2. Alat balas dendam

Tiba di kamar hotelnya, Zavina langsung merebahkan tubuhnya di ranjang sambil menatap langit kamar hotelnya, dia terpaksa menjadikan Eduardo sebagai alat balas dendam nya karena hanya Eduardo yang bisa menghubungkan dia dengan musuhnya.

''Aku sebenarnya lelah Daren tapi melihat wanita itu baik baik saja membuatku kembali sangat muak dan ingin menghancurkan wanita itu, Daren bantu lancarkar aku dari sana yaa. ''

ucap Zavina sambil meneteskan air matanya.

Pintu kamar Hotel Zavina di ketuk dan Zavina langsung beranjak untuk membukanya, ternyata asistennya yang datang.

''Nona......rumah sudah menjadi milik Nona dan besok sertifikat kepemilikannya sudah ada di tangan Nona, mau pindah sekarang atau menunggu selesai persiapan rumahnya?? ''

jelas Davin dan membuat Zavina tersenyum senang mendengarnya.

''Persiapkan dulu rumah nya baru saya akan menempatinya. ''

jawab Zavina dan Davin langsung mengangguk lalu pamit keluar dari kamar hotel milik Zavina.

Zavina benar benar bahagia karena rumah itu menjadi miliknya, lain dengan Eduardo yang sedang terdiam di rumahnya.

Seperti biasa Eduardo pulang tapi istrinya belum pulang dan kadang tidak pulang, Eduardo pun mengerti karena pekerjaan sebagai kepala Dokter bedah sangat membuatnya sibuk.

''Sedang apa wanita itu?? Tumben belum menerorku hari ini. ''

gumamnya saat melihat handphone nya senyap.

Eduardo memberanikan diri menghubungi terlebih dahulu namun sayang sekali, Zavina tidak mengangkat panggilannya dan membuat Eduardo prustasi.

''Wanita itu benar benar sangat mengganggu sekali, giliran di hubungi susah sekali. ''

geram Eduardo dan langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

.

.

Pagi hari menjelang di kediaman Eduardo......

Eduardo terpaksa membuka matanya karena merasakan sentuhan di inti tubuhnya dan ternyata Amanda sang Istri sedang memanjakan kejantanannya.

Eduardo ingat semalam saat dia meminta di layani oleh Amanda, Amanda menolak beralasan lelah bekerja dan Eduardo pun memakluminya dan membiarkan sang istri beristirahat.

Namun saat ini Eduardo sedang merasakan sebuah rasa yang dalam dan sulit di artikan dengan kata kata, Eduardo menarik kepala Amanda dan membalikkan tubuh Amanda.

Pagi itu akhirnya Eduardo mendapatkan hak nya dan Amanda melayaninya dengan senang hati karena merasa bersalah semalam menolak ajakan suaminya.

Dua jam kemudian Eduardo mengakhiri permainannya yang membuat Amanda langsung terlelap karena kelelahan, Eduardo memilih membersihkan tubuhnya dan menuju kantor karena amunisi nya sudah full sekarang.

.

.

Pagi ini senyum di bibirnya Eduardo begitu merekah, dia bahagia karena mendapatkan amunisi dari sang Istri yang sudah lama tidak di dapatkannya.

Semua berjalan lancar sampai siang hari namun sebuah pintu terbuka membuatnya menggeram kesal, senyum wanita yang semalam dia hubungi begitu merekah menghampirinya setelah pintu tertutup.

''Keluar dari ruangan ini sebelum aku panggilkan keamanan untuk menyeret kamu. ''

ucap Eduardo dengan nada tegasnya namun wanita di hadapannya hanya tersenyum.

Zavina langsung bersandar di meja kerja Eduardo sambil melipat tangannya, dia menatap wajah Eduardo yang memancarkan kemarahan.

''Aku akan membuat kamu menghilangkan kemarahan, beri aku waktu beberapa saat. ''

ucap Zavina sambil berjongkok tepat di depan Eduardo.

Zavina mulai membelai dada bidang Eduardo dan sengaja memberikan rangsangaan agar Eduardo terbawa suasananya, Eduardo tidak bergeming dan diam saja menikmati apapun yang Zavina lakukan.

''Sial tubuhku tudak bisa menolak nya lagi. ''

geram Eduardo yang memang ingin mengenyahkan Zavina namun tubuhnya malah menerima perlakuan Zavina.

Zavina tersenyum dan langsung membuka sesuatu yang tertutup sempurna, berhasil terbuka dan membuat Eduardo tersentak karena inti tubuhnya di manjakan oleh Zavina, bahkan Amanda pun kalah oleh perlakuan Zavina.

Beberapa menit Zavina melakukannya dan langsung berhasil memuntahkan lahar hangat yang ada di tubuh inti Eduardo.

''Eduardo......kamu kalah sayang, ayo bandingkan dengan istrimu. Mana yang paling membuat kamu puas?? ''

ucap Zavina sensual sambil mengelap mulutnya dengan tissu yang ada di samping meja Eduardo.

Eduardo tidak beraksi dan dia hanya diam karena tubuhnya masih menikmati pelepasan singkatnya, walaupun dengan mulut tapi dia benar benar melepaskan semua penatnya.

Eduardo langsung tersadar saat terdengar suara Amanda yang ada di depan pintu, tangan Eduardo reflek menekan kepala Zavina yang berjongkok di hadapannya.

''Kamu kenapa Edwar?? Kenapa wajahnya kaget seperti itu?? ''

tanya Amanda yang heran melihat raut wajah Eduardo yang kaget melihatnya.

''Ayo kita makan siang, aku sengaja menyempatkan diri sebelum ke rumah sakit. ''

ucap Amanda kembali karena Eduardo hanya diam.

Zavina langsung terdiam merasakan sakit di dadanya, mendengar suara wanita yang dulu membuatnya terpisah selamanya dengan orang yang sangat di cintainya.

''Kurang ajar, aku disini kesusahan mereka malah asik bertamasya. ''

geram Zavina saat mendengar suara tawa Amanda dan Eduardo.

''Malam ini aku akan telat pulang, kamu duluan saja tidur jangan menungguku. ''

ucap Amanda sambil merapihkan bekas makannya.

''Manda bisa tidak kamu lebih fokus dengan pernikahan kita, tiga tahun kita menikah tapi kamu tidak berubah dan mementingkan karir kamu. ''

ucap Eduardo dan berhasil membuat Amanda langsung menggeram kesal.

''Eduardo pliis jangan mendebat lagi aku malas. ''

jawab Amanda sambil berjalan menuju pintu dan membantingnya.

''Akhhh..... selalu saja seperti itu maunya dasar wanita egois. ''

geram Eduardo sambil mengacak rambutnya.

Eduardo terdiam sebentar dan langsung kembali berjalan menuju kursi kebesarannya, dia tidak menyadari kalau Zavina masih duduk di bawah kolong meja nya karena Zavina masih diam merasakan sakit di dadanya yang belum menghilang.

Eduardo pun sama dia tidak menyadari kalau Zavina ada di bawah kakinya.

Beberapa saat kemudian Zavina sudah baikan dan langsung menepuk paha Eduardo yang berhasil membuah Eduardo tersentak kaget.

''Astaga Zavina kamu masih di bawah sana?? ''

ucap Eduardo sambil membantu Zavina untuk keluar dari kolong meja nya.

''Kamu yang membuat aku di bawah sana harusnya kamu juga bawa aku keluar, kamu malah asik dengan wanita jahat itu. ''

ucap Zavina dengan nada kesal dan membuat Eduardo mengerutkan keningnya.

''Maksud kamu wanita jahat itu siapa?? Amanda?? ''

tanya Eduardo dan Zavina langsung menepis tangan Eduardo yang memengang bahunya.

''Zavina jawab aku, maksud kamu apa dengan menyebut istriku wanita jahat. ''

tanya kembali Eduardo yang belum mendapatkan jawabannya.

''Iyaa dia wanita jahat yang telah menghancurkan hidupku, aku menjadikan kamu alat untuk balas dendam yang akan menghubungkannya dengan wanita itu, PUAS kamu. ''

jawab Zavina dengan nada marahnya dan membuat Eduardo terdiam.

''Kamu gak akan bisa melakukan nya pada saya Zavina, ingat itu karena saya bukan alat kamu. ''

ucapnya penuh penekanan dan membuat Zavina langsung tersenyum mengejek.

''Kamu munafik Edwar, bahkan kamu sudah terbuai denganku dan dengan semua rencana ini kamu juga akan menyadari siapa wanita itu yang tidak pantas untuk di cintai siapapun, aku bertaruh dengan kamu kalau kamu akan tunduk padaku. ''

ucap Zavina dengan penuh keyakinan lalu berjalan keluar dari ruangan kerja Eduardo.

''Apa kesalahan Amanda padamu Zavina?? Hingga dendam kamu begitu membara padanya. ''

gumam Eduardo yang menatap pintu ruangan kerjanya tertutup.

.

.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀

☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀

takut ketahuan ea bos

2023-07-08

1

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

wooow... wanita yang pemberani

2023-07-06

1

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

kira kira apa ya kesalahan amanda yg membuat zavina dendam? jadi bikin penasaran

2023-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. setelah 5 tahun
2 2. Alat balas dendam
3 3. mendapatkan nya
4 4. Eduardo sakit
5 5. terkuak yang sebenarnya
6 6. jeratan rantai Eduardo angkasa jaya.
7 7. penangkapan Amanda
8 8. kakak kembar nya Daren
9 9. mengunjungi Daren
10 10. Rindu dari dua orang berbeda
11 11. Kembalinya Zavina.
12 12. gaun pernikahan
13 13. pernikahan Zavina
14 14. Takdir berkata lain
15 15. pemakaman Amanda
16 16. perjalanan di mulai
17 17. gara gara gaun tidur
18 18. menjelaskannya
19 19. kembali ke Rumah Daren.....
20 20.memiliki istri sesungguhnya
21 21. pagi hari yang panas
22 22. Takdir yang harus di terima
23 23. mengunjungi Daren
24 24. kelicikan Eduardo
25 25. Menerimanya.......
26 26. kembali pulang........
27 27. Zavina pingsan
28 28. Kehamilan Zavina
29 29. Zavina yang malang
30 30. sepenggal kisah kelam......
31 31. semangkuk bubur
32 32. dua cerita berbeda.....
33 33. melupakannya.....
34 34.makan malam......
35 35. mendengar yang sebenarnya.......
36 36. mengetahui Fakta.......
37 37. meminta penjelasannya......
38 38. Terungkap.....
39 39. permintaan Zavina......
40 40. keluarga sanjaya.....
41 pengumuman pemenang Give Away........
42 41. mengetahuinya.......
43 42. Dua cerita berbeda.....
44 43. bersabar menunggunya
45 44. obrolan di malam hari
46 45. Proses......
47 46. Welcome my Babby......
48 47. kehidupan setelah menjadi ibu
49 48. rindu.....
50 49. pertemuan pertama
51 50. masalah baru.....
52 51. kembali pulang.......
53 52. menceritakannya
54 53. negara J
55 54. Bertemu......
56 55. permintaan Zavina
57 56. mencari tahu nya......
58 57. menyetujui nya......
59 58. memaafkannya.....
60 59. kabar kepulangan.......
61 60. menyambutnya......
62 61. rencana Tuan Ibnu......
63 62. rencana kembali......
64 63. kembali pulang......
65 64. keinginan Eduardo......
66 65. kembali Hamil......
67 66. Dua kehidupan berbeda
68 67. Cerita berbeda.......
69 68. kediaman baru Alvin
70 69. di rawat juga akhirnya
71 70. kehamilan kedua yang berbeda.
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. setelah 5 tahun
2
2. Alat balas dendam
3
3. mendapatkan nya
4
4. Eduardo sakit
5
5. terkuak yang sebenarnya
6
6. jeratan rantai Eduardo angkasa jaya.
7
7. penangkapan Amanda
8
8. kakak kembar nya Daren
9
9. mengunjungi Daren
10
10. Rindu dari dua orang berbeda
11
11. Kembalinya Zavina.
12
12. gaun pernikahan
13
13. pernikahan Zavina
14
14. Takdir berkata lain
15
15. pemakaman Amanda
16
16. perjalanan di mulai
17
17. gara gara gaun tidur
18
18. menjelaskannya
19
19. kembali ke Rumah Daren.....
20
20.memiliki istri sesungguhnya
21
21. pagi hari yang panas
22
22. Takdir yang harus di terima
23
23. mengunjungi Daren
24
24. kelicikan Eduardo
25
25. Menerimanya.......
26
26. kembali pulang........
27
27. Zavina pingsan
28
28. Kehamilan Zavina
29
29. Zavina yang malang
30
30. sepenggal kisah kelam......
31
31. semangkuk bubur
32
32. dua cerita berbeda.....
33
33. melupakannya.....
34
34.makan malam......
35
35. mendengar yang sebenarnya.......
36
36. mengetahui Fakta.......
37
37. meminta penjelasannya......
38
38. Terungkap.....
39
39. permintaan Zavina......
40
40. keluarga sanjaya.....
41
pengumuman pemenang Give Away........
42
41. mengetahuinya.......
43
42. Dua cerita berbeda.....
44
43. bersabar menunggunya
45
44. obrolan di malam hari
46
45. Proses......
47
46. Welcome my Babby......
48
47. kehidupan setelah menjadi ibu
49
48. rindu.....
50
49. pertemuan pertama
51
50. masalah baru.....
52
51. kembali pulang.......
53
52. menceritakannya
54
53. negara J
55
54. Bertemu......
56
55. permintaan Zavina
57
56. mencari tahu nya......
58
57. menyetujui nya......
59
58. memaafkannya.....
60
59. kabar kepulangan.......
61
60. menyambutnya......
62
61. rencana Tuan Ibnu......
63
62. rencana kembali......
64
63. kembali pulang......
65
64. keinginan Eduardo......
66
65. kembali Hamil......
67
66. Dua kehidupan berbeda
68
67. Cerita berbeda.......
69
68. kediaman baru Alvin
70
69. di rawat juga akhirnya
71
70. kehamilan kedua yang berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!