Bab 09 keputusan akhir

Syifa begitu terkejut ketika mendengar pengakuan Dion di depan warga yang siap menikah dengannya.

"Dion, ini menikah sungguhan bukan main-main." gertak Syifa.

"Siapa yang bilang bohongan Bu Syifa?" jawab Dion dengan entengnya.

Syifa pun mengusap wajahnya berkali-kali. Sungguh situasi ini benar-benar pelik. Bagaimana mungkin dia menikah dengan Dion, mahasiswanya sendiri.

"Baiklah sekarang kalian segera hubungi orang tua atau kerabat kalian. Segera kita urus hal ini." ucap Pak RT.

Tanpa pikir panjang Dion pun langsung menghubungi ayahnya. Sementara Syifa yang masih kebingungan juga takut tak berani menghubungi orang tuanya.

Dion menatap Syifa yang tampak sekali gelisah. Dia mengusap tangan Syifa agar lebih tenang. Mencoba untuk meyakinkannya.

Bukan tanpa alasan sebenarnya yang Dion lakukan ini. Saat mereka dibawa dan hampir diadili warga Dion melihat Rangga yang bersembunyi di antara kerumunan orang.

Dia tahu betul ekspresi bahagia Rangga yang melihat Syifa digrebek warga. Sehingga Dion pun menyimpulkan jika sebenarnya ini semua ada kaitannya dengan Rangga.

Jadi Dion langsung memantapkan hatinya jika saja diminta menikahi Syifa. Dengan begitu Dion bisa melindungi Syifa dan juga Bella.

Sementara Rangga yang hanya berniat mempermalukan Syifa kini kelabakan sendiri. Dia tak menyangka jika akhirnya mereka diminta untuk menikah.

Padahal Rangga hanya ingin membuat Dion jadi ketakutan dan meninggalkan Syifa.

Tak berselang lama kedua orang tua Dion pun datang. Dion dan Syifa hanya bisa pasrah jika mereka akan murka dan marah. Terlebih Syifa yang merasa dirinya sudah hilang muka di hadapan Wira, ayah Dion.

"Ada apa ini Dion?" Wira datang tergesa-gesa.

"mereka ini mau berbuat mesum." ujar salah satu warga.

Namun Wira bukanlah orang yang gegabah. Mereka tahu siapa Syifa dan tentunya sudah mengerti sifat Dion.

"Pa, aku bisa jelaskan. Kita bicara berdua ya." ujar Dion.

Kemudian mereka berdua berjalan sedikit menjauh dari kerumunan. Entah apa yang dibicarakan. Mereka terlihat sangat serius.

Sementara Rina, ibu tiri Dion tampak menemani Syifa. Dia berulang kali mengusap lembut bahu Syifa agar gadis itu sedikit tenang.

Tak berselang lama akhirnya Wira dan Dion berjalan menghampiri Syifa.

"Baiklah Papa setuju jika kalian menikah. Ini mungkin yang terbaik." ujar Wira dengan wajah tenangnya. Bahkan cenderung antusias.

Syifa terperangah seketika mendengar keputusan Wira. Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin dia menikah bahkan dengan mahasiswanya sendiri.

"Tapi om.. A-apa tidak ada jalan lain. Saya_ saya tidak bisa. Bagaimana orang tua saya.." saking terkejutnya sampai Syifa berbicara dengan berantakan. Dia pun semakin terisak.

"Syifa kamu tenang saja ya, om akan bicara dengan orang tuamu. Pasti mereka mengerti, lagi pula kamu tidak mau kan diusir dari rumah kamu sendiri." Wira berbicara sedikit pelan. Mencoba untuk mengambil hati Syifa.

"Iya Syifa, mungkin ini yang terbaik untuk kamu dan Dion. Tapi kami tetap akan memperhatikan kalian, bagaimanapun kami akan pastikan kalian tetap dalam keadaan baik." ujar Rina mencoba menenangkan Rina.

Mau bagaimana lagi kini Syifa tak bisa berbuat banyak. Hanya ini satu-satunya cara untuk Syifa agar tidak diusir dari rumahnya.

Andai saja Syifa memiliki bukti bahwa mereka tidak berbuat macam-macam namun sayangnya saat itu Bi Ida juga sedang tidak ada di rumah.

Akhirnya baik Syifa dan Dion kini harus pasrah melakukan pernikahan. Semua warga pun juga menyetujui keputusan ini.

"Baiklah, besok kalian akan menikah dengan saksi kami semua. Awas saja kalian melanggar aturan ini. Maka mau tidak mau kamu harus angkat kaki dari daerah ini." ujar salah satu warga.

Syifa hanya bisa mengangguk takut. Selanjutnya Syifa diantar oleh keluarga Dion kembali ke kediamannya.

Disana rupanya Bi Ida sedang menunggu dengan menggendong Bella. Bella yang sejak tadi bangun langsung merengek ingin ikut Syifa.

Syifa langsung menggendong dan menciumi Bella. Dia begitu menyayangi putrinya itu. Dengan memeluk Bella setidaknya ada sedikit ketenangan di dalam hatinya.

"Jadi ini putri kamu Syifa? Cantik sekali ya, seperti mamanya." ujar Rina memuji Bella.

Syifa hanya mengangguk dan tersenyum simpul. Sebaik apapun pujian yang diterima saat ini tak membuat hati Syifa terbuai. Sebab hal besar sedang mengusik pikirannya.

"Bella sayang, mau ikut oma?" Rina dengan begitu tenangnya mengulurkan tangan kepada Bella.

Dan seketika Bella langsung menyambut uluran tangan itu. Tak biasanya Bella mau menerima ajakan orang asing. Namun entah kenapa bocah itu terlihat begitu nyaman berada dalam gendongan Rina, bahkan bergantian ikut Wira juga.

"Om, tante. Apa ini sungguh tidak masalah, saya seorang ibu tunggal. Status saya jelas berbeda dengan Dion. Saya hanya takut jika Bella tidak akan diterima." ucap Syifa dengan nada sendu.

"Tidak apa-apa Syifa, kamu tenang saja ya, justru karena ada Bella kami malah sangat senang. Akhirnya cepet punya cucu. Iya kan ma?" jawab Wira tanpa beban.

"Iya Pa, lihat Bella saja cantik dan lucu sekali begini. Siapa coba yang nggak mau sama dia." imbuh Rina.

Melihat begitu antusiasnya kedua orang tua Dion pun membuat Syifa jadi penasaran. Sebenarnya apa yang dikatakan Dion sehingga mereka sama sekali tak marah.

"Dion, bisa bicara sebentar berdua?" ujar Syifa.

Dion pun mengiyakan. Mereka berjalan menuju ruangan lain di rumah Syifa.

"Dion, jelaskan apa yang kamu katakan kepada om Wira. Kenapa mereka tidak marah sama sekali?" ujar Syifa dengan tatapan tajam kepada Dion.

"Aku cuma bicara apa adanya kok. Nggak ditambahi dan dikurangi. Toh Papa juga udah kenal Bu Syifa sejak lama kan? Ya mungkin itu pula alasan Papa menerima pernikahan ini." ujar Dion dengan wajah datarnya.

"Tapi kamu sendiri. Kenapa tadi tiba-tiba mengatakan kalau sanggup menikahiku. Ini pernikahan bukan main-main Dion." Syifa mencoba menekan Dion. Dia tidak ingin pada akhirnya pernikahannya hanya akan menjadi masalah baru.

Dion melangkah lebih dekat kepada Syifa. Dia sedikit membungkukkan badannya hingga wajahnya berada tepat didepan Syifa. Kedua netra itu saling beradu.

Dengan tatapan Dion yang begitu dalam dan tajam begitu saja sudah membuat jantung Syifa berdegup tak karuan. Diam-diam Syifa menelan ludahnya sendiri saat menatap wajah Dion.

"Bu syifa mau diusir dari sini? Bagiku pernikahan ini sungguhan, sama sekali bukan main-main jadi Bu Syifa tak perlu khawatir." perkataan Dion sukses membuat Syifa terpaku.

"B-baiklah, kalau begitu kamu mau menerima saya juga Bella? Saya tidak ingin sampai Bella menjadi korbannya." ujar Syifa.

Tiba-tiba Dion mengangkat tangannya dan menangkup di kedua pipi Syifa. Ditatapnya wajah cantik wanita itu.

"Asyifa Nadira, aku akan menerimamu sebagai istriku dan juga Bella sebagai putriku nantinya." ujar Dion dengan suara tenangnya.

Mendapat perlakuan begini Syifa merasa perasaannya jadi campur aduk.

......................

Terpopuler

Comments

Fransiska Widyanti

Fransiska Widyanti

wih yg mo dapat brondong 😁

2024-02-10

0

sherly

sherly

Dion umur Boleh msh muda tp pikiran dah dewasa.. emang Rangga umur dah tua tp kelakuan macam anak SD...

2024-01-08

3

sherly

sherly

otak udang kamu Rangga...

2024-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 Hari pertama mengajar
2 Bab 02 Mahasiswa tengil
3 Bab 03 mulai timbul rasa
4 Bab 04 badmood to goodmood
5 Bab 05 perhatian untuk Syifa
6 Bab 06 Baru mengakui
7 Bab 07 merasa tersaingi
8 Bab 08 kesalah pahaman
9 Bab 09 keputusan akhir
10 Bab 10 ijab qabul
11 Bab 11 Status baru
12 Bab 12 Belum terbiasa
13 Bab 13 Ke rumah mertua
14 Bab 14 Papa Dion
15 Bab 15 godaan di kampus
16 Bab 16 hari yang penuh emosi
17 Bab 17 terjebak di gudang
18 Bab 18 Kesempatan dalam kesempitan
19 Bab 19 pacaran setelah menikah
20 Bab 20 Diratukan oleh suami
21 Bab 21 Tak terima
22 Bab 22 sisi lain Dion
23 Bab 23 di ruangan Dion
24 Bab 24 pengakuan
25 Bab 25 Suasana rumah
26 Bab 26 Selalu diremehkan
27 Bab 27 Emosi tak terkendali
28 Bab 28 aku bersamamu
29 Bab 29 bersama mertua
30 Bab 30 Fakta yang sesungguhnya
31 Bab 31 saling memaafkan
32 Bab 32 Kehangatan keluarga
33 Bab 33 drama kecil
34 Bab 34 Dia istriku
35 Bab 35 Skorsing
36 Bab 36 keluarga kecil
37 Bab 37 perasaan terpendam
38 Bab 38 Jawaban bijak
39 Bab 39 skin to skin
40 Bab 40 kembali bekerja
41 Bab 41 Kedatangan tak terduga
42 Bab 42 mulai mengusik
43 Bab 43 kecemburuan Shaka
44 Bab 44 Tanda Cinta
45 Bab 45 mencoba mencelakai
46 Bab 46 ciuman memabukkan
47 Bab 47 mengetahui fakta
48 Bab 48 jawaban yang ditunggu
49 Bab 49 Bisnis tersembunyi
50 Bab 50 tajir melintir
51 Bab 51 tak ada yang terlambat untuk jatuh cinta
52 Bab 52 ulang tahun Bella
53 Bab 53 Perjodohan di masa lalu
54 Bab 54 Harus tinggal seatap
55 Bab 55 Menyadarkan Shaka
56 Bab 56 sebuah keputusan
57 Bab 57 Cemburunya elegan
58 Bab 58 Rencana yang gagal
59 Bab 59 kecewa
60 Bab 60 salah paham
61 Bab 61 ketahuan biang keroknya
62 Bab 62 nasehat Shaka untuk Dion
63 Bab 63 terbongkar sudah
64 Bab 64 Saling mencinta, saling menjaga
65 Bab 65 bukan anak kandung
66 Bab 66 pengakuan Shaka
67 Bab 67 Hana kecelakaan
68 Bab 68 sudah saling nyaman
69 Bab 69 memutar balikkan fakta
70 Bab 70 mencari teman hidup
71 Bab 71 rencana jahat
72 Bab 72 Gagal
73 Bab 73 balasan setimpal
74 Bab 74 Musuh jadi saudara
75 Bab 75 di kampus bersama papa
76 Bab 76 sulit memaafkan
77 Bab 77 memaafkan dan ikhlas
78 Bab 78 obsesi tersembunyi
79 Bab 79 terhalang restu
80 Bab 80 berpikir positif
81 Bab 81 keluarga baru
82 Bab 82 jangan duakan aku
83 Bab 83 sambutan hangat
84 Bab 84 persiapan pernikahan
85 Bab 85 hari pernikahan
86 Bab 86 Dua pasang pengantin
87 Bab 87 pindah resort
88 Bab 88 menjaga kehormatan istri
89 Bab 89 melindungi Diana
90 Bab 90 gunjingan mahasiswa
91 Bab 91 jangan ganggu istriku
92 Bab 92 it's Ok
93 Bab 93 Masa lalu Bianca
94 Bab 94 akhirnya terbongkar sudah
95 Bab 95 suasana rumah
96 Bab 96 hamil
97 Bab 97 berbenah diri
98 Bab 98 kabar bahagia
99 Bab 99 istri serba bisa
100 Bab 100 Hasil kerja keras
101 Bab 101 hadiah terbaik
102 Bab 102 Badai rumah tangga
103 Bab 103 mulai terungkap dalangnya
104 Bab 104 mengungkap kebenaran
105 Bab 105 kabar baik
106 Bab 106 iri hati
107 Bab 107 Penyesalan Hana
108 Bab 108 Firasat buruk
109 Bab 109 ku mohon bertahanlah
110 Bab 110 doa seorang istri
111 Bab 111 sebuah keajaiban
112 Bab 112 penyelamat keluarga
113 Bab 113 Akhir kisah Antonio
114 Bab 114 belajar menghargai
115 Bab 115 ngidam mandi bareng
116 Bab 116 posesifnya Papa Dion
117 Bab 117 berita duka
118 Bab 118 tindakan tak terduga
119 Bab 119 berbanding terbalik
120 Bab 120 Gender reveal
121 Bab 121 insiden kecil
122 Bab 122 belajar dari kesalahan
123 Bab 123 berkunjung di rumah lama
124 Bab 124 perjuangan berat
125 Bab 125 keluarga terbaik (END)
126 Pengumuman Novel Baru
127 Karya Baru
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Bab 01 Hari pertama mengajar
2
Bab 02 Mahasiswa tengil
3
Bab 03 mulai timbul rasa
4
Bab 04 badmood to goodmood
5
Bab 05 perhatian untuk Syifa
6
Bab 06 Baru mengakui
7
Bab 07 merasa tersaingi
8
Bab 08 kesalah pahaman
9
Bab 09 keputusan akhir
10
Bab 10 ijab qabul
11
Bab 11 Status baru
12
Bab 12 Belum terbiasa
13
Bab 13 Ke rumah mertua
14
Bab 14 Papa Dion
15
Bab 15 godaan di kampus
16
Bab 16 hari yang penuh emosi
17
Bab 17 terjebak di gudang
18
Bab 18 Kesempatan dalam kesempitan
19
Bab 19 pacaran setelah menikah
20
Bab 20 Diratukan oleh suami
21
Bab 21 Tak terima
22
Bab 22 sisi lain Dion
23
Bab 23 di ruangan Dion
24
Bab 24 pengakuan
25
Bab 25 Suasana rumah
26
Bab 26 Selalu diremehkan
27
Bab 27 Emosi tak terkendali
28
Bab 28 aku bersamamu
29
Bab 29 bersama mertua
30
Bab 30 Fakta yang sesungguhnya
31
Bab 31 saling memaafkan
32
Bab 32 Kehangatan keluarga
33
Bab 33 drama kecil
34
Bab 34 Dia istriku
35
Bab 35 Skorsing
36
Bab 36 keluarga kecil
37
Bab 37 perasaan terpendam
38
Bab 38 Jawaban bijak
39
Bab 39 skin to skin
40
Bab 40 kembali bekerja
41
Bab 41 Kedatangan tak terduga
42
Bab 42 mulai mengusik
43
Bab 43 kecemburuan Shaka
44
Bab 44 Tanda Cinta
45
Bab 45 mencoba mencelakai
46
Bab 46 ciuman memabukkan
47
Bab 47 mengetahui fakta
48
Bab 48 jawaban yang ditunggu
49
Bab 49 Bisnis tersembunyi
50
Bab 50 tajir melintir
51
Bab 51 tak ada yang terlambat untuk jatuh cinta
52
Bab 52 ulang tahun Bella
53
Bab 53 Perjodohan di masa lalu
54
Bab 54 Harus tinggal seatap
55
Bab 55 Menyadarkan Shaka
56
Bab 56 sebuah keputusan
57
Bab 57 Cemburunya elegan
58
Bab 58 Rencana yang gagal
59
Bab 59 kecewa
60
Bab 60 salah paham
61
Bab 61 ketahuan biang keroknya
62
Bab 62 nasehat Shaka untuk Dion
63
Bab 63 terbongkar sudah
64
Bab 64 Saling mencinta, saling menjaga
65
Bab 65 bukan anak kandung
66
Bab 66 pengakuan Shaka
67
Bab 67 Hana kecelakaan
68
Bab 68 sudah saling nyaman
69
Bab 69 memutar balikkan fakta
70
Bab 70 mencari teman hidup
71
Bab 71 rencana jahat
72
Bab 72 Gagal
73
Bab 73 balasan setimpal
74
Bab 74 Musuh jadi saudara
75
Bab 75 di kampus bersama papa
76
Bab 76 sulit memaafkan
77
Bab 77 memaafkan dan ikhlas
78
Bab 78 obsesi tersembunyi
79
Bab 79 terhalang restu
80
Bab 80 berpikir positif
81
Bab 81 keluarga baru
82
Bab 82 jangan duakan aku
83
Bab 83 sambutan hangat
84
Bab 84 persiapan pernikahan
85
Bab 85 hari pernikahan
86
Bab 86 Dua pasang pengantin
87
Bab 87 pindah resort
88
Bab 88 menjaga kehormatan istri
89
Bab 89 melindungi Diana
90
Bab 90 gunjingan mahasiswa
91
Bab 91 jangan ganggu istriku
92
Bab 92 it's Ok
93
Bab 93 Masa lalu Bianca
94
Bab 94 akhirnya terbongkar sudah
95
Bab 95 suasana rumah
96
Bab 96 hamil
97
Bab 97 berbenah diri
98
Bab 98 kabar bahagia
99
Bab 99 istri serba bisa
100
Bab 100 Hasil kerja keras
101
Bab 101 hadiah terbaik
102
Bab 102 Badai rumah tangga
103
Bab 103 mulai terungkap dalangnya
104
Bab 104 mengungkap kebenaran
105
Bab 105 kabar baik
106
Bab 106 iri hati
107
Bab 107 Penyesalan Hana
108
Bab 108 Firasat buruk
109
Bab 109 ku mohon bertahanlah
110
Bab 110 doa seorang istri
111
Bab 111 sebuah keajaiban
112
Bab 112 penyelamat keluarga
113
Bab 113 Akhir kisah Antonio
114
Bab 114 belajar menghargai
115
Bab 115 ngidam mandi bareng
116
Bab 116 posesifnya Papa Dion
117
Bab 117 berita duka
118
Bab 118 tindakan tak terduga
119
Bab 119 berbanding terbalik
120
Bab 120 Gender reveal
121
Bab 121 insiden kecil
122
Bab 122 belajar dari kesalahan
123
Bab 123 berkunjung di rumah lama
124
Bab 124 perjuangan berat
125
Bab 125 keluarga terbaik (END)
126
Pengumuman Novel Baru
127
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!