...Chapter 14...
Sekarang mereka memenuhi area sekitar tembok ambruk itu, ya? Kalau begitu....
"Yusuke, ayo!" Aku pun berjalan beberapa langkah sebelum akhirnya berhenti lalu menoleh ke arah Yusuke.
"Yosh."
Bagus, Yusuke setuju akan ideku.
"Kami juga akan maju."
Ara? Kalian tersangka ingin membantu kami dalam pertarungan ini? Kalian beneran Metal Build bukan, sih?
Salah seorang remaja berpakaian jaket biru cerah maju sambil menaruh Driver miliknya di pinggang.
"Oy-oy, jangan bergaya tanpa diikuti olehku."
Sok kece kali kau kawan, remaja berbaju orange. Tapi sudahlah. Semakin banyak pihak yang bekerja sama, makin mudah pula usaha kami.
"Natsumi, kau bisa duduk di sini dulu, kan?" Sebelum melakukan perubahan, Yusuke terlebih dahulu menaruh tubuh Natsumi sedikit jauh dari lokasi kami berdiri.
Keputusan bijak Yusuke, layak diacungi jempol.
"Oke, mari kita mulai eksperimen ini!"
Hoho... itu kah kalimat penghabisanmu? Lumayan, lah. Tak terlalu buruk-buruk amat.
Buru lah Yusuke, sebentar lagi kita akan berubah secara bersama-sama nih.
Kocok-kocok-kocok-kocok, wow, pemuda berbaju jaket orange mengocok kedua botol di genggaman tangan untuk beberapa saat.
Kocok-kocok-kocok, oy-oy, kalian berdua kalau mau berubah apa perlu mengocok botol dulu, kah?
Ah, selepas pemuda berpakaian jaket orange, kali ini remaja yang mengenakan jaket biru cerah mengikuti gerakan kawannya menggunakan tangan kanan, sebab tangan kiri tampak tengah menggenggam sebuah miniatur naga khas untuk anak-anak.
Kapan-kapan aku boleh beli miniatur itu, tidak? Kumohon....
"Sip, sudah Tsukasa." Yusuke menepuk bahu kanan, memberitahuku bahwa Natsumi sudah berada di tempat yang aman.
"Baguslah, yok!"
Decarider, keluarlah!
*Ngeeeeeennngggg*
Decarider khas berwarnakan 9 logo Kamen Rider terdahulu lantas kupasang tepat di depan pinggang.
Decarider sudah terpasang dengan benar, sekarang mengambil kartu Decade di Ridebooker. Semoga tidak hilang.
Bagus ketemu, sekarang kutengok kondisi rekan di sebelahku, Yusuke.
Ara? Sejenak aku memperhatikan Yusuke saat ini tengah mengangkat tangan kanan ke atas, dengan posisi ke kiri tapi sedikit dicondongkan ke depan.
...
...
Hmmm... pemuda berbaju orange memasukkan 2 botol berwarna merah biru ke dalam drivernya. Fumu, aksi serupa ia lakukan kembali, ya?
...
Usai menaruh sebuah botol pucat ke dalam miniatur naga, lelaki berciri khas jaket warna biru cerah kemudian memasukkan miniatur tersebut ke dalam driver di pinggang depan.
*Teng-neng-neng-*
*Teng-neng-neng-*
*Teng-neng-neng-*
Kedua driver mengeluarkan bunyi seperti itu, ya? Unik, terlebih saat mereka memutar tuas pemutar yang terletak pada bagian kiri driver.
Sekarang beralih ke Yusuke....
Wow, sembari berdiri dengan posisi tangan kanan sedikit diarahkan ke kiri, pelan-pelan Yusuke menggeser tangan kanan hingga melewati arah terdepan, lalu berhenti tepat ketika tangan menghadap ke kanan sedikit condong ke samping kiri.
...<
"Henshin!" Bersamaan, kami berempat mengucap kata Henshin untuk melakukan perubahan bentuk.
...
*Tsssssrrrrrrrtttttttt*
*Duarrrrrrrrr*
Saya selalu pertama atuh. Yahahaha...
Omong-omong, setelan baju zirahku senantiasa berwarna magenta. Warna kesukaan memang terbaik, lah.
*Teet-teet-teet... twaaangggg*
Wooohh... mantap Yusuke, perubahan yang sangat simpel, tapi tetap keren.
Selepas tangan kanan Yusuke berada pada posisi menghadap sedikit menyerong, tangan kiri Yusuke diposisikan berada di atas sebuah bentukan aneh dari driver miliknya.
(Menyerong adalah sinonim dari menyimpang, melenceng, miring, atau mencong)
Yap, apa lagi? Yusuke dengan segera menekan tombol di atas bentukan aneh menggunakan tangan kiri yang sudah ia kepalkan.
(Ilustasi Kamen Rider Kuuga)
Jadi selama ini, Yusuke berubah menggunakan metode seperti itu, ya? Oke-oke, akan kuingat.
Nah, berhubung aku dan Yusuke sudah selesai melakukan perubahan, akan lebih baik kalau aku memperhatikan kedua rider tak jauh dari posisi kami berdiri.
...
...
...
Mengesankan rider berwarnakan merah biru di sekujur tubuh kecuali lengan dan kaki kini terpampang sangat nyata di kedua bola mataku.
(Ilustasi Kamen Rider Build)
...
...
Bagus, laki-laki berpakaian jaket biru nan cerah kini telah berubah menjadi seorang Kamen Rider, ya? Sip-sip, tugas akan semakin gampang nih.
(Ilustasi Kamen Rider Cross Z)
"Yosh." Usai aku mengucap satu kata dari mulut, ketiga rider tak terkecuali Yusuke lalu maju meninggalkan diriku sendiri.
Oy kampret. Aku pun ingin bertarung bersama kalian lah! Ah tapi sudahlah, mending ikutan maju ketimbang mendumel tidak jelas di dalam benak, right?
"Hooooooh." Melangkah maju sembari mengucap satu kata dengan nada sangat panjang? Itulah yang sedang kulakukan.
"Hiyaaaaaaaah-"
Lompatan harimau!
Yao, tinggal beberapa meter sebelum aku mencapai lawan, dengan inisiatif begitu tinggi, aku pun melompat menuju ke atas, memposisikan kaki kanan menjadi tolakan agar lompatan bisa berjalan lancar.
Hasilnya pun berhasil. Aku benar-benar melayang, tidak, lebih tepat disebut mengambang daripada melayang. Ini sangat mengasikkan! Wuhuuuu....
"Hiyaaaaaaah!!" Di detik-detik sebelum aku mendarat tepat di hadapan salah satu robot, tangan kanan lalu kuposisikan mengepal ke depan, meninju salah satu lawan sebisaku.
*Buaaaaaaagggggggghhh*
Satu pukulan, satu sasaran. Mantap, lah. Tapi ini masih belum berakhir.
"Doryaaaaahhh-!"
*Buaghhhhhh*
*Buaaggggggggh*
*Argghhhhh- duarrrrrr-*
Gayamu sangat kece sekali, Yusuke. Lebih-lebih saat tinjuanmu berhasil membuat salah satu robot menjadi terpental ke atas, hingga berakhir meledak di beberapa menit kemudian. Bagus-bagus.
"Mantap lah Yusuke," ucapku saat melihat Yusuke mengibas-ngibaskan kedua tangannya.
"Terima kasih."
Wow... meski dipuji ia tetap rendah hati. Ini lah yang dinamakan sebagai seorang superhero!
"Yosh, mari kita teruskan!" Apa lagi? Tujuanku Henshin untuk membasmi semua robot-robot tak jelas itu. memangnya ada yang lain?
"Oke- oke."
"Sip, dal-"
"Braaaaaaaahhhh-"
Siapa orang yang berani menyela ucapanku, sih? Tolong dulu.
"Hmmmmh-?" Diselimuti oleh rasa penasaran, kami sama-sama menengokkan kepala ke arah sumber suara.
"Horyaaaaaahh!"
Ooooke... seorang rider berwarnakan biru pudar tampak tengah berlari sambil meneriakkan satu kata dengan nada sangat panjang.
*Buaghhhhhh*
*Buaghhhhhh*
*Buaarrrrggggghhhh*
Gile, keren bener ilmu bela dirinya, sumpah. Bermodalkan sikut, tangan kanan, beserta lutut bagian kiri, ia berhasil mengalahkan tiga robot yang memiliki tinggi lebih besar darinya.
Apakah kau seorang pesilat handal? Kalau iya, kapan-kapan ajari aku tentang ilmu tersebut, oke?
"Hoooooooo."
Fumu, sebelumnya rider bercorak naga pucat, sekarang seorang rider berwarna merah dan biru terlihat tengah berlari diiringi oleh beberapa robot.
Akankah terjadi hal menakjubkan?
"Hiyaaaaaah- hiyaaaaah- hiyaaaaahhh!"
*Buaghhhhhh*
Satu tinju di dada robot bermotifkan dua tembakan di wajah.
*Buaghhhhhh*
Tinju diarahkan tepat mengenai punggung robot di sebelah kanan. Tentu saja ini adalah robot yang berbeda.
*Buagghhhhhh*
Terakhir, dia memukul kepala robot di depan hingga membuat robot tersebut jungkir balik tanpa kendali.
D*mn, keren kali sumpah. Apakah skillmu ini terinspirasi dari petinju handal, kah? Sangat menarik, sungguh.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments