Ussy kembali ke rumah makan tempat dia bekerja. Akhirnya sampai kemudian membuka pintu Restoran dengan memasang wajah kesal, sembari mengepal tangannya.
Langkahnya langsung mengarah toilet, Ussy mencuci tangan yang tersentuh oleh pria tersebut, seraya membasuh wajahnya juga untuk meredam amarahnya. Setelah sedikit mereda rasa kesal Ussy keluar dari toilet.
Tiba-tiba Boni ada di hadapan Ussy, sedikit terkejut karena kehadiran Boni yang secara mendadak.
"Eh kak Boni! Permisi Kak, aku mau lewat," ucap Ussy sembari tersenyum paksa.
"Sebentar ada yang mau aku bicarakan sama kamu," Jawab Boni dengan menarik tangan Ussy ke ruang karyawan.
Ussy sedikit heran karena tidak biasanya sifat Boni yang bicara secara privasi seperti ini, lantas Boni langsung memulai pembicaraannya. Boni membahas sepucuk surat yang dia simpan di lemari Locker Ussy.
Ternyata surat tersebut berisi ungkapan hati Boni menyatakan perasaan yang dia pendam selama ini terhadap Ussy. Namun sayang Ussy tidak sempat membaca dengan tuntas, sehingga sepenuhnya tahu topik yang dibahas surat tersebut.
"Ussy bagaimana dengan keputusannya?" Tanya Boni dengan jantung yang berdegup kencang.
Ussy hanya terheran mendengar pertanyaan Boni, "Maksud Kak Boni apa ya?"
"Tentang surat itu, Ussy apa kamu bersedia menjadi kekasih Boni?" Pernyataan perasaan Boni langsung di utarakan kepada Ussy, membuat jantungnya semakin terasa kencang.
Ussy hanya terdiam mematung penuh rasa heran menerpa dirinya atas lontaran ucapan tersebut. Boni yang melihat kertas yang dia tulis tergeletak dibawah tepat Locker kerja Ussy, pikir Boni surat tersebut telah dibaca oleh Ussy dan tanpa pikir panjang Boni langsung menanyakan perasaan Ussy. Tidak terpikir oleh Ussy, Boni menyatakan perasaannya secara langsung dihadapan Ussy. Merasa terkejut ketika mendengarnya.
Usia Boni dan Ussy hanya berselisih dua tahun, sudah lama perasaan Boni tersimpan dalam lubuk hati yang begitu dalam. Semenjak pertama Ussy masuk kerja, hati Boni bergetar setiap kali melihat Ussy, apalagi saat senyum Ussy terukir jelas membuat getaran semangat hidup Boni.
Memang bisa dibilang Boni adalah korban Broken Home, ayah dan ibunya telah lama berpisah semenjak Boni berumur sepuluh tahun, hal tersebut membuat hati Boni remuk dan tidak memiliki gairah hidup kembali, namun semenjak melihat Ussy, Boni tersadar bahwa tidak selamanya hidup harus terpuruk. Mungkin dengan adanya Ussy disamping Boni akan jauh lebih menyenangkan.
"Sebelumnya maaf kak Boni ... bukan maksud Ussy menolak. Namun untuk sekarang Aku belum siap untuk mempunyai kekasih," Tutur Ussy menolak lembut, seraya melepaskan genggaman Boni dan berlalu meninggalkan Boni.
"Tapi ... Ussy..," ujar Boni berusaha menghentikan langkah Ussy, namun Ussy tetap berjalan memulai bekerja, menghiraukan sahutan Boni.
Bukan maksud Ussy semata menolak Boni dengan begitu saja, akan tetapi Ussy memiliki trauma tersendiri dalam hal memadu asmara. Luka hati terlalu besar dan sulit untuk terobati, maka dari itu Ussy melampiaskan rasa sepi hati dengan belajar dan bekerja.
#Flashback
Kurang lebih lima tahun berlalu Ussy memiliki seseorang yang dia suka lebih tepatnya ketika memasuki sekolah menengah pertama (SMP) ketika menginjak kelas delapan. Ussy jatuh cinta dengan seseorang yang lima tahun lebih tua dari Ussy.
Kebetulan saat itu Ussy berpapasan dengannya ketika mengikuti sebuah kajian rutin religi dan Ussy memiliki perasaan saat dia menjadi guru di sebuah kajian tersebut. Ussy tidak mampu melontarkan rasa sukanya, namun seiring berjalannya waktu ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Sebut saja Rio. Akhirnya Ussy menjalin hubungan dengan Rio, namun semakin hari Rio berubah sikapnya dan langka memberi kabar membuat hati Ussy resah.
Tiga bulan berlalu Ussy masih menunggu Rio meski tanpa kabar darinya, Ussy tetap menunggu. Namun berita pahit menghampiri Ussy, ternyata Rio akan segera menggelar pernikahan dengan sahabatnya sendiri.
Rasa sakit bukan main saat itu, merasa terkhianati oleh sahabat sekaligus kekasih. Awalnya Ussy tidak percaya Rio akan menikah dengan sahabatnya. Tapi setelah mendengar kebenaran yang langsung dari mulut Rio bahwa dia hanya menjadikan Ussy sebagai 'PELAMPIASAN' semata. Hati Ussy remuk hancur berkeping, sulit untuk menyatukannya kembali.
Akhirnya Ussy menutup hatinya dan fokus kepada pendidikan dan karir dimasa depan, hatinya masih terasa sakit. Terkadang Ussy menitikan air mata penyesalan karena telah bodoh menerima pria yang sangat brengsek seperti Rio.
Saat Ussy memasuki sekolah menengah atas (SMA) lagi-lagi ada yang mengejar cinta Ussy, namun Ussy bersikukuh tidak mau pacaran hingga datang seorang pria dewasa yang dikenal Ussy ketika mengantar makanan ke Bapak yang sedang di ladang. Ussy selalu bertemu bahkan mencurahkan keluh kesahnya kepada pria tersebut, sebut saja namanya Jamy.
Jamy adalah seorang yang baik serta dewasa. Ditambah dia selalu mengerti apa yang dirasakan Ussy dalam merajut kehidupan. Awalnya Ussy tidak memiliki perasaan namun seiring berjalan waktu, Ussy menyukai Jamy begitupun sebaliknya. Akan tetapi Ussy tidak mau pacaran. Bisa dibilang hubungan Jamy dan Ussy teman tapi mesra.
Lantas Jamy maju dengan langkah yang lebih serius untuk mempersunting Ussy setelah lulus sekolah menengah atas (SMA). Ussy sangat senang mendengar dia akan segera melepas masa lajangnya. Tapi ujian kembali datang dalam kisah kasih Ussy. Saat Jamy memperkenalkan Ussy kepada keluarganya, hal yang tidak enak menimpa Ussy.
"Maaf Nak ... Bapak kamu buruh tani ya? Ibu kamu juga tukang cuci'kan? Terus gimana sekolah kamu pasti kamu putus sekolah ya! Karena tidak mampu? Kriteria mantu saya dan ayah Jamy adalah orang yang terpandang sekaligus terpelajar. Percuma punya wajah cantik tapi tidak punya apa-apa hanya jadi Fungi keluarga!" Ujar Mama Jamy dengan menengadahkan kepalanya penuh arogan.
Ucapan orang tua Jamy membuat hati Ussy terbelah lagi, sempat terjadi percekcokan kala itu. Jamy bersikukuh untuk menikahi Ussy namun Mama dan ayah Jamy mengancamnya akan mengusir Jamy. Dan Ussy rela mundur demi hubungan keluarga Jamy tidak hancur.
Dilema kehidupan dalam kisah kasih Ussy dan Jamy
terjadi. Jamy selalu mengkhawatirkan Ussy begitu pun sebaliknya. Mereka saling bertemu meski harus secara diam-diam. Akan tetapi sialnya hubungan Jamy dan Ussy yang masih terjalin, terbongkar oleh orang tua Jamy.
Lalu ujian kasih asmara mereka kembali dimulai. Jamy dipisahkan dengan Ussy, orang tua Jamy mengirimkan Jamy kuliah di negeri sakura. Segala komunikasi di Blokir, membuat Ussy tidak bisa berdekat dengan Jamy kembali.
"Ussy sayang ... ini Jamy, Jamy meminjam ponsel teman, karena ponsel Jamy disita. Ussy harus jaga diri baik-baik! Jamy yakin akan segera nikah bersama Ussy, jaga kesehatan Ussy ya ... Jamy disini akan selalu berdoa kepada Tuhan agar kita segera dipersatukan,"
Seuntai pesan hangat dari Jamy membuat Ussy menitikan air mata. Dan lebih meneguhkan hatinya untuk Jamy.
Tiga tahun telah berlalu Ussy tetap menutup pintu hatinya, hingga sekarang tetap tertutup masalah kisah kasihnya. Hatinya menjadi beku tidak merasakan hangatnya cinta dan apa itu getaran rasa sayang dan menyukai seseorang. Menjadi pribadi yang tidak peduli tentang percintaan.
"CUKUP JAMY YANG TERAKHIR, HINGGA PENANTIAN INI BERAKHIR MESKI TANPA AKHIR!" Teguh Ussy mengucap janji.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ay
seru
2020-12-27
0
YoejaLove23
Mirissa☹️
2020-11-11
0
UCHI °OFFICIAL°
Semangat
2020-11-08
0