahahahahah- ahahahahah."
D*mn, suara siapa sih? Jangan membuat benakku mempertanyakan suara itu, kumohon.
Haaaahh... aku benar-benar penasaran. Terulang selama beberapa kali, sangat membuat benakku bertanya-tanya. Sungguh, aku ingin mengeceknya sekarang juga.
Ahhhhh-!! Aku tak tahan lagi. Dengan segera, aku memandang ke bagian tengah Anomali persegi panjang, memperhatikan keanehan tersebut secara seksama.
"..."
****!! Benar, ternyata apa yang diucapkan oleh Yusuke adalah sebuah kebenaran. Beneran, sungguh.
Ketika mataku terfokus ke bagian tengah anomali, samar-samar aku melihat bentuk bayangan seseorang.
Aku tak tahu, beneran, aku tak memahami dia itu siapa, juga alasan kenapa dia bisa berada di sana. Meski begitu, aku telah mendapat sebuah jawaban tentang asal muasal dari suara yang terngiang jelas di kepala.
"Benarlah, macam ada suara seseorang di dalam sana!" Bodoh! Nada bicaraku kenapa terdengar sangat lantang sih?
Bodoh-bodoh-bodoh!!
"Eh, seriusan?!"
Nah kan, kedua rider di belakang aku dan Yusuke bertanya selepas mendengar ucapanku barusan. Kenapa aku mesti melakukan hal konyol seperti itu, sih?!
Bagaimanapun juga, Build dan Cross Z pun mengucap kalimat nan serupa, ya? Memang terlihat seperti saudara kembar mereka.
"Hahahaha- ahahahahah!"
Oy sinting, berhenti tertawa dan tunjukkan jati dirimu! Ketawa mulu dasar sinting.
"Oy bodoh! Keluar kau, jangan malah bersembunyi seperti sebuah kura-kura di dalam cangkang!"
Mantap Cross Z, kau terlihat sangat kece barusan, serius!
"Oke."
What-? Suara itu, eh maksudku seseorang di dalam anomali menjawab pertanyaan Cross Z dengan melangkahkan kaki keluar, tepat menuju ke arah kami berempat.
Selangkah demi selangkah, detik demi detik telah berlalu. Seseorang yang mengatakan "oke" perlahan-lahan mulai tampak dimulai dari kedua belah kakinya.
*Wuuuuushhhh*
Oke, orang ini menampakkan wujudnya kepada kami semua, cuman... aku bingung, tidak, benar-benar bingung. Bagaimana cara mendeskripsikannya, ya? Terbilang rumit sih tak terlalu, lumayan lah.
Saat ini, tepat di hadapan mataku terdapat seorang lelaki dengan ciri rambut sepanjang leher, sisi wajah bagian kanannya terlihat sangat mengerikan, dimana luka bakar tampak menutupi hingga ke bagian bola mata bagian kanan.
Soal pakaian? Orang ini sangat mirip sekali dengan pengguna Kamen Rider Build, yakni sama-sama menggunakan jaket berwarna orange, meski sedikit berbeda akan kaos yang tengah ia kenakan. Warna kaos putih polos, mungkin? Entahlah, sepenglihatanku, itu terlihat putih polos.
(Ilustasi orang tersebut)
Selesai diteriaki Cross Z, orang bertampang seram itu tampak terus melangkahkan kaki lambat ke arah aku dan teman-temanku berada. Oke, aku patut waspada.
*Bruuuuuuk*
"..."
Hmmm? Aneh betul. Selang beberapa saat melangkah, tanpa sebab ia memberhentikan pergerakan, terus berdiam diri di tempat. Apa ini? Aku tak paham alasan kenapa dia memilih berhenti dekat dengan posisi kami berdiri.
"Hahaha-"
B*go, kau ini sinting, kah? Sedari tadi kerjanya ketawa mulu, ketawa mulu. Muak saya!
"Jadi inikah, dunia Kamen Rider Build!"
Kau menyebut nama kawanku sebegitu kencang, memang ada apa? Masalahkah?!
"Oy, aku tak tahu siapa namamu, yang jelas kau harus pergi dari sini."
Itu benar. Mulut ini bercakap kalimat yang seharusnya. Mantap.
"Hmmm? Mengusirku? Coba saja kalau bisa." Tangan kanan orang tersebut perlahan mengambil benda di dalam jaket. Apakah dia tengah mencari sesuatu seperti benda, gitu?
*Tssssssrrrrrrttttt* .
Wait, what the f*ck? Mustahil, bagaimana mungkin dia dapat memiliki benda seperti itu?
Wajar kalau aku terkejut, macam mana, ya? Di genggaman tangan kanannya, terdapat sebuah driver hitam dilengkapi akan tuas pedal, sama persis seperti milik driver dua teman baruku, Cross Z & Build.
"Oy-oy, dari mana kau mendapatkan driver it-"
"Kalian tak perlu tahu!!"
Galak banget, asli. Perkataan temanku, Build, aja sampai tersela karena ucapanmu.
*Tssssssrrrrrrttttt*
Tanpa permisi, dia mengenakan driver tersebut di pinggang bagian terdepan.
"Show time."
Hmmmm? Tadi tangan kanan, sekarang tangan kirimu ikutan masuk ke dalam kantong jaket? Apa kau memiliki kantong ajaib di dalam pakaian? Kalau iya, berikan aku salah satu benda itu. Aku juga ingin mengenakannya.
Ara? Selang mengobok-obok isi dalam jaket, orang tanpa identitas ini menarik tangan kiri menuju keluar.
Satu pertanyaan ingin kulontarkan padamu. Apa yang tengah kamu pegang di tangan kirimu? Bila dilihat dari tempatku berdiri, benda itu berukuran kecil dengan warna merah terang. Bentuk? Entahlah, semacam gagang pistol atau bukan, aku tak tahu-menahu, seriusan.
(Ilustasi Hazard Trigger)
...
Hmm? Maksud dan tujuan ia tuh apa? Selepas memencet tombol aneh pada benda tersebut, segera ia langsung menancapkan benda aneh tepat pada driver miliknya.
(Ilustasi Build Driver ketika ditancapkan menggunakan Hazard Trigger)
Bro, tolong dulu lah. Udah dua kali kamu mengeluarkan benda aneh, jangan ditambah lagi, oke?
Oy kampret! Dengar ucapanku tidak, sih? Etdah, dia cuek aja dong.
Tanpa mempedulikan gumamanku, orang itu kini mulai memasukkan kedua tangan tanpa penjelasan lebih jelas.
Hmmm... dia sedang mencari apa sih? Tadi benda berwarna merah, sekarang... dua buah botol di genggaman tangan?
Saat aku mencoba menerka-nerka apa yang tengah ia cari, lelaki bercirikan luka di wajah kembali mengeluarkan tangan dari dalam jaket.
Terkejut? Sangat! Begitu mataku terfokus pada kedua tangannya, sejenak aku melihat sebuah benda kecil berbentuk botol kini tengah digenggam sebegitu erat.
Omong-omong, satu tangan mengenggam satu botol sahaja. Bisa disimpulkan bahwa lelaki tersebut mengenggam kedua botol di kedua tangan.
Kocok-kocok-kocok-kocok....
Oy, berapa kali kau ingin mengocok botol di tanganmu? Sekarang benakku bertanya-tanya, apa yang ingin ia lakukan dengan kedua botol itu.
...
Dimasukkan bersama, dan mengeluarkan bunyi nan serupa pula? Jujur aku tak paham cara kerja driver di pinggang lelaki itu, serius.
...
...
Tunggu dulu mas bro, drivermu mengucap kata apa dah? Gak paham aku, serius.
(Ilustasi Metal Build saat tuas drivernya diputer)
...
Siap dari apa? Oy, beri tahu kami soal perubahan anehmu itu.
"Henshin."
Sial*n, dia mengabaikan ucapanku.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments