Melihat situasi yang sedikit panas, Baihu lalu bermaksud untuk pergi meninggalkan tempat itu. Namun langkahnya dihentikan oleh teman wanita dari Diao Shi yang menghalangi langkahnya.
“Nak, bagaimana jika kalian mengikuti kami berguru pada sekte Teratai Suci” ajak wanita itu memandang Baihu dengan tatapan genit karena ketampanan Baihu meskipun dia masih kecil.
Baihu merasa bergidik melihat tatapan dari teman wanita Diao Shi dari sekte Teratai Suci. Baru sekali ini dia keluar dari rumah Gurunya sudah menemui situasi yang membuatnya merasa tidak nyaman.
“Apakah seperti ini orang-orang dari lingkungan sekte? Pantas saja Guru lebih memilih menyendiri” batinnya.
Baihu menghela nafasnya, “Maaf kakak, aku sejak awal sudah memutuskan untuk pergi ke sekte Matahari Bulan. Jadi aku tidak bisa ikut dengan kalian ke sekte Pedang Langit ataupun sekte Teratai Suci” sahutnya dengan wajah datar.
Sunne terkejut melihat keteguhan hati Baihu, dia dan teman-temannya sendiri sejak awal mulai ragu dengan tekanan dari kedua sekte ini. Apalagi yang mengajak mereka adalah wanita-wanita cantik yang begitu menggoda.
“Tapi ketiga teman-temanku ini, terserah pada mereka mau ikut kemana. Itu hak mereka mau memilih kemana. Aku tetap akan ke Matahari Bulan ” lanjut Baihu bersikukuh pada pendiriannya
Keempat wanita cantik dari sekte Pedang Langit dan Teratai Suci tertegun dengan keteguhan hati Baihu, dia tidak menyangka sekte Matahari Bulan bisa membuat orang pergi kesana meskipun mereka jarang turun gunung mencari murid.
“Kakak Xin, sudahlah. Kita kembali saja, jika mereka tidak ingin ikut bersama kita biarkan saja. Kita tidak bisa memaksa orang untuk menjadi murid sekte kita” kata Yang Zi mengalah. Kemudian mereka berdua pergi dari tempat itu.
“Ayo, kita juga pergi dari sini. Percuma mengajak orang yang tidak ingin belajar menjadi kuat dari sekte kita” ajak Diao Shi yang juga pergi bersama temannya.
Keadaan menjadi sepi seperti semula setelah keempat wanita cantik itu pergi, Sunne bersama kedua temannya berjalan mendekati Baihu yang masih berdiri tertegun melihat kepergian keempat wanita tadi.
“Siapa namamu anak kecil” tanya Sunne pada Baihu setelah itu.
“Aku Baihu” sahut Baihu singkat
“Aku salut dengan keberanianmu, tetapi kamu juga harus punya otak. Kekuatan mereka sangat tinggi. Kamu bisa dengan mudah dibunuh oleh mereka. Sebaiknya diam dan mengalah. Belajarlah pada kami” lanjut Sunne menjelaskan
Baihu hanya tercengir mendengar kata-kata Sunne sambil menggaruk kepalanya, “Baik kakak. Mohon petunjuk darimu” sahutnya
Sunne tersenyum bangga setelah mendengar jawaban dari Baihu. Dia merasa senang memiliki bawahan seperti Baihu yang berani dan bisa memanfaatkannya nanti.
“Baiklah, mari kita pergi ke sekte Matahari Bulan” ajak Sunne
Mereka pun berempat pergi naik ke pegunungan menuju kediaman sekte Matahari Bulan.
Jalan menuju kediaman ketiga sekte awalnya adalah satu arah dengan menaiki pegunungan dari arah hutan tadi. Namun ketika tiba ditengah pegunungan jalan itu berpisah menjadi tiga arah. Ke arah kiri menuju sekte Pedang Langit, jika lurus menuju ke sekte Matahari Bulan dan ke kanan adalah sekte Teratai Suci.
Mereka pun berempat berjalan meneruskan perjalanan memilih arah lurus menuju sekte Matahari Bulan. Baihu merasa senang karena akhirnya dia tidak tersesat setelah mengikuti Sunne dan teman-temannya.
“Akhirnya aku bisa menemukan kediaman sekte Matahari Bulan” gumam Baihu dalam hati dengan semangat.
Sekitar 1 jam perjalanan menaiki pegunungan dari pertigaan tadi, mereka tiba di sebuah tanah yang agak datar dan cukup luas. Gerbang Sekte Matahari Bulan tampak di ujung lapangan itu yang dijaga oleh beberapa orang murid sekte.
Di lapangan tampak berkumpul sekitar 6 orang yang hendak mendaftar menjadi murid sekte Matahari Bulan. Peminat murid sekte Matahari Bulan sebenarnya lebih sedikit daripada sekte Pedang Langit dan sekte Teratai Suci.
“Mengapa yang mendaftar sebagai murid sekte sedikit sekali?” gumam Baihu
“Iya, apa sebaiknya kita pindah saja kakak Sunne?” tanya salah satu teman Sunne
Sunne mengeryitkan dahinya, dia sudah bercita-cita menjadi pendekar besar dari sekte Matahari Bulan sejak kecil. Jadi tidak mungkin dia berpindah ke sekte lain.
“Kalian kalau mau pindah silahkan saja. Aku dan Baihu tetap akan mendaftar disini” sahutnya ketus pada temannya itu
Kedua temannya itu terdiam tidak berani menyahut lagi. Dia adalah pengikut Sunne sejak lama. Jadi Sunne sudah seperti saudara baginya.
Sedikitnya murid yang mendaftar pada sekte Matahari Bulan disebabkan oleh dua hal, pertama karena sekte Matahari Bulan tidak pernah menyebarkan perintah untuk merekrut murid-murid baru dari seluruh negeri. Berbeda dengan sekte Pedang Langit dan sekte Teratai Suci yang mencari murid sebanyak-banyaknya setiap tahun untuk dapat menseleksi lebih baik dan mendapatkan lebih banyak murid berbakat.
Kedua, karena jurus 9 Matahari dan Bulan tahap puncak sangat sulit untuk dikuasai. Meskipun jurus itu sama kuatnya dengan jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit dan jurus Teratai Buddha dari sekte Teratai Suci, namun yang mampu menguasai jurus 9 Matahari dan Bulan tahap puncak bisa dihitung dengan jari, hanya satu orang setiap generasinya. Inilah menyebabkan orang-orang tidak berminat untuk mempelajarinya karena kekuatan jurus yang sama kuat tapi sulit untuk dikuasai.
Sehingga itu juga membuat sekte Matahari Bulan menjadi sepi peminat untuk menjadi murid sekte. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagi sekte Matahari Bulan karena nama besar mereka sebelumnya.
“Semuanya berkumpul!” teriak seorang penjaga gerbang tiba-tiba
Sunne lalu mengajak Baihu dan kedua temannya berlari bersama 6 orang lainnya berkumpul mendekati penjaga itu.
“Baik, Hanya ada 10 pendaftar murid sekte ini. Kami tetap melakukan seleksi untuk masuk menjadi anggota sekte Matahari Bulan” kata penjaga itu kembali
Para calon murid lainnya berbisik-bisik terlihat kurang senang dengan adanya seleksi itu, calon murid yang sedikit tetapi masih tetap juga di lakukan seleksi. Ini sangat aneh menurut mereka. “Apakah sekte Matahari Bulan tidak berniat mengangkat murid baru?” bisik-bisik diantara mereka.
Kemudian seorang tetua dari sekte Matahari Bulan tampak turun mendekati kerumunan itu. Dia adalah seorang wanita yang akan melakukan seleksi untuk penerimaan murid sekte kali ini.
“Namaku adalah Wang Mei, aku yang akan menyeleksi penerimaan murid sekte kali ini” kata wanita itu dengan wajah tegas namun tidak menyembunyikan parasnya yang cantik.
Usianya sekitar 21 tahunan, namun Wang Mei sudah menjadi seorang tetua di sekte Matahari Bulan karena bakatnya yang luar biasa. Kultivasinya berada di alam Dewa tahap menengah dan sudah menguasai 8 jurus Matahari dan Bulan.
“Kekuatannya berada diatasku, aku sebaiknya tidak terlalu menonjolkan diri” gumam Baihu dalam hatinya
Kekuatan kultivasi Baihu berada di alam Suci tahap awal, meskipun dia sudah menguasai 8 jurus Matahari dan Bulan namun dia tidak ingin mengejutkan semua orang di dalam sekte Matahari Bulan oleh kedatangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
kenta jaya
yuk.. /Determined/
2024-10-06
0
Ani Sumarni
Semangat berjuang mencari ilmu pengetahuan yang luas lebih baik lebih-lebih karna Ilmu tak ada ujungnya jadilah Kultivator yang istimewa dari yang lain setinggi2nya
karna di atas langit masih ada langit
2024-01-18
6
Moch Guntur
Usia 21 tahun sudah tingkat Dewa
2024-01-12
0