SGD-18

#Suamiku_Guru_Dingin

#SGD_18

.

Salsa POV

Krok! Krok! Krok! Terdengar suara ototku tanganku yang kurenggangkan. Semua tubuhku terasa kaku. Dengan itu, aku berbaring di atas kasur. Bersantai sejenak karena Pak Mario tidak pernah membuatku bersantai ketika dia berada di kamar.

Di tengah kebosananku, aku mengecek akun Bu Eva. Melihat beberapa fotonya. Tampak dia terlihat cantik dengan gaun tidur satin miliknya.

"Kenapa dia tidak mencoba mencari pria lain?" gumamku. Dia cantik, berpendidikan dan punya pekerjaan. Apa lagi kekurangannya? Mengingat itu, pasti sulit pria menolaknya.

'Bukankah kenangan yang diciptakan terlalu lama akan menyakitkan bila disambut perpisahan? Aku biarkan untukmu menciptakan kenangan lama itu, sebelum kamu tahu apa artinya kenangan lama setelah perpisahan.'

"Apa maksud captionnya?"

Entahlah, aku merasa ada sirat ancaman di dalamnya. Tidak bisa ungkiri, aku sedikit takut. Apa dia akan merebut Pak Mario dariku?

***

Mario POV

Aku kembali ke rumah setelah keluar menemui Pak Reno. Saat masuk ke dalam kamar, Salsa tidak menjawab salamku. Dia terlihat melamum.

"Sa," panggilku. Dia tersentak. Buru-buru dia turun dari kasur. Menahan senyummu agar tidak mengambang melihatnya panik. Dia menjauhi kasur saat aku berada di dalam kamar.

"Pak Mario sudah pulang." Dia menggaruk kepalanya.

"Iya. Kamu sudah makan?" tanyaku diangguki. Dia meraih tanganku.

"Bu Eva mengacau lagi," lirihnya, "Dia menulis caption di fotonya. Bagaimana jika dia mau mengambil Pak Mario dariku?" Aku mencoba tenggelam dalam tatapannya.

"Jika, kita berpisah ... aku akan membeku," ujarku.

Aku menepuk kepalanya. Ketika membuat keputusan, maka tidak akan ada yang bisa memutuskan keputusanku. Termasuk diriku sendiri.

"Apa yang Bu Eva rencanakan untuk kami?" batinku.

***

Aku menurunkan Salsa di tempat biasa. Dia berlari dengan ceria. Lalu, aku menancapkan gas menuju ke sekolah.

Di parkiran aku bertemu dengan Bu Eva. Dia tersenyum manis kepadaku. Namun, senyuman itu kini tak ada efeknya denganku.

Penyesalanku kenapa memberinya ruang hingga ia terjebak dan tidak mau keluar. Hubunganku menjadi taruhan atas kesalahan yang kuperbuat.

Tidak pernah membayangkan Bu Eva akan sekeras ini. Pantang baginya mundur. Ya, memang selama ini kami menjadi guru couple. Rumor kami beredar. Namun, tidak pernah ada ungkapan cinta untuknya.

Aku hanya mengikuti kata hati untuk berbaik dengannya. Apalagi setelah mendengar cerita di balik perceraiannya.

"Pak Mario, kita bisa bersama ke ruang guru."Aku hanya mengangguk.

Mengenai caption yang dikatakan Salsa, aku juga sudah membacanya. Apakah aku harus bertanya kepada Bu Eva?

"Bu Eva," ujarku dan dia berhenti melangkah. "Apakah Bu Eva sudah menghapus perasaan Bu Eva?" tanyaku. Dia menggelengkan kepala. Tangaku mengepal kuat.

"Aku sangat mencintaimu. Sudah aku katakan kalau dia yang hadir di antara kita. Mario, jangan lupa sebelum ada dia kita lebih dulu bersama," ujarnya.

"Jangan lanjutkan perasaanmu yang salah. Dia tidak hadir di antara kita, tetapi saya yang membuat kata 'kita' dengan Salsa," ujarku dingin.

Aku meninggalkan Bu Eva. Dia terlihat menahan tangis. Maafkan aku Eva, ini semua demi kebaikan kita. Aku telanjur mencintai istriku. Istri bocah yang begitu liar dalam berkata.

***

Aku siap-siap untuk mengajar di kelas Salsa. Kertas HVS kosong sudah kumasukkan di dalam map. Mereka akan ulangan harian dadakan.

Di kelas Salsa terdengar suara keributan. Saat aku masuk langsung hening. Mereka duduk tanpa suara. Sekedar untuk menoleh ke samping saja mereka takut.

"Hari ini kalian ulangan."

Mereka mengangkat wajah dan menatapku tidak percaya. Namun, tidak ada protes sama sekali. Bahu mereka merosot. Dengan lesu mengeluarkan pulpen dan menaikkan buku mereka di atas mejaku tanpa titah lagi.

"Aku tidak belajar," bisik Salsa.

Aku hanya memandangnya datar. Dia berbalik dan duduk dengan wajah lesunya. Saat kertas ulangan dan soalnya sudah dibagikan mereka semua mengerjakan dalam waktu satu jam.

"Khm!" Aku berdehem kuat saat melihat kepala Salsa bergerak melihat Gio.

Dia tidak pintar matematika. Salsa bukan bodoh, tetapi mungkin untuk menyerap pelajaran matematika dia cukup sulit. Pernah melihat nilai-nilai mata pelajaran lainnya, nilainya cukup memuasakan.

"Silakan kumpul."

Mereka naik satu per satu mengumpul tugasnya. Saat bunyi bel terdengar mereka maju ke depan dan langsung pamit keluar.

"Aku pasti remedial," ujar Salsa saat hanya dia terakhir di ruangan salim denganku.

Aku menghela napas melihat wajah lesunya. "Tidak ada remedial untuk ulangan kali ini," ujarku membuat dia menatapku dengan garang.

"Pak Mario pasti bercanda?!" Aku menggulung lengan bajuku dan meninggalkan kelasnya. Dia terus bertanya sampai tidak berani mengikutiku.

***

Salsa langsung masuk ke dalam rumah. Dia tidak mengajakku bicara sejak tadi. Mungkin dia kesal karena tidak ada remedial. Aku tidak akan memberi kesempatan berturut-turut kepada muridku.

Bahkan setelah kami shalat dan makan malam dia mengabaikanku. Membuka buku paket matematikanya dengan wajah kesal.

"Andai saja seseorang tidak mengajari pelajaran lain tadi malam, aku pasti belajar matematika," sindirnya.

"Sudahlah, Sa. Besok aku ajari soal matematika yang tidak bisa kamu jawab," bujukku, "kamu belajar yang lain saja. Kemarin malam masih bisa dibilang buruk. Kita harus mengulanginya untuk-" Salsa menutup buku paketnya dan beranjak dari meja belajar.

Dia langsung ke kasur dan menatapku kesal. "Tidak ada kata mengulang. No remedial!" ketusnya.

"Padahal dia sendiri yang mengatakan tadi malam untuk mengulannya setiap malam. Apa dia lupa saat mengatakan di tengah des-"

Brak!

Aku memejamkan mata mendapat lemparan bantal Salsa. "Jangan teruskan!" teriaknya.

***

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

bobo

bobo

ceritay bguz thor.tpi pembacay hrus pintar2 mghyati dialogy biar fhm.

2023-03-07

0

teteh Reni tea

teteh Reni tea

no remedialll..... ngakaaakk

2021-01-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!