Bagian 15

#POV IBU

"Bapak minum obatnya dulu ya," ucap Ibu dengan memberikan obat kepada Bapak.

Bapak langsung menerima dan meminumnya. Kesehatan Bapak yang sedikit pulih meski tidak sepenuhnya, setidaknya bisa menggerakan bibirnya untuk berbicara.

Setelah meminum obat, Ibu memberitahu Bapak untuk mempersiapkan diri untuk pemeriksaan rutin ke Rumah sakit.

"Pak, besok Bapak harus Check-up lagi ke Rumah sakit, Ibu akan mengantar Bapak. Kita berangkat setelah Una dan Lily pergi sekolah ya," lanjut Ibu.

"Sudahlah Bu.. Tidak usah ke Rumah sakit lagi! Toh Bapak sudah sehat," balas Bapak menolak,

"Tapi.. Bapak harus melakukan pemeriksaan sekali lagi dan menebus obat untuk satu pekan kedepan," jawab Ibu tidak setuju dengan pendapat Bapak.

“Sudahlah Bu.. Tidak apa-apa, sayang uangnya lebih baik bayarkan untuk sewa rumah, nanti Ibu kena omel lagi sama Bu Nia karena menunggak," lagi-lagi Bapak menolak.

"tapi... Pak," ucap Ibu terhenti ketika Bapak menggelengkan kepala, bersikukuh dengan pendapatnya. Terpaksa Ibu menyetujui permintaan Bapak.

***

#Back to Ussy

Pagi itu, Ussy terus berjalan berbatu angin yang menyuarakan alam yang terasa begitu ramah. Menyusuri jalan menuju kelas dan Ussy sesekali melihat kebawah dari koridor lantai tiga. 

Sungguh indah dan nyaman melihat pemandangan yang hijau dan melihat mahasiwa bercengkrama di beberapa tempat yang memang disediakan oleh kampus untuk rekanwa bersantai.

Setelah masa Orientasi telah selesai dan catatan baru kembali dimulai. Dimana Ussy senang tidak akan bertatap muka dengan Fahrul kembali, hati nya lega

terlepas dari segala beban. Senyumnya kembali terukir hangat.

Ussy menghampiri papan informasi, untuk mengetahui pembagian kelas dan nomor identitas mahasiswabkampus A. Akhirnya Ussy menemukan kelasnya dan langsung menuju kelas tujuan.

"Ussy.." teriak seseorang memanggil Ussy dari kejauhan,

Ussy menoleh dan mempertajam penglihatan untuk mengetahui siapa yang memanggil. Ternyata Anton dengan kemeja garis-garis dan celana jeans yang Stylish. Di tambah kacamata yang disematkan. Membuat kesan lebih dewasa.

"Kamu kelas dimana?" Tanya Anton, sambil berjalan bersama dengan Ussy.

Lantas Ussy menjawab, dan ternyata tidak disangka Anton dan Ussy satu kelas yang sama. Wajah Anton seketika terlihat gembira karena bisa lebih dekat dengan Ussy.

Ussy memasuki kelas bersama langkah dengan Anton, para mahasiswa yang ada di kelas menyangka Anton dan Ussy adalah sepasang kekasih. Karena mereka berdua selalu bersama dari masa orientasi hingga pembagian kelas yang sama.

Di tambah Anton selalu duduk disamping Ussy menambah opini sudut pandang para mahasiswa kelas mereka adalah sepasang kekasih. Hingga ada salah satu wanita yang menegurbtanya memberanikan diri menanyakan hubungan Ussy dan Anton.

Namun Ussy langsung mengelak, dan memapaparkan kebenarannya hanya sebagai Teman.

"Eh Anton soal yang kemarin, tentang pekerjaan itu bagaimana?" tanya Ussy seraya duduk di bangku Chitose,

Kemudian Anton merogoh sesuatu di sakubtasnya lalu memberikan secuil kertas kepada Ussy.

"Jawabannya ada di kartu nama ini, Ussy harus mengunjungi secara langsung. Maaf Anton tidak bisa menjelaskannya disini." jawab Anton berbisik.

"Tapi.. kenapa?" Tanya Ussy kembali, Namun terpotong ketika Dosen telah memasuki kelas.

---

Setelah begitu lama Dosen memaparkan beberapa ilmu, akhirnya jam pelajaran mata kuliah tersebut selesai. Waktu istirahat berlangsung. Dosen berkemas dan keluar ruangan.

"Anton.. hari ini aku begitu lapar, aku mau beli beberapa makanan di kantin, mau ikut enggak?" Tanya Ussy mengajak Anton dengan tangan yang sibuk memainkan bolpoin,

"Maaf Ussy.. tapi aku ada urusan dulu yang harus diselesaikan. Kamu duluan aja," tolak Anton secara halus,

Lalu Ussy menganggukan kepalanya seraya meninggalkan Anton di kelas.

#kantin

Ussy terduduk di kursi meja makan, sambil meminum yogurt dengan perisa mangga. Dengan ponsel yang terus digenggam dan membaca beberapa berita di media sosial yang sedang marak di bicarakan hari itu.

Terjadi aksi pembunuhan berantai disalah satu kampus B, hingga saat ini belum bisa di jelaskan secara pasti kejadian tersebut. Banyak reporter yang berusaha mengulik sumber informasi. Suasana sangat riuh. Ussy hanya bisa menggeleng kepala seakan tidak percaya akan berita pembunuhan tersebut.

Saat Ussy sedang asyik dengan ponsel sambil meminum yogurt, tiba-tiba datang seseorang menyapa Ussy. Seorang wanita yang cantik dengan kaki yang jenjang, kulit putih bersih, memakai soflens yang manis menghiasi matanya, dan baju yang sangat Stylish bak seorang model.

"Hai.. kamu Ussy kan?" Tanyanya sambil duduk di samping Ussy,

lantas Ussy mengangguk kepalanya dan membalas salam sapa wanita tersebut.

"Kenalin nama aku Cesillya, panggil saja Lya. Kelas kita tetanggaan hehe. Oh iya langsung aja kepada inti kamu dekat kan dengan cowok yang pakai kacamata itu yang selalu mengikuti kamu.. apa itu kekasih kamu?" Lagi-lagi pertanyaan yang sama tentang hubungan Anton dan Ussy,

Ussy langsung mengelak dan menjawab hanya Teman. Kemudian Iya tersenyum gembira ketika mendengar bahwa Ussy dan Anton hanya berteman.

"Tapi.. Kenapa Anton tidak bersama kamu hari ini?" Tanyanya kembali Lya.

"Anton sedang ada urusan lain katanya.. memang ada apa Lya menanyakan Anton?" Jawab Ussy sambil kembali bertanya.

Lalu Lya tersenyum dengan rona merah di pipinya. Dengan memberikan secarik kertas kepada Ussy.

"Maaf banget yah.. Kamu kan sahabatnya Anton.. Bisa enggak bantu aku memberikan ini kepada Anton?" ujar Lya sambil menyodorkan secarik surat kepada Ussy,

Lalu Ussy terheran, "Kenapa harus Ussy yang mengantarnya?",

Dengan polos Lya menjawab. "Aku malu kalau memberinya secara langsung hehe. Pasti kamu pahamlah.." Jawab Lya tersipu malu.

Lalu Ussy menyetujuinya dan menerima surat tersebut. Mungkin surat cinta yang dituju untuk Anton, lalu Lya berterima kasih seraya meninggalkan Ussy kembali.

Selama masa orientasi hingga menjadi mahasiswa kampus, Ussy tidak mudah berbaur dengan suasana baru. Perlu beberapa hari untuk Ussy bisa mengenal teman kampusnya. Maka dari itu Ussy lebih suka menyendiri dan hanya Anton yang selalu dekat dengan Ussy.

Ussy kembali ke kelas, karena jam mata kuliah akan segera berlangsung kembali. Namun sayang setelah Dosen telah tiba, kursi Anton masih kosong. Entah pergi kemana mahluk tersebut. Sempat terbesit pertanyaan keberadaan Anton yang secara tiba-tiba tertelan bumi.

Akan tetapi kejanggalan kembali dimulai, saat Dosen sedang absensi Mahasiswa yang berada dalam kelas. Nama Anton tertinggal. Ussy sempat mau menegur Dosen karena ada salah satu nama yang terlewatkan yaitu Anton.

Akan tetapi sangat disayangkan Ussy tidak menjadikan melontarkan pertanyaan itu dan berusaha berpikir positif.

"Ah sudahlah.. mungkin terlewatkan." ujar Ussy dalam benak.

Akan tetapi wujud Anton tidak memunculkan diri hingga pelajaran kuliah tersebut selesai. Lagi dan lagi membuat rasa penasaran Ussy akan kehilangan Anton.

"Kemana Anton?" Tanyanya dalam benak sembari membereskan buku dan memasukan dalam tas lalu pergi meninggalkan kelas.

***

Ussy berjalan pulang dan berniat untuk mengunjungi tempat kerja yang di beri oleh Anton, sempat ragu menerpa namun kembali di yakinkan oleh keadaan yang mendesak. Tempatnya berjarak cukup jauh, Namun Ussy bersikukuh untuk melihat tempat pekerjaannya.

Terpampang toko kue yang tidak terlalu ramai dikunjungi pembeli, hanya terlihat dua, tiga pembeli yang sedang terduduk sembari memakan kue sesekali berbincang.

"Apakah ini benar alamatnya?" Ussy meyakinkan dengan melihat kembali kartu nama perusahaan tersebut yang diberi Anton.

Saat ragu menerpa dirinya, tidak lama hilang rasa ragu. Ketika Ussy melihat sosok Anton di dalam toko kue tersebut yang sibuk melayani, Ussy langsung masuk tanpa ragu dan memanggil Anton.

"Anton..." Sahut Ussy dengan melambai tangan.

Terpopuler

Comments

Nara Ns🐈

Nara Ns🐈

lanjut kak FK5

2020-11-02

0

Mega Siregar

Mega Siregar

makin seruu ka😄

oh iya, chapter sebelumnya Uda di read like 👍 ya 😃

mampir jika sempat ya ka ✌️

2020-10-08

1

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Wah Anton, gak disangka ternyata 😮

2020-09-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!