Melihat latihan Baihu bersama anak harimau itu, lelaki tua tersebut tersenyum sambil menikmati teh yang telah dihidangkan oleh Baihu padanya.
“Baru setahun berlatih anak ini telah memiliki tingkat kultivasi alam Master tingkat akhir, dalam waktu dekat pasti mampu menerobos ke alam Spirit. Wu Shan telah menemukan seorang yang berbakat” gumamnya.
Sekitar 2 jam kemudian tampak Guru Wu Shan datang dan dijemput oleh Baihu yang membawakan barang bahan tanaman obat yang berhasil dia kumpulkan. Guru Wu Shan menyipitkan matanya melihat ke arah lelaki tua yang tersenyum padanya di teras rumahnya.
“Ketua sekte, apa yang membuatmu datang mengunjungiku?” Guru Wu Shan segera membungkukkan badannya memberi hormat pada lelaki tua itu.
Baihu terkejut melihat Gurunya begitu hormat pada lelaki tua tersebut, wajahnya sedikit merasa gugup karena malu tidak mengindahkan lelaki tua itu sebelumnya.
“Baihu, kemarilah. Mari aku perkenalkan pada Ketua Sekte Matahari Bulan” panggil Guru Wu Shan.
Baihu segera bergegas mendekati mereka lalu berdiri di sebelah Gurunya dan membungkuk memberi hormat seperti Gurunya, “Salam untuk ketua Sekte” sahut Baihu gugup.
“Hahaha.. cukup basa-basinya teman.” sahut Ketua sekte pada Guru Wu Shan.
Guru Wu Shan pun tersenyum melihat ketua sekte yang tertawa padanya.
Ketua Sekte Matahari Bulan bernama Shang Chi, dia merupakan ketua termuda saat itu dan sangat berbakat sehingga mampu menjadi pewaris dan meneruskan ketua sekte di usianya yang masih muda.
Wu Shan adalah senior dan juga sahabat dari Shang Chi saat masih sama-sama berlatih pada ketua sekte yang lama. Bakat mereka berdua sama kuat, namun Shang Chi memiliki pemikiran yang cemerlang untuk mengembangkan sekte, sementara Wu Shan lebih memilih menyendiri dengan kehidupan alamnya.
“Maksud kedatanganku kemari adalah karena Raja Buas Shi Long telah melayangkan tantangannya untuk menantang sekte Matahari Bulan” sahut Shang Chi.
Mata Wu Shan berkedut mendengar nama Raja Buas Shi Long, lima tahun yang lalu dia telah mengalahkan Raja Buas Shi Long dalam pertarungan yang jujur dipuncak Gunung Awan Api. Kini dia datang lagi untuk menantang sekte Matahari Bulan yang maksud sebenarnya adalah ingin melawan Wu Shan kembali.
Raja Buas Shi Long adalah seorang ketua sekte Ming yang berada di wilayah kerajaan Pesisir Laut Selatan. Gunung Awan Api adalah tepat di tengah-tengah perbatasan antara Kejaraan Gurun Barat dan Kerajaan Pesisir Laut Selatan dan berada di arah barat daya dari kota Wuxia.
“Kamu tentu tahu maksud sebenarnya dari Raja Buas Shi Long untuk menantang dirimu. Dia masih belum puas dengan kekalahannya lima tahun lalu darimu” lanjut ketua sekte Shang Chi sambil menyesap tehnya.
Guru Wu Shan menganggukkan kepalanya mendengar hal itu, dia mengetahui sifat dari Raja Buas yang memang sesuai namanya sangat susah menerima kekalahan dan akan terus menantangnya kembali hingga dia memenangkan pertarungan itu.
Ketua sekte Shang Chi lalu berdiri dan berjalan mendekati Guru Wu Shan, “ Datanglah untuk bertarung dengannya mewakili sekte di Puncak Gunung Awan Api pada 3 hari lagi”
“Baik ketua sekte” sahut Guru Wu Shan membungkukkan kepalanya pada ketua sekte Shang Chi.
Ketua sekte Shang Chi lalu menatap ke arah Baihu dan tersenyum, “Anak muda, saat tingkat kultivasimu menembus alam Dewa. Datanglah menemuiku di sekte Matahari Bulan. Hahaha... ” katanya sambil berjalan meninggalkan rumah Wu Shan.
Baihu tertegun mendengar perkataan dari ketua sekte itu,”Alam Dewa? Butuh berapa lama bagiku untuk menembusnya. Kamu jangan mati dulu kakek tua” gumam Baihu dalam hatinya
Wu Shan yang masih tertegun karena berita itu melihat ke arah Baihu yang terlihat tegang mendengar perkataan dari ketua sekte. Kemudian dia menghela nafasnya lalu masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat, “Baihu, lanjutkan latihan dan pekerjaanmu. Aku akan berlatih dulu di dalam dan jangan ganggu aku” katanya.
“Baik Guru” sahut Baihu membungkukkan badannya melihat Gurunya masuk ke dalam rumah. Kemudian dia melanjutkan berlatih dan mengerjakan pekerjaan rumah seperti yang diperintahkan oleh gurunya.
Guru Wu Shan kekuatannya berada di alam Dewa tingkat akhir, dia sudah menguasai 8 jurus Matahari dan Bulan dengan sempurna, untuk melatih jurus ke 9 harusnya dia berlatih di dalam kediaman sekte Matahari Bulan. Namun dia enggan untuk tinggal dan berlatih di kediaman sekte. Jadi dia sudah merasa cukup puas dengan kekuatan dan jurusnya saat ini.
Selama 3 hari Guru Wu Shan memanfaatkan waktunya melatih meningkatkan kultivasinya untuk menerobos alam Langit, namun dia tidak berhasil melakukannya karena usianya yang sudah tergolong tua dan selama ini telah lama tidak melakukan pelatihan kultivasi secara rutin. Dia lebih memilih mendalami ilmu pengobatan di masa tuanya.
Akhirnya waktu 3 hari untuk bertarung pun tiba, wajah Guru Wu Shan terlihat tegang memikirkan menghadapi Raja Buas yang 10 tahun lebih muda darinya. Seharusnya dia tidak menerima tantangan itu. Namun seperti kata ketua sekte, Raja Buas sebenarnya menargetkan dirinya dalam pertarungan ini.
“Baihu, kamu lanjutkanlah berlatih selama kepergianku. Aku sudah memberikan semua ilmu yang aku miliki dalam buku yang aku berikan padamu. Jangan bermalas-malasan untuk berlatih” pesan Guru Wu Shan pada Baihu.
Baihu mengetahui Gurunya akan bertarung hari ini. “Guru, bolehkah aku menonton pertarunganmu?” tanyanya.
Guru Wu Shan sebenarnya merasa hari ini mungkin dirinya tidak akan selamat atau terluka. Jadi dia tidak ingin muridnya melihat dirinya dalam keadaan seperti itu. Sehingga dia menolak untuk mengajak Baihu menonton pertandingannya.
“Kamu lanjutkan saja pekerjaan rumah yang masih banyak belum diselesaikan. Aku ada obat yang harus kamu bantu racik dengan ilmu percaikan obat yang aku ajarkan padamu” sahut Gurunya.
Meskipun Baihu kecewa karena tidak diijinkan untuk menonton pertarungan Gurunya, namun dia tidak berani membantah perintah Gurunya. “Guru pasti menang, nanti kita akan merayakannya setelah Guru kembali” sahut Baihu dengan senyuman
Guru Wu Shan memaksakan dirinya tersenyum pada Baihu, namun raut ketegangan di wajahnya sulit untuk disembunyikan. Dia pun segera berangkat meninggalkan Baihu di rumahnya menuju Puncak Gunung Awan Api.
Baihu melihat punggung Gurunya dan berharap dia memenangkan pertandingan dan kembali ke rumah itu.
Guru Wu Shan tidak menoleh ke belakang, dia tidak ingin Baihu melihat wajahnya yang cemas akan pertandingan ini. Demi sekte Matahari Bulan, dia harus bertarung kembali dengan Raja Buas Shi Long yang memang menargetkan dirinya untuk bertarung demi kekalahannya lima tahun yang lalu.
Di bawah kaki pegunungan wilayah sekte Matahari Bulan, ketua sekte Shang Chi sudah menunggunya bersama beberapa tetua sekte lainnya. Melihat kedatangan Guru Wu Shan, mereka pun segera berangkat menuju puncak Gunung Awan Api.
Ketegangan bukan hanya terlihat di wajah Guru Wu Shan, namun wajah ketua sekte Shang Chi dan para tetua lainnya juga tidak kalah tegang darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Moch Galih
semangat
2024-12-14
0
kenta jaya
wew... ayo/Determined/
2024-10-05
0
Mus
semoga sanu bisa juga. enyerap ilmu yg fi pelajar BAIHU dan kelak sanu bertemu kembali dg induk ya
2024-04-02
4