BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga

Baihu berusaha memperbaiki posisi tubuhnya untuk berdiri, dia menundukkan kepalanya siap mendengar hasil dari uji kekuatan dirinya.

Semua orang disana menunggu kata-kata dari tetua Wang Mei yang masih tertegun oleh kejadian yang tidak diduganya tadi. Wang Mei masih menatap Baihu seakan-akan menyelidikinya.

“Ah” kemudian dia menghela nafas setelah menyadari semua orang menatap dirinya.

“Baiklah, yang memiliki warna kuning ke atas bisa melanjutkan seleksi berikutnya. Yang berwarna merah dan oranye, maaf kalian bisa kembali lagi tahun depan” Kata tetua Wang Mei.

Anak-anak yang memiliki kekuatan berwarna merah dan oranye tampak sedih dan kecewa.

“Bagaimana dengan Baihu?” tanya Sunne tiba-tiba

“Baihu memiliki kekuatan berwarna kuning. Jadi dia lolos” sahut Wang Mei asal tanpa memberitahukan yang sebenarnya.

Sunne tertawa karena dia sudah memastikan Baihu pasti lolos dan kekuatannya berada di bawah dia. “Baihu pasti menggunakan trik tadi merusak gendang itu. Mungkin dia tahu kelemahan gendang itu dan merusaknya” gumam Sunne dalam hatinya.

Salah seorang teman Sunne berpamitan dengan mereka karena tidak berhasil lolos dengan kekuatan berwarna oranye. Dia pun kembali bersama empat orang lainnya karena tidak diterima sebagai murid sekte.

Sekarang hanya tinggal 5 orang saja diantara anak itu yang berhasil lolos dari tahap pertama ujian seleksi kekuatan.

“Baiklah, sekarang adalah ujian kedua yang juga merupakan ujian terakhir. Kita akan melakukan ujian ketahanan fisik” kata tetua Wang Mei

Tetua Wang Mei mengajak mereka semua pergi ke sebuah kolam air di sebelah tempat seleksi kekuatan tadi.

“Kalian semua masuk ke dalam kolam air dan menahan nafas selama mungkin. 3 besar yang terlama akan lolos dalam seleksi kali ini” kata tetua Wang Mei kembali.

Mendengar penjelasan itu, wajah Sunne terlihat bersemangat. Dia merasa dirinya pasti masuk dalam urutan 3 besar itu. Karena dia merasa pernah melatih pernafasan sebelumnya.

Mereka pun berlima masuk ke dalam kolam air itu lalu menyelam dan menahan nafas mereka. Setengah dupa telah berlalu, orang nomor urut 3 segera naik ke permukaan air kolam dengan nafas terengah-engah. Dia sudah tidak kuat lagi menahan nafasnya.

Tak lama kemudian teman Sunne nomor urut 9 yang muncul, dia juga terlihat terengah-engah karena tidak kuat menahan nafasnya di dalam kolam.

Wajah Wang Mei tersenyum karena telah mendapatkan 3 orang murid sekte baru hari ini. Namun dia belum mengakhiri seleksi ini karena ingin melihat berapa lama ketiga anak yang tersisa mampu menahan nafas mereka.

Satu dupa telah berlalu, anak berkepala botak nomor urut satu segera muncul dari dalam air dengan nafas terengah-engah. Dia melihat sekeliling dan melihat dua orang anak telah terlebih dahulu berdiri darinya.

Anak berkepala botak itu tersenyum,”Dua anak itu terlebih dahulu keluar, berarti aku termasuk lolos” gumamnya dalam hati dengan senang.

Beberapa saat kemudian Sunne muncul ke permukaan air dengan nafas terengah-engah, dia tersenyum gembira karena yakin dirinya pasti lolos.

Satu setengah dupa berlalu Baihu masih juga belum muncul, wajah Wang Mei terlihat sedikit cemas. “Apakah anak itu tenggelam karena memaksakan diri?” gumamnya dalam hati

Anak-anak lain dan para penjaga juga terlihat cemas, mereka takut terjadi sesuatu dengan Baihu di dalam air. Namun mereka tidak berani bergerak karena menunggu perintah dari tetua Wang Mei yang memimpin acara ini.

Dua dupa telah berlalu, Baihu masih juga belum muncul. Tetua Wang Mei sudah tidak sabar lagi, wajahnya menjadi gelap karena panik. Dia segera memerintahkan para penjaga untuk turun ke dalam kolam dan mencari Baihu.

“Kalian, pergi dan angkat dia. Aku takut anak ini telah tenggelam” teriak Wang Mei pada para penjaga.

Dua orang penjaga segera turun ke dalam air di tempat Baihu menahan nafasnya. Ketika melihat Baihu di dalam air yang masih tampak tenang dan bermeditasi, kedua orang itu seketika terkejut dan hampir air masuk ke dalam mulut mereka karena kaget. Kedua penjaga itu panik dan segera naik ke permukaan air untuk mengambil nafas.

“Te... tetua, anak itu masih bertahan dengan tenang di dalam air” teriak salah satu penjaga tersebut.

“Apa?” Mata Wang Mei berkedut mendengarnya.

Anak-anak lain juga terkejut mendengar hal itu. “Apa kamu yakin Baihu masih hidup?” teriak Sunne pada para penjaga itu.

“Benar, apakah kamu yakin hal itu. Ini sudah hampir 2,5 dupa berlalu?” tanya Wang Mei tidak percaya.

“Kami yakin tetua” teriak penjaga itu dengan wajah sungguh-sungguh

“Baiklah, kalian semua keluar dari dalam air itu. Kita tunggu Baihu itu keluar sendiri” teriak Wang Mei.

Keempat anak di dalam air itu segera naik dari kolam air, begitu juga dua penjaga tadi. Mereka pun mengeringkan pakaian mereka dan menunggu di atas kolam air.

Tiga dupa telah berlalu, wajah semua orang di atas kolam air menjadi bertambah cemas karena Baihu tidak juga kunjung muncul ke permukaan air. Wajah Wang Mei yang terlihat lebih jelek dari semuanya.

Di dalam air, Baihu menyadari bahwa dia justru merasa nyaman dan tidak menyia-nyiakan waktu itu untuk melatih kultivasinya. “Aku baru tahu ternyata di dalam air lebih nyaman melatih kultivasi” gumamnya dalam hati.

Di atas kolam air, Wang Mei segera memerintahkan dua anak yang muncul di awal untuk kembali lagi tahun depan mencoba mengikuti seleksi murid sekte. Teman Sunne keduanya gagal menjadi murid sekte, hanya dirinya yang lolos bersama anak kepala botak itu.

“Sebutkan nama kalian” kata Wang Mei kepada dua anak itu.

“Namaku Yan Fe”

“Namaku Sunne”

Mereka berdua memberi hormat pada Wang Mei.

“Baik, kalian bisa mengikuti penjaga itu untuk berganti pakaian. Aku akan disini mengunggu Baihu muncul dari dalam air” kata Wang Mei sambil melihat kembali ke dalam kolam air.

Tampak 4 dupa telah hampir habis namun Baihu masih belum juga muncul. “Apa yang dilakukan oleh anak ini” gerutu Wang Mei dengan kesal

“Penjaga, kalian ajak kedua anak tadi naik ke kediaman sekte. Lalu siapkan makanan untukku disini. Aku akan menunggu anak satunya ini muncul dari dalam air dan memarahinya” kata Wang Mei dengan kesal.

Kemudian, 7 dupa telah berlalu, makanan di atas meja sudah habis dimakan oleh tetua Wang Mei, hari sudah hampir gelap dan Wang Mei sudah mengantuk. Wajah Wang Mei menjadi gelap. Dia sudah tidak sabar lagi menunggu dan bermaksud untuk memaksa Baihu naik ke permukaan air.

Di dalam air, Baihu tersenyum “Guru, aku telah berhasil menembus alam Dewa” hatinya senang lalu meledakkan kekuatannya.

BUMM!

Tiba-tiba ledakan terjadi dari dalam kolam, air muncrat beterbangan kemana-mana membasahi semua yang ada disekitar kolam, termasuk tubuh Wang Mei yang berdiri di pinggir kolam karena hendak memaksa Baihu keluar dari dalam air.

Air membasahi sekujur pakaian Wang Mei dan membuat bagian tubuhnya terlihat samar-samar dari balik pakaiannya yang transparan.

Baihu melompat dari dalam air dan melayang di udara, matanya melihat sekeliling dan tidak ada banyak orang disana. Hanya tiga orang penjaga dan seorang wanita yang basah kuyup.

Baihu menyipitkan matanya memperhatikan wajah wanita itu yang tampak merah karena marah, lalu wajah Baihu menjadi merah setelah matanya melihat sekujur tubuh wanita itu yang hampir tanpa tertutupi karena begitu transparan akibat pakaiannya basah kuyup.

Menyadari wajah Baihu yang merah dan matanya melihat tubuh dirinya, tetua Wang Mei segera menutupi bagian tubuhnya dengan kedua belah tangannya. Dia merasa tubuhnya ternodai oleh pandangan Baihu itu. “Dasar anak kurang ajar ini” gumamnya dalam hati dengan kesal namun wajahnya tersipu malu.

Terpopuler

Comments

Taufiq Sabila

Taufiq Sabila

mantap... ceritanya nggak monoton... enak banget bacanya

2024-01-28

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

rahasia alam yg muzijat bagi baihu

2023-10-20

1

Defrin

Defrin

jangan marah dong guru....
makanya jangan pakai pakaian transparan....

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!