LIFE OR DEATH?
Namanya Lussy Annamartika seorang gadis belia yang sedang sibuk dengan ujian akhir sekolahnya, menyelesaikan segala bentuk ujian untuk menghadap sebuah ke lulusan masa sekolah menengah atas, serta bersiap diri untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
Ussy nama panggilannya yang sering disebut oleh teman dan keluarganya. Ussy seorang gadis yang di kenal akan tangguh dalam menarungi kehidupan dan sangat gigih dalam segala perjuangan. Tidak mengenal lelah dan pantang menyerah dalam segala hal, teguh dalam pendiriannya. Dan memiliki cita-cita sebagai Dosen.
Ussy adalah seorang wanita yang cerdas sehingga dia mampu mendapat beasiswa di sekolah dan seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pihak sekolah. Ekonomi keluarga yang kurang memadai membuat Ussy harus lebih rajin belajar dan bekerja paruh waktu sebagai pelayan disalah satu rumah makan dengan upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga dan membeli beberapa buku saja.
Setiap pagi buta hingga matahari berada diatas pelupuk, Ayah Ussy selalu bergegas menjalani tugasnya sebagai buruh tani yang hanya diberi upah lima belas ribu rupiah dalam sekali tani, kadang hanya di beri upah sekilo beras saja dan juga penghasilannya tidak tetap. Oleh karena itu Ayah Ussy mengayuh Becak setelah bertani untuk mendapatkan penghasilan tambahan demi menghidupi keluarganya.
Dan Ussy mempunyai seorang Ibu bernama Surni dengan paras yang cantik dan anggun. Serta dikenal seorang yang baik dalam hubungan tetangga. Ibu Ussy tidak hanya diam, Ibu juga ikut serta membantu ekonomi keluarga dengan buruh cuci pakaian. Meski hanya di beri upah dalam sepuluh ribu rupiah per kilo baju. Namun tetap dijalani untuk menambah penghasilan.
Akan tetapi, itu semua tidak menutupi kebutuhan sekolah Ussy dan kedua adiknya, maka dari itu Ussy sebagai anak pertama harus membantu kedua orang tua, meski berat untuk dilakukan tapi Ussy ikhlas menjalaninya demi terus menyambung kehidupan dan pendidikan lebih sejahtera.
Ussy juga mempunyai dua adik kandung, yang pertama bernama Luna saudara kedua Ussy, sering dipanggil dengan sebutan Una. Luna baru saja menginjak kelas akhir sekolah dasar dan akan segera menepuh sekolah menengah pertama (SMP), dan terakhir si bungsu Lily yang dua tahun lebih muda dari Luna, dengan paras Lily yang cantik dan periang.
...***...
Bel pulang sekolah berbunyi, Ussy langsung bergegas bersiap diri untuk bekerja dan dengan cepat mengayuh sepeda menuju tempat kerjanya. Dengan jarak yang cukup jauh, namun Ussy tidak mengenal lelah dia terus mengayuh tanpa henti. Keringatnya peluh dan sedikit gemetar badan, karena belum ada asupan makanan dari pagi, bekal makanan yang disiapkan Ibu belum Ussy buka masih tersimpan rapih dalam tas.
Akhirnya telah sampai sudah ditempat kerja Ussy, lalu Ussy menyimpan sepedanya di parkiran khusus sepeda. Ussy membuka pintu restoran, langsung menuju ke ruang karyawan, dan dengan segera mengganti pakaian. Ussy keluar dengan pakaian yang sudah diganti.
"Akhirnya kamu datang Ussy, tolong cepat bantu yang lain, hari ini cafe sangat ramai," Ujar Boni teman kerja Ussy.
Ussy hanya menganggukan kepalanya sambil berlalu mengerjakan tugas sebagai pelayan rumah makan, langkahnya terus berjalan menghidangkan pesanan makanan, sesekali menulis pesanan. Hari itu restoran sangat ramai membuat Ussy pusing dan kelelahan, badannya gemetar, dengan perut keroncongan. Hampir saja Ussy menjatuhkan piring ketika hendak mencucinya, lantas Boni menyuruh Ussy untuk istirahat.
"Kamu kenapa Ussy? Pucat banget wajah kamu? Udah sini sama Boni saja cuci piringnya, kamu istirahat dulu sana," Perintah Boni yang melihat Ussy hampir menjatuhkan piring.
"Terima kasih, Kak Boni," Jawab Ussy sambil berlalu menuju ruang karyawan.
Ussy membuka lemari Locker dan merogoh tasnya mengambil bekal yang sempat dia lupakan, Ussy duduk diatas sehelai tikar dan perlahan membuka bekal makanan yang disiapkan ibu. Seperti biasa Ubi rebus dengan keadaan dingin Ussy lahap untuk mengganjal rasa laparnya, dua biji Ubi rebus telah masuk dalam perut.
Tidak sengaja Ella teman satu pekerjaannya yang bertugas sebagai kasir melihat Ussy yang makan dengan Ubi rebus lagi, Ella merasa kasihan dengan keadaan Ussy yang semakin hari semakin terlihat kurus. Lalu Ella menghampiri Ussy dan memberinya dua potong ayam goreng, Ussy tersenyum gembira ketika Ella memberi makanan yang hampir tidak pernah Ussy makan bahkan mungkin Ussy lupa cita rasa ayam goreng seperti apa.
"Ussy ... ini mbak Ella bawakan ayam goreng untuk kamu, terima ya," sahut Ella.
"Terima kasih banyak kak Ella," balas Ussy dengan senang menerima makanan tersebut sambil tersenyum.
"Iya Dek, Dek Ussy harus banyak makan ya. Kalau kurus jelek haha...," jawab Ella bergurau sambil tertawa kecil pada Ussy.
Ella kembali kerja, Ussy tersenyum dan berucap syukur kepada Tuhan telah mendapat makanan yang sangat berharga. Namun Ussy tidak memakannya melainkan disimpan dalam tas, untuk diberikan kepada kedua adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Tanpa sadar Ussy menitikan air matanya, menahan rasa sakit dan perihnya kehidupan.
Kedua Adikku tidak boleh merasakan ini, mereka harus bahagia. Cukup aku yang merasakannya.
Ungkapnya dalam hati sambil mengusap air mata dan kembali bekerja.
...***...
Malam telah tiba, jam menunjukan pukul tujuh malam. Ussy segera membereskan kursi dan meja serta bersiap diri untuk pulang. Ibu Mira adalah pemilik restoran, memberi pengumuman kepada seluruh karyawannya.
"Terima kasih saya ucapkan kepada kalian semua, karena telah bekerja semaksimal mungkin. Dan hari ini adalah hari dimana restoran sedang ramai maka dari itu saya akan memberi kalian semua bonus." ucap Ibu Mira dengan senyum gembira.
Seluruh karyawan bersorak gembira, dan tersenyum puas karena hasil kerja yang tidak sia-sia. Sebelum pulang seluruh karyawan berbaris dan mendapatkan uang bonus dari Ibu Mira. Setelah mendapatkan upah bonus, Ussy langsung bergegas pulang dan mengayuh sepeda dengan semangat.
Ditengah perjalanan Ussy membeli beberapa makanan untuk makan malam keluarganya. Roda sepeda berhenti didepan pagar kayu lapuk, rumah yang berdinding kayu tanpa jendela dan berlampu redup serta pintu yang sedikit reyot membuat sekali getaran gempa datang akan rubuh semua.
Ussy mengetuk pintu rumah, tidak lama pintu rumah terbuka dan disambut oleh ibu tercinta dengan memberi kecupan hangat pada kening Ussy. Dengan rasa khawatir yang sedikit mereda melihat Ussy telah pulang dengan selamat.
"Wah ... Kakak bawa ayam goreng!" Ujar Luna adik kedua Ussy dengan matanya yang berbinar melihat dua potong ayam goreng.
"Mana? Aku mau dong...," Timpa Lily si bungsu yang imut, namun Lily langsung terdiam ketika membuka plastik yang berisi ayam goreng. Lantas Ussy bertanya kepada Lily mengapa sang adik terdiam seperti tidak senang apa yang di
bawanya.
"Ada apa Lily? Kenapa tiba-tiba diam?" Tanya Ussy kepada Lily.
Dengan lugunya Lily menjawab. "Kenapa hanya ada dua potong? Kita kan berlima kak?"
Ibu tersenyum seraya mencubit manja pipi Lily. "Tidak apa Lily sayang ... ayam goreng itu buat Lily sama kakak Una saja. Ibu cukup memakan yang ada saja,"
Ussy pun tersenyum kepada Lily membenarkan apa yang di ucapkan Ibu, Lily membalasnya dengan gembira sembari melahap ayam goreng penuh semangat, kemudian Luna mencubit secuil ayam lalu menyuapi kepada Bapak, Ibu, dan Ussy.
"Walaupun Bapak, Ibu, dan Kak Ussy tidak mendapatkan ayam goreng, setidaknya kalian harus merasakan rasa ayam ini sungguh enak. Karena Ibu selalu bilang pada Una kalau hidup harus saling berbagi," Ujar Luna dengan tersenyum.
Ibu langsung memeluk Luna yang polos dan lugu dengan hangat sambil mencium kening Luna seraya berucap. "Una memang anak pintar!"
Ussy menitikan air mata haru melihat kejadian yang begitu indah di dalam keluarga kecilnya. Seraya berucap syukur.
Terima kasih Tuhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
MULYANI
feedback
2020-12-27
1
Alisya Putri
semnagat Thor 👍, jadi terharu melihat keluarga yang sangat kompak 😍😉. 5 🌟 sudah mendarat sempurna, yok kalau berkenan singgah ke novelku " a world full of zombies"
2020-11-23
0
YoejaLove23
Hallo kakak. Aku datang🤭😘💃
Ceritanya bagus mengenai kehidupan nyata orang biasa.
Lanjutkan kak🤗
2020-11-11
0