14. Takdir berkata lain

Eduardo kembali ke kamar setelah Asistennya pamit mengurus urusan Amanda karena rumah sakit biaya akan di tanggung Eduardo.

Saat masuk kedalam kamarnya ternyata Zavina sedang duduk menyisir rambutnya, pelayan langsung diminta menata makanan di meja dekat pintu, setelah pelayan selesai Eduardo meminta pelayan untuk meninggalkan kamarnya.

''Mau makan duluan juga boleh, aku mau mandi dulu soalnya. ''

Ucap Eduardo dan Zavina hanya menganggukkan kepalanya.

Zavina melihat ke arah makanan yang tersaji dan ternyata semua makanan kesukaannya, Eduardo benar benar mengetahui semua hal tentang nya dan sedikit membuat Zavina terharu.

''Kenapa laki laki itu bisa mengetahui semua yang aku suka dan tidak aku suka, sedangkan aku sendiri gak mengetahui apapun tentang dia. ''

Gumam Zavina sambil beranjak menuju lemari untuk mempersiakan pakaian untuk Euardo pakai.

Zavina selesai mempersiapkan pakaian Eduardo dan betepatan dengan Eduardo yang selesai dengan urusan kamar mandinya.

''Manisnya istriku yang menyiapkan pakaian, sudah mulai membuka hati yaa?? ''

Ucap Eduardo dan Zavina tidak menanggapinya.

Zavina memilih duduk di sofa dan menyiapkan makanannya, Eduardo hanya tersenyum melihat tingkah istrinya, Eduardo langsung duduk di samping Zavina dan memakan makanan yang di siapkan oleh Zavina.

''Kita tunda bulan madunya yaa, akhir bulan baru bisa berangkat tapi sebagai gantinya seminggu ini kita akan di rumah tanpa ada gangguan. ''

Ucap Eduardo dan Zavina hanya berdehem meresponnya karena baginya tidak penting juga bulan madu.

.

.

Beberapa saat kemudian.......

Zavina sudah merebahkan tubuhnya, sedangkan Edardo masih sibuk dengan leptopnya duduk di sofa dengan tatapan yang fokus pada layar leptopnya.

Zavina yang lelah pun akhirnya terlelap masuk ke alam mimpinya, membiarkan suaminya sendirian bekerja.

Tepat tengah malam Eduardo menyelesaikan pekerjaannya dan merenggangkan tangannya yang terasa kaku.

''Zavina sudah tidur ternyata. ''

gumam Eduardo sambil merapihkan berkas juga leptopnya.

Eduardo mendapatkan pesan dari asistennya dan memberi kabar kalau Amanda ingin berbicara penting padanya, Eduardo menghela nafasnya dan mengiyakannya.

Eduardo langsung keluar dari kamar dan langsung menuju lantai satu untuk menuju mobilnya, walau bagaimana pun Amanda pernah mengisi harinya dan Amanda juga pernah berbuat baik padanya walaupun kesalahannya sangat fatal.

Eduardo mengemudikan mobilnya sendiri menuju rumah sakit dimana Amanda di rawat, dia tidak ijin pada Zavina karena takut mengganggu Zavina yang sedang tidur pulas.

Tiba di rumah sakit, Eduardo langsung menghampiri asistennya yang sudah menunggu, Eduardo langsung di ajak menuju ruangan dimana Amanda di rawat.

Eduardo langsung duduk di samping Amanda yang sedang menatapnya dengan air mata yang menetes.

"Saya sudah memaafkan kamu Amanda, jangan meminta saya datang untuk menemui kamu, karena saat ini saya sudah menikah dan kita sudah bercerai, kamu bukan urusan saya lagi. "

ucap Eduardo dan air mata Amanda semakin mengalir deras dari matanya.

Amanda ingin bicara namun mulutnya seperti terkunci dan hanya air mata yang mewakilinya, air mata penyesalan karena selama pernikahannya dia selalu mengkhianati Eduardo hanya karena kebutuhan biologisnya kurang memuaskan dari Eduardo.

Satu jam Eduardo menunggu Amanda hingga Amanda tertidur lalu Eduardo keluar dari ruangan itu, asistennya langsung menghampiri saat Eduardo menutup pintu ruangan Amanda.

"Urus semua urusan rumah sakit yang di butuhkan Amanda, apapun dan dalam bentuk apapun juga, saya harus pulang sebelum Zavina tersadar saya gak ada di rumah. "

ucap Eduardo dam Asistennya mengiyakannya.

Eduardo kembali pulang ke rumahnya pukul tiga pagi dan langsung menuju kamarnya, ternyata Zavina masih terlelap dan membuat Eduardo lega, Eduardo langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya juga.

Setelah urusan kamar mandi selesai, Eduardo yang lelah pun langsung merebahkan tubuhnya di samping Zavin dan tak lama Eduardo pun terlelap tidur pulas.

Pagi menjelang......

Handphone Eduardo berdering hingga membuat Zavina membuka matanya, ternyata sudah pukul enam pagi, Zavina melihat siapa yang menelphone di handphone suaminya.

"Eduardo bangun dulu, ini Asisten kamu telphone pasti penting karena tumbenan pagi pagi nelphone. "

ucap Zavina sambil membangunkan Eduardo dan Eduardo pun membuka matanya lalu mengangkat telphone nya.

Dalam panggilan saat ini.....

"Maaf mengganggu pagi pagi. "

"Iya gak apa apa, ada hal penting memangnya?? "

"Nona Amanda meninggal dunia tadi pukul lima pagi Tuan. "

"Urus pemakamannya sama kamu dan bawa ke rumah lama saja biar ada yang mengurus jenazah nya. "

"Baik Tuan akan saya laksanakan. "

Panggilan berakhir.......

"Siapa yang meninggal Edwar?? "

tanya Zavina yang tak sengaja mendengar pembahasan Jenazah oleh Eduardo.

"Amanda meninggal dan kemarin mencoba bunuh diri lalu di larikan ke rumah sakit, barusan jam lima pagi meninggalnya. "

jawab Eduardo dan Zavina mengangguk.

"Wanita jahat itu malah meninggal dan belum merasakan balasan setimpal. "

gumam Zavina dan membuat Eduardo terdiam karena Zavina masih belum ikhlas sepertinya.

"Sudah jangan begitu, dengan kematiannya saja semua kesalahannya terbayarkan Sayang. "

lerai Eduardo dan Zavina mengiyakannya.

"Aku mau mandi dulu kalau gitu yaa. "

ucap Zavina sambil menyibak selimbutnya namun Eduardo menahannya dan menarik Zavina kembali.

"Kita semalam melewati malam pengantin kita loh Sayang, sekarang waktunya mulai pesta. "

ucap Eduardo dengan seringai nya dan membuat Zavina menelan ludahnya karena sudah dapat di pastikan kalau pagi ini dia akan di gempur tanpa ampun.

Eduardo langsung melancarkan aksinya, Zavina langsung merespon setiap sentuhan Eduardo yang kini menjadi suaminya membuat Eduardo bersorak riang karena Zavina tidak hanya menikmatinya tapi meresponnya juga.

Keduanya benar benar menikmati pagi panas bergelora, tidak perduli dengan jenazah Amanda yang saat ini sedang di urus oles asistennya Eduardo.

Dua jam kemudian Eduardo mengakhiri permainannya, bahkan Zavina sudah berkali kali mencapai puncaknya dan Eduardo baru satu kali.

"Makasih sayang, seperti biasanya punya kamu begitu sempit dan menggigit. "

ucap Eduardo yang ambruk di samping Zavina.

Keduanya sama sama sedang menetralkan nafasnya yang masih belum teratur akibat permainan panasnya yang membutuhkan waktu dua jam.

"Kamu itu pembual sekali, sengaja kan biar aku gak menolak. "

ucap Zavina dan Eduardo terbahak mendengarnya.

Eduardo langsung menggendong Zavina menuju kamar mandi, kembali lagi Eduardo membuat Zavina melayang pagi menuju siang ini dan keduanya melupakan sarapan paginya mungkin akan gabung dengan makan siang sepertinya.

Zavina yang sudah tidak punya tanaga pun akhirnya menerima saja saat Eduardo membersihkan tubuhnya bahkan Eduardo pun memakaikan pakaian untuk Zavina.

Eduardo sangat mencintai Zavina karena dia tahu Zavina tipekal setia pada pasangannya, terbukti sekali saat dia pertama kali menyentuhnya, Zavina masih perawan dan tersegel, padahal Zavina memiliki kekasih yang sangat di cintainya tapi dia tetap mempertahankan kesuciannya dan disanalah Eduardo jatuh cinta yang sesungguhnya pada Zavina.

Sedangkan Amanda dulu sebagai istrinya tidak di cintai nya hanya sebatas kewajiban sebagai seorang suami dan tanggung jawab saja.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀

☠ Bala🦂Dewa 𝐀⃝🥀

sungguh kebalikan dari yang dulu

2023-07-12

1

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂

harus di jaga itu.. jngan di salah gunakan

2023-07-07

1

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

dih ngapain sih ed segala bertemu ananda g izin dulu lg sa zavina🙄🙄

2023-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 1. setelah 5 tahun
2 2. Alat balas dendam
3 3. mendapatkan nya
4 4. Eduardo sakit
5 5. terkuak yang sebenarnya
6 6. jeratan rantai Eduardo angkasa jaya.
7 7. penangkapan Amanda
8 8. kakak kembar nya Daren
9 9. mengunjungi Daren
10 10. Rindu dari dua orang berbeda
11 11. Kembalinya Zavina.
12 12. gaun pernikahan
13 13. pernikahan Zavina
14 14. Takdir berkata lain
15 15. pemakaman Amanda
16 16. perjalanan di mulai
17 17. gara gara gaun tidur
18 18. menjelaskannya
19 19. kembali ke Rumah Daren.....
20 20.memiliki istri sesungguhnya
21 21. pagi hari yang panas
22 22. Takdir yang harus di terima
23 23. mengunjungi Daren
24 24. kelicikan Eduardo
25 25. Menerimanya.......
26 26. kembali pulang........
27 27. Zavina pingsan
28 28. Kehamilan Zavina
29 29. Zavina yang malang
30 30. sepenggal kisah kelam......
31 31. semangkuk bubur
32 32. dua cerita berbeda.....
33 33. melupakannya.....
34 34.makan malam......
35 35. mendengar yang sebenarnya.......
36 36. mengetahui Fakta.......
37 37. meminta penjelasannya......
38 38. Terungkap.....
39 39. permintaan Zavina......
40 40. keluarga sanjaya.....
41 pengumuman pemenang Give Away........
42 41. mengetahuinya.......
43 42. Dua cerita berbeda.....
44 43. bersabar menunggunya
45 44. obrolan di malam hari
46 45. Proses......
47 46. Welcome my Babby......
48 47. kehidupan setelah menjadi ibu
49 48. rindu.....
50 49. pertemuan pertama
51 50. masalah baru.....
52 51. kembali pulang.......
53 52. menceritakannya
54 53. negara J
55 54. Bertemu......
56 55. permintaan Zavina
57 56. mencari tahu nya......
58 57. menyetujui nya......
59 58. memaafkannya.....
60 59. kabar kepulangan.......
61 60. menyambutnya......
62 61. rencana Tuan Ibnu......
63 62. rencana kembali......
64 63. kembali pulang......
65 64. keinginan Eduardo......
66 65. kembali Hamil......
67 66. Dua kehidupan berbeda
68 67. Cerita berbeda.......
69 68. kediaman baru Alvin
70 69. di rawat juga akhirnya
71 70. kehamilan kedua yang berbeda.
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. setelah 5 tahun
2
2. Alat balas dendam
3
3. mendapatkan nya
4
4. Eduardo sakit
5
5. terkuak yang sebenarnya
6
6. jeratan rantai Eduardo angkasa jaya.
7
7. penangkapan Amanda
8
8. kakak kembar nya Daren
9
9. mengunjungi Daren
10
10. Rindu dari dua orang berbeda
11
11. Kembalinya Zavina.
12
12. gaun pernikahan
13
13. pernikahan Zavina
14
14. Takdir berkata lain
15
15. pemakaman Amanda
16
16. perjalanan di mulai
17
17. gara gara gaun tidur
18
18. menjelaskannya
19
19. kembali ke Rumah Daren.....
20
20.memiliki istri sesungguhnya
21
21. pagi hari yang panas
22
22. Takdir yang harus di terima
23
23. mengunjungi Daren
24
24. kelicikan Eduardo
25
25. Menerimanya.......
26
26. kembali pulang........
27
27. Zavina pingsan
28
28. Kehamilan Zavina
29
29. Zavina yang malang
30
30. sepenggal kisah kelam......
31
31. semangkuk bubur
32
32. dua cerita berbeda.....
33
33. melupakannya.....
34
34.makan malam......
35
35. mendengar yang sebenarnya.......
36
36. mengetahui Fakta.......
37
37. meminta penjelasannya......
38
38. Terungkap.....
39
39. permintaan Zavina......
40
40. keluarga sanjaya.....
41
pengumuman pemenang Give Away........
42
41. mengetahuinya.......
43
42. Dua cerita berbeda.....
44
43. bersabar menunggunya
45
44. obrolan di malam hari
46
45. Proses......
47
46. Welcome my Babby......
48
47. kehidupan setelah menjadi ibu
49
48. rindu.....
50
49. pertemuan pertama
51
50. masalah baru.....
52
51. kembali pulang.......
53
52. menceritakannya
54
53. negara J
55
54. Bertemu......
56
55. permintaan Zavina
57
56. mencari tahu nya......
58
57. menyetujui nya......
59
58. memaafkannya.....
60
59. kabar kepulangan.......
61
60. menyambutnya......
62
61. rencana Tuan Ibnu......
63
62. rencana kembali......
64
63. kembali pulang......
65
64. keinginan Eduardo......
66
65. kembali Hamil......
67
66. Dua kehidupan berbeda
68
67. Cerita berbeda.......
69
68. kediaman baru Alvin
70
69. di rawat juga akhirnya
71
70. kehamilan kedua yang berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!