BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan

Lelaki tua Wu Shan lalu membawa tubuh Baihu ke tempat tinggalnya, sebuah pondok di lereng puncak tertinggi yang didiami oleh Sekte Matahari Bulan. Kemudian dia mengambil beberapa pil obat dan memberikannya pada Baihu.

“Aku harus mengalirkan tenaga dalam 9 Matahari Bulan untuk menyelamatkannya” gumam Lelaki tua Wu Shan. Kemudian dia mengalirkan ilmu 9 Matahari Bulan ke dalam tubuh Baihu yang terbaring lemah untuk memulihkan kondisinya.

Setelah merasakan perubahan pada nafas dan suhu tubuh Baihu, lelaki tua Wu Shan pun menghela nafasnya. Dia merasa lega kondisi Baihu telah terselamatkan, lalu dia memasakkan sup untuk Baihu agar bisa dimakan saat dia sadar nanti. Tidak lupa dia juga memberikan daging pada anak harimau Sunu yang mengikuti mereka.

Sekitar 1 jam kemudian, Baihu pun mulai sadarkan diri, “Ibu...” lirihnya sambil mengingat-ingat sesuatu. Matanya mulai melihat sekeliling tempat itu yang terasa asing baginya.

“Dimana aku?” pikirnya ketika ingatannya mulai pulih. Dia melihat sekeliling kamar itu yang tampak cukup rapi meskipun sederhana. Kepalanya terasa sedikit pusing karena akibat dirinya terlalu banyak beristirahat sejak tidak sadarkan diri.

Tak berapa lama dia melihat seseorang datang mendekatinya. Baihu mencoba untuk duduk dan waspada karena belum melihat jelas wajah orang yang mendekatinya.

Ketika matanya mulai melihat jelas, dia pun berseru.”Kakek! Dimana aku? tanyanya.

Wu Shan tersenyum padanya,”Kamu berada di rumahku” sahutnya singkat. ”Makanlah sup ini nak untuk memulihkan kondisi tubuhmu” lanjutnya sambil menyerahkan sup pada Baihu.

Baihu meraih sup tersebut, lalu memakannya perlahan. Matanya tak lepas sambil melihat sekelilingnya dan dia tersenyum ketika melihat anak harimau, Sunu juga sedang menikmati daging di dalam kamar itu.

“Habiskan supmu! Aku akan segera kembali” kata lelaki tua Wu Shan padanya, lalu dia pergi meninggalkannya di dalam kamar tersebut.

Sambil memakan supnya, Baihu mencoba mengingat kembali kejadian yang menimpanya hari itu. Dia mengingat telah memakan buah yang bahkan Sunu sendiri tidak mau memakannya sehingga dia mengalami keracunan.

Setelah Baihu menghabiskan supnya, dia merasa badannya menjadi segar kembali. Kemudian dia mencoba untuk berdiri dan berjalan perlahan keluar dari dalam kamar tersebut.

Di luar kamar dia melihat ruang tamu sederhana milik lelaki tua Wu Shan itu, dan matanya mencari keberadaan lelaki tua tersebut. Dia melihat lelaki tua itu sedang sibuk membelah kayu bakar di halaman belakang rumahnya.

“Oh, kamu sudah baikan?” kata lelaki tua Wu Shan setelah melihat kedatangan Baihu mendekatinya.

“Guru, terima kasih telah menyelamatkanku. Terimalah aku menjadi muridmu” sahutnya sambil berlutut di hadapan lelaki tua Wu Shan

Lelaki tua Wu Shan itu menyipitkan matanya dan melihat kesungguhan di wajah Baihu, kemudian dia menghela nafasnya, “Baiklah. Aku akan menerimamu menjadi muridku” sahutnya

Mendengar jawaban Gurunya, Baihu menjadi gembira dan segera bersujud tiga kali sebagai bagian dari persembahan pada Gurunya. “Berdirilah!” sahut Gurunya kemudian.

“Aku akan beristirahat sebentar. Kamu lanjutkan membelah kayu bakar ini dulu” kata Gurunya.

“Baik Guru!” sahut Baihu bersemangat

Wu Shan kemudian pergi ke dalam rumahnya untuk menyeduh teh sambil melihat Baihu yang tekun membelah kayu bakar di halaman belakang rumahnya.

“Struktur tubuh dan tulangmu bagus. Kamu pasti bisa melebihi kekuatanku suatu saat nanti” gumam Wu Shan sambil menyesap tehnya.

Setelah menyelesaikan tugas membelah kayu bakar, kemudian Guru Wu Shan memerintahkan Baihu untuk mengambil air yang jaraknya cukup jauh di sungai yang letaknya di kaki gunung.

Baihu yang berusia 10 tahun mengerjakan segala yang diperintahkan oleh Gurunya dengan tekun dan tanpa mengeluh. Hal itu membuat Guru Wu Shan menjadi senang melihat muridnya yang rajin melaksanakan tugas-tugasnya.

Malam harinya, Guru Wu Shan memberikan penjelasan pada Baihu tentang dirinya.

“Nak, Aku adalah seorang tetua dari sekte Matahari Bulan. Namun aku tidak senang tinggal di dalam kediaman sekte. Aku lebih menyukai hidup di alam liar seperti ini” katanya.

Baihu mendengarkan penjelasan dari Gurunya dengan seksama. Guru Wang kemudian memberikannya sebuah buku “Ilmu 9 Matahari dan Bulan” yang telah disusun sendiri olehnya berdasarkan kitab asli dari sekte Matahari Bulan.

“Pelajarilah dasar dari kultivasi 9 Matahari dan Bulan ini. Tapi pekerjaan sehari-hari jangan dilupakan untuk melatih tubuhmu agar lebih kuat.” pesan Gurunya

“Baik Guru!” sahut Baihu yang dengan senang hati menerima buku dari Gurunya.

Karena terlalu bersemangat, Baihu lalu membaca buku 9 Matahari dan Bulan yang diberikan oleh Gurunya hingga dia tertidur sambil memeluk buku tersebut di dadanya. Guru Wu Shan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat semangat Baihu dalam berlatih hingga dia tertidur karena kelelahan.

Keesokan harinya, sejak pagi Baihu mengerjakan tugas rutin membelah kayu bakar dan mengambil air dari sungai. Setelah beristirahat siang dia diperintahkan untuk berlari keliling rumah itu beberapa putaran yang terus ditingkatkan setiap harinya. Lalu tak lupa dia juga melatih mengangkat beban hingga sore harinya.

Setelah makan malam, dia membaca buku 9 Matahari dan Bulan lalu melatihnya bertahap setiap harinya.

Tak terasa setahun dia telah bersama Guru Wu Shan di rumah itu menjadi murid dan berlatih darinya. Usia Baihu saat itu baru 11 tahun dan anak harimau Sunu sekitar 2 tahunan. Baihu sudah banyak menerima pelajaran dari Gurunya Wu Shan. Mulai dari tehnik kultivasi tenaga dalam, tehnik pengobatan hingga tehnik pemurnian obat.

“Guru, mengapa kitab 9 Matahari dan Bulan ini hanya ada 8 tingkat?” tanya Baihu suatu waktu

“Karena tingkat ke 9 hanya berada di dalam kediaman sekte Matahari dan Bulan. Aku sendiri belum dapat mempelajarinya” sahut Guru Wu Shan.

Buku Ilmu 9 Matahari dan Bulan yang dipelajarinya memiliki 7 tahapan dalam kultivasinya, yaitu tahapan Dasar, Master, Spirit, Suci, Dewa, Langit, Abadi. Dalam setahun Baihu hanya bisa menguasai hingga tahapan Master. Itupun baru ditembus olehnya beberapa hari lalu.

Disamping tehnik kultivasi, di dalam buku 9 Matahari dan Bulan juga mengandung 9 tingkat jurus yang menggunakan telapak tangan. Empat jurus Matahari, Empat jurus Bulan dan satu jurus Matahari dan Bulan Bersatu. Namun jurus Matahari dan Bulan Bersatu tidak ada dalam buku yang disusun oleh Guru Wu Shan itu.

******

Suatu sore, seperti biasa Baihu sedang melatih tubuhnya berlari keliling rumah itu. Dia berlari diikuti oleh anak harimau yang selalu menemani berlatih jurus. Sementara Gurunya Wu Shan sedang pergi ke lereng gunung untuk mencari bahan tanaman obat.

Di kejauhan tampak seorang lelaki tua yang berjalan ringan mendatangi rumah tersebut dengan wajah tersenyum.

Baihu menghentikan latihannya lalu berlari menyapa lelaki tua tersebut. “Maaf tetua, jika tetua mencari Guru. Dia sedang pergi ke lereng untuk menemukan bahan tanaman obat” kata Baihu sambil tersenyum

“Guru?” Perkiraan lelaki tua itu benar anak itu adalah murid dari Wu Shan yang tinggal di rumahnya. Lelaki itu menyipitkan matanya, ”Nak, boleh kah aku duduk menunggunya di dalam? Aku telah lama tidak berjumpa dengannya. Aku akan menunggunya kembali” sahut lelaki tua itu tersenyum pada Baihu.

“Baik tetua, mari saya antarkan” kata Baihu sambil memperilahkan tetua itu memasuki rumah Gurunya lalu dia menyeduhkan teh panas untuk diberikan pada tetua tersebut.

“Nak, apakah kamu sudah lama tinggal disini?” tanya tetua itu saat Baihu sedang menyeduh teh.

“Aku tinggal bersama Guru kurang lebih setahun” sahut Baihu sambil menyerahkan teh pada tetua itu.

“Maaf tetua, aku harus meneruskan latihan, agar tidak membuat Guru marah padaku” lanjut Baihu sambil pergi untuk meneruskan latihannya.

Melihat kepergian Baihu yang meneruskan latihannya, lelaki tua itu tersenyum dan mengambil teh yang telah diseduh oleh Baihu, “Anak ini sangat disiplin. Aku lihat dia punya bakat dan potensi untuk terus berkembang” gumamnya.

“Benar-benar keberuntungan sekte” Lelaki tua itu menatap ke arah langit.

Terpopuler

Comments

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Bagus👍👍

2024-01-18

1

Roni Sakroni

Roni Sakroni

mantap thor

2024-01-12

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

jika sudah jodoh pasti tak kemana

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!