BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan

Melihat situasi yang sedikit panas, Baihu lalu bermaksud untuk pergi meninggalkan tempat itu. Namun langkahnya dihentikan oleh teman wanita dari Diao Shi yang menghalangi langkahnya.

“Nak, bagaimana jika kalian mengikuti kami berguru pada sekte Teratai Suci” ajak wanita itu memandang Baihu dengan tatapan genit karena ketampanan Baihu meskipun dia masih kecil.

Baihu merasa bergidik melihat tatapan dari teman wanita Diao Shi dari sekte Teratai Suci. Baru sekali ini dia keluar dari rumah Gurunya sudah menemui situasi yang membuatnya merasa tidak nyaman.

“Apakah seperti ini orang-orang dari lingkungan sekte? Pantas saja Guru lebih memilih menyendiri” batinnya.

Baihu menghela nafasnya, “Maaf kakak, aku sejak awal sudah memutuskan untuk pergi ke sekte Matahari Bulan. Jadi aku tidak bisa ikut dengan kalian ke sekte Pedang Langit ataupun sekte Teratai Suci” sahutnya dengan wajah datar.

Sunne terkejut melihat keteguhan hati Baihu, dia dan teman-temannya sendiri sejak awal mulai ragu dengan tekanan dari kedua sekte ini. Apalagi yang mengajak mereka adalah wanita-wanita cantik yang begitu menggoda.

“Tapi ketiga teman-temanku ini, terserah pada mereka mau ikut kemana. Itu hak mereka mau memilih kemana. Aku tetap akan ke Matahari Bulan ” lanjut Baihu bersikukuh pada pendiriannya

Keempat wanita cantik dari sekte Pedang Langit dan Teratai Suci tertegun dengan keteguhan hati Baihu, dia tidak menyangka sekte Matahari Bulan bisa membuat orang pergi kesana meskipun mereka jarang turun gunung mencari murid.

“Kakak Xin, sudahlah. Kita kembali saja, jika mereka tidak ingin ikut bersama kita biarkan saja. Kita tidak bisa memaksa orang untuk menjadi murid sekte kita” kata Yang Zi mengalah. Kemudian mereka berdua pergi dari tempat itu.

“Ayo, kita juga pergi dari sini. Percuma mengajak orang yang tidak ingin belajar menjadi kuat dari sekte kita” ajak Diao Shi yang juga pergi bersama temannya.

Keadaan menjadi sepi seperti semula setelah keempat wanita cantik itu pergi, Sunne bersama kedua temannya berjalan mendekati Baihu yang masih berdiri tertegun melihat kepergian keempat wanita tadi.

“Siapa namamu anak kecil” tanya Sunne pada Baihu setelah itu.

“Aku Baihu” sahut Baihu singkat

“Aku salut dengan keberanianmu, tetapi kamu juga harus punya otak. Kekuatan mereka sangat tinggi. Kamu bisa dengan mudah dibunuh oleh mereka. Sebaiknya diam dan mengalah. Belajarlah pada kami” lanjut Sunne menjelaskan

Baihu hanya tercengir mendengar kata-kata Sunne sambil menggaruk kepalanya, “Baik kakak. Mohon petunjuk darimu” sahutnya

Sunne tersenyum bangga setelah mendengar jawaban dari Baihu. Dia merasa senang memiliki bawahan seperti Baihu yang berani dan bisa memanfaatkannya nanti.

“Baiklah, mari kita pergi ke sekte Matahari Bulan” ajak Sunne

Mereka pun berempat pergi naik ke pegunungan menuju kediaman sekte Matahari Bulan.

Jalan menuju kediaman ketiga sekte awalnya adalah satu arah dengan menaiki pegunungan dari arah hutan tadi. Namun ketika tiba ditengah pegunungan jalan itu berpisah menjadi tiga arah. Ke arah kiri menuju sekte Pedang Langit, jika lurus menuju ke sekte Matahari Bulan dan ke kanan adalah sekte Teratai Suci.

Mereka pun berempat berjalan meneruskan perjalanan memilih arah lurus menuju sekte Matahari Bulan. Baihu merasa senang karena akhirnya dia tidak tersesat setelah mengikuti Sunne dan teman-temannya.

“Akhirnya aku bisa menemukan kediaman sekte Matahari Bulan” gumam Baihu dalam hati dengan semangat.

Sekitar 1 jam perjalanan menaiki pegunungan dari pertigaan tadi, mereka tiba di sebuah tanah yang agak datar dan cukup luas. Gerbang Sekte Matahari Bulan tampak di ujung lapangan itu yang dijaga oleh beberapa orang murid sekte.

Di lapangan tampak berkumpul sekitar 6 orang yang hendak mendaftar menjadi murid sekte Matahari Bulan. Peminat murid sekte Matahari Bulan sebenarnya lebih sedikit daripada sekte Pedang Langit dan sekte Teratai Suci.

“Mengapa yang mendaftar sebagai murid sekte sedikit sekali?” gumam Baihu

“Iya, apa sebaiknya kita pindah saja kakak Sunne?” tanya salah satu teman Sunne

Sunne mengeryitkan dahinya, dia sudah bercita-cita menjadi pendekar besar dari sekte Matahari Bulan sejak kecil. Jadi tidak mungkin dia berpindah ke sekte lain.

“Kalian kalau mau pindah silahkan saja. Aku dan Baihu tetap akan mendaftar disini” sahutnya ketus pada temannya itu

Kedua temannya itu terdiam tidak berani menyahut lagi. Dia adalah pengikut Sunne sejak lama. Jadi Sunne sudah seperti saudara baginya.

Sedikitnya murid yang mendaftar pada sekte Matahari Bulan disebabkan oleh dua hal, pertama karena sekte Matahari Bulan tidak pernah menyebarkan perintah untuk merekrut murid-murid baru dari seluruh negeri. Berbeda dengan sekte Pedang Langit dan sekte Teratai Suci yang mencari murid sebanyak-banyaknya setiap tahun untuk dapat menseleksi lebih baik dan mendapatkan lebih banyak murid berbakat.

Kedua, karena jurus 9 Matahari dan Bulan tahap puncak sangat sulit untuk dikuasai. Meskipun jurus itu sama kuatnya dengan jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit dan jurus Teratai Buddha dari sekte Teratai Suci, namun yang mampu menguasai jurus 9 Matahari dan Bulan tahap puncak bisa dihitung dengan jari, hanya satu orang setiap generasinya. Inilah menyebabkan orang-orang tidak berminat untuk mempelajarinya karena kekuatan jurus yang sama kuat tapi sulit untuk dikuasai.

Sehingga itu juga membuat sekte Matahari Bulan menjadi sepi peminat untuk menjadi murid sekte. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagi sekte Matahari Bulan karena nama besar mereka sebelumnya.

“Semuanya berkumpul!” teriak seorang penjaga gerbang tiba-tiba

Sunne lalu mengajak Baihu dan kedua temannya berlari bersama 6 orang lainnya berkumpul mendekati penjaga itu.

“Baik, Hanya ada 10 pendaftar murid sekte ini. Kami tetap melakukan seleksi untuk masuk menjadi anggota sekte Matahari Bulan” kata penjaga itu kembali

Para calon murid lainnya berbisik-bisik terlihat kurang senang dengan adanya seleksi itu, calon murid yang sedikit tetapi masih tetap juga di lakukan seleksi. Ini sangat aneh menurut mereka. “Apakah sekte Matahari Bulan tidak berniat mengangkat murid baru?” bisik-bisik diantara mereka.

Kemudian seorang tetua dari sekte Matahari Bulan tampak turun mendekati kerumunan itu. Dia adalah seorang wanita yang akan melakukan seleksi untuk penerimaan murid sekte kali ini.

“Namaku adalah Wang Mei, aku yang akan menyeleksi penerimaan murid sekte kali ini” kata wanita itu dengan wajah tegas namun tidak menyembunyikan parasnya yang cantik.

Usianya sekitar 21 tahunan, namun Wang Mei sudah menjadi seorang tetua di sekte Matahari Bulan karena bakatnya yang luar biasa. Kultivasinya berada di alam Dewa tahap menengah dan sudah menguasai 8 jurus Matahari dan Bulan.

“Kekuatannya berada diatasku, aku sebaiknya tidak terlalu menonjolkan diri” gumam Baihu dalam hatinya

Kekuatan kultivasi Baihu berada di alam Suci tahap awal, meskipun dia sudah menguasai 8 jurus Matahari dan Bulan namun dia tidak ingin mengejutkan semua orang di dalam sekte Matahari Bulan oleh kedatangannya.

Terpopuler

Comments

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Semangat berjuang mencari ilmu pengetahuan yang luas lebih baik lebih-lebih karna Ilmu tak ada ujungnya jadilah Kultivator yang istimewa dari yang lain setinggi2nya
karna di atas langit masih ada langit

2024-01-18

3

Moch Guntur

Moch Guntur

Usia 21 tahun sudah tingkat Dewa

2024-01-12

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

sifat pendekar nampak dlm diri baihu

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!