Puncak Gunung Awan Api terlihat cerah berawan membuat keadaan puncak terasa sejuk karena dipayungi oleh awan yang menyelimutinya. Sementara di ujung timur, kawah lahar gunung berapi bergolak memancarkan panas dan asap berbau belerang.
Gunung Awan Api adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif di wilayah tersebut, namun di lereng sebelah barat di dekat puncak gunung merupakan daerah agak datar yang cukup luas dengan semak belukar dan tanah yang berpasir serta batu-batu besar di sekitarnya.
Ketika orang-orang dari sekte Matahari Bulan tiba disana, mereka telah melihat orang-orang dari sekte Ming telah menunggu mereka. Tampak Raja Buas Shi Long ketua sekte Ming berada di depan para tetua sekte Ming dengan wajah yang tegang namun tersenyum percaya diri.
“Kalian datang juga. Aku pikir sekte Matahari Bulan tidak akan menanggapi tantangan dariku” kata Raja Buas Shi Long melihat kedatangan orang-orang dari sekte Matahari Bulan namun matanya melirik ke arah Wu Shan dengan tatapan mata dingin.
Selama lima tahun terakhir dia berlatih keras meningkatkan kultivasinya khusus untuk bisa membalas dendam kekalahannya pada Wu Shan saat itu. Hari ini dia bermaksud untuk menagih kekalahannya saat itu dan pulang dengan kemenangan.
“Siapa yang akan bertarung melawanku?” tanya Raja Buas Shi Long pada orang-orang dari sekte Matahari Bulan.
Meskipun dia menanyakan hal itu, namun tatapan matanya tidak lepas dari arah Guru Wu Shan yang menjadi targetnya yang sebenarnya. Namun dia tidak mau dikatakan menantang orang yang sudah tua, jadi dia sengaja tidak menyebutkan nama pada surat tantangannya.
“Aku yang akan melawanmu kembali” sahut Guru Wu Shan yang maju ke depan mendekati Raja Buas Shi Long.
Senyuman muncul di bibir Raja Buas Shi Long, akhirnya dia bisa kembali menantang Guru Wu Shan untuk membalas kekalahannya lima tahun lalu.
“Aku tidak akan menahan seranganku. Bersiaplah dengan usia tuamu” kata Raja Buas Shi Long yang segera bersiap untuk menyerang.
Guru Wu Shan juga tidak membuang waktu segera mengeluarkan kekuatan maksimal miliknya di alam Dewa puncak. Dia lalu memasang kuda-kuda jurus bersiap untuk mengeluarkan jurus 4 matahari untuk melawan Raja Buas Shi Long.
“Sungguh mengecewakan, kekuatanmu tidak ada peningkatan” ejek Raja Buas Shi Long pada Guru Wu Shan lalu mulai melancarkan serangannya.
Sesuai perkataannya, Raja Buas Shi Long tidak menahan serangannya. Dia kemudian mengeluarkan kekuatan kultivasinya yang telah menembus alam Langit. Mata orang-orang sekte Matahari Bulan terkejut merasakan kekuatan dari ketua sekte Ming Raja Buas Shi Long.
Di dalam sekte Matahari Bulan, hanya ketua sekte Shang Chi yang telah menembus alam Langit. Sementara para tetua dan Guru lainnya masih berada di alam Dewa seperti halnya Guru Wu Shan.
“Wu Shan, kekuatanmu kalah jauh dari Raja Buas Shi Long. Tetapi dengan pengalaman dan kekuatan jurus kamu masih bisa mengimbanginya. Sayang kamu belum mempelajari jurus kesembilan Matahari dan Bulan Bersatu” gumam Ketua Sekte Shang Chi dalam hatinya.
Jurus puncak Kitab 9 Matahari dan Bulan adalah Matahari dan Bulan Bersatu yang kekuatannya sangat luar biasa dan daya serangnya sangat ganas. Hingga saat ini, hanya ketua sekte Matahari Bulan yang mempelajarinya namun belum menguasainya secara maksimal.
Kedua belah pihak yang bertarung saling menyerang dan menghindari setiap pukulan dan tinju yang datang. Puluhan jurus telah dilakukan oleh mereka, meskipun kekuatan kultivasi Guru Wu Shan jauh di bawah Raja Buas Shi Long, namun dia masih bisa mengimbanginya dengan menggunakan otaknya.
Jurus 9 Matahari dan Bulan merupakan salah satu jurus terkuat dari sekte Matahari Bulan yang sejajar dengan jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit dan jurus Teratai Buddha dari sekte Teratai Suci.
Sedangkan sekte Ming juga memiliki jurus yang kuat bernama jurus Memindahkan Bumi dan Langit. Meskipun jurus itu tidak sekuat ketiga jurus sekte dari kota Wuxia, namun cukup kuat untuk melawan 8 jurus Matahari dan Bulan kecuali jurus terakhir yang kesembilan Matahari dan Bulan Bersatu.
Pertarungan berlangsung sengit, kedua orang itu tidak mau mengalah. Meskipun Guru Wu Shan lebih tua 10 tahun dari Raja Buas Shi Long namun dia kaya pengalaman bertarung.
BUGH!
Pukulan telapak tangan Guru Wu Shan berhasil mengenai dada dari Raja Buas Shi Long dan membuatnya terdorong ke belakang satu langkah. Wajahnya meringis menahan perih. Seandainya kekuatan kultivasi Guru Wu Shan setara dengannya, mungkin dia sudah muntah darah karena pukulan itu.
Guru Wu Shan menyipitkan matanya merasa pukulan telaknya tidak berakibat fatal pada Raja Buas Shi Long, namun sebaliknya dia merasakan tangannya kebab seperti memukul pelat besi.
Orang-orang sekte Matahari Bulan yang melihat hal itu menyayangkan kekuatan Guru Wu Shan yang berada di bawah Raja Buas Shi Long. Jika tidak saat itu Shi Long mungkin sudah terkapar oleh pukulan jurus dari Guru Wu Shan
Wajah Shi Long menjadi gelap bukan karena dadanya sakit terpukul, melainkan karena malu jurusnya kalah oleh pengalaman bertarung Guru Wu Shan. Dia segera meningkatkan tempo serangannya. Dia yang masih muda tentu secara fisik mengalahkan lawannya yang jauh lebih tua darinya.
BUGH! BUGH!
Benar saja, sekitar puluhan jurus berikutnya dua tinju tangan kanan Shi Long berhasil mendarat tepat di dada Guru Wu Shan dan membuatnya sempoyongan mundur dua langkah.
Guru Wu Shan merasakan energi alam Langit Shi Long mengacaukan kekuatan dalamnya. Dia merasakan dua tulang rusuknya retak akibat kedua tinju Shi Long yang mengenai dadanya. Setetes darah tampak keluar di sudut bibirnya, namun dia berusaha meneguk darah yang keluar dari mulutnya itu.
“Pak tua, kekuatan kita tidak seimbang. Menyerahlah. Aku takut nanti akan tidak sengaja membunuhmu” cibir Shi Long sambil mengatur nafasnya.
Mata Guru Wu Shan berkedut mendengar cibiran Shi Long. Dia lalu memasang kuda-kuda lagi bersiap untuk menyerang kembali. Mata Shi Long berbinar dan bertambah semangat melihat Guru Wu Shan yang tidak menyerah.
“Baiklah, aku akan meladenimu sampai puas” lanjut Shi Long yang juga bersiap menyerang kembali.
Keduanya melompat untuk kembali bertukar pukulan. Tampak jelas stamina Raja Buas Shi Long lebih tinggi dari Guru Wu Shan yang jauh lebih tua darinya. Shi Long tidak memperlambat tempo serangannya, bahkan dia semakin ganas meningkatkan serangannya.
Guru Wu Shan yang tampak melambat, dia merasa staminanya tinggal 70 persen belum lagi tulang rusuknya yang retak mengganggu pernafasan dan gerakannya.
BUGH! DUESS...!
Akhirnya sebuah pukulan telapak tangan Shi Long kali ini mendarat pada perut Guru Wu Shan kemudian kombinasi tendangannya mengarah ke atas dan mengenai dagu Guru Wu Shan.
Kepala Guru Wu Shan terhuyung dan rasa sakit menyerang tengkorak kepalanya. Dia terpental jatuh ke belakang. Perutnya merasa sakit luar biasa. Jurus Telapak Memindahkan Bumi dan Langit Shi Long benar-benar telak mengenai tubuhnya dan membuat kacau aliran energi dalam tubuhnya.
“Huekk...” Guru Wu Shan memuntahkan darah segar dari mulutnya namun dia berusaha untuk berdiri kembali.
“Wu Shan, menyerahlah. Kamu bisa mati jika meneruskan pertarungan ini” teriak ketua sekte Matahari Bulan Shang Chi dengan cemas melihat luka dalam Guru Wu Shan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Moch Galih
cayo
2024-12-14
0
kenta jaya
udaahhan jee.. nanti lagih /Sweat/
2024-10-05
0
Zarin Zahra Ramadhani
bodoh
2024-08-10
2