Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Thirteen

Para wanita yang berbisik-bisik pelan tadi langsung menundukkan muka kala Shakila melangkah cepat, mendekati mereka.

"Ngomong apa tadi kalian ha!!!" murka Shakila.

Ketiga gadis itu tersentak kaget kemudian melemparkan pandangan satu sama lain. Ketakutan menjalar di sekujur tubuh mereka karena Shakila benar-benar terlihat menakutkan saat ini. Niat hati hanya ingin mengeluarkan pendapat tadi, malah menjadi boomerang bagi mereka.

"Kenapa diam? Ayo ngomong lagi, tadi kalian bilang aku apa? Sugar baby?" Shakila berkacak pinggang sambil melototkan matanya.

"Maaf Shakila, kami mendapatkan informasi itu juga dari grup, padahal aku tadi sudah mengatakan kalau kamu tidak mungkin sugar baby." Seorang di antaranya, memberanikan diri membuka suara.

"Memangnya ada apa di grup?" Dengan rahangnya yang masih mengeras, Shakila bertanya.

Secepat kilat gadis semampai itu mengotak-atik ponselnya sejenak lalu menyodorkan benda mini tersebut kepada Shakila. "Ini."

Shakila mengambil alih ponsel tersebut. Kedua matanya terbelalak melihat sebuah fotonya berpelukan bersama seorang pria yang sangat ia kenali itu.

"Siapa yang foto ini?" tanya Shakila setengah berteriak. Sebab dia belum masuk grup whatsapp kampus.

"Ng-gak tahu Shakila, no-mornya asing," katanya, gelagapan.

Argh! Ini semua gara-gara dosen mesum itu!

Shakila mendengus kasar setelahnya.

"Shakila, di sini kamu rupanya!" seru Rika sambil melangkah cepat bersama Merry, mendekati Shakila.

Shakila menoleh. "Rika, ada yang cari gara-gara sama aku!"

"Iya, dia bilang kamu sugar baby," ucap Rika dengan muka datarnya.

"Kan emang sugar baby," celetuk satu di antara, ketiga wanita tadi.

"Heh, jangan asal nuduh deh kamu, Shakila itu anak orang kaya! Bahkan harga pakaian yang kamu pakai sekarang, nggak sebanding dengan harga tas Shakila! Jadi untuk apa Shakila jadi sugar baby! Itu hanyalah foto saja dan tidak ada bukti yang jelas!" jelas Merry, berapi-api.

Merry membela Shakila seketika. Kemarin dia mendapatkan informasi tentang Shakila dari Rika. Di tambah lagi dia sudah mengira, sedari awal, Shakila anak orang berada karena pakaian yang dikenakan Shakila bermerk, ya walaupun sederhana dan nampak polos.

Selama beberapa hari masuk kuliah, diam-diam dia memperhatikan Shakila, kerapkali mengenakan celana jeans, kemeja polos berwarna nude, dan jaket jeans berwarna hitam serta tas ransel berwarna senada.

Ketiganya pun langsung melirik satu sama lain kemudian, tak berani membalas perkataan Merry.

"Sudahlah, berikan aku nomor wanita itu!" kata Shakila tiba-tiba.

Tanpa bertanya kembali, Rika memberikan nomor asing itu kepada Shakila lalu berkata,"Kalau sudah tahu nomornya, kamu mau ngapain Shakila."

"Seperti biasa." Seringai tipis tergambar jelas di wajah Shakila setelahnya.

"Jangan buat ribut lagi deh Shakila, nanti kamu dikeluarin lagi."

Enggan membalas, Shakila malah mengotak-atik ponselnya. Dia begitu fokus dengan ponselnya tersebut. Sampai mengabaikan ketiga gadis yang pamit undur diri seketika.

"Shakila lagi ngapain, Rika?" tanya Merry, penasaran. Dari tadi dia memperhatikan apa yang dilakukan Shakila.

"Shakila lagi ngehack nomor itu, dia lagi nyari siapa si pemilik nomor, udah kita diam aja, entar kuda lumping marah bisa-bisa ngereog di depan kita," celetuk Rika sambil menghela napas berat.

"Wow, keren banget, nggak salah deh aku berteman sama kalian, hihi."

Kedua mata Merry berbinar-binar, mengagumi kemampuan yang dimiliki teman barunya itu. Sebab selama kuliah di sini, ia tak banyak memiliki teman, semua itu karena keanehan pada dirinya dan hanya memiliki teman dari kelas sebelah yaitu Rika. Serta kemarin bertambah satu lagi temannya, yaitu Shakila. Yang ternyata adalah teman Rika juga.

Selang beberapa menit.

Shakila menghadapkan ponselnya ke arah Rika dan Merry. "Nomor siapa nih, ada yang tahu?"

Rika dan Merry mengamati dengan seksama nomor tersebut.

"Kok kayak nggak asing ya, bentar!" Merry langsung mengambil ponselnya dan mencari nomor yang sama di dalam grup. Tak butuh waktu yang lama, Merry langsung menemukan nomor tersebut.

"Donna!" kata Merry seketika lalu menatap Shakila.

Saat mendengar nama Donna disebut, Rahang Shakila mengeras seketika. "Di mana kelasnya?" tanyanya, dengan tangan terkepal kuat.

"Di A67!" jawab Merry cepat.

Shakila mulai menggerakkan kakinya. Namun, langkah kakinya terhenti saat Rika menahan tangannya seketika.

"Shakila, jangan, kamu mau ngapain, udah biarin aja!" Wajah Rika nampak cemas dan was-was.

Shakila mengibaskan cepat tangan Rika. "Diam Rika, Donna harus aku beri pelajaran, cewek gatel gitu nggak boleh dibiarin, ngelunjak ntar dia!" katanya kemudian melangkah pergi.

Rika nampak khawatir. Dia pun mengajak Merry untuk mengekori Shakila.

Sesampainya di ruangan, Shakila langsung menelisik keberadaan Donna, yang kebetulan sedang duduk bersama kawan-kawannya yang lain.

"Donna! Ke sini kamu!" teriak Shakila sambil menatap tajam.

Beruntung saat ini sedang jam istirahat mata kuliah pertama jadi tak ada dosen di dalam kelas.

Donna tersentak kaget. Tanpa menaruh curiga sekalipun, dengan santai dia menghampiri Shakila.

Plak!

Sekali lagi Donna terkejut kala pipinya di tampar Shakila barusan. Seisi kelas pun tak kalah terkejutnya, melihat pemandangan di hadapan mereka saat ini.

"Apa-apaan kamu, Shakila!" serunya.

Shakila langsung menarik rambut Donna. Hingga tubuh wanita itu condong ke depan sambil berteriak histeris.

"Kamu yang apa-apaan ha! Berani-beraninya kamu nyebar fitnah di grup kampus, padahal yang murahan itu kamu!" murka Shakila.

"Argh! Lepasin aku j4lang!" Donna meringis kesakitan.

Mendengar kata j4lang, Shakila semakin meradang, tanpa banyak kata dia melayangkan pukulan tepat di rahang Donna.

Bugh!

"Argh!" Donna tersungkur ke lantai, dengan keadaan darah mengalir pelan dari sudut bibirnya.

"Stop! Apa-apaan ini! Shakila, kamu masuk ke ruangan saya sekarang! Dan kalian cepat bawa Donna ke UKS!" Saat melintas di koridor, seorang dosen wanita mendengar bunyi keributan di kelas. Dan tanpa banyak kata ia menyelenong masuk ke dalam ruangan dan betapa terkejutnya dia melihat mahasiswi baru melakukan kekerasan pada salah satu mahasiswi kelasnya.

Sambil mendengus kasar, Shakila mengalihkan pandangannya seketika. Bukannya menanggapi sang dosen dia malah melangkah cepat, melewati Merry dan Rika yang dari tadi di belakang Shakila.

***

"Pak, wanita murahan dan bar-bar ini harus dikeluarkan dari kampus! Lihatlah dia sudah menjual diri malah menganiaya saya!" jelas Donna sambil memegang pipinya yang lebam. Dia melirik Shakila di samping, tengah duduk dengan menatap lurus ke depan.

"Ya elah, Shakila pukulin kamu juga ada sebab kali, Donna. Nggak usah fitnah deh, Shakila bukan sugar baby, kamu tuh yang sugar baby. Salah sendiri, nyebar fitnah tentang Shakila di grup!" Di depan pintu ruangan, Merry menjulurkan lidahnya sejenak. Sedari tadi ia dan Rika berdiri di luar ruangan, bermaksud menemani Shakila.

Lantas Donna menoleh dan melebarkan matanya seketika."Diam kamu bencong!"

"Ada apa ini?" Setelah mendapatkan informasi dari para mahasiswanya tadi. Chris ingin menemui Shakila dan menjelaskan kesalahan pahaman yang telah terjadi barusan.

"Begini Pak Chris, tadi Shakila memukul Donna karena katanya Donna yang menyebar fitnah di grup whatsapp kalau Shakila adalah sugar baby, tapi saya rasa benar yang dikatakan Donna, sebab bagaimana bisa seorang mahasiswi memeluk seorang pria di jam mata kuliah, saya yakin itu adalah sugar daddynya," jelas sang dosen, sempat melihat juga foto Shakila tadi di grup.

Chris menyeringai tipis dan berkata," Hm benarkah? Apa anda tidak penasaran siapa pria itu?"

"Tentu saja, penasaran dan saya akan mencari tahu siapa pria itu."

"Tak usah di cari Bu, saya pria yang dipeluk Shakila, maafkan saya karena berpelukan bersama pacar saya tadi," ucap Chris, menyeringai tipis sambil melirik Shakila seketika.

Shakila tampak terkejut, begitupula dengan Merry dan Rika, serta Donna dan dosen tersebut.

Terpopuler

Comments

Dian Isnu

Dian Isnu

nah loooo g bahaya ta

2023-07-15

0

wiemay

wiemay

pak dosen tamvan mencari kesempatan dlam maslah ini

2023-06-26

0

EBI

EBI

tancep abis bang chris

2023-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_One
2 Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Two
3 Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Three
4 Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Four
5 Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Five
6 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Six
7 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Seven
8 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Eight
9 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Nine
10 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Ten
11 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Eleven
12 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twelve
13 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Thirteen
14 Kissing Strangers_Mencium Orang Asing_Fourteen
15 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing-Fiveteen
16 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Sixteen
17 Kissing Strangers_Mencium Orang Asing_Seventeen
18 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Eightteen
19 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Nineteen
20 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twenty
21 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twenty One
22 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twenty Two
23 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
24 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
25 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
26 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
27 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
28 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
29 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
30 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
31 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
32 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
33 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
34 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
35 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
36 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
37 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
38 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
39 Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
40 Bonchap - Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
41 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 41 Episodes

1
Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_One
2
Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Two
3
Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Three
4
Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Four
5
Kissing Strangers - Mencium Orang Asing_Five
6
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Six
7
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Seven
8
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Eight
9
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Nine
10
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Ten
11
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Eleven
12
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twelve
13
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Thirteen
14
Kissing Strangers_Mencium Orang Asing_Fourteen
15
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing-Fiveteen
16
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Sixteen
17
Kissing Strangers_Mencium Orang Asing_Seventeen
18
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Eightteen
19
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Nineteen
20
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twenty
21
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twenty One
22
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing_Twenty Two
23
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
24
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
25
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
26
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
27
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
28
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
29
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
30
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
31
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
32
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
33
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
34
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
35
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
36
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
37
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
38
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
39
Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
40
Bonchap - Kissing Strangers-Mencium Orang Asing
41
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!