Bagian 5

***Dear diary..

Kita memang berdekatan, kita memang berdampingan.

Sudah terlalu banyak waktu yang terbuang percuma, sudah terlalu banyak harapan yang kau kata.

Namun kau hanya mampu terdiam, tidak bisa membuktikan apa yang kau kecam.

Sejatinya aku lelah dalam diam, diam berada dalam harapan yang tak kunjungpadam.

Kau tau betapa sulitnya menunggu,

Betapa kesalnya ketika hati mulai terganggu,

Betapa inginnya hati ini menjerit ketika impian berlalu,

Betapa dalamnya luka ini melihat masa lalu.

Harapanku tak sulit, aku hanya ingin diberi kepastian yang tak mempersulit.

Hanya ingin berdamai dalam benak yang selalu berkecamuk, ketika impian dan harapan perlahan remuk.

Aku bingung apakah aku harus selalu ada untukmu, namun kau hanya sekedar bertamu.

Apa aku harus berada disampingnya, namun dia hanya mampu memberi harapan tanpa ada kata ingin mempersuntingnya.

17'nov

~Lussy***..

---

Ussy menghela nafas dan menutup kembali buku Diary nya, Ussy segera melupakan kejadian saat Boni menyatakan perasaannya, bukan Ussy bermain soal rasa tapi luka dihatinya masih tergores dalam.

Sulit bagi Ussy untuk melupakan Jamy, Ussy bersabar menunggu kabar meski kemungkinan kecil kabar Jamy datang. Meski terpisah jarak sangat jauh dan berbeda negara, tapi Ussy yakin akan janji Jamy walaupun banyak dilema yang berkecamuk dihati Ussy.

Seorang Lussy Annamartika yang sangat berpegang teguh pada pendiriannya dan percaya kepada Tuhan bahwa Jamy adalah seorang pria yang ditakdirkan untuk hidup bersama Ussy meski butuh penantian panjang dan pengorbanan yang begitu besar.

Akhirnya bulan gajian telah tiba, seperti biasa Ibu Mira membagikan gaji kepada para karyawannya. Ketika pekerjaan telah selesai seluruh karyawan pamit dan membawa gaji mereka masing-masing.

Namun saat Ussy menerima gaji Ussy terkejut karena jumlah gaji tersebut terdapat uang dengan jumlah satu gaji karyawan Full. Ussy dengan segera memutar balik arah sepeda menuju Restoran kembali. Ussy takut Ibu Mira salah memberi gaji, dan berharap Ibu Mira belum pulang.

Dugaan Ussy akhirnya benar, mobil Ibu Mira masih terlihat di parkiran depan Restoran. Ussy segera memasuki ruangan Ibu Mira terlihat jelas Ibu Mira masih duduk dikursinya, seraya menghitung Omzet dan sesekali menulis dalam buku laporan pemasukan.

"Permisi..." sahut Ussy sambil mengetuk pintu.

"Ada apa Lussy?" tanya Ibu Mira,

Lalu Ussy memberikan slip gajinya kepada Ibu Mira, "Kenapa? apa gaji kamu kurang?" tambah Ibu Mira.

"Tidak Bu. Hanya saja saya ingin memastikan gaji yang Ibu beri apakah benar. Mohon diperiksa kembali," Jawab Ussy, lantas Ibu Mira membuka gaji Ussy dan menghitung ulang. Lalu memberikan kembali semuanya kepada Ussy,

"Itu memang benar gaji kamu, saya sudah memaafkan atas keteledoran kamu saat kejadian kemarin. Dan menarik ucapan saya untuk memotong gaji kamu. Dan saya juga mendengar informasi bahwa kamu adalah murid pintar dan selalu mendapat beasiswa. Saya turut bangga denganmu Ussy, dan saya harap dengan gaji ini kamu bisa manfaatkan untuk menunjang pendidikan dan keluarga kamu." jelasnya.

Hati Ussy terenyuh, air mata kembali terjatuh. Tapi kali ini air mata bahagia yang menetes. Ussy mencium tangan Ibu Mira dan berulang kali mengucap terima kasih serta mengucap syukur kepada Tuhan. Ibu Mira ikut bahagia melihat Ussy si gadis tangguh bertubuh mungil berhati lembut, tersenyum dan menangis bahagia setelah mendengar kabar baik tersebut.

Ussy segera pulang dan memboseh lebih semangat sepeda dan juga ingin segera memberitahu keluarganya berita bahagia ini. Sepanjang jalan Ussy bahagia, memaparkan senyum sekaligus haru yang sulit untuk diungkap.

"Tuhan terima kasih atas kebaikanmu! Bapak... Ibu... sekarang kita semua bisa makan enak. Ussy akan segera pulang!" teriak bahagia Ussy sepanjang jalan.

Sepeda Ussy berhenti di salah satu rumah makan dan langsung memesan lima bungkus nasi dengan ayam goreng dan beberapa lauk yang lainnya. Ussy dengan semangat pulang membawa makanan yang enak dan mewah menurutnya.

Namun di tengah perjalanan hujan besar mengguyur deras. Ussy segera berhenti dan melepaskan jaket yang dia pakai, lalu Ussy gunakan jaketnya untuk menutupi makanan agar tidak basah. Ussy melanjutkan perjalanannya, tidak mau menunda waktu lebih lama lagi. Seluruh tubuhnya gemetar kedinginan dan basah kuyup.

"Aaahhhh...." Jerit Ussy

Brukkk

Mendadak tubuh mungil Ussy terhempas, makanan yang di bawa berceceran. Lututnya berdarah tercium aspal, dahinya memar terkena batu jalan. Tertabrak mobil dengan kecepatan penuh dan ugal-ugal di jalanan, membuat sepeda Ussy tersalip oleh Mobil dan terhempas keras.

Ussy membuka matanya dan mendongakan kepalanya dengan dahi yang memar membuat pusing bukan main. Turun seorang pria tinggi dengan badan tegap membawa payung hitam seraya membangunkan Ussy dengan kaki.

"Woy... bangun!! Jangan pura-pura jadi korban deh! Cepet jangan DRAMA!!" Ucapnya dengan nada tinggi.

Ussy berusaha membuka mata dan bangkit dengan badan yang terasa begitu sakit hingga tulang. Ussy mendengar ucapan yang menyakitkan, suara yang tidak asing di telinganya. Mata Ussy membelalak, saat mendengar suara tersebut.

"PRIA GILA!" Teriak Ussy sambil mengepal tangannya dan bangkit.

"Ohoho.. Ternyata si gadis mungil pembawa sial lagi! Haha... lucu sekali kita bertemu kembali, apakah kamu sudah bosan hidup sehingga melakukan drama tabrakan agar menghasilkan uang dengan Instan?!" tuturnya yang menyayat hati Ussy,

PLAKKK

Ussy dengan keras menampar pria tersebut dibawah derasan hujan dan meninggalkan bekas tamparan di wajahnya. Seraya membalas dengan ucapan penuh kesal.

"SAYA MEMANG MISKIN! TAPI SAYA SAMA SEKALI TIDAK MEMANFAATKAN KONDISI!! INI PURE KECELAKAAN BUKAN DRAMA!! DIMANA HATI ANDA TUAN!!" balas Ussy penuh amarah dengan terus menunjuk telunjuknya tepat wajah Pria tersebut.

Ketika mendengar ucapan Ussy membuat Pria terkejut hingga hatinya bergetar, amarahnya tersulut lalu membalas kembali dengan memaki Ussy dan melemparkan uang tepat wajah Ussy.

"ALASAN! INI KAN YANG KAMU MAU!!", balasnya kembali arogan dengan melempar beberapa lembar uang ke atas langit dan berlalu memasuki mobil.

Membuat harga diri Ussy seperti dijatuhkan, Ussy lalu menarik tangan pria tersebut dan melemparkan kembali uang yang di beri tepat di wajahnya.

"MAAF TUAN SAYA TIDAK BUTUH UANG HARAM!! DARI TANGAN HARAM. LEBIH BAIK SAYA MATI DARIPADA MEMUNGUT UANG HARAM ANDA!!" ujar Ussy membalas,

"DASAR CEWEK BRENGSEK !!" Balas Pria tersebut yang hampir menampar Ussy namun menarik kembali tangannya dan langsung berlalu masuk kedalam mobil

dengan langkah penuh kesal.

Lalu menjalankan mobil dengan kecepatan penuh hingga makanan yang di beli Ussy digilas oleh ban mobilnya.

"MANUSIA GILA! DASAR IBLIS!! ARGGHHH!!" teriak Ussy,

Ussy menangis begitu kencang dan pedih. Melihat makanan yang di belinya hancur berantakan digilas, Ussy memungut makanan yang masih bisa diselamatkan. Ban sepeda penyok, terpaksa Ussy harus mendorong sepeda dan berjalan dengan lutut yang bercucuran darah.

***

Ussy mengetuk pintu rumah dengan lemas, lalu Ibu dengan segera membuka. Ussy menangis dengan darah bercucuran di lutut serta dahi yang memar dan baju yang basah kuyup.

Ibu terkejut bukan kepayang melihat keadaan Ussy, sambil memegang satu kantung plastik makanan rusak. Ibu langsung memeluk sang Anak tangguh dan mengusap kepalanya serta memapah Ussy masuk kedalam rumah. Ibu dengan segera mengobati luka Ussy.

"Ibu... maaf, Ussy tidak bisa memberi makanan enak. Maaf Ibu, Maaf..." Ucap Ussy tersedu dengan memberikan satu kantung plastik berisi makanan rusak tergilas,

Ibu langsung menghapus air mata Ussy dan memeluk sang Anak dengan hangat, batin Ibu terenyuh ketika Anak tangguh meneteskan air mata penuh rasa pedih.

"Ussy sayang... Meskipun Ubi rebus yang selalu masuk dalam perut Ibu! Ibu tidak keberatan, melihat kamu tersenyum sebuah kekuatan bagi Ibu. Tapi ketika

melihat kamu menangis membuat ibu sakit. Ussy merupakan Anak yang berharga bagi Ibu. Tuhan telah memberikan Anak setangguh Ussy kepada Ibu adalah sebuah Anugerah yang begitu besar dari Tuhan! Ibu sangat sayang Ussy..." tutur Ibu lembut sambil menatap sang anak dengan penuh kasih sambil membelai rambutnya.

'Ibu .. Ussy sangat sayang Ibu, selama jantung masih berdetak, selama nadi berdenyut, selama nafas berhembus, dan selamanya Ussy akan membuat Ibu BAHAGIA'

Terpopuler

Comments

UCHI °OFFICIAL°

UCHI °OFFICIAL°

HABEDEEEE KAK MUTIMUT 😁

2020-11-26

1

YoejaLove23

YoejaLove23

dear diary 😭

2020-11-11

0

Nara Ns🐈

Nara Ns🐈

bagussss

2020-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!