Aku dan Marx (Part II)

...Chapter 10...

......

*Tsssssssrrsrsrstsrsrsrrtttttt*

Kedua kaki kini sudah mengeluarkan percikan listrik. Yosh mulailah....

*Tsuuuuuuuuf*

*Tsuuuuuuuuf*

Secara bersamaan, aku dan Marx melangkahkan kaki nan laju, menuju satu sama lain.

*Buaghhhhhh*

*Buaagggghhhh*

*Tsuuuuuuuuf*

*Buaghhhhhh*

*Buaghhhhhh*

*Buaghhhhhh*

*Bruuuuuuuuuukkkkkkkk*

2 : 5, sudah tentu aku menang.

Saat tiba, sama-sama kami melayangkan serangan berupa pukulan. Marx mencoba memukulku lebih dahulu, tapi aku dapat menghindar dan melancarkan bogeman mentah di dada. Berhasil, dia terkena.

Murka, Marx kemudian melakukan gerakan variasi berupa pukul dan tendang. Memang jurus itu sangat menyulitkanku, sampai-sampai aku mesti terkena tendangan di bagian kepala. Sial, 1 : 1 dong!

Dan yah.... ronde terakhir dapat kumenangkan meski harus menggunakan cara curang.

Apa? Tidak ada salahnya, bukan? Sebelum pertandingan ini dimulai, dia tak menyebut satupun peraturan, oke? Jadi jangan memojokkanku secara tidak jelas, paham?!

Mengingat Marx menggunakan trik tendang-pukul, maka hal yang perlu kulakukan adalah mendekat.

Sesuai dugaan, melihat tubuhku berjalan ke depan, Marx lantas melajukan langkah kaki mengarah tepat padaku.

Hohoho... sudah tidak sabar, ya? Kalau macam tuh....

......

*Huuuuuuuussssshhh*

Dimulai dari sekarang, kau tak akan bisa mendeteksi pergerakanku. Rahaku telah lenyap secara misterius, hahaha....

Dan begitulah, aku menyerang Marx selagi tubuhku dinyatakan tiada dari pandangannya.

Saat serangan ketiga, Marx terpental cukup jauh, menjadi hilang seketika. Begitu pula dengan milikku, dimana kemampuan kami berdua ternyata memberikan dampak besar pada area sekitar.

(Sejenak aliran waktu di sekitarku berdiri kini telah berjalan kembali. Ini bisa dilihat dari kedua temanku, Natsumi dan Yusuke yang mampu bergerak seperti semula selepas terhenti secara tidak wajar)

"Uhuk- uhuk- uhuk-"

Makan tuh Marx, memangnya enak kena combo dariku? Hahaha....

Selang beberapa menit mengambang, Marx mendarat cukup jauh dari tempat kami bertiga berada. Rasakan, memang enak?

"Tsukasa... barusan apa yang terjadi?" Melihat tubuhku berjalan mendekat ke arah mereka, Yusuke spontan melemparkan satu pertanyaan padaku.

Fumu, kau ingin tahu betul apa bagaimana nih?

"A... dijelaskan secara detail, nanti malah membuat kalian bingung."

Yap, tepat, kalian akan bingung saat mendengarnya. Serius!

"Areh-? Rider aneh yang menjadi lawanmu mana?" Selepas Yusuke, kali ini Natsumi melontarkan pertanyaan untukku, ya?

Berasa jadi subjek reporter, asli.

"Owh, tuh," ucapku sembari menunjuk ke arah tanah retak-retak hasil pendaratan darurat Marx.

Sebentar lagi aku mendengar sebuah pujian, sungguh.

"T-tsukasa."

Orang yang pertama kali memanggilku adalah Yusuke Godai. Yosh, teman yang akan mengucap pujian padaku adalah engkau, bagus-bagus. Aku sangat bangga memiliki teman sepertimu

"B-b-b- bagaimana cara menyampaikannya, ya?"

Kenapa perlu bingung, katakan aja. Aku ingin mendengar pujian dari mulutmu. Ayo katakan sekarang.

*Wuuuuuuuurrrrrrggghhhhhhh*

Samar-samar aku mendengar suara di belakang punggung. Wait, perasaan tak ada siap-

"Awas Tsukasa."

*Bruaaaaaaaaakkkkk*

Adaw... sakit. Oy Natsumi, kamu ini kenapa sih?! Tanpa sebab main asal mendorongku ke samping? Kau kira aku apaan?!!

*Wuuuuuuuuffffff*

"Natsumi....!!!"

Yusuke, kenapa kau menjerit? Aku tidak paham, juga aku tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Saat ini tubuhku masih membelakangi Marx, jadi aku tak dapat melihat ada apa di belakangku.

Tapi kalo dilihat dari perilaku keduanya, hmmm... melihat mereka bertingkah seperti ini, itu maknanya....

Mau tak mau, aku mesti menengok ke belakang kembali.

*Duaaaaaaarrrrrrr*

Sebuah ledakan besar mendadak tercipta di dekat tempatku terbaring. Yap terbaring, aku kan habis didorong ke samping.

Sebagai tindakan antisipasi, tubuh ini spontan kupaksa menunduk, posisi lengan kanan kutaruh tepat menghalangi kedua mata, bermaksud agar molekul seperti debu dan asap tidak masuk ke dalam mata.

*Graaaaaaaaaaaahhhhhhh* Belum ada jeda selepas ledakan, sekilas aku mendengar jeritan seseorang. Kok macam kenal dari suaranya, ya?

"Emmhh-?" Penasaran, lengan kanan lalu kuposisikan kembali ke pinggang sembari memutarkan badan ke sumber suara, arah belakang.

"S-s-s- ****."

Secara lantang, aku mengucap kalimat itu. Bagaimana tidak? Rider yang sebelumnya terkena tendangan mautku, Marx, kini telah berdiri seperti semula. Hal yang paling mencengangkan adalah dia berdiri bersama dengan salah satu rider aneh berwarna hitam juga.

Aneh? Mungkin iya. Aku belum pernah melihat rider itu. Warna baju hitam pekat menyelimuti rider tersebut, dimana di ujung kepala, terdapat dua meriam tank khas militer negara.

Dia bukan pembunuh bayaran kan? Kalo iya, aku mundur....

Hm... aku tak tahu dia siapa. Mungkinkah dia rider selepasku? Tapi mana mungkin deh. Ahh- bingung!

"Yusuke- Yusuke...." Selagi pikiran tengah melayang bebas, sesaat aku mendengar suara Natsumi memanggil-manggil nama asli Kamen Rider Kuuga.

Perlukah aku berbalik, atau nanti saja?

"Gimana Decade? Ini adalah salah satu kekuatanku!"

Iya-iya, aku melihat kau berdiri bersama dengannya. Tapi coba jelaskan makna salah satu kekuatanku barusan.

"Jujur aku tak paham akan siapa nama rider di dekatmu. Hanya saja aku baru menyadari satu hal, kau pasti orang yang membuat dia bisa berada di sini, kan?"

Tebakan seorang manusia yang numpang lewat nih bosss.

"Excellent. Rider disampingku ini bernama Metal Build. Ahhh... dia bisa berada disini berkat salah satu kemampuan Driver di pinggangku."

Owh- rider di dekat Marx bernama Metal Build, ya? Rada aneh juga, tapi ya sudahlah. Tak terlalu penting juga perihal nama rider tersebut.

Anyway, saat ku perhatikan lebih detail, Metal Build memakai sebuah driver unik berwarna hitam, memiliki sebuah tuas pedal.

Hmm... pada bagian tengah Driver, terdapat dua buah botol berwarnakan hitam. Aku bertanya-tanya apakah dia seorang ilmuwan? Mungkin?

Selain dilengkapi dengan dua buah botol, pada driver Metal Build, sekilas aku salah fokus begitu melihat benda aneh berwarnakan merah terang kini tengah tertancap di bagian pojok kiri.

(Kiri di sini dilihat dari sudut pandangku)

Jujur, itu apa? Aku belum pernah melihat rider beserta Driver seperti itu. Sumpah.

"Driver di pinggang? Jadi kau ini seorang Kamen rider?" tanyaku dengan nada keras.

"Make nanya lagi. Iyalah!!"

"Owhh." Berjaga-jaga agar dia tak emosi, aku menjawab perkataanya dengan kalimat simpel.

"Sudahlah, tak ada gunanya kau mengajakku berbincang."

"Metal, selesaikan sekarang juga!" Marx berkata sembari menunjuk ke arahku.

Wait, what-? Apa ini? Aku dan Metal aja belum mengenal lebih dekat, dan barusan kau malah memerintahkan Metal untuk melawanku? Stress kamu, ya?

"Baik."

Bodoh, kamu kenapa malah menuruti perintah Marx, sih? Lucu sumpah!

Selepas mendapat perintah dari Marx, rider yang diberi nama dengan Metal Build kini berlari kencang ke arahku. Oy-oy-oy, cepat sekali. Apakah kau seorang atlet lari? Kalau iya, masa bisa sekencang itu, right?

Matilah aku....

Bersambung....

Episodes
1 Perkenalan
2 Huru Hara di Taman Kota
3 Worm Siala*!
4 Membantai Para Monster
5 K-Touch, Kekuatan Terbaikku!
6 Memanggil Teman Lama
7 Dia Siapa Sih?!
8 Marx si Rider Sialan!!
9 Aku dan Marx (Part I)
10 Aku dan Marx (Part II)
11 Roda Tank Berjalan
12 Rider Berwarna Merah & Biru?
13 Tembok Itu Roboh!
14 Kerja Sama (Part I)
15 Kerja Sama (Part II)
16 Decade & Build, Bersatu!
17 Penggabungan Skill
18 Orang Tak Dikenal
19 Metal Build Keparat!
20 Wujud Rider Terdahulu, Agito!
21 Kalahnya Metal Build
22 Evolusi Metal Build
23 Kaito, si Pencuri Handal
24 Bertarung Bersama Diend
25 Detik-detik Terakhir
26 Berbincang Dengan Wataru
27 Pemahaman di Luar Nalar
28 Masa Sekarang
29 Gempa Bumi
30 Lawanlah Kami!
31 Sento, itukah Namamu?
32 Kemunculan Phantom Build, Sekali Lagi
33 Wataru, Terima Kasih
34 Terpaksa Melawan
35 Hajar Terus!
36 Rider Sekeras Baja
37 Gempa Tak Kunjung Usai
38 Bumi Kedua
39 Eksis di Segala Penjuru
40 Perlawanan Tanpa Akhir?
41 Mission : Kill Phantom Build
42 Lelah
43 Bangkitlah!
44 Evolusi Decade
45 Kekuatan Baru
46 See You
47 Goodbye
48 Hampir
49 Kembali
50 Tidak Dapat Dimaafkan
51 Genius is Perfect
52 Penderitaan Phantom
53 Phantom Versi Lain?
54 Kembaran Biadab!
55 Dihajar Massa
56 Hampir Sekarat
57 Akhir?
58 Membaralah!!!
59 Knockdown!
60 Mudah Sekali
61 Menari di Atas Penderitaan
62 If you can't?
63 Penumpasan Dark Rider (Part I)
64 Sedikit Lebih Baik!
65 Kekalutan Jiwa
66 Tiada Tanpa Jejak
67 Memori
68 Melanjutkan Misi!
69 Apresiasi
70 Pemberitahuan
71 Sadar Diri!
72 Tiada Jejak
73 Kemajuan
74 Perdebatan
75 Menari Sehebat Mungkin!
76 Taktik licik
77 Serangan Balas
78 Penyesalan
79 Mendebarkan (Part I)
80 Mendebarkan (Part II)
81 Sedikit Saran
82 Bermain-main
83 Pembersihan Sampah!
84 Dasar-dasar Rider.
85 Bersantai
86 Penyiksaan Halus
87 Datang Juga
88 Kehadiran Semula
89 Kejayaan Tsukasa
90 Berakhirnya Perdebatan
91 Mengerikan
92 Bencana Apa Lagi?
93 Keributan di Pusat Kota
94 Tiada Bantuan, Kah?
95 Kembali Lagi
96 Gegabah
97 Terpaksa
98 Melarikan Diri
99 Sampaikan
100 Berpindah Tanpa Tujuan
101 Cross Z Evolt!
102 Sangat Mengasyikkan!
103 Kemenangan Sesaat
104 Membekukan Tujuan
105 Serangan Balik!
106 Kemajuan
107 Strike
108 Selesai, Kan?
109 Terperangkap Jebakan
110 Kemelut Hati
111 Dua Pilihan
112 Suatu Tipu Muslihat
113 Melakukan Seorang Diri
114 Panjatan Doa
115 Bala Bantuan
116 Penyerangan Dua Arah
117 Kehadiran Marx
118 Salam Untuk Semua
119 Mendadak
120 Nyari Perkara
121 Terasa Muak
122 Apa Lagi?!
123 Pergantian Pemain
124 Penundaan Ajal
125 Pembalasan
126 Musuh Baru?
127 Bincang-bincang
128 Pengkhianatan?
129 Rileks Sejenak
130 Peringatan Knight
131 Permintaan
132 Balik Bentar
133 Keterkaitan Kasus
134 Bencana Alam
135 Keluar, Sekarang!!
136 Petaka
137 Tipu Daya
138 Terbalaskan
139 Ketergantungan
140 Terperangkap Lagi?
141 Persengketaan
142 Menyaksikan
143 Menjengkelkan
144 Ketidaksukaan
145 Tidak Pasti
146 Kurang Lebih
147 Tiada Hujung
148 Lerai?
149 Taruhan
150 Pemancaran
151 Kurang Kartu?
152 Perpecahan
153 Kembali Terulang
154 Terencana
155 Batasan
156 Kelebihan Bermaksiat
157 Tidak Berkecukupan
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Perkenalan
2
Huru Hara di Taman Kota
3
Worm Siala*!
4
Membantai Para Monster
5
K-Touch, Kekuatan Terbaikku!
6
Memanggil Teman Lama
7
Dia Siapa Sih?!
8
Marx si Rider Sialan!!
9
Aku dan Marx (Part I)
10
Aku dan Marx (Part II)
11
Roda Tank Berjalan
12
Rider Berwarna Merah & Biru?
13
Tembok Itu Roboh!
14
Kerja Sama (Part I)
15
Kerja Sama (Part II)
16
Decade & Build, Bersatu!
17
Penggabungan Skill
18
Orang Tak Dikenal
19
Metal Build Keparat!
20
Wujud Rider Terdahulu, Agito!
21
Kalahnya Metal Build
22
Evolusi Metal Build
23
Kaito, si Pencuri Handal
24
Bertarung Bersama Diend
25
Detik-detik Terakhir
26
Berbincang Dengan Wataru
27
Pemahaman di Luar Nalar
28
Masa Sekarang
29
Gempa Bumi
30
Lawanlah Kami!
31
Sento, itukah Namamu?
32
Kemunculan Phantom Build, Sekali Lagi
33
Wataru, Terima Kasih
34
Terpaksa Melawan
35
Hajar Terus!
36
Rider Sekeras Baja
37
Gempa Tak Kunjung Usai
38
Bumi Kedua
39
Eksis di Segala Penjuru
40
Perlawanan Tanpa Akhir?
41
Mission : Kill Phantom Build
42
Lelah
43
Bangkitlah!
44
Evolusi Decade
45
Kekuatan Baru
46
See You
47
Goodbye
48
Hampir
49
Kembali
50
Tidak Dapat Dimaafkan
51
Genius is Perfect
52
Penderitaan Phantom
53
Phantom Versi Lain?
54
Kembaran Biadab!
55
Dihajar Massa
56
Hampir Sekarat
57
Akhir?
58
Membaralah!!!
59
Knockdown!
60
Mudah Sekali
61
Menari di Atas Penderitaan
62
If you can't?
63
Penumpasan Dark Rider (Part I)
64
Sedikit Lebih Baik!
65
Kekalutan Jiwa
66
Tiada Tanpa Jejak
67
Memori
68
Melanjutkan Misi!
69
Apresiasi
70
Pemberitahuan
71
Sadar Diri!
72
Tiada Jejak
73
Kemajuan
74
Perdebatan
75
Menari Sehebat Mungkin!
76
Taktik licik
77
Serangan Balas
78
Penyesalan
79
Mendebarkan (Part I)
80
Mendebarkan (Part II)
81
Sedikit Saran
82
Bermain-main
83
Pembersihan Sampah!
84
Dasar-dasar Rider.
85
Bersantai
86
Penyiksaan Halus
87
Datang Juga
88
Kehadiran Semula
89
Kejayaan Tsukasa
90
Berakhirnya Perdebatan
91
Mengerikan
92
Bencana Apa Lagi?
93
Keributan di Pusat Kota
94
Tiada Bantuan, Kah?
95
Kembali Lagi
96
Gegabah
97
Terpaksa
98
Melarikan Diri
99
Sampaikan
100
Berpindah Tanpa Tujuan
101
Cross Z Evolt!
102
Sangat Mengasyikkan!
103
Kemenangan Sesaat
104
Membekukan Tujuan
105
Serangan Balik!
106
Kemajuan
107
Strike
108
Selesai, Kan?
109
Terperangkap Jebakan
110
Kemelut Hati
111
Dua Pilihan
112
Suatu Tipu Muslihat
113
Melakukan Seorang Diri
114
Panjatan Doa
115
Bala Bantuan
116
Penyerangan Dua Arah
117
Kehadiran Marx
118
Salam Untuk Semua
119
Mendadak
120
Nyari Perkara
121
Terasa Muak
122
Apa Lagi?!
123
Pergantian Pemain
124
Penundaan Ajal
125
Pembalasan
126
Musuh Baru?
127
Bincang-bincang
128
Pengkhianatan?
129
Rileks Sejenak
130
Peringatan Knight
131
Permintaan
132
Balik Bentar
133
Keterkaitan Kasus
134
Bencana Alam
135
Keluar, Sekarang!!
136
Petaka
137
Tipu Daya
138
Terbalaskan
139
Ketergantungan
140
Terperangkap Lagi?
141
Persengketaan
142
Menyaksikan
143
Menjengkelkan
144
Ketidaksukaan
145
Tidak Pasti
146
Kurang Lebih
147
Tiada Hujung
148
Lerai?
149
Taruhan
150
Pemancaran
151
Kurang Kartu?
152
Perpecahan
153
Kembali Terulang
154
Terencana
155
Batasan
156
Kelebihan Bermaksiat
157
Tidak Berkecukupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!