BAB 9 | Perebutan calon murid sekte

“Hei anak kecil, ada apa kamu mencari sekte Matahari Bulan?” tiba-tiba sebuah suara mendekati Baihu saat dia keluar dari warung makan itu

Baihu menoleh ke arah datangnya suara itu dan melihat tiga orang anak laki-laki yang kira-kira seumuran dengannya namun badan mereka lebih tinggi dan besar.

“Apa kamu mau mendaftar juga sebagai murid sekte Matahari Bulan?” tanya orang itu lagi yang berjalan memimpin di depan.

Kedua temannya tertawa mendengar kata-kata temannya yang di depan itu, “Hahaha... badan kecil seperti itu ingin menjadi murid sekte. Kamu pikir bisa lolos penerimaan?” ejek salah satu teman di belakangnya.

Baihu hanya diam tidak menjawab ejekan mereka, dia hanya memandang mereka dengan tatapan datar, “Kakak juga akan pergi ke sekte Matahari Bulan?” tanya Baihu

“Hahaha... apa kami terlihat seperti kakakmu? Umur kita mungkin sama, tapi pertumbuhanmu yang tidak normal karena kurus kecil seperti itu” sahut anak yang memimpin di depan.

Anak laki-laki yang memimpin itu berjalan mendekati Baihu kemudian jari telunjuknya menunjuk ke dada Baihu, “Kamu ingatlah, namaku Sun Shi Ne panggil saja aku Sunne, aku sudah pernah belajar bela diri dan kini sudah memasuki alam master bela diri. Sebentar lagi aku akan menjadi murid sekte Matahari Bulan. Kamu bukan tandinganku” ujar lelaki bernama Sunne itu

“Benar, di usia muda ini Sunne sudah berhasil menerobos alam master, dia pasti lolos menjadi murid sekte Matahari Bulan. Kamu yang kecil itu harus mengikutinya jika ingin lolos juga” sahut teman yang di belakang Sunne

Baihu menyipitkan matanya melihat pada mereka bertiga lalu dia tersenyum, “Baik kakak Sunne, aku akan mengikuti kakak. Kapan kita berangkat ke kediaman sekte untuk mendaftar?”

“Sebaiknya aku mengikuti mereka agar tidak tersesat lagi mencari kediaman sekte itu” gumam Baihu dalam hatinya.

Sunne terlihat bangga pada dirinya karena mendapatkan anggota baru sebagai bawahannya, “Sepertinya anak kecil ini masih lugu, aku bisa memanfaatkannya nanti” gumam Sunne dalam hatinya.

“Baik, mari ikuti kami” ajak Sunne yang kemudian berjalan menuju ke arah pegunungan.

Ketika mereka pergi dari warung makan itu, Yang Zi dan Xin Ye yang sejak tadi mengamati keempat anak-anak kecil itu tersenyum geli.

“Huh, dasar anak-anak” gumam Xin Ye yang ingin menggoda mereka lalu mengikuti keempat anak-anak itu yang memang jalan mereka searah menuju pegunungan dari kota Wuxia.

Ketika memasuki hutan di kaki pegunungan Sunne tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, matanya melihat ke arah dua wanita yang mengikutinya sejak dari warung makan tadi.

Sunne lalu berjalan mendekati kedua wanita itu. Kedua temannya dan juga Baihu turut menoleh dan melihat kedua wanita tersebut. “Ini wanita yang berada di dekatku saat makan di warung itu” gumam Baihu dalam hati

“Nona-nona cantik, apakah juga ingin pergi untuk mendaftar sebagai murid sekte Matahari Bulan?” tanya Sunne sambil tersenyum manis mendekati kedua wanita itu.

Baihu menutup matanya, dia bisa merasakan kekuatan kultivasi kedua wanita itu berada di alam Spirit tingkat akhir, “Ah, Sunne akan memukul pelat besi kali ini” gumamnya lagi

“Matahari Bulan? Untuk apa menjadi murid sekte lemah seperti itu” sahut Xin Ye sambil mencibir pada Sunne.

Xin Ye sudah berusia 19 tahun wajahnya cukup cantik dengan tubuh yang aduhai untuk wanita seusianya, sedangkan Yang Zi berusia 18 tahun memiliki wajah yang sangat cantik, putih dan bentuk tubuhnya juga tidak kalah dari Xin Ye, meskipun bagian depannya sedikit lebih kecil darinya.

“Sekte lemah?” Mata Sunne berkedut mendengar kata-kata Xin Ye yang mengejek sekte yang menjadi favoritnya.

“Benar. Sebaiknya kalian mengikutiku dan mendaftar ke sekte Pedang Langit. Kami jauh lebih kuat dari sekte Matahari Bulan” lanjut Xin Ye sambil mengepalkan tangannya.

“Kakak dari sekte Pedang Langit?” tanya Baihu ketika mendengar hal itu dia seakan pernah mendengar nama sekte itu.

Ayah Baihu, Raja Fang Guancheng bersama sahabatnya Jendral Yang Guan, ayah dari Yang Zi, keduanya adalah murid dari sekte Pedang Langit. Itulah mengapa Baihu seakan-akan pernah mendengar nama sekte Pedang Langit sebelumnya.

Kedua wanita Xin Ye dan Yang Zi menoleh ke arah Baihu yang menanyakan hal itu, “Benar, kami murid dari sekte Pedang Langit” sahut Yang Zi sambil tersenyum

“Bagaimana? Kalian mau mendaftar pada sekte Pedang Langit?” tanya Xin Ye lagi

Sunne dan kedua temannya terdiam setelah mereka mengetahui kedua wanita itu adalah murid dari sekte Pedang Langit. Sunne yang tadinya terlihat agak sombong sekarang menjadi ciut. Bagaimana tidak ciut, mereka baru calon murid sedangkan kedua wanita ini sudah menjadi murid sekte. Kekuatan mereka tentu lebih tinggi dari dirinya.

“Maaf kakak, aku bermaksud pergi ke sekte Matahari Bulan. Jadi aku tidak ingin pergi ke tempat lain. Tapi kalau teman-temanku ingin ke sekte Pedang Langit silahkan mereka” sahut Baihu ambil tersenyum

Sunne dan kedua temannya saling menoleh melihat keberanian Baihu menjawab kata-kata kedua wanita itu. Mereka saja tidak berani menyahut karena mereka tahu orang-orang dari sekte Pedang Langit sering kali sangat sombong dan galak.

“Mati kamu nak” kutuk Sunne dalam hatinya melihat Baihu

Benar saja, wajah Xin Ye berubah menjadi jelek dan kelihatan galak. Dia berjalan mendekati Baihu yang masih tersenyum padanya.

Baihu mundur hingga tubuhnya terbentur pada sebatang pohon di belakangnya dan membuatnya tidak bisa mundur lagi. Namun Xin Ye yang lebih tinggi darinya terlihat galak tidak bermaksud melepaskannya hingga dadanya yang berukuran over size itu mengarah pada wajah Baihu dan membuat wajahnya menjadi merah karenanya.

Xin Ye meletakkan tangan kirinya di batang pohon itu sementara wajahnya melihat garang ke bawah menatap wajah Baihu. Namun yang dilihatnya mata Baihu justru terpaku menatap dua belah gundukan lembut di depannya yang terlihat hendak melompat keluar.

Wajah Xin Ye menjadi merah karenanya dan menutup dadanya dengan tangan kanannya. “Matamu lihat kemana nak” ujarnya kesal

“Aku... ah... sedang melihat ke arah pegunungan” sahut Baihu yang kemudian memalingkan wajahnya ke arah pegunungan

Xin Ye mundur menjaga jarak dari Baihu dan hendak melayangkan tangannya menampar wajah Baihu namun terhenti oleh sebuah suara.

“Ternyata benar orang-orang dari sekte Pedang Langit suka bermain kasar pada anak-anak kecil”

Dua orang wanita cantik dan anggun datang dari arah kanan mereka. Dari seragam yang dikenakan oleh mereka, tampaknya mereka berasal dari sekte Teratai Suci.

“Diao Shi” Mata Xin Ye berkedut melihat kedatangan wanita yang dikenalinya.

Diao Shi adalah murid sekte Teratai Suci berumur sekitar 19 tahun sebaya dengan Xin Ye datang bersama temannya yang terlihat seumuran dengannya.

“Ah ternyata nona Xin Ye, yang dijuluki harimau betina dari sekte Pedang Langit. Maafkan aku mengganggu kesenanganmu” senyum Diao Shi menyindir Xin Ye

Wajah Xin Ye berubah mendengar kata-kata Diao Shi, namun dia tidak berani melawannya. Kultivasi Diao Shi berada di atasnya yang sudah menembus alam Suci tahap awal. Dan Diao Shi pernah mengalahkannya dulu dalam pertandingan bela diri antar sekte.

“Nona Yang Zi, sebaiknya kamu mengendalikannya dengan baik agar tidak menyakiti orang lain” lanjut Diao Shi menatap sinis ke arah Yang Zi yang lebih cantik dari dirinya.

“Maafkan kami kakak Diao, kami tidak bermaksud seperti itu” sahut Yang Zi membalas tatapan tajam dari Diao Shi.

Yang Zi adalah murid berbakat dari sekte Pedang Langit, meskipun tingkat kultivasinya lebih rendah dari Diao Shi, namun jurus pedangnya sudah berada pada tingkat tinggi. Jadi Diao Shi pun tidak berani gegabah padanya.

Terpopuler

Comments

Andrian

Andrian

NAIFFFFFFFF

2024-03-12

2

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Kultivator2 generasi muda berbakat Srikandi2 yang mau ikutan kompetisi mantap banget/Good//Good/

2024-01-18

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

para pendekar muda

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!