Memanen

*

*

Xabiru kembali membereskan lapaknya, ia telah menjual semua buah pir di putaran kedua, habis terjual dalam waktu 1 jam saja. Hingga saat ini, waktu menunjukkan pukul 11, dan Xabiru telah mendapat keuntungan 1 juta tambahan dari penjualan pir nya.

Melihat hal tersebut, Soni yang masih setia menatap Xabiru, mulai meniatkan diri, akan mengunjungi rumah Xabiru dan membeli buah pir darinya, untuk kemudian dijual kembali. Tapi, tunggu habis baju-bajunya dulu. Agar ada modal untuk membeli banyak sekaligus.

Xabiru kemudian pamit pada Soni, dan meninggalkannya dengan semangat. Kali ini, ia akan membeli papan untuk membuat kandang dan membuat gerbong kereta, ala-ala kereta zaman dulu. Agar nanti, Xabiru dapat membawa Asta juga berjalan-jalan, tanpa perlu membuat Asta terlihat khalayak ramai.

Tapi sebelum membeli papan, Xabiru berbelok dulu ke area penjualan macam-macam hewan laut. Ada berbagai jenis ikan, kepiting, lobster, gurita, juga kerang-kerang seperti tiram oyster dan lainnya. Xabiru membeli masing-masing hewan laut jenis tersebut dengan macam-macam harga.

Untuk ikan, Xabiru membeli 4 bibit ikan Tuna dengan harga 120ribu, bibit ikan Arwana 4 dengan harga 200ribu, adapula bibit ikan Channa maru yellow, Channa Barka, Channa Maru, masing-masing 4, dengan harga 300 ribu.

Lalu ada Lobster, kepiting, kerang hijau dan kerang tiram penghasil mutiara, masing-masing dibeli per 1 kg, harga masing-masing adalah 95ribu, 100ribu, 80ribu, dan 120ribu. Semuanya dalam bentuk bibit.

Lalu Xabiru juga membeli kura-kura dan gurita hidup dengan ukuran sedang masing-masing 4 buah. Harga masing-masing adalah 130ribu dan 125ribu.

Setelah dirasa cukup, Xabiru mengambil semua kantong yang berisikan semua hewan hidup tersebut, karena dirasa kesulitan, Xabiru akhirnya kembali lebih dulu ke rumah untuk menyimpan semua bibit hewan ini.

Setelahnya, baru ia pergi lagi ke tempat penjualan papan. Membeli sebanyak yang ia butuhkan, kira-kira 200 an papan. Karena kesulitan, Xabiru akhirnya meminta orang dari toko untuk mengantarkannya. Harga papan mencapai 5ribu per papan. Jadi Xabiru menghabiskan 800 ribuan, karena memang dibeli secara banyak.

Setelah sampai rumah, akhirnya Xabiru memanggil Asta, yang tetap ada di dalam cincin ruangnya.

"Sudah pulang?" Tanya Asta tersenyum.

Xabiru mengangguk, ia tersenyum tapi kemudian mengangkat dua plastik mengembung berisi air dan bibit ikan. Selain dua plastik, di atas meja juga masih banyak plastik-plastik lain yang berisi bibit macam-macam hewan dari laut.

Mata Asta melebar, ia tidak pernah berpikir akan membeli bibit untuk disimpan di danau. Tapi hei, Xabiru ini memang otak bisnis. Dia bahkan membaca situasi dengan sangat cermat.

"Ayo kita masuk, langsung simpan semua ke danau!" Seru Asta, yang kemudian ia membantu Xabiru mengambil beberapa plastik tersebut, dan menarik Xabiru masuk bersamaan.

Begitu masuk ke dalam cincin ruang, hal yang pertama kali Xabiru lihat adalah pemandangan di ruang jauh berbeda dengan terakhir kali ia disana.

Terlihat lebih hidup! Ada kebun buah, kebun sayur, Padang rumput, dan padi yang sudah mulai menguning. Kecepatan tumbuhnya benar-benar gila, juga semuanya terlihat sangat subur dan lebih besar ukurannya dua kali lipat dari yang biasanya.

Di Padang rumput sana, juga ada seekor kuda yang terlihat sangat sehat dan bugar. Warnanya yang coklat kemerahan membuatnya terlihat perkasa. Apalagi, jenisnya adalah Mustang, bulu di buntutnya berwarna putih kecoklatan, sama dengan rambut dikepalanya.

Pohon buah pir, juga, meski hanya ada 3 pohon, tapi itu tumbuh dengan sangat lebat dan setiap jam akan berbuah lagi, jika buahnya dipetik.

Terpana akan keadaan asri di dalam cincin ruang, membuat Asta menepuk pundaknya seraya tertawa kecil. "Menunggumu lama, biar aku saja yang langsung memindahkan bibit-bibit ini dari plastik me danau." Ucap Asta yang kemudian mengangkat plastik dengan tangan yang dijulurkan tanpa mencekal plastiknya.

Plastik-plastik tersebut terbang, kemudian secara serentak terbuka, dan semua bibit hewan air masuk ke dalam danau yang memiliki air ajaib.

Tunggu dan lihat saja, nanti, dalam 1 bulan saja, pasti hewan-hewan ini akan menjadi besar, 2 kali lipat dari hewan biasanya. Apalagi untuk kerang tiram, Xabiru berencana menyimpannya lebih lama, karena semakin besar usia tiram, akan semakin langka, apalagi jika memperlihatkan mutiara ketika mulutnya terbuka. Pasti akan sangat diminati oleh orang yang menyukai keindahan.

"Oh ya, padi sudah siap dipanen, tapi kita belum punya gudang. Bagaimana? Apa kau sekalian membeli papan?" Tanya Asta sumringah.

Xabiru menganggukkan kepalanya, "Ada di luar, aku lupa tidak membawanya kemari. Ayo keluar, kita ambil dulu, sekalian bawa anak ayamnya." Ucap Xabiru.

Kemudian Asta memegang tangan Xabiru dan keduanya keluar. Xabiru bergegas keluar rumah untuk mengambil setengah dari jumlah papannya. Butuh 3 kali balikan untuk mengambil 100 papan tersebut.

Tak lupa, Xabiru juga mengambil anak ayam yang masih ada di kandangnya, dari belakang. Karena tidak ada kandang lainnya, terpaksa ia bawa dulu semuanya ke dalam cincin ruang. Setelahnya, keduanya pun kembali masuk.

Tidak perlu bersusah payah membuat kandang, Asta ternyata langsung menggerakkan papan-papan, membuat semuanya berterbangan, papan tersebut langsung membentuk sebuah gudang yang lumayan besar.

Untuk ayam, Asta sengaja menyisakan dua papan saja. Dan papan tersebut dipotong kecil seperti pagar, jadii Asta memagar satu tanah kosong dengan bentu persegi. Setelahnya, ia mengarahkan tangannya, dan membuat ayam terbang, dan langsung ditempatkan di tempat baru.

Meski sudah beberapa kali melihat Asta melakukan hal ajaib di ruangan, tapi Xabiru tetap terpana akan pemandangan yang tidak masuk akal ini. Semuanya beres, tanpa harus membuat tubuh berkeringat.

"Asta, aku ingin sekali mencobanya, tapi sayangnya tidak bisa." Ucap Xabiru menghela nafas. Membuat Asta tertawa lucu.

"Kau duduk dan bersantai saja, oke? Biar aku yang kerjakan semuanya." Ucap Asta seraya tersenyum.

Setelahnya, Asta mulai memanen padi, dan langsung memasukkan padi yang langsung berubah menjadi beras ke gudang, semuanya ditumpuk, karena memang belum ada karung-karung yang diletakkan di ruangan ini. Pun dengan tomat yang memang sudah lebih dulu ditanam. Jadi Padi dan tomat dipanen lebih awal daripada yang lainnya.

Asta juga memetik semua buah pir yanga dan di pohon, dan memasukkannya ke gudang. Membuat gudang terisi sebagian.

Asta mengangguk puas, kemudian menepukkan tangannya, seolah ada debu. "Beres!" Ucapnya seraya tersenyum.

"Ayo ke danau. Terapikan kakimu, hmm? Agar cepat-cepat bisa jalan lagi." Ajak Xabiru seraya mengelus kepala Asta. Membuat Asta mematung sebentar, ia seperti anak kucing beberapa detik tersebut. Tapi setelahnya ia langsung berlari duluan ke danau. Xabiru tersenyum, kemudian mengejarnya.

*

*

Terpopuler

Comments

Machacy

Machacy

Danaunya dijadikan tempat pemeliharaan ikan, bukannya kotor untuk diminum?

2024-05-27

0

Machacy

Machacy

Bukannya danaunya air tawar ya, kok beli bibit ikan laut

2024-05-27

0

kutu kupret🐭🖤🐭

kutu kupret🐭🖤🐭

wooooh 😱👍

2023-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan dan Perpindahan
2 Kebingungan Anastasia dan Xabiru
3 Cincin Ruang dan Waktu
4 Menemukan Kunci Keluar
5 Menjual Pir
6 Untung Banyak
7 Semangat Kerja Xabiru
8 Hari kedua Jualan
9 Membeli Kuda Sakit
10 Memanen
11 Ide menghasilkan Uang
12 Tomat Harga Selangit
13 Tomat sangat Laris
14 Sembuh?
15 Teren, calon pelanggan besar.
16 Apa memang semudah itu?
17 Perjalanan ke Kabupaten
18 Antana's De Flour Restoran
19 Cita Rasa Lebih Enak
20 Membeli rumah
21 Berkah Soni
22 4 jenis pilihan saja
23 Xabiru yang Bersemangat
24 Rencana Renovasi
25 Panen
26 Membeli Furniture
27 Persiapan
28 Pembukaan Xabasta's Store
29 Adik Sepupu
30 Hari kedua
31 Ada masalah di toko
32 Mencari pekerja keamanan
33 Apa yang terjadi?
34 Doni si bajingan
35 Ajakan Kerja Sama
36 Sibuk, membuat Rindu
37 Umpatan Asta
38 Rencana Agen
39 Rencana Agen (2)
40 Piknik
41 Asta gemetar
42 Melanjutkan Perjalanan
43 Percaya tanpa Syarat
44 Balas Dendam?
45 Persiapan Balas Dendam
46 Memulai Misi Penyelamatan
47 Menyusup
48 Kakek?
49 Keluar dari Penjara
50 Berhasil meninggalkan Pulau
51 Pulang, menemui Istri
52 Kembali ke Kampung
53 Mengunjungi Ibu
54 Pergi ke gunung
55 Xabiru bosan
56 Kembali ke Kabupaten
57 Mari Hadapi Bersama
58 Menunggu Waktu Balas Dendam
59 Xabiru Tertegun
60 Pembalasan Kecil
61 Let's Play the Game
62 Berjanjilah
63 Memutuskan Hubungan
64 Diikuti
65 Menghabisi Lawan
66 Meledak
67 Diskusi Lagi
68 Permohonan Teren
69 Kau menggemaskan
70 Masalah Keuangan segera Teratasi
71 Pergi Cek
72 Akting bersama K1
73 Pujian
74 1 bulan persiapan
75 Sebelum Keberangkatan
76 Pengawasan di Ibukota
77 Situasi di Perbatasan Ibukota dan Kabupaten
78 Perubahan Sedikit Rencana
79 Ketahuan?!
80 Asta dikurung
81 Menyerang dan Menyelamatkan Xabiru
82 Asta melarikan diri
83 Terdesak
84 Menghilang di depan Clode
85 Mengobrol sebagai Ayah dan Anak
86 Menyerahkan bukti Kejahatan
87 Penyesalan Xabiru
88 Alasan pengusiran Xabiru
89 Jangan Pergi
90 Asta Tertekan
91 Mengungkap Kebenaran
92 Permohonan Asta
93 Kondisi Menurun Lagi
94 Membaik, menunggu Waktu
95 Maafkan aku, jangan tinggalkan aku
96 Penyebab Luka Xabiru
97 Sifat Manja Xabiru
98 Gerutuan Xabiru
99 Membuka diri sepenuhnya
100 Batu dihati akhirnya terangkat
101 Kembali beroperasi
102 Merajuk Ala Xabiru
103 Tidak dalam lingkup prediksi
104 Konspirasi Eddin
105 Jahil
106 Sekertaris Unind Datang
107 Diskusi tertunda
108 1 bulan sebelum pembalasan
109 Kesalahan Dean dan Nira
110 Masuk rumah keluarga Baskoro
111 Fakta Baru yang diketahui Asta
112 Rencana Baru berdasarkan Fakta Baru
113 It's Show Time
114 Kabar buruk dan Kabar baik
115 Masih Belum Terlambat
116 Lewati Bersama
117 Semuanya Akan Baik-Baik Saja
118 Rapat Umum Pemegang Saham
119 Hasil Akhir Rapat
120 Kesibukan Xabiru dan Permintaan Asta
121 Semuanya telah berakhir
122 Ending
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Penghianatan dan Perpindahan
2
Kebingungan Anastasia dan Xabiru
3
Cincin Ruang dan Waktu
4
Menemukan Kunci Keluar
5
Menjual Pir
6
Untung Banyak
7
Semangat Kerja Xabiru
8
Hari kedua Jualan
9
Membeli Kuda Sakit
10
Memanen
11
Ide menghasilkan Uang
12
Tomat Harga Selangit
13
Tomat sangat Laris
14
Sembuh?
15
Teren, calon pelanggan besar.
16
Apa memang semudah itu?
17
Perjalanan ke Kabupaten
18
Antana's De Flour Restoran
19
Cita Rasa Lebih Enak
20
Membeli rumah
21
Berkah Soni
22
4 jenis pilihan saja
23
Xabiru yang Bersemangat
24
Rencana Renovasi
25
Panen
26
Membeli Furniture
27
Persiapan
28
Pembukaan Xabasta's Store
29
Adik Sepupu
30
Hari kedua
31
Ada masalah di toko
32
Mencari pekerja keamanan
33
Apa yang terjadi?
34
Doni si bajingan
35
Ajakan Kerja Sama
36
Sibuk, membuat Rindu
37
Umpatan Asta
38
Rencana Agen
39
Rencana Agen (2)
40
Piknik
41
Asta gemetar
42
Melanjutkan Perjalanan
43
Percaya tanpa Syarat
44
Balas Dendam?
45
Persiapan Balas Dendam
46
Memulai Misi Penyelamatan
47
Menyusup
48
Kakek?
49
Keluar dari Penjara
50
Berhasil meninggalkan Pulau
51
Pulang, menemui Istri
52
Kembali ke Kampung
53
Mengunjungi Ibu
54
Pergi ke gunung
55
Xabiru bosan
56
Kembali ke Kabupaten
57
Mari Hadapi Bersama
58
Menunggu Waktu Balas Dendam
59
Xabiru Tertegun
60
Pembalasan Kecil
61
Let's Play the Game
62
Berjanjilah
63
Memutuskan Hubungan
64
Diikuti
65
Menghabisi Lawan
66
Meledak
67
Diskusi Lagi
68
Permohonan Teren
69
Kau menggemaskan
70
Masalah Keuangan segera Teratasi
71
Pergi Cek
72
Akting bersama K1
73
Pujian
74
1 bulan persiapan
75
Sebelum Keberangkatan
76
Pengawasan di Ibukota
77
Situasi di Perbatasan Ibukota dan Kabupaten
78
Perubahan Sedikit Rencana
79
Ketahuan?!
80
Asta dikurung
81
Menyerang dan Menyelamatkan Xabiru
82
Asta melarikan diri
83
Terdesak
84
Menghilang di depan Clode
85
Mengobrol sebagai Ayah dan Anak
86
Menyerahkan bukti Kejahatan
87
Penyesalan Xabiru
88
Alasan pengusiran Xabiru
89
Jangan Pergi
90
Asta Tertekan
91
Mengungkap Kebenaran
92
Permohonan Asta
93
Kondisi Menurun Lagi
94
Membaik, menunggu Waktu
95
Maafkan aku, jangan tinggalkan aku
96
Penyebab Luka Xabiru
97
Sifat Manja Xabiru
98
Gerutuan Xabiru
99
Membuka diri sepenuhnya
100
Batu dihati akhirnya terangkat
101
Kembali beroperasi
102
Merajuk Ala Xabiru
103
Tidak dalam lingkup prediksi
104
Konspirasi Eddin
105
Jahil
106
Sekertaris Unind Datang
107
Diskusi tertunda
108
1 bulan sebelum pembalasan
109
Kesalahan Dean dan Nira
110
Masuk rumah keluarga Baskoro
111
Fakta Baru yang diketahui Asta
112
Rencana Baru berdasarkan Fakta Baru
113
It's Show Time
114
Kabar buruk dan Kabar baik
115
Masih Belum Terlambat
116
Lewati Bersama
117
Semuanya Akan Baik-Baik Saja
118
Rapat Umum Pemegang Saham
119
Hasil Akhir Rapat
120
Kesibukan Xabiru dan Permintaan Asta
121
Semuanya telah berakhir
122
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!