BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api

Puncak Gunung Awan Api terlihat cerah berawan membuat keadaan puncak terasa sejuk karena dipayungi oleh awan yang menyelimutinya. Sementara di ujung timur, kawah lahar gunung berapi bergolak memancarkan panas dan asap berbau belerang.

Gunung Awan Api adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif di wilayah tersebut, namun di lereng sebelah barat di dekat puncak gunung merupakan daerah agak datar yang cukup luas dengan semak belukar dan tanah yang berpasir serta batu-batu besar di sekitarnya.

Ketika orang-orang dari sekte Matahari Bulan tiba disana, mereka telah melihat orang-orang dari sekte Ming telah menunggu mereka. Tampak Raja Buas Shi Long ketua sekte Ming berada di depan para tetua sekte Ming dengan wajah yang tegang namun tersenyum percaya diri.

“Kalian datang juga. Aku pikir sekte Matahari Bulan tidak akan menanggapi tantangan dariku” kata Raja Buas Shi Long melihat kedatangan orang-orang dari sekte Matahari Bulan namun matanya melirik ke arah Wu Shan dengan tatapan mata dingin.

Selama lima tahun terakhir dia berlatih keras meningkatkan kultivasinya khusus untuk bisa membalas dendam kekalahannya pada Wu Shan saat itu. Hari ini dia bermaksud untuk menagih kekalahannya saat itu dan pulang dengan kemenangan.

“Siapa yang akan bertarung melawanku?” tanya Raja Buas Shi Long pada orang-orang dari sekte Matahari Bulan.

Meskipun dia menanyakan hal itu, namun tatapan matanya tidak lepas dari arah Guru Wu Shan yang menjadi targetnya yang sebenarnya. Namun dia tidak mau dikatakan menantang orang yang sudah tua, jadi dia sengaja tidak menyebutkan nama pada surat tantangannya.

“Aku yang akan melawanmu kembali” sahut Guru Wu Shan yang maju ke depan mendekati Raja Buas Shi Long.

Senyuman muncul di bibir Raja Buas Shi Long, akhirnya dia bisa kembali menantang Guru Wu Shan untuk membalas kekalahannya lima tahun lalu.

“Aku tidak akan menahan seranganku. Bersiaplah dengan usia tuamu” kata Raja Buas Shi Long yang segera bersiap untuk menyerang.

Guru Wu Shan juga tidak membuang waktu segera mengeluarkan kekuatan maksimal miliknya di alam Dewa puncak. Dia lalu memasang kuda-kuda jurus bersiap untuk mengeluarkan jurus 4 matahari untuk melawan Raja Buas Shi Long.

“Sungguh mengecewakan, kekuatanmu tidak ada peningkatan” ejek Raja Buas Shi Long pada Guru Wu Shan lalu mulai melancarkan serangannya.

Sesuai perkataannya, Raja Buas Shi Long tidak menahan serangannya. Dia kemudian mengeluarkan kekuatan kultivasinya yang telah menembus alam Langit. Mata orang-orang sekte Matahari Bulan terkejut merasakan kekuatan dari ketua sekte Ming Raja Buas Shi Long.

Di dalam sekte Matahari Bulan, hanya ketua sekte Shang Chi yang telah menembus alam Langit. Sementara para tetua dan Guru lainnya masih berada di alam Dewa seperti halnya Guru Wu Shan.

“Wu Shan, kekuatanmu kalah jauh dari Raja Buas Shi Long. Tetapi dengan pengalaman dan kekuatan jurus kamu masih bisa mengimbanginya. Sayang kamu belum mempelajari jurus kesembilan Matahari dan Bulan Bersatu” gumam Ketua Sekte Shang Chi dalam hatinya.

Jurus puncak Kitab 9 Matahari dan Bulan adalah Matahari dan Bulan Bersatu yang kekuatannya sangat luar biasa dan daya serangnya sangat ganas. Hingga saat ini, hanya ketua sekte Matahari Bulan yang mempelajarinya namun belum menguasainya secara maksimal.

Kedua belah pihak yang bertarung saling menyerang dan menghindari setiap pukulan dan tinju yang datang. Puluhan jurus telah dilakukan oleh mereka, meskipun kekuatan kultivasi Guru Wu Shan jauh di bawah Raja Buas Shi Long, namun dia masih bisa mengimbanginya dengan menggunakan otaknya.

Jurus 9 Matahari dan Bulan merupakan salah satu jurus terkuat dari sekte Matahari Bulan yang sejajar dengan jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit dan jurus Teratai Buddha dari sekte Teratai Suci.

Sedangkan sekte Ming juga memiliki jurus yang kuat bernama jurus Memindahkan Bumi dan Langit. Meskipun jurus itu tidak sekuat ketiga jurus sekte dari kota Wuxia, namun cukup kuat untuk melawan 8 jurus Matahari dan Bulan kecuali jurus terakhir yang kesembilan Matahari dan Bulan Bersatu.

Pertarungan berlangsung sengit, kedua orang itu tidak mau mengalah. Meskipun Guru Wu Shan lebih tua 10 tahun dari Raja Buas Shi Long namun dia kaya pengalaman bertarung.

BUGH!

Pukulan telapak tangan Guru Wu Shan berhasil mengenai dada dari Raja Buas Shi Long dan membuatnya terdorong ke belakang satu langkah. Wajahnya meringis menahan perih. Seandainya kekuatan kultivasi Guru Wu Shan setara dengannya, mungkin dia sudah muntah darah karena pukulan itu.

Guru Wu Shan menyipitkan matanya merasa pukulan telaknya tidak berakibat fatal pada Raja Buas Shi Long, namun sebaliknya dia merasakan tangannya kebab seperti memukul pelat besi.

Orang-orang sekte Matahari Bulan yang melihat hal itu menyayangkan kekuatan Guru Wu Shan yang berada di bawah Raja Buas Shi Long. Jika tidak saat itu Shi Long mungkin sudah terkapar oleh pukulan jurus dari Guru Wu Shan

Wajah Shi Long menjadi gelap bukan karena dadanya sakit terpukul, melainkan karena malu jurusnya kalah oleh pengalaman bertarung Guru Wu Shan. Dia segera meningkatkan tempo serangannya. Dia yang masih muda tentu secara fisik mengalahkan lawannya yang jauh lebih tua darinya.

BUGH! BUGH!

Benar saja, sekitar puluhan jurus berikutnya dua tinju tangan kanan Shi Long berhasil mendarat tepat di dada Guru Wu Shan dan membuatnya sempoyongan mundur dua langkah.

Guru Wu Shan merasakan energi alam Langit Shi Long mengacaukan kekuatan dalamnya. Dia merasakan dua tulang rusuknya retak akibat kedua tinju Shi Long yang mengenai dadanya. Setetes darah tampak keluar di sudut bibirnya, namun dia berusaha meneguk darah yang keluar dari mulutnya itu.

“Pak tua, kekuatan kita tidak seimbang. Menyerahlah. Aku takut nanti akan tidak sengaja membunuhmu” cibir Shi Long sambil mengatur nafasnya.

Mata Guru Wu Shan berkedut mendengar cibiran Shi Long. Dia lalu memasang kuda-kuda lagi bersiap untuk menyerang kembali. Mata Shi Long berbinar dan bertambah semangat melihat Guru Wu Shan yang tidak menyerah.

“Baiklah, aku akan meladenimu sampai puas” lanjut Shi Long yang juga bersiap menyerang kembali.

Keduanya melompat untuk kembali bertukar pukulan. Tampak jelas stamina Raja Buas Shi Long lebih tinggi dari Guru Wu Shan yang jauh lebih tua darinya. Shi Long tidak memperlambat tempo serangannya, bahkan dia semakin ganas meningkatkan serangannya.

Guru Wu Shan yang tampak melambat, dia merasa staminanya tinggal 70 persen belum lagi tulang rusuknya yang retak mengganggu pernafasan dan gerakannya.

BUGH! DUESS...!

Akhirnya sebuah pukulan telapak tangan Shi Long kali ini mendarat pada perut Guru Wu Shan kemudian kombinasi tendangannya mengarah ke atas dan mengenai dagu Guru Wu Shan.

Kepala Guru Wu Shan terhuyung dan rasa sakit menyerang tengkorak kepalanya. Dia terpental jatuh ke belakang. Perutnya merasa sakit luar biasa. Jurus Telapak Memindahkan Bumi dan Langit Shi Long benar-benar telak mengenai tubuhnya dan membuat kacau aliran energi dalam tubuhnya.

“Huekk...” Guru Wu Shan memuntahkan darah segar dari mulutnya namun dia berusaha untuk berdiri kembali.

“Wu Shan, menyerahlah. Kamu bisa mati jika meneruskan pertarungan ini” teriak ketua sekte Matahari Bulan Shang Chi dengan cemas melihat luka dalam Guru Wu Shan

Terpopuler

Comments

Kriswan Driyanto

Kriswan Driyanto

Menyedihkan...apakah orang baik cepat mati dengan baik-baik?

2024-02-17

0

Defrin

Defrin

kenapa tak ketua sekte aja sih yang maju

2023-09-17

3

wong ndéso

wong ndéso

ketua sekte yg minta Wu Shan maju ya akhirnya kalah

2023-06-24

5

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!