Pagi hari ini terasa indah. Langit masih kelabu, Udara terasa dingin. Burung-burung terdengar riang bernyanyi. Kicauannya menemani aktivitas manusia di pagi itu. Ussy terbangun dan beranjak dari kasur, membuka tirai jendela untuk menikmati suasana pagi di kota yang berbeda dengan suasana baru.
Terlihat beberapa orang melatih kecil untuk berolahraga. Disana juga terlihat pengendara sepeda motor yang berlalu lalang. Banyak orang bekerja kantoran yang bekerja di jakarta atau orang warungan yang pergi ke pasar untuk membeli. Di sisi lain, masih ada orang yang terlelap tidur di kasurnya, menikmati mimpi indahnya. Entah jam berapa mereka akan bangun.
Tidak lama Ussy menikmati suasana pagi hari dibalik jendelanya, meneruskan langkah ke kamar mandi. Hari ini Ussy akan mencari indekos, karena kuliah akan segera dimulai lusa. Ussy tidak mau berlama-lama tinggal di Bibi Yun, karena sifat Ussy yang Perasa.
Ussy tidak ingin lebih merepotkan Bibi Yun. Dan berharap akan lebih mandiri untuk memulai hidup. Kemudian suara ketuk pintu terdengar, lagi-lagi Mbok Iyem yang berdiri tepat pintu kamar Ussy, memberikan sepucuk informasi.
"Pagi Non... maaf mengganggu. Nona di suruh segera sarapan oleh Nyonya Yun," ucap Mbok Iyem sembari berlalu setelah menyampaikan perintah tuannya.
Ussy langsung berjalan menuruni anak tangga. Segera untuk sarapan. Sarapan dengan selembar roti tawar beserta olesan selai coklat, adalah sarapan pertama yang masuk dalam perut Ussy. Susu hangat yang di teguk sedikit demi sedikit perlahan habis.
Sarapan telah selesai, Ussy dan Bibi Yun segera berangkat dengan menaiki mobil. Untuk mencari indekos dengan harga terjangkau lagi jarak yang tidak terlalu jauh dengan tempat kuliah Ussy.
Sepanjang perjalanan Ussy nikmati, banyak gedung pencakar langit berbaris rapih, lalu lintas mulai dipadati kendaraan yang sibuk berlalu lalang dengan kesibukan yang beragam. Suasana semakin terasa panas, pendingin udara didalam mobil oleh Pak Kirman dihidupkan. Agar kembali sejuk dalam ruang mobil.
Pak Kirman adalah supir mobil yang bekerja di Bibi Yun, sudah tiga tahun pak Kirman bekerja sebagai supir. Orangnya ramah sekaligus cekatan dalam bekerja.
"Ussy yakin akan tinggal di indekos?" Bibi Yun kembali meyakini Ussy.
"Ussy yakin, Bibi jangan khawatir ya. Ussy pasti bisa jaga diri, Dan ini adalah upaya Ussy untuk tetap mandiri." jawab Ussy meneguhkan pendiriannya, Bibi Yun tersenyum dan membelai rambut Ussy.
"Bibi Percaya kepada Ussy, kamu anak yang tangguh," puji Bibi Yun,
"Oh iya, jangan lupa sering kabari Bibi Yun ya.. Datanglah ke rumah Bibi Yun kapan pun Ussy mau, Bibi Yun akan selalu menunggu kehadiran Ussy kembali." lanjut Bibi Yun sambil memegang tangan Ussy.
"Pasti.. Ussy pasti akan selalu main kerumah Bibi Yun.. Bibi yang paling Ussy sayang.." Jawab Ussy sambil memeluk Bibi Yun.
***
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu yang lama, berjalan kesana kemari mencari indekos yang tepat dan nyaman untuk Ussy, akhirnya Ussy dan Bibi Yun menemukan indekos yang sesuai di harapkan Ussy.
Indekosnya cukup dekat dengan tempat kuliahnya, harganya juga terjangkau, meskipun ukuran tempatnya kecil dan hanya tersedia kasur lipat saja.
"Ussy.. apa kamu yakin akan tinggal disini? Lebih baik kita cari kembali ya Nak.. yang lebih besar dan nyaman juga fasilitas yang memadai." Saran Bibi Yun sambil melihat sekeliling tempat yang sempit.
"Tidak apa-apa Bibi Yun, Ussy nyaman kok disini. Lagian harganya juga terjangkau, suasana seperti ini tidak masalah bagi Ussy," jawabnya menenangkan Bibi Yun.
"Ya.. sudah kalau itu mau nya kamu, tapi perlu beberapa barang untuk dimasuki kamar kosong ini.. Jadi Bibi mohon kepada Ussy selama barangnya belum lengkap tidur dulu di rumah Bibi ya.. Lagian kuliahnya dimulai lusa kan?",
Ussy mengangguk kepalanya, memberi isyarat setuju untuk saran Bibi Yun. Keesokan harinya Bibi Yun membeli seluruh kelengkapan kuliah dan beberapa barang untuk indekos Ussy. Seperti kasur baru, lemari portable, meja belajar, kipas angin, dan Televisi LED agar Ussy tidak jenuh.
"Bibi Yun apakah ini tidak terlalu berlebihan? Ussy tidak mampu untuk membelinya. Ussy akan usahakan untuk segera membayarnya tapi di cicil ya hehe." Ucap Ussy yang sedikit terkejut melihat dalam indekos nya yang sudah lengkap dengan barang.
"Ini Bibi Kasih dengan ikhlas untuk Keponakan Bibi yang pintar, kamu harus bayar ini dengan semangat kamu dalam menganyam pendidikan ya Nak.. semangat terus!" Ujar Bibi Yun sambil memeluk hangat Ussy.
Ussy membalas peluk Bibi Yun seraya berucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih atas kebaikan Bibi Yun
***
Segala persiapan telah disiapkan oleh Ussy, untuk memulai kuliahnya besok. Pendaftaran dan segala urusan di kampus telah Ussy selesaikan. Ussy lulus di terima disalah satu perguruan tinggi di Jakarta dengan jalur beasiswa.
Ospek atau Orientasi Kampus adalah proses yang pasti akan dilalui pada masa awal perkuliahan. Ussy menyiapkan diri untuk melaksanakan Ospek. Dari mulai memakai pakaian Hitam putih, tas yang terbuat dari dus bekas. Dan segala aspek lainnya yang wajib digunakan ketika masa Ospek.
Mentari masih bersembunyi, langit juga masih kelabu. Namun Ussy telah bergegas ke kampus dengan memakai pakaian yang telah di tentukan oleh kampus. Sebelum beraktifitas, doa selalu terpanjatkan.
Jam menunjukan pukul 06.35 pagi, masih ada harapan sepuluh menit untuk datang lebih awal. Terlihat dari penghujung jalan, gerbang kampus telah banyak kakak tingkat atau senior kampus yang berdiri memantau para mahasiswa baru.
Di trotoar banyak mahasiswa baru yang berlarian untuk segera memasuki gerbang. Begitupun dengan Ussy, langkahnya di percepat.
"Perlihatkan, kartu pengenal kamu?" Ucap salah satu Senior kepada Ussy yang hendak masuk, Ussy langsung memberi kartu pengenal mahasiswa baru. Namun sayang yang di bawa Ussy salah, kartunya tertukar dengan kartu lain.
"APA INI?!" Ujar senior sembari melihatkan kartu yang salah di bawa oleh Ussy.
Terkejut bukan kepayang Ussy saat melihat kartu yang dibawa salah. Ussy meminta maaf dan berlari pulang ke indekos untuk mengambil kartu pengenal yang tertukar.
Akhirnya kartu pengenal ditemukan yang tergeletak diatas meja belajar Ussy, lari yang sangat cepat Ussy lakukan. Namun sayang gerbang kampus telah ditutup. Akan tetapi Ussy tidak mundur begitu saja, Ussy melihat sekeliling berupaya untuk masuk kampus .
"Nah.. itu dia! Aku harus panjat dinding ini!" ucap Ussy dengan nafas tersengal sengal.
Akhirnya Ussy menemukan jalan pintas untuk masuk kampus, meskipun dengan cara memanjat dinding batas kampus. Badan mungilnya berupaya memanjat dengan menaiki kotak kayu bekas dipinggir jalan.
Akhirnya Ussy berhasil mencapai dinding kampus. Namun saat melihat ke bawah ternyata jaraknya cukup tinggi untuk melompat. Dengan segala tekad dan keyakinan Ussy melompat meskipun hati nya takut dengan ketinggian.
Brukk
Tubuh Ussy terjatuh, Namun perasaan sakit tidak dirasa oleh Ussy bahkan merasakan nyaman ketika terjatuh dibawah tanah. Ketika Ussy sadar dan membuka matanya ternyata Ussy tidak terjatuh diatas tanah melainkan diatas tubuh seseorang.
"Aduh.. GAWAT!!!" ucap cemas Ussy dalam hati ketika melihat keadaannya yang terjatuh diatas punggung seorang pria memakai jas senior. Ussy langsung bangkit dan berlari menuju lapangan sekumpulan Mahasiswa Baru
"MAAFKAN SAYA.. SAYA BURU-BURU.." teriak Ussy meninggalkan Pria yang ditindihnya.
"WANITA SIALAN!! Bukannya minta maaf malah lari! Aduh... sakit banget!! pagi gini udah ketiban mahluk aneh turun dari langit.. awas ya!! Kalau aku nemuin tuh mahluk... engga akan aku ampuni!!" ujar kesal Pria tersebut, yang ditimpa Ussy dengan meninggalkan rasa sakit dibadannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Nara Ns🐈
lanjut kak
2020-11-02
0
KenangHP
aku jg mau thor ketiban bidadari 🤣🤣
2020-10-17
1
Rena Gimun
Hai kak, Aku mampir lagi
2020-10-13
1