BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia

Baihu tidak menyahut ajakan dari ketua sekte Shang Chi, pikirannya masih kosong. Dia belum bisa menentukan apa yang akan dilakukannya setelah ini. Seorang anak kecil kembali merasa kesepian ditinggal oleh orang terdekatnya.

Ketua sekte Shang Chi yang melihat ekspresi wajah Baihu kemudian menghela nafasnya, “Baiklah. Jika kamu belum memutuskan, kamu pikirkanlah dulu. Kami dari sekte Matahari Bulan akan selalu terbuka untukmu datang” kata ketua sekte Shang Chi.

“Aku akan kembali, kamu pikirkanlah kata-kataku lagi” lanjut ketua sekte Shang Chi yang kemudian pergi berlalu meninggalkan Baihu yang masih duduk mematung di bangku teras itu.

ROOOAAARR!

Tiba-tiba anak harimau datang dan menggesekkan tubuh dan kepalanya di pangkuan Baihu membuatnya tersadar kembali dan tersenyum pada Sunu, anak harimau itu.

“Sunu, hanya kamu yang selalu menemaniku. Kamu memang saudaraku yang baik” gumam Baihu sambil mengelus lembut kepala Sunu.

Baihu lalu berjalan ke halaman dan melihat ke atas langit, “Guru, sampaikan salamku pada kedua orang tuaku disana” gumamnya pada langit

Kemudian dia melihat ke arah rumah Gurunya, “Aku harus membalaskan dendam kematian Guruku dan juga kematian kedua orang tuaku. Aku harus lebih kuat lagi” gumamnya sambil mengepalkan tangannya.

Baihu berjalan memasuki rumah itu dan mengambil buku-buku peninggalan dari Gurunya. Kali ini dia melipatgandakan pelajarannya untuk bisa lebih cepat meningkatkan kekuatannya.

Dia tidak lagi melakukan pekerjaan rumah yang menurutnya tidak dia perlukan seperti membersihkan rumah dan membelah kayu bakar. Dia hanya melakukan pekerjaan yang hanya dia butuhkan.

Baihu yang berusia 11 tahun dan anak seorang raja dari kerajaan kecil tentulah tidak bisa memasak karena dikelilingi oleh pelayannya. Selama bersama Gurupun yang memasak adalah Gurunya.

Sekarang dia kembali hidup sendirian, dia hanya mencari dan memakan buah-buahan saja. Namun anak harimau tentu saja tidak menyukai buah, jadi Sunu sering kali pergi ke tengah hutan sendiri untuk berburu makanannya.

“Apa menumu hari ini Sunu?” tanya Baihu tersenyum melihat kedatangan Sunu dari dalam hutan.

RRROOAAARR!

Sunu hanya menyahut dengan aumannya, namun Baihu mengerti bahwa dia telah menemukan makanan hari ini. “Berhati-hatilah di hutan. Di luar sana banyak pemburu yang mengincar kalian” lanjut Baihu meskipun dia tahu Sunu tidak mengerti ucapannya.

Tak terasa waktu berjalan cepat, 4 tahun sejak kematian Gurunya, Baihu telah tumbuh lebih tinggi di usianya yang ke 15 tahun. Rumput di rumah Gurunya terlihat juga sudah meninggi. Sunu telah tumbuh menjadi seekor harimau remaja di usianya yang 6 tahunan.

Pernah suatu waktu Sunu datang ke rumah itu dengan seekor harimau betina, namun harimau itu tidak berani mendekati Baihu. Dan Baihu hanya melihat kedua harimau itu yang sedang kasmaran sambil tersenyum.

“Kalian sengaja bermesraan di depanku ya” goda Baihu pada Sunu yang tidak mendengarnya karena asik saling menggesekkan kepalanya dengan harimau betina itu.

Selama 4 tahun belajar sendiri, Baihu telah meningkatkan kultivasinya hingga alam Suci tahap awal. Dia sudah menguasai 8 jurus Matahari dan Bulan dari buku gurunya. Ilmu pengobatannya juga cukup lumayan dan Ilmu peracikan obatnya juga lumayan bagus.

Dia bisa meningkatkan kultivasinya hingga alam Suci dalam tempo 4 tahun juga dibantu dengan pil obat yang dia racik sendiri sesuai petunjuk dari buku Gurunya.

Baihu melihat keadaan rumah Gurunya yang berantakan dan rumput mulai tinggi di halaman rumah Gurunya.

“Aku harus membersihkan rumah Guru. Meskipun dia telah tiada, aku harus menjaga warisannya ini” gumam Baihu yang kemudian membersihkan dan merapikan barang-barang Gurunya.

Tiba-tiba matanya melihat sebuah kotak perhiasan yang tersembunyi di bawah tempat tidur Gurunya. Baihu lalu membuka kotak tersebut dan melihat beberapa benda di dalamnya. Beberapa pil obat, sebuah cincin pernyimpanan dan beberapa keping emas.

Matanya sedikit terkejut melihat sebuah buku di dalam kotak perhiasan itu yang bertuliskan Ilmu Pemurnian Roh. “Mengapa Guru menyembunyikan ilmu ini?” gumam Baihu yang kemudian membuka buku tersebut dan membaca isinya.

Buku itu isinya tentang tehnik dari Ilmu Pemurnian Roh, dimana dengan ilmu ini manusia bisa meningkatkan kekuatan kultivasinya dengan cepat menggunakan Tehnik Pemurnian Roh di dalam buku itu

“Ini cincin apa?” gumam Baihu yang mengambil dan meneliti cincin itu. Dia kemudian menyadari di dalam cincin itu terdapat ruang kosong yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan.

Baihu kemudian mengenakan cincin itu dan menyimpan kotak perhiasan itu di dalam cincinnya. Namun dia masih memegang buku baru yang di dapatnya, dia bermaksud untuk mempelajarinya.

Baihu lalu pergi dari kamar Gurunya dan kembali ke kamarnya sendiri untuk melanjutkan merapikan kamarnya. Lalu setelah itu dia berniat untuk pergi ke halaman untuk memeriksa Sunu.

Ketika dia tiba di halaman, dia melihat Sunu sedang menunggunya di depan rumah Guru Wu Shan, “Ada apa Sunu?” tanya Baihu

ROOAARRR!

Sunu terlihat malu dengan menundukkan kepalanya, namun dari auman dan sorot matanya dia sepertinya mau meminta ijin pada Baihu. Harimau betina yang tadinya melihat dari kejauhan lalu berjalan mendekati Sunu kemudian menggosokkan badan dan kepalanya di punggung Sunu.

Baihu menyadari maksud dari Sunu, dia sepertinya mau minta ijin untuk tinggal di hutan belantara di kaki pegunungan kediaman sekte Matahari Bulan bersama kekasihnya sang harimau betina itu.

Baihu lalu mendekati Sunu dan membelai kepala dan wajahnya. Baihu dalam pelatihannya selalu berlatih bersama Sunu sehingga Sunu pun pandai dalam bertarung karena secara tidak langsung Baihu mengajarkannya.

Baihu lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Sunu dan berbisik, “Jaga dirimu sebaik-baiknya saudaraku. Suatu saat aku akan menemuimu lagi”

RROOAARR!

Harimau remaja Sunu mengaum lagi menandakan dia mengerti maksud dari Baihu. Kemudian dia pergi bersama harimau betina itu menuju ke tengah hutan.

Kini tinggal Baihu sendiri di rumah Gurunya. Dia mengingat pesan dari ketua sekte Shang Chi, bahwa mereka sekte Matahari Bulan akan selalu terbuka untuk kedatangan dirinya.

Baihu lalu berlutut di tanah menghadap ke rumah Gurunya kemudian bersujud sebanyak 3 kali. “Guru, aku akan pergi ke kediaman sekte Matahari Bulan untuk melanjutkan pelatihanku. Aku akan menjadi lebih kuat untuk membalaskan dendam Guru dan kedua orang tuaku” gumamnya

Kemudian dia berdiri dan pergi dari rumah gurunya itu untuk menuju kediaman sekte Matahari Bulan. Namun Baihu bukanlah orang yang biasa bepergian. Dia yang bermaksud untuk pergi ke kediaman sekte Matahari Bulan malah berbalik arah menuruni pegunungan dan tiba di kota Wuxia.

“Ramai sekali? Apakah ini kediaman sekte Matahari Bulan? Pantas Guru tidak suka tinggal di tempat ramai seperti ini” gumam Baihu melihat sekelilingnya.

Baihu yang sejak kecil tinggal di kota kerajaan, ingatannya mulai samar-samar kembali setelah melihat sekeliling kota Wuxia. Dia melihat banyak pedagang di pinggir jalan yang menjajakan makanan dan barang-barang berharga lainnya.

Mata Baihu tertarik melihat ke arah warung makan yang tampak cukup ramai disana. Dia kemudian berjalan memasuki warung tersebut. “Selamat datang tuan, silahkan masuk” ajak seorang pelayan warung makan yang menyapanya ramah.

Terpopuler

Comments

Kriswan Driyanto

Kriswan Driyanto

Baihu selain berlatih kultivasi dan jurus-jurus sakti, serta latihan meracik obat, ia juga berlatih juang untuk penghidupannya dan kehidupan yang lebih luas di dalam perjalanan hidupnya...Mantap.

2024-02-17

0

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Lanjut Semoga Baihu ada dalam keselamatan dan sampai ke tempat
tujuannya Aamiin

2024-01-18

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

maunya baihu menyelesaikan isi kitab yg terakhir dapatnya baru turun gunung

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!