Marx si Rider Sialan!!

...Chapter 8...

"Apa-?!!" Marx berteriak, terkejut melihat seseorang di depan kami berdua, tak terkecuali aku dan Natsumi.

Seorang rider, berpakaian zirah merah di dada, celana silver, mungkin abu-abu? Kemudian helm rider membentuk sebuah kumis berwarna kuning.

Tidak salah lagi, tak salah lagi kalau dia...

"Jangan apa-apakan kawanku!"

*Buaggghhh*

Salah satu orang yang mengikuti perjalananku sedari awal, Yusuke Godai, kini datang menghalau pedang Marx agar tidak sampai pada tujuan, yaitu kami berdua. Bagus kawan!

Yusuke, tidak, Kamen Rider Kuuga, mantap! Aku bangga padamu.

Dan begitulah... dengan segenap tenaga, Yusuke pun memusatkan sebuah tenaga ekstra pada tangan kanan, bermaksud untuk memukul dada Marx.

Hasilnya? Pake nanya lagi... berhasil lah! Kau tak tengok Marx terpental mundur ke belakanga pasca terkena pukulan ringan dari Kuuga? Hadeh....

"Pruk-pruk-pruk...."

Halah, sok-sokan membersihkan zirah, ga mau malu karena kena serangan dari temanku, gitu?

Hahaha....

"Haah-"

Kenapa?! Kamu mau protes kah pada Yusuke? Kalo iya, ayo aja sini!

"Tsukasa, Natsumi, kalian tak apa-apa kan?"

Wowowow... di tengah aksi heroiknya, ia masih sempat menanyakan kondisi kami berdua? Sangat kerenlah, Kuuga, betul sumpah.

"Haaah- aku tak apa-apa." Natsumi merespon pertanyaan Yusuke melalui gelengan kepala. Fufu, bagus-bagus.

"Aahh... aku pun tak kenapa-kenapa kok." Membulatkan tekad, aku yang sedari tadi berdiri dibantu Natsumi lantas melepaskan pegangan tangannya.

Ya kali aku akan berlama-lama terjebak dalam kondisi dibopong terus sih? Kan ga lucu banget, asli.

Sembari berjalan mendekat, aku mengeluarkan Decarider yang selama ini kugenggam di tangan kanan.

*Ngeeeenggg*

"Yusuke, makasih karena kau telah datang ke mari," ucapku seraya memasangkan Decarider di pinggang depan.

"Ya-ya, tak masalah kok. Lagian tadi saya sedang berjalan-jalan dan tak sengaja melihat kumpulan monster-monster di seberang sana." Yusuke menoleh, memfokuskan pandangan padaku, membicarakan mengenai alasan kenapa ia bisa tiba di taman nan kecil ini.

Syukurlah... aku memiliki teman seperti dia. Sungguh-sungguh!

Aih kelupaan, sebelum mulai beraksi, ada lebih baik kalau aku mengambil kartu bertuliskan Kamen Rider Decade di Riderbooker, kantong ajaib yang biasa ku kenakan ke mana-mana.

......

Berhasil menemukan benda yang dimaksud, kartu tersebut lantas kugesekkan ke Decarider, sebelum akhirnya kugeser cepat menggunakan kedua tangan.

*Tsssssrrrrrrrtttttttt*

*Duarrrrrrrrr*

Yosh, baju zirah berwarnakan magenta legit kini terpasang di sekujur tubuhku.

Nah Marx, mulai ulang pertarungannya, yok?!

*Tssssssiiiiiiing*

Kantong ajaib yang mengekor di pinggang kiri lantas kucopot, lebih baik kujadikan sebagai senjata lama untuk melawan Marx. Yap, senjata berbahan besi itu bernama pedang.

"Yusuke."

"Hah?"

"Mari kita hajar dia bareng-bareng," ucapku, menoleh sesaat padanya.

"Sejujurnya saya tak paham kenapa kau bisa berseteru dengannya, cuman-"

"Kalian pikir dengan berdua, kemenangan bisa teraih sebegitu mudah?"

Weitss... make nanya lagi, sudah tentu iyalah. Hadeh.

"Memang, kalau iya kenapa? Masalah buatmu?" tanyaku sambil mengarahkan pedang ke depan, mengarah tepat pada lawan.

"Hoooh- sombong karena ada teman, ya?"

"Kalau begitu buktikan sini... maju sini kalian berdua! Saya takkan gentar apalagi takut!!" Rider tersebut, Marx, berteriak kencang meminta kami menantang aku dan Yusuke untuk maju.

Owh... gitu, benar-benar ingin mati, ya?

"Yusuke, tolong bantu aku."

"Ya," jawabnya singkat.

"Hoooooooh." Mencapai sebuah kesepakatan, kami berdua lalu berlari menuju ke arah Marx berada.

(Pelan tapi pasti, Yusuke dan aku menyusuri jalan dengan langkah kaki begitu cepat)

"Hiyaaaaah-!!" Bersama-sama, kami teriak mengucap kata yang sama.

"Kemarilah!"

"Saaaaaaaahhhh!"

Bagus Yusuke, langsung melayangkan bogeman mentah ke arah dada. Yap, benar, sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama akan terasa ringan dan mudah, ingat!

*Puuuuuuuuggggghhh*

Serangan, eh tidak, tangan kanan Yusuke ditahan olehnya? Seriusan nih?

"Hohoho... begini aja?"

Orang itu, sebut saja Marx, menahan tangan Yusuke menggunakan tangan kiri. Gile, kuat juga.

*Buaagggghhhh*

Yusuke terkena pukulan ringan olehnya? Grrhhhhh!! Dia memang mau kena, nih!

*Uhuuuuuuukkkk*

Yusuke, kau tak apa-apa kan? Sebentar lagi aku akan membalaskan dendam mu.

"Kisanak kau Marx!!" Dasar orang gila, akan kubalaskan kekalahan temanku, ingat itu!

Merasa kalau jarak di antara aku dengan dia berkisar hitungan tangan, segera tangan kiri kuposisikan ke bawah, sementara tangan kanan dipersiapkan ke atas sedikit. Maksud aku menaikkan tangan kanan ke atas? Tentu ancang-ancang untuk memukul tubuh lawan. Ya!

"Doryaaaaaaaaahhh!" Berteriak sambil melayangkan bogeman mentah ke arah lawan? Ya!! Inilah teriak kemenangan.

*Puuuuuuuggggghhhhh*

What the f*ck? Tak hanya Yusuke, seranganku pun ikut tertahan? Lawanku ini orang kan, bukan dewa dan semacamnya?

"Haaah-"

"B-bagai-"

Bisa tidak, jangan menyela ucapan orang yang ingin berbicara kepadamu? Menyebalkan sekali ini orang.

"Kau masih belum membuka potensimu ya, Decade?"

Sekarang apa yang kau bicarakan? Aku gak paham, dan aku tidak mengerti sama sekali. Mohon perjelas konteks, napa?!

*Buaaaggggggh*

Grrrrrhhh!! Usai menyela ucapan, sekarang kau malah menendang lawan menggunakan kaki kananmu itu? Hiiiiih!!

*Uhuuuuuuukkkk- uhuuuuuuk*

Spontan tubuhku berjalan mundur ke belakang. Jelas, dipukul secara menyakitkan!

"Haaah- haah-"

"Hahaha... berdua pun masih kalah?"

Oy-oy, jangan sombong dulu. Orang yang kau lawan bukan sembarang orang ini.

"Berisik!!"

Wow- wow... santai bro, santai. Jangan tersulut emosi seperti itu.

"Hiyaaaaaaah-"

Yah- dia mengabaikanku? Ah tapi peduli amat dengan rasa sabar. Dia telah menghina kami berdua.

"Apa boleh buat deh?"

*Huuuuup*

Buru-buru kedua kaki ini melangkah lebih cepat, mengimbangi gerakan kaki Yusuke yang telah berlari terlebih dahulu.

Haaah- haah-

Sabar napa bro? Tergesa-gesa amat.

"Hiyaaaaahh-!!"

Yok, bisa lah sekali lagi, bisa-bisa!

*Purrrrgggggh*

"Apa?!!"

Serius, zirahnya terbuat dari apa sih? Masa serangan kami berdua tidak mempan untuk melukai, apalagi membuat ia kesakitan.

*Buaaaaagggggggggggh*

*Buaaaaaaagggggggghhh*

Beginilah, dia melancarkan pukulan selepas tangan kami berhasil ditahan olehnya? Kami tidak sedang melawan zombie, kan? Aneh betul nih rider.

"Guhuuuuuuuuk." Sejenak aku dan Kuuga mundur 3 langkah ke belakang, meminimalisir tinju yang sempat dilepaskan ke arah kami berdua.

"Haaah- haah-"

"Iyaaaaaaahh!!" Oy Yusuke, kenapa kau bertindak gegabah, sih? Nafas saya lagi terengah-tengah, nih!

*Buuuuggg- buuuuuggg- buuuuggggg*

"Haaah-"

*Buaaggggggggh*

What the h*ll? Tiga kali Yusuke memukul dada Marx, tak ada satupun respon yang keluar darinya selain menghela nafas.

Hanya bermodal satu pukulan menggunakan tangan kiri, Marx berhasil melepaskan sebuah pukulan tepat ke perut Kuuga, membuat Kuuga, Yusuke aja lah namain-nya, mundur dan terduduk lemas di permukaan tanah.

"Garrrrrgggggghhhhhh." Pelan-pelan temanku menempelkan tangan kanannya di perut. Meski hanya firasat belaka, sih, tapi aku menduga Yusuke tengah merasakan rasa sakit di sekitar perut saat ini.

Apakah fatal? Entahlah, aku tidak bisa meneliti lebih jauh karena aku bukan ilmuwan, ingat itu!

"Hmmmm?" Sembari memiringkan kepala sedikit ke kiri, lawan kami berdua, Marx, mengucap kalimat seperti itu dengan kedua kaki melangkah maju ke arah Yusuke berada.

Di sini aku merasa hal yang kurang mengenakkan, seriusan dah.

*Buaaaaagggggggggggh*

Gila, serem asli, tidak ada ampun terhadap lawannya sama sekali. Sungguh menakutkan.

Setibanya Marx di hadapan Yusuke, tanpa sebab temanku ditendang menggunakan lutut bagian kanan. Memang tidak waras tuh orang.

*Bruuuuuuuuk*

Yusuke pun terpental, melayang hingga puluhan meter sebelum akhirnya mendarat di dekat salah satu wanita di taman ini berada.

(Selang 10 detik mengambang di udara, tubuh Yusuke kini mulai mendarat tepat di depan kedua kaki Natsumi menapak)

"Yusuke-"

Buru-buru Natsumi jongkok, mengkhawatirkan keadaan Yusuke. Jadi tinggal aku sendiri, ya?

Okelah kalau begitu.

Natsumi, tolong jaga Yusuke bentar, Marx biar kuurus. Sungguh, Marx, kau akan menyesal saat melihat kekuatan Decade yang sebenernya, pasti!

Bersambung....

Episodes
1 Perkenalan
2 Huru Hara di Taman Kota
3 Worm Siala*!
4 Membantai Para Monster
5 K-Touch, Kekuatan Terbaikku!
6 Memanggil Teman Lama
7 Dia Siapa Sih?!
8 Marx si Rider Sialan!!
9 Aku dan Marx (Part I)
10 Aku dan Marx (Part II)
11 Roda Tank Berjalan
12 Rider Berwarna Merah & Biru?
13 Tembok Itu Roboh!
14 Kerja Sama (Part I)
15 Kerja Sama (Part II)
16 Decade & Build, Bersatu!
17 Penggabungan Skill
18 Orang Tak Dikenal
19 Metal Build Keparat!
20 Wujud Rider Terdahulu, Agito!
21 Kalahnya Metal Build
22 Evolusi Metal Build
23 Kaito, si Pencuri Handal
24 Bertarung Bersama Diend
25 Detik-detik Terakhir
26 Berbincang Dengan Wataru
27 Pemahaman di Luar Nalar
28 Masa Sekarang
29 Gempa Bumi
30 Lawanlah Kami!
31 Sento, itukah Namamu?
32 Kemunculan Phantom Build, Sekali Lagi
33 Wataru, Terima Kasih
34 Terpaksa Melawan
35 Hajar Terus!
36 Rider Sekeras Baja
37 Gempa Tak Kunjung Usai
38 Bumi Kedua
39 Eksis di Segala Penjuru
40 Perlawanan Tanpa Akhir?
41 Mission : Kill Phantom Build
42 Lelah
43 Bangkitlah!
44 Evolusi Decade
45 Kekuatan Baru
46 See You
47 Goodbye
48 Hampir
49 Kembali
50 Tidak Dapat Dimaafkan
51 Genius is Perfect
52 Penderitaan Phantom
53 Phantom Versi Lain?
54 Kembaran Biadab!
55 Dihajar Massa
56 Hampir Sekarat
57 Akhir?
58 Membaralah!!!
59 Knockdown!
60 Mudah Sekali
61 Menari di Atas Penderitaan
62 If you can't?
63 Penumpasan Dark Rider (Part I)
64 Sedikit Lebih Baik!
65 Kekalutan Jiwa
66 Tiada Tanpa Jejak
67 Memori
68 Melanjutkan Misi!
69 Apresiasi
70 Pemberitahuan
71 Sadar Diri!
72 Tiada Jejak
73 Kemajuan
74 Perdebatan
75 Menari Sehebat Mungkin!
76 Taktik licik
77 Serangan Balas
78 Penyesalan
79 Mendebarkan (Part I)
80 Mendebarkan (Part II)
81 Sedikit Saran
82 Bermain-main
83 Pembersihan Sampah!
84 Dasar-dasar Rider.
85 Bersantai
86 Penyiksaan Halus
87 Datang Juga
88 Kehadiran Semula
89 Kejayaan Tsukasa
90 Berakhirnya Perdebatan
91 Mengerikan
92 Bencana Apa Lagi?
93 Keributan di Pusat Kota
94 Tiada Bantuan, Kah?
95 Kembali Lagi
96 Gegabah
97 Terpaksa
98 Melarikan Diri
99 Sampaikan
100 Berpindah Tanpa Tujuan
101 Cross Z Evolt!
102 Sangat Mengasyikkan!
103 Kemenangan Sesaat
104 Membekukan Tujuan
105 Serangan Balik!
106 Kemajuan
107 Strike
108 Selesai, Kan?
109 Terperangkap Jebakan
110 Kemelut Hati
111 Dua Pilihan
112 Suatu Tipu Muslihat
113 Melakukan Seorang Diri
114 Panjatan Doa
115 Bala Bantuan
116 Penyerangan Dua Arah
117 Kehadiran Marx
118 Salam Untuk Semua
119 Mendadak
120 Nyari Perkara
121 Terasa Muak
122 Apa Lagi?!
123 Pergantian Pemain
124 Penundaan Ajal
125 Pembalasan
126 Musuh Baru?
127 Bincang-bincang
128 Pengkhianatan?
129 Rileks Sejenak
130 Peringatan Knight
131 Permintaan
132 Balik Bentar
133 Keterkaitan Kasus
134 Bencana Alam
135 Keluar, Sekarang!!
136 Petaka
137 Tipu Daya
138 Terbalaskan
139 Ketergantungan
140 Terperangkap Lagi?
141 Persengketaan
142 Menyaksikan
143 Menjengkelkan
144 Ketidaksukaan
145 Tidak Pasti
146 Kurang Lebih
147 Tiada Hujung
148 Lerai?
149 Taruhan
150 Pemancaran
151 Kurang Kartu?
152 Perpecahan
153 Kembali Terulang
154 Terencana
155 Batasan
156 Kelebihan Bermaksiat
157 Tidak Berkecukupan
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Perkenalan
2
Huru Hara di Taman Kota
3
Worm Siala*!
4
Membantai Para Monster
5
K-Touch, Kekuatan Terbaikku!
6
Memanggil Teman Lama
7
Dia Siapa Sih?!
8
Marx si Rider Sialan!!
9
Aku dan Marx (Part I)
10
Aku dan Marx (Part II)
11
Roda Tank Berjalan
12
Rider Berwarna Merah & Biru?
13
Tembok Itu Roboh!
14
Kerja Sama (Part I)
15
Kerja Sama (Part II)
16
Decade & Build, Bersatu!
17
Penggabungan Skill
18
Orang Tak Dikenal
19
Metal Build Keparat!
20
Wujud Rider Terdahulu, Agito!
21
Kalahnya Metal Build
22
Evolusi Metal Build
23
Kaito, si Pencuri Handal
24
Bertarung Bersama Diend
25
Detik-detik Terakhir
26
Berbincang Dengan Wataru
27
Pemahaman di Luar Nalar
28
Masa Sekarang
29
Gempa Bumi
30
Lawanlah Kami!
31
Sento, itukah Namamu?
32
Kemunculan Phantom Build, Sekali Lagi
33
Wataru, Terima Kasih
34
Terpaksa Melawan
35
Hajar Terus!
36
Rider Sekeras Baja
37
Gempa Tak Kunjung Usai
38
Bumi Kedua
39
Eksis di Segala Penjuru
40
Perlawanan Tanpa Akhir?
41
Mission : Kill Phantom Build
42
Lelah
43
Bangkitlah!
44
Evolusi Decade
45
Kekuatan Baru
46
See You
47
Goodbye
48
Hampir
49
Kembali
50
Tidak Dapat Dimaafkan
51
Genius is Perfect
52
Penderitaan Phantom
53
Phantom Versi Lain?
54
Kembaran Biadab!
55
Dihajar Massa
56
Hampir Sekarat
57
Akhir?
58
Membaralah!!!
59
Knockdown!
60
Mudah Sekali
61
Menari di Atas Penderitaan
62
If you can't?
63
Penumpasan Dark Rider (Part I)
64
Sedikit Lebih Baik!
65
Kekalutan Jiwa
66
Tiada Tanpa Jejak
67
Memori
68
Melanjutkan Misi!
69
Apresiasi
70
Pemberitahuan
71
Sadar Diri!
72
Tiada Jejak
73
Kemajuan
74
Perdebatan
75
Menari Sehebat Mungkin!
76
Taktik licik
77
Serangan Balas
78
Penyesalan
79
Mendebarkan (Part I)
80
Mendebarkan (Part II)
81
Sedikit Saran
82
Bermain-main
83
Pembersihan Sampah!
84
Dasar-dasar Rider.
85
Bersantai
86
Penyiksaan Halus
87
Datang Juga
88
Kehadiran Semula
89
Kejayaan Tsukasa
90
Berakhirnya Perdebatan
91
Mengerikan
92
Bencana Apa Lagi?
93
Keributan di Pusat Kota
94
Tiada Bantuan, Kah?
95
Kembali Lagi
96
Gegabah
97
Terpaksa
98
Melarikan Diri
99
Sampaikan
100
Berpindah Tanpa Tujuan
101
Cross Z Evolt!
102
Sangat Mengasyikkan!
103
Kemenangan Sesaat
104
Membekukan Tujuan
105
Serangan Balik!
106
Kemajuan
107
Strike
108
Selesai, Kan?
109
Terperangkap Jebakan
110
Kemelut Hati
111
Dua Pilihan
112
Suatu Tipu Muslihat
113
Melakukan Seorang Diri
114
Panjatan Doa
115
Bala Bantuan
116
Penyerangan Dua Arah
117
Kehadiran Marx
118
Salam Untuk Semua
119
Mendadak
120
Nyari Perkara
121
Terasa Muak
122
Apa Lagi?!
123
Pergantian Pemain
124
Penundaan Ajal
125
Pembalasan
126
Musuh Baru?
127
Bincang-bincang
128
Pengkhianatan?
129
Rileks Sejenak
130
Peringatan Knight
131
Permintaan
132
Balik Bentar
133
Keterkaitan Kasus
134
Bencana Alam
135
Keluar, Sekarang!!
136
Petaka
137
Tipu Daya
138
Terbalaskan
139
Ketergantungan
140
Terperangkap Lagi?
141
Persengketaan
142
Menyaksikan
143
Menjengkelkan
144
Ketidaksukaan
145
Tidak Pasti
146
Kurang Lebih
147
Tiada Hujung
148
Lerai?
149
Taruhan
150
Pemancaran
151
Kurang Kartu?
152
Perpecahan
153
Kembali Terulang
154
Terencana
155
Batasan
156
Kelebihan Bermaksiat
157
Tidak Berkecukupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!