BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan

Wang Mei segera mengerahkan kekuatannya untuk mengeringkan pakaian di tubuhnya, uap air segera muncul dari seluruh pakaiannya dan pakaian itu pun kering kembali.

“Baihu, apa yang telah kamu lakukan!” teriak Wang Mei pada Baihu yang masih melayang di atas air.

Baihu juga telah mengeringkan pakaiannya saat ini, kemudian dia melompat ke pinggir kolam dan memberi hormat pada Wang Mei.

“Maafkan aku tetua. Aku terlalu nyaman meditasi di dalam air. Jadi aku melupakan waktu” sahut Baihu

Dia kemudian melihat sekeliling dan tidak menemukan teman-temannya, “Dimana Sunne dan yang lainnya?” gumamnya.

“Teman-temanmu sudah selesai sejak siang tadi. Dua orang telah dipulangkan dan dua orang lagi telah diantar ke kediaman sekte” sahut tetua Wang Mei yang masih sedikit kesal

Wang Mei melihat perubahan pada kekuatan Baihu yang saat ini telah menembus alam Dewa dan membuatnya terkejut.

“Anak ini ternyata memanfaatkan waktu di dalam air untuk berkultivasi. Dia bukan anak sembarangan” gumam Wang Mei dalam hatinya

Baihu memandang ke arah tetua Wang Mei, “Lalu apakah aku diterima sebagai murid sekte?” tanyanya dengan wajah ragu

“Cih, kalau melihat dari kelakuanmu, aku pribadi tidak akan menerimamu. Tapi melihat kemampuanmu, aku rasa kamu diterima sebagai murid sekte” sahut Wang Mei memalingkan wajahnya ke arah lain.

“Terima kasih tetua” sahut Baihu merasa senang sambil memberi hormat padanya.

Tetua Wang Mei merasa tugasnya sudah berakhir untuk menyeleksi calon murid sekte Matahari Bulan yang baru. Dia telah mendapatkan 3 murid yang lulus hasil seleksi dan untuk seterusnya tergantung dari pelatihan mereka.

Tetua wanita muda yang cantik itu lalu mengajak Baihu untuk pergi ke atas pegunungan menuju ke kediaman sekte Matahari Bulan.

Kediaman sekte Matahari Bulan merupakan wilayah dataran yang cukup luas terdiri dari beberapa paviliun yang megah di atas tanah yang bersalju karena dingin. Kediaman sekte Matahari Bulan terbagi dalam 6 tingkat dataran. Dataran terbawah adalah wilayah murid baru sekte yang berada di tingkat kultivasi alam master dinamakan “Wilayah Master”.

Di tingkat atas wilayah master terdapat “Wilayah Spirit”, yang merupakan tempat para murid menengah yang kultivasi mereka telah berada di alam spirit. Diatasnya lagi adalah “Wilayah Suci” yang merupakan tempat para murid senior yang kultivasinya telah berada di alam suci.

Kemudian di atas wilayah suci adalah “Wilayah Dewa” yang ditempati oleh para tetua muda yang telah mencapai kultivasi alam dewa. Kemudian di atas wilayah tetua muda terdapat “Wilayah Langit” yang ditinggali oleh ketua sekte dan para tetua senior yang kultivasinya berada di alam langit.

Hingga saat ini belum ada anggota sekte Matahari Bulan yang mencapai alam Abadi selain pendiri nya yang telah dianggap pergi menuju langit, sehingga dataran paling atas yang disebut “Wilayah Abadi” hanya ditempati oleh sebuah makam pendiri sekte, Zhang Yun.

Di masing-masing wilayah, terdapat tempat tinggal dan juga tempat berlatih serta perpustakaan. Jadi semakin tinggi wilayah juga semakin tinggi ilmu yang ada di perpustakaan masing-masing.

Sebelumnya Yanfe dan Sunne telah diantar ke wilayah master oleh para penjaga. Sekarang tetua Wang Mei menjadi bingung ingin mengajak Baihu ke wilayah mana, jika sesuai dengan tingkat kultivasinya Baihu seharusnya langsung diajak menuju wilayah Dewa oleh Wang Mei, namun karena dia murid baru dia juga harus berkumpul dengan teman-temannya di wilayah master.

“Baihu, kamu ingin tinggal dimana?” tanya tetua Wang Mei yang akhirnya menyerahkan keputusan pada Baihu.

“Tetua, biarlah aku berkumpul dengan teman-teman murid baru sekte” sahut Baihu yang menyadari dirinya agar tidak membuat keributan di hari pertama sebagai murid sekte.

“Baiklah jika itu keinginanmu. Pergilah bertemu teman-temanmu. Aku akan melapor pada ketua sekte atas hasil penerimaan ini” sahut Wang Mei

Kemudian Wang Mei pergi menuju wilayah langit untuk bertemu dengan ketua sekte dan para tetua senior yang telah menunggu hasil laporan penerimaan murid sekte darinya.

Di aula sekte tampak 3 tetua senior sekte sedang bersama wakil ketua sekte Shu Wei serta 4 orang tetua muda yang seangkatan dengan Wang Mei.

“Salam wakil ketua, Wang Mei datang melaporkan hasil penerimaan murid baru. Dimana ketua sekte?” sapa Wang Mei sambil memberikan hormat.

“Ketua sekte sedang berlatih di ruang latihan khusus sekte. Laporkan tentang penerimaan murid padaku” sahut wakil ketua sekte Shu Wei.

“Baik. Hari ini ada 10 murid baru yang mendaftar. Namun hanya 3 orang yang lolos ujian seleksi kekuatan dan ketahanan fisik” sahut Wang Mei.

Mata wakil ketua sekte berkedut mendengar laporan dari Wang Mei. “Ah, semakin lama peminat yang ingin masuk ke sekte kita semakin sedikit. Harus kah kita mempermudah ujian masuk sekte?” sahut wakil sekte Shu Wei.

Wajah wakil ketua sekte terlihat muram mendengar peminat yang semakin menurun, sehingga sekte kesulitan menemukan murid berbakat sebagai penerus sekte.

“Ketua telah memerintahkan kita hanya mencari orang yang berbakat saja. Sesuai standar penerimaan dengan dua ujian tersebut. Aku tidak berani mengubahnya” sahut Wang Mei menundukkan kepalanya.

“Benar. Wang Mei bertindak sesuai tugasnya. Sejak kekalahan Guru Wu Shan, peminat murid baru yang mendaftar masuk sekte kita menurun drastis.” sahut salah satu tetua senior

Para tetua menundukkan kepala mereka memikirkan masa depan sekte apabila hal ini berlanjut terus di masa mendatang.

“Kita sebaiknya fokus pada pertandingan bela diri antar sekte besar yang akan berlangsung bulan depan. Kita harus memenangkannya untuk meningkatkan nama sekte Matahari Bulan” kata tetua senior lainnya.

“Ah Benar.. Laporkan beberapa murid terbaik yang mungkin kita ikut sertakan dalam pertandingan kali ini” kata wakil sekte Shu Wei.

Mendengar hal itu, wajah para tetua sekte tampak ada harapan. Dengan memenangkan pertandingan bela diri antar sekte, akan membuat nama sekte semakin harum dan tentunya semakin banyak peminat yang akan mendaftar menjadi murid sekte.

“Aturan pertandingan masih seperti dulu. Masing-masing sekte mengirimkan 3 orang murid terbaik untuk ikut dalam pertandingan. Kemudian kita akan mengadu ketiga murid tersebut antar sekte hingga ketiga murid lawan kalah dan kita yang berdiri terakhir” lanjut wakil ketua sekte.

“Segera laporkan 3 murid terbaik dari masing-masing kelas wilayah, khususnya kelas Wilayah Suci untuk diikutkan dalam pertandingan bela diri ini. Minggu depan kita akan melakukan seleksi untuk peserta pertandingan” lanjutnya.

“Baik wakil sekte” sahut mereka serempak.

Wang Mei hendak mengatakan sesuatu tentang Baihu, namun dia mengurungkannya, karena kehadirannya nanti akan menimbulkan kegemparan di dalam sekte Matahari Bulan.

“Mungkin sebaiknya aku hanya melaporkan hal ini pada ketua sekte nanti setelah ketua selesai berlatih” gumam Wang Mei dalam hatinya.

Kemudian pertemuan antar tetua sekte pun dibubarkan, mereka mendapat tugas untuk memberikan laporan murid yang akan diikutkan dalam seleksi pertandingan bela diri antar sekte berikutnya.

Terpopuler

Comments

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

maunya uji coba di sekte diadakan

2023-10-20

0

Defrin

Defrin

tentu akan membuat gempar karena Baihu adalah murut guru Wu shan

2023-09-17

0

Zulkifli Zul

Zulkifli Zul

penerus yang sangat berbakat 👍👍👍👍

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!