Eduardo terpaksa terjaga saat merasakan sebuah tangan meraba dadanya, saat membuka matanya ternyata Zavina sudah ada di atasnya dan membuat Eduardo melototkan matanya.
"Sentuh aku pliiss!! Aku butuh kamu sekarang. "
pinta Zavina sambil memainkan dada bidang Eduardo.
"Kamu kerasukan setan mana Zavina?? "
tanya Eduardo dan membuat Zavina kesal lalu memukul dada bidang Eduardo.
"Enak saja kerasukan, aku sadar Eduardo dan gak lagi kerasukan. Pliis sentuh aku!!! "
jawab Zavina kembali dan meminta sentuhan pada Eduardo.
Eduardo melihat jam ternyata pukul dua dini hari dan dia hanya tidur dua jam saja, melihat mata Zavina yang memohon membuat Eduardo langsung membalikkan tubuh Zavina.
"Janji ke aku akan menceritakan semua nya Zavina!! Ayo jawab. "
ucap Eduardo dengan tangannya yang mulai meraba bagian sensitif Zavina yang sudah di ketahuinya.
"Iyaa janji aku akan ceritakan, sentuh aku dulu sekarang jangan banyak nanya. "
jawab Zavina dengan nada membentak dan membuat Eduardo terbahak karena merasa aneh dengan tingkah Zavina saat ini.
Eduardo langsung melancarkan aksinya membuat Zavina yang menginginkannya pun langsung meresapinya, sentuhan Eduardo begitu membuat Zavina melayang bahkan beban kepalanya serasa terbang dengan rasa yang di ciptakan Eduardo.
Eduardo terus melancarkan aksinya hingga Zavina benar benar meminta berhenti barulah Eduardo menghentikannya.
"Ceritakan semuanya sesuai janji kamu. "
ucap Eduardo saat dia ambruk di samping Zavina.
"Padahal tadi aku bisa tidur pulas tapi setelah kamu memindahkan aku ke atas ranjang, malah hilang kantuknya dan kepala aku malah semakin pusing, obat nya adalah pelepasan, aku ada masalah Eduardo di perusahaan. "
jelas Zavina dan membuat Eduardo langsung duduk dan membantu Zavina untuk bersandar.
"Masalah apa?? Ceritakan Zavina!!! "
tanya Eduardo dan Zavina menganggukkan kepalanya.
"Perusahaan berlian di Negara J ada masalah dan aku pusing mengurusnya, kalau harus di tutup gak mungkin karena uang yang di keluarkan sudah besar sekali, salah satu yang menanam saham ternyata terlibat dengan pencucian uang negara dan perusahaan aku malah kena batunya Eduardo, aku sebenarnya gak mau menceritakannya sama kamu tapi itu adalah mimpi aku mendirikan di negara itu, terus kamu juga kenapa bisa curiga aku memiliki masalah. "
jawab Zavina dengan nada sedikit sedihnya membuat Eduardo terdiam sambil membelai rambut Zavina.
"Kamu kenapa gak memberitahukannya dari awal, mungkin kita gak akan ke Negara ini dan memutar ke negara J, jangan khawatir semua akan aku tangani dan kamu hanya membayarnya dengan membalas cintaku padamu Zavina lalu lahirkan anak anak untuk pewaris kekayaan aku. "
ucap Eduardo dan Zavina langsung terdiam.
"Aku baru mau belajar dan berikan aku kesempatan yaa Eduardo, aku janji akan tetap dengan kamu dan melahirkan anak anak untuk kamu kalau Tuhan menghendakinya yaa. "
ucap Zavina dan Eduardo menganggukkan kepalanya.
"Aku selalu memberikan kamu waktu, sudah jangan banyak berpikir dan lebih baik kita tidur lumayan tiga jam buat istirahat. "
ucap Eduardo sambil membawa Zavina untuk merebahkan tubuhnya.
Zavina langsung menurut dan merabahkan tubuhnya di samping Eduardo dengan dada Eduardo di jadikannya bantal.
Eduardo terus mengusap punggung Zavina memberikannya ketenangan dan Zavina akhirnya terlelap, Eduardo pun ikut terlelap dan besok dia akan meminta Asistennya meengurus urusan nya Zavina lalu dia akan terbang ke negara J membawa Zavina kesana.
Pagi menjelang.......
Zavina terbangun dengan tubuh yang pegal bahkan intinya begitu sakit, semalam permaiannya benar benar panas sekali dengan Eduardo, bahkan Zavina tidak segan melawan perlakuan Eduardo hingga sekarang efeknya tubuhnya sakit semua.
"Ayo mandi dan bersiap, acara satu jam lagi belum lagi kita sarapan dulu. "
titah Eduardo saat melihat istrinya masih bergelung dengan selimbut.
"Aku gak ikut boleh gak?? Badan aku pegal dan sakit semuanya. "
keluh Zavina dan membuat Eduardo terbahak.
"Kamu yang semalam meminta bahkan sangat Hot dan sekarang kamu terima efeknya, ayo bangun jangan mencari alasan karena aku sudah menahan nya untuk tidak memakan kamu tapi kamu yang mengundangnya jadi jangan salahkan aku. "
jelas Eduardo yang mengancingkan kemeja nya saat ini.
Dengan tubuh lunglai nya Zavina menuruni ranjang dan langsung menuju kamar mandi untuk merendam tubuhnya, ternyata suaminya sudah menyiapkan air juga aromatherapi di airnya.
Zavina hanya dua puluh menit berendam karena Eduardo menggedor pintunya memberitahukan sarapan sudah tersedia.
Zavina akhirnya di suapi makan oleh Eduardo karena Zavina memilih memoles wajahnya dengan make up agar terlihat lebih fresh.
.
.
Beberapa saat kemudian.....
Saat ini Zavina dan Eduardo sedang di sebuah ballroom hotel yang menjadi tempat acara di adakan, Eduardo memperkenalkan Zavina kepada rekan bisnisnya dan Zavina hanya tersenyum saja membalas sapaan dari rekan bisnis sang suami.
Acara pembukaan pun berjalan lancar dan Zavina memilih menepi di sebuah kursi untuk mengisi perutnya, Zavina membiarkan Eduardo sendirian menyapa tamu yang hadir karena dia memang malas juga kalau berurusan dengan sapa menyapa.
Zavina lega karena Eduardo akan membantunya namun imbalannya adalah dia akan menjadi tawanan cinta Eduardo, mungkin ini semua balasan dari Tuhan karena awal nya Zavina menjadikan Eduardo sebagai alat balas dendamnya pada Amanda.
"Salah aku sendiri semua bisa terjadi dan tidak sesuai rencana, benar benar di rantai sekarang akunya. "
gumam Zavina sambil memakan makanan yang di bawanya.
Eduardo terus melirik ke arah Zavina berada, walaupun dia sedang berbincang dengan rekan bisnisnya namun tatapannya tetap Fokus pada Zavina yang sedang duduk dan memakan makanannya.
.
.
Satu jam kemudian.....
Eduardo mengajak Zavina untuk kembali ke kamar nya karena melihat wajah lelah Zavina, Zavina setuju dan meminta di gendong oleh Eduardo. Dengan senang hati Eduardo menggendong Zavina dan Zavina langsung terlelap nyaman di dada bidang sang suami.
"Kalau sedang tidur tenang gini kamu mirip bayi Sayang, selamat bobo dan aku gak akan mengganggu kamu. "
ucap Eduardo saat merebahkan tubuh Zavina dan menyelimbutinya.
Eduardo memilih menuju balkon untuk menghubungi Asistennya menanyakan perkembangan perusahaan Zavina.
Dalam panggilan saat ini.....
"Bagaimana?? Ada perkembangan dengan masalahnya?? "
"Saya baru tiba di Negara J Tuan dan sepertinya solusi terbaik adalah Tuan sendiri yang datang karena pihak pemerintah tidak mempercayainya kalau Nona Zavina adalah istri Anda. "
"Aishhh.....mereka ingin aku datang dengan alasan gak masuk akal, terus orang yang menjadi otak pencuciam uangnya sudah dapat?? "
"Sudah dapat Tuan dan semua uang yang di investasikan sudah di kembalikan ke negara. "
"Sangat besar pasti nya uang yang keluar, kamu urus dulu dan minta operasikan kembali perusahaan nya, lusa saya dan Zavina tiba di negara J. "
"Baik Tuan akan saya laksanakan. "
"Pokonya kamu tunggu saya datang, saya berangkat besok siang dari sini. "
Panggilan berakhir........
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
di cuci pake sanglitk taa itu uang
2023-07-08
1
𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ
hihi zahina minta anu duluan 🤭🤣🤣
2023-06-23
1
¢ᖱ'D⃤ ̐🔵⏤͟͟͞R𝔞shqι🐬𝐀⃝🥀
Segitu cinta nya Eduardo sama Zavina. Ngga adil aja kalo Zavina ngga mencintai Eduardo dengan Tulus juga. Coba belajar lah Zavina. Lihat ketulusan Eduardo
2023-06-23
2