BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao

Saat Baihu sedang berada di atas pohon buah tersebut, tampak 3 orang murid lelaki berada di bawahnya dan melihat ke arah Baihu dengan tatapan tidak senang.

“Hei kamu, turunlah! Kamu bisa dihukum karena memetik buah itu” teriak salah satu murid lelaki itu dengan wajah sengit.

Mendengar hal itu Baihu lalu turun, namun dia telah memetik satu buah yang kemudian di makannya. Melihat sikap Baihu yang acuh tak acuh tetap memetik dan memakan buah tersebut, ketiga wajah murid lelaki itu menjadi geram.

“Kamu pasti murid baru kelas master” teriak salah satu murid tersebut.

Baihu mengangkat wajahnya melihat ketiga murid tersebut yang kelihatan setahun atau dua tahun lebih tua darinya, namun dia tetap menghabiskan buah tersebut dengan tenang dan membuang sisanya.

“Sialan. Kamu tidak mendengarkan kata-kataku” kata murid itu kembali.

“Shu Chao, laporkan pada kakekmu kejadian ini. Biarkan dia menghukum anak ini” sahut salah satu dari mereka.

Murid yang dipanggil Shu Chao tidak bergeming, wajahnya menatap tajam pada Baihu. Tadi pagi kakeknya telah menceritakan tentang Baihu padanya. Itulah mengapa dia siang ini pergi menemuinya di kelas master untuk melihat langsung anak yang bernama Baihu tersebut.

“Apakah kamu yang bernama Baihu?” tanya Shu Chao padanya.

Baihu menyipitkan matanya pada Shu Chao karena dia tidak mengenalnya, dia tidak mengerti kenapa anak itu menanyakan namanya.

“Ada apa mencariku?” sahut Baihu pada Shu Chao

“Aku ingin menantangmu bertarung” kata Shu Chao dengan lugas langsung.

Kedua teman-temannya terkejut dan tidak mengerti perkataan Shu Chao yang tiba-tiba ingin menantang anak itu berkelahi.

“Shu Chao, apakah kamu ingin menyakiti murid baru ini?” kata salah satu temannya.

“Benar. Kekuatannya baru di alam master. Kamu bisa membunuhnya” ujar temannya yang lain.

Shu Chao tidak menyahut teman-temannya, matanya masih menatap tajam pada Baihu. Setelah mendengar kata-kata kakeknya, darah di tubuhnya bergolak ingin membuktikan kekuatan Baihu dengan tangannya sendiri.

Melihat kekuatan kultivasi ketiga anak ini berada di alam Suci, Baihu hanya menghela nafasnya. “Aku tidak tertarik untuk bertarung denganmu” sahutnya dingin.

“Apa?” Mata kedua teman Shu Chao berkedut mendengar kata-kata Baihu yang terlihat sombong di bagi mereka.

Wajah Shu Chao menjadi gelap mendengar jawaban Baihu, “Diam kalian!” teriaknya pada teman-temannya.

Shu Chao adalah pemimpin kelas Suci yang kekuatannya paling tinggi berada di alam Suci tingkat akhir. Sedangkan kedua temannya itu Zhang Ji dan Shan Lei berada di alam Suci tingkat awal.

“Ada apa dengan kalian di tempat ini?” tiba-tiba terdengar suara gadis yang mendatangi mereka.

Tampak Zhou An datang sambil membawa keranjang penuh buah menatap mereka berempat yang bersitegang di tempat itu.

“Ah Zhou An, lama tidak bertemu denganmu” sapa Zhang Ji yang segera berjalan mendekatinya

“Kakak Zhang, mengapa kalian disini bersama Baihu. Bukannya kalian harus belajar lagi. Aku dengar kelas kalian sudah di mulai” sahut Zhou An pada mereka.

Zhou An sudah sejak kecil kenal dengan Zhang Ji, jadi mereka terlihat sangat dekat.

Zhou An adalah putri kedua Raja Kerajaan Pesisir Laut Selatan yang dikirim untuk belajar di sekte Matahari Bulan oleh ayahnya. Sedangkan Zhang Ji adalah putra ketiga dari Raja Kerajaan Gurun Barat.

Sebenarnya mereka berdua sudah di jodohkan sejak kecil oleh kedua kerajaan tersebut, namun Zhou An yang merasa masih kecil belum mengiyakan perjodohan itu. Berbeda dengan Zhang Ji yang menyukai Zhou An, tentu saja langsung menerima perjodohan tersebut.

“Ah, aku sengaja menunggu calon istriku ditempat ini” sahut Zhang Ji terang-terangan menggoda Zhou An.

Wajah Zhou An berubah tidak senang mendengar kata-kata Zhang Ji di depan teman-teman mereka “Kakak Zhang, bukankah aku sudah pernah bilang padamu. Jangan menyebutkan hal yang belum pasti itu” sahutnya kesal

“Mengapa? Bukankah kedua orang tua kita sudah menyetujuinya?” tanya Zhang Ji kembali

“Tapi aku belum menyetujuinya” sahut Zhou An ketus padanya.

Mata Zhou An melotot menatap ke arah Zhang Ji yang tampak tidak senang mendengar jawaban Zhou An.

“Zhang Ji, sudahlah. Ayo kita kembali ke kelas untuk belajar” ajak Shu Chao yang kemudian pergi dari tempat itu diikuti oleh Zhang Ji dengan wajah kesal bersama Shan Lei.

Setelah kepergian mereka, Zhou An berjalan mendekati Baihu yang sejak tadi hanya diam melihat kejadian itu. Dia tidak terlalu peduli dengan apa yang mereka bicarakan.

“Baihu, ini aku bawakan buah-buahan untukmu. Aku tahu kamu pasti datang lagi ke tempat ini karena lapar” sahut Zhou An yang ternyata memperhatikan Baihu sering datang ke tempat ini.

Baihu menatap Zhou An yang tersenyum padanya membawa sekeranjang buah-buahan segar. Baihu pun mengambil salah satu buah dari keranjang itu dan memakannya sambil duduk di bawah pohon buah itu.

Zhou An pun turut duduk disamping Baihu sambil menaruh keranjang buah diantara mereka dan ikut mengambil salah satu buah dan memakannya.

“Terima kasih nona Zhou” sahut Baihu sambil memakan buahnya

Zhou An tersenyum mendengar suara Baihu, “Tidak apa. Aku tidak ingin kamu mendapat masalah karena mencuri buah dari pohon ini” sahutnya

Baihu hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Zhou An. Sejak kecil hidup di alam bebas, Baihu selalu merasa bebas mengambil buah di setiap pohon yang dilihatnya jika dia merasa lapar. Tetapi dia tidak pernah mengambil banyak. Dia hanya memetik satu yang telah matang dan memakannya.

Baihu bukanlah anak yang serakah memetik banyak buah dan menyimpannya, karena rasanya akan berbeda dengan memetik langsung yang sudah matang dari pohonnya.

“Baihu, kenapa mereka bertiga menemuimu?” tanya Zhou An penasaran tentang kejadian barusan.

Mendengar pertanyaan Zhou An, Baihu hanya mengangkat bahunya, “Entahlah. Aku juga tidak tahu mengapa mereka mendatangiku” sahut Baihu yang tidak mengerti tetapi dia tidak mempedulikannya.

Gurunya Wu Shan selalu berpesan padanya agar dia jangan sembarangan menggunakan kekuatannya untuk menyakiti orang lain. Kekuatan itu harus digunakan untuk hal yang besar. Baihu sangat mengingat pesan Gurunya itu.

“Zhou An apakah kamu tahu tentang pertandingan bela diri antar sekte bulan depan?” tanya Baihu tiba-tiba

Zhou An menatap wajah Baihu yang serius menanyakan hal itu diapun mendesah sambil mengambil buah kembali.

“Pertandingan bela diri antar sekte diadakan setiap 3 tahun sekali. Dan untuk wakil dari sekte kita selalu di dominasi oleh murid-murid dari kelas alam Suci yang memang lebih kuat daripada kita” sahut Zhou An.

“Aku merasa harusnya mereka mengadakan pertandingan antar kelas dari masing-masing alam. Tetapi aturan pertandingan ini sudah ditetapkan sejak dulu. Jadi pasti ketiga anak tadi yang akan mewakili sekte kita dalam pertandingan bulan depan” lanjut Zhou An

“Jadi, ketiga anak tadi yang biasanya mewakili sekte kita dalam pertandingan bela diri itu?” tanya Baihu meyakinkan lagi.

“Iya sejak tiga tahun yang lalu. Kalau sebelumnya, aku tidak tahu. Tetapi aku pernah mendengar para tetua sekarang juga pernah mengikuti pertandingan tersebut, termasuk Guru Wang Mei” sahut Zhou An kembali

Mendengar Guru Wang Mei pernah mengikuti pertandingan bela diri tersebut, membuat Baihu terkejut. Dia tidak menyadari hal itu sebelumnya. “Pantas saja wajah kakak Wang terlihat muram saat melihat arena pertandingan itu” gumam Baihu dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Semoga saja Baihu direkomendasikan untuk ikut kompetisi beli diri antara Sekte

2024-01-24

2

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

ingin tau hal pertandingan

2023-10-20

1

Defrin

Defrin

makanya kamu harus menang Baihu

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!