Pagi menjelang......
Eduardo mengerjapkan matanya dan merasakan sesuatu di keningnya, saat dia merabanya ternyata sebuah plester kompres yang ada di keningnya.
''Zavina......''
ucap Eduardo saat melihat siapa perempuan yang ada di sofa dihadapannya.
Eduardo langsung mengingat ingat kejadian semalam dan ternyata bukan mimpi, ini semua nyata dan yang semalam merawatnya adalah Zavina.
Eduardo langsung beranjak dan menghampiri Zavina yang begitu damai dalam tidurnya, Eduardo merasa aneh karena wanita di hadapannya ini yang membuatnya hampa.
''Kemana kamu seminggu ini?? Biasanya setiap hari selalu merecok ke kantor dan di handphone pun ikut menghilang. ''
ucap Eduardo sambil mengusap pipi Zavina yang masih terlelap.
Eduardo langsung menuju dapur untuk membuat minuman hangat, dia bahkan tidak melepaskan plester kompres di keningnya dan malah memakainya.
''Kalian semua di liburkan dan kembali lagi besok pagi, hari ini saya sedang ingin di rumah. ''
ucap Euardo pada beberapa pelayan yang sedang ada di dapur.
Pelayan langsung patuh dan meninggalkan istana megah Eduardo, Eduardo tetap melanjutkan membuat susu hangat untuknya dan untuk Zavina.
Selesai dengan membuat susu dan roti selainya, Eduardo berjalan menuju ruang tengah rumahnya sambil membawa nampan berisi makanan.
Zavina akhirnya mengerjapkan matanya saat terasa elusan di pipinya dan alangkah kagetnya saat melihat Eduardo duduk di karpet lantai sambil menghadap ke arahnya.
''Pagi.....''
sapa Eduardo dengan senyum menawannya dan berhasil membuat Zavina gelagapan.
''Pelan pelan kalau mau beranjak jangan rusuh, nanti kamu malah celaka lagi. ''
ucap Eduardo kembali saat Zavina duduk terburu buru.
''Jam berapa sekarang?? ''
tanya Zavina saat melihat sekeliling rumah sudah ada sinar matahari.
''Jam enam tiga puluh. ''
jawab Eduardo sambil merapihkan rambut Zavina yang kusut dan membuat Zavina menepis tangan Eduardo.
''Saya pamit kalau begitu. ''
ucap Zavina terburu buru dan langsung membawa tas nya.
Eduardo langsung menahan tangan Zavina dan kembali membawanya duduk, membuat Zavina waspada karena takut Eduardo berbuat macam macam.
''Sarapan dulu, aku sudah buatkan susu hangat dan roti selai. ''
ucap Eduardo dan membuat Zavina terdiam.
Zavina yang melihat wajah memelas Eduardo pun akhirnya setuju dan memilih duduk kembali sambil menikmati susu hangat juga roti selai yang di sediakan Eduardo.
''Terimakasih karena kamu sudah merawat saya Zavina, harusnya istri saya tadi malam yang merawat saya dan bukan kamu. ''
ucap Eduardo dengan nada tulusnya dan Zavina hanya mengangguk.
Zavina menyelesaikan makanannya dan langsung pamit, karena hari ini adalah mengungkap kenyataan tentang Amanda.
Eduardo tidak menahan kembali kepergian Zavina karena dia sadar diri tentang statusnya saat ini, Eduardo menatap jam dan langsung tersenyum.
''Hari ini adalah Hari jadi pernikahan kita ke tiga tahun Amanda. ''
ucap Eduardo saat melihat foto pernikahannya dengan Amanda.
Di tempat Zavina saat ini....
Zavina sedang dalam mobil, Davin sengaja menjemput pagi karena dia tahu Nona mudanya menginap di rumah musuhnya.
''Kamu sudah siapkan semuanya Davin?? ''
tanya Zavina sambil membuka handphone nya untuk melihat pekerjaannya.
''Sudah Nona dan sesuai prediksi, Wanita itu semalam menghabiskam waktu dengan berondong kenalan barunya, nanti saat di rumah sakit pun biasanya dia juga melayani rekan kerjanya di ruangan prakteknya, Nona mau bersiap atau langsung ke tujuan?? ''
jelas Davin dan Zavina tersenyum senang mendengarnya.
''Pulang saja dan jam sebelas kita ke rumah sakit, Eduardo akan datang mengajak wanita itu makan siang untuk merayakan hari jadi pernikahannya. ''
ucap Zavina dan Davin mengangguk.
Zavina langsung menuju kediamannya dan langsung masuk kedalam kamar Daren, dia menatap banyak sekali foto dan barang barang milik Daren.
''Daren kita akan hancurkan wanita itu saat ini juga, doakan aku agar semua rencana berjalan sesuai yang aku inginkan. ''
ucap nya sambil menatap foto mendiang Daren yang begitu tampan dengan pakaian santai nya.
Zavina kembali keluar rumah dan langsung menuju kamar nya untuk membersihkan tubuhnya dan segera ke rumah sakit.
Zavina memakai pakaian santainya dan sedang menunggu waktu sambil mengerjakan pekerjaannya, hingga tepat pukul sepuluh dua puluh menit, Zavina meminta supir mengantarkannya ke rumah sakit karena Davin sedang sibuk di perusahaannya.
Tiba di rumah sakit dan Zavina langsung berjalan menuju ruangan dimana akan terjadi kejadian menegangkan.
Ternyata saat sampai disana Eduardo sedang mematung di tempat praktek Amanda, Zavina langsung berjalan lalu menuju ke arah Eduardo.
Zavina berdehem dan membuat kedua pasangan yang sedang melakukan aktifitas panasnya langsung tersadar, bahkan Amanda melototkan matanya saat melihat suaminya dan Zavina ada disana.
''Tega kamu Amanda, aku demi kamu menahan rasa agar tidak berselingkuh dengan wanita lain karena kamu begitu mengabaikan aku, tapi aku ikhlas dan menerima kamu tapi kenapa kamu tega mengkhianati ketulusan aku Amanda?? ''
ucap datar Eduardo sambil melemparkan bunga dan sebuah kotak tepat di bawah kakinya.
''Eduar aku bisa jelaskan karena semua ini hanya salah faham. ''
ucap Amanda mengiba dan Eduardo langsung pergi sambil menarik tangan Zavina yang ada di belakangnya.
Amanda langsung merapihkan pakaiannya dan berlari menyusul Eduardo namun telat karena Eduardo sudah masuk kedalam mobilnya bersama wanita yang dahulu di bencinya..
''Zavina kenapa mengenal Eduardo dan kenapa mereka bisa bersama?? ''
lirih Amanda saat melihat mobil Eduardo meninggalkan kawasan rumah sakit.
Amanda langsung menuju mobilnya untuk mengejar Eduardo bahkan dia masa bodo dengan urusan rumah sakitnya karena saat ini dia ingin menemui suaminya yang bisa bersama musuhnya dan dia sangat tidak rela kalau suaminya malah berpaling ke Zavina.
''Wanita itu aku kira mati saat kecelakaan dengan Daren, ternyata masih hidup dan sialnya Edwar malah mengenalinya. ''
geram Amanda sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Amanda tiba di rumahnya dan ternyata Eduardo tidak ada, Amanda langsung geram tiba tiba dan langsung menghubungi nomer Eduardo namun tidak di angkatnya.
Eduardo dan Zavina saat ini sedang di sebuah vilaa milik keluarga angkasa jaya yang tidak di ketahui oleh Amanda.
''Kenapa kamu membawa aku kesini sih?? Aku mau pulang saja. ''
ucap Zavina setelah satu jam berdiam diri saat tiba di Villa.
''Kamu mau meninggalkan aku?? Setelah semua yang kamu mau terwujud. ''
tanya Eduardo sambil menatap wajah Zavina.
''Aku belum puas untuk balas dendamku, sebelum kamu menceraikan wanita itu. ''
jawab Zavina sambil membalas tatapan wajah Eduardo.
''Lalu setelah saya bercerai?? ''
tanya nya kembali dan Zavina langsung menyeringai.
''Aku akan pergi dengan kebahagiaan. ''
jawab Zavina dan membuat Eduardo menggeram kesal.
Sebenarnya Zavina merasa iba melihat Eduardo hancur karena menyaksikan istrinya berselingkuh dengan laki laki lain bahkan sedang bermain main di hadapannya, namun dia mengenyahkannya karena Eduardo sendiri yang salah memilih wanita yang akan dijadikannya istri.
.
.
Bersambung.
Hai Kakak kakak semuanya terimakasih sudah mampir dan selalu ikuti ceritanya yaa, Give Away nya masih berlanjut memperingati 1000 hari noveltoon menemani saya dan kakak kakak juga.
Hadiah pemenang nya saya akan memberikan sebuah tas cantik, tapi maaf kalau nanti hadiah tas nya bukan tas brandded yaa tapi tetap syukuri yaa kakak kakak.
Juara 1 mendapat tas plus pulsa sebesar 15.000
Juara 2 mendapat tas plus pulsa sebesar 10.000
juara 3 hanya mendapat tas saja yaa.
Yuuuk......dukung terus ceritanya sampai tamat yaa, karena pemenangnya di akhir cerita akan saya umumkan.
TERIMAKASIH.......😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀
dia masih tersesat zav.
nty juga tau arah pulang kok
2023-07-08
1
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
habis manis sepah di buang donk
2023-07-07
1
¢ᖱ'D⃤ ̐🔵⏤͟͟͞R𝔞shqι🐬𝐀⃝🥀
wah..ternyata Amanda Penggila juga ya, kenapa bisa2 nya selingkuh padahal suami ada, kaya🤔🤔
2023-06-19
1