BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan

Baihu hanya terdiam sesaat dan mengingat tulisan tersebut, “Ketua, mengapa gerakan jurus tersebut terlihat aneh?” kata Baihu tiba-tiba

Wajah Ketua Sekte terkejut mendengar perkataan Baihu. Selama ini dia membuka tulisan di dinding ini pada wakil ketua sekte Shu Wei. Namun dia tidak menemukan hal aneh seperti yang dikatakan oleh Baihu padanya.

Ketua Sekte tersenyum pada Baihu, mengingat saat dulu dirinya pertama kali melihat tulisan ini setelah dibuka oleh Gurunya, dia pun merasa gerakan jurus itu terlihat aneh, sama seperti Baihu.

“Anak ini benar-benar berbakat. Di usia yang masih muda dia telah memahami inti dari jurus ke 9 ini” gumamnya dalam hati

“Baihu, kamu pelajarilah gerakan jurus itu perlahan, maka kamu akan mengetahui jawabannya” sahut Ketua Sekte pada Baihu.

Baihu masih tertegun dengan jawaban dari Ketua Sekte, dalam pikirannya masih terbayang gerakan itu berkali-kali dan tampak aneh baginya.

“Baiklah. Kamu bisa menggunakan tempat ini untuk berlatih. Aku akan pergi untuk membaca buku sambil menunggu latihanmu” kata Ketua Sekte.

“Baik Ketua” sahut Baihu.

Ketua Sekte lalu keluar dari ruang pelatihan khusus tersebut namun di luar telah menunggu beberapa tetua termasuk wakil ketua Shu Wei yang penasaran dengan berita yang disampaikan oleh tetua yang melihat Wang Mei tadi.

“Ketua, benarkah ada seorang murid baru yang sedang berlatih di dalam?” tanya wakil ketua Shu Wei penasaran.

“Benar. Tetapi dia bukan murid baru. Dia adalah murid dari Guru Wu Shan” sahut Ketua Sekte sambil pergi menuju ruang bacanya untuk menunggu pelatihan Baihu.

“Apa? Sejak kapan Guru Wu Shan menerima murid tersebut?” tanya para tetua itu sambil berbicara satu sama lain.

Mereka lalu beramai-ramai mengikuti Ketua Sekte menuju ke ruang bacanya.

“Ehm, aku ingin menyendiri untuk membaca buku. Sebaiknya kalian menunggu saja hasil pelatihan anak itu sepertiku” kata Ketua Sekte Shang Chi

Para tetua mengerti maksud Ketua Sekte, mereka pun tidak ingin mengganggu Ketua Sekte saat ingin membaca buku di ruang bacanya. Jadi mereka kembali ke kediaman masing-masing sambil menunggu hasil pelatihan anak tersebut.

Waktu telah melewati siang hari, Ketua Sekte lalu bersiap untuk menyantap hidangan makan siang yang telah disediakan oleh para pelayan sekte di ruangan bacanya. Dia pun melirik ke arah ruang pelatihan khusus dan tersenyum sendiri.

“Waktu itu aku membutuhkan waktu 3 hari untuk memahami gerakan itu. Mungkin kamu akan butuh waktu lebih lama lagi” gumam Ketua Sekte sambil menikmati makanannya.

Matahari telah terbenam, Tetua Wang Mei malam itu hendak melihat perkembangan Baihu setelah menemui Ketua Sekte.

“Wang Mei kemarilah, mari kita duduk bersama tetua lainnya di tempat ini” tiba-tiba Ketua Sekte memanggilnya setelah mendengar langkah kaki Wang Mei.

Wang Mei lalu memberi salam dan melihat telah banyak tetua sekte lainnya berkumpul di ruang baca Wilayah Langit sambil membaca buku mereka masing-masing. Matanya berkedut menyaksikan hal itu terjadi “Apa yang telah terjadi, mengapa tiba-tiba para tetua membaca buku di ruang baca ini bersamaan” gumamnya dalam hati

Ketua Sekte merasa geli melihat tingkah para tetua sekte Matahari Bulannya. Dia kemudian berjalan meregangkan pinggangnya keluar dari ruang baca ke halaman, lalu melihat ke arah langit.

“Ah, baru satu hari. Mungkin dia akan membutuhkan waktu seminggu untuk memahaminya. Namun selama seminggu menunggu, sungguh akan membosankan” gumamnya.

Saat wakil ketua sekte Shu Wei mempelajari jurus ke 9 Matahari dan Bulan, dia benar-benar tidak memahaminya dan menyerah dalam waktu sehari karena kebingungan.

Dia hampir merasa gila karenanya. Sejak saat itu dia sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk mempelajarinya. Setiap orang hanya boleh sekali membaca tulisan itu setelah itu semua tergantung pada keberuntungan mereka masing-masing.

Itulah aturan dari mempelajari jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu. Pernah dulu ada yang membacanya dua kali dan membuatnya menjadi gila. Sejak saat itu Ketua Sekte hanya menetapkan boleh mempelajari jurus ke 9 itu sekali seumur hidup.

Ketika malam hampir larut, tiba-tiba pintu ruang latihan terbuka. Mata semua orang terkejut melihatnya termasuk Ketua Sekte Matahari Bulan Shang Chi.

“Apakah dia berhasil atau menyerah?” gumam Ketua Sekte merasa penasaran.

Semua tetua sekte Matahari Bulan yang menunggu disana merasa berdebar-debar ingin mengetahui hasil dari pelatihan murid tersebut.

Semua mengetahui ruang pelatihan khusus itu adalah untuk mempelajari jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu. Dan ini adalah momen yang sangat langka bagi mereka. Mereka semua menunggu hasil dengan pemikiran masing-masing dan hati yang berdebar-debar.

“Baihu. Apakah kamu berhasil?” gumam Wang Mei

Wang Mei yang terlihat paling gugup diantara mereka, karena dia merasa lebih dekat dengan Baihu. Wajahnya tampak cemas memikirkan apakah Baihu berhasil atau tidak setelah keluar dari ruang pelatihan tersebut.

Baihu tampak berjalan dengan santai dan tenang melangkah mendekati kerumunan orang-orang tersebut. Wajahnya terlihat cerah dan penuh dengan energi. Dia pun tersenyum saat melihat Wang Mei berada disana dengan wajah yang cemas.

Melihat semua orang memandangnya dengan cemas dan mata penasaran, Baihu terlihat kebingungan karenannya, “Kalian semua kenapa memandangku seperti itu?” tanya Baihu tidak mengerti.

“Baihu, katakan pada kami. Bagaimana pelatihanmu?” Ketua Sekte mulai bertanya padanya.

“Ketua, aku sudah memahaminya” sahut Baihu yang membuat semua mata terbelalak di tempat itu termasuk Ketua Sekte sendiri.

“I...Ini melebihi perkiraanku. Aku sendiri memahaminya dalam 3 hari. Tetapi anak ini baru setengah hari sudah memahaminya” Ketua Sekte tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

“Baiklah. Aku akan memperlihatkannya pada Ketua bahwa aku benar-benar telah memahaminya” sahut Baihu dengan santai.

Baihu lalu berdiri dengan tenang dan mengatur nafasnya, kemudian dia bersiap untuk mengeluarkan Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu.

Baihu lalu melompat ke atas langit dan mengerahkan jurus tersebut di angkasa. Tampak malam yang gelap berubah menjadi bercahaya sebagian dan gelap sebagian, kemudian cahaya dan kegelapan itu digerakkan oleh Baihu di angkasa menjadi bentuk simbol Yin dan Yang.

Lalu Baihu melenyapkan kembali simbol tersebut dan turun ke tanah dengan perlahan sambil mengatur nafasnya kembali.

Seluruh mata di tempat itu melotot tidak percaya, seorang anak berumur 15 tahun telah berhasil memahami jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu, termasuk Ketua Sekte Shang Chi. Mereka semua masih berdiri tertegun mengingat apa yang telah dipertunjukkan oleh Baihu barusan.

*Hening*

Baihu tersenyum geli melihat mereka semua, lalu dia berjalan ke arah meja yang tampak telah disiapkan makanan diatasnya dan duduk sambil menikmati makanan tersebut.

Selama beberapa menit suasana hening itu kemudian pecah oleh suara Baihu mengunyah makanan di atas meja. Lalu semua orang menoleh ke arahnya yang dengan lahap menikmati makanan terebut.

“Maaf, aku menjadi lapar setelah mengerahkan jurus tadi” kata Baihu sambil tersenyum

Terpopuler

Comments

Taufiq Sabila

Taufiq Sabila

mantappppppp

2024-01-28

0

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Masyaallah tabarakallah
Alhamdulillah akhirnya apa yang menjadi tujuan dan harapan Baihu
dan Guru Wu Shan terkabul kan
Baihu bisa mempelajarinya dengan
cepat jurus Matahari dan Bulan bersatu dengan waktu lebih cepat dari Ketua Chang Chi

2024-01-24

3

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

luar biasa

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2 BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3 BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4 BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5 BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6 BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7 BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8 BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9 BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10 BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11 BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12 BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13 BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14 BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15 BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16 BAB 16 | Adik Seperguruan
17 BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18 BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19 BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20 BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21 BAB 21 | Hanya masalah buah?
22 BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23 BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24 BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25 BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26 BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27 BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28 BAB 28 | Pertemuan rahasia
29 BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30 BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31 BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32 BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33 BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34 BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35 BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36 BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37 BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38 BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39 BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40 BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41 BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42 BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43 BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44 BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45 BAB 45 | Kota Persik
46 BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47 BAB 47 | Yang Zi menghilang
48 BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49 BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50 BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51 BAB 51 | Terpisah
52 BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53 BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54 BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55 BAB 55 | Bertemu kembali
56 BAB 56 | Berita yang tersebar
57 BAB 57 | Makam Raja
58 BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59 BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60 BAB 60 | Berselisih jalan
61 BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62 BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63 BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64 BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65 BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66 BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67 BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68 BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69 BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70 BAB 70 | Bertemu Sunu
71 BAB 71 | Membebaskan Sunu
72 BAB 72 | Dipermalukan lagi
73 BAB 73 | Insting harimau Sunu
74 BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75 BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76 BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77 BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78 BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79 BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80 BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81 BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82 BAB 82 | Menguasai kota Emas
83 BAB 83 | Serangan kejutan
84 BAB 84 | Mendesak harimau
85 BAB 85 | Serangan pagi
86 BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87 BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88 BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89 BAB 89 | Menghabisi penguntit
90 BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91 BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92 BAB 92 | Menemui makam orang tua
93 BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94 BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95 BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96 BAB 96 | Rencana Yang Nie
97 BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98 BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99 BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100 BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101 BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102 BAB 102 | Terjun ke medan perang
103 BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104 BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105 BAB 105 | Dua lawan satu
106 BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107 BAB 107 | Makam Pedang Naga
108 BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109 BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110 BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111 BAB 111 | Peperangan meletus
112 BAB 112 | Hanya satu jurus
113 BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114 BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115 BAB 115 | Menuju kota Linshang
116 BAB 116 | Terlambat
117 BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118 BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119 BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120 BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121 BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122 BAB 122 | Melawan Pang Chu
123 BAB 123 | Faktor usia
124 BAB 124 | Terlambat
125 BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126 BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127 BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128 BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129 BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130 BAB 130 | Serangan mendadak
131 BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132 BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133 BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134 BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135 BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136 BAB 136 | Memilih Permaisuri
137 BAB 137 | Surat Tantangan
138 BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139 BAB 139 | Menghapus dendam
140 BAB 140 | Hari Pernikahan
141 BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142 BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 1 | Anak harimau Sunu dan Lelaki Tua
2
BAB 2 | Keracunan buah Iblis
3
BAB 3 | Menjadi murid tetua Wu Shan
4
BAB 4 | Tantangan Pertarungan
5
BAB 5 | Pertarungan di puncak Gunung Awan Api
6
BAB 6 | Seorang pahlawan mati dalam pertarungan
7
BAB 7 | Tersesat ke kota Wuxia
8
BAB 8 | Yang Zi dari sekte Pedang Langit
9
BAB 9 | Perebutan calon murid sekte
10
BAB 10 | Gerbang sekte Matahari Bulan
11
BAB 11 | Ujian seleksi kekuatan
12
BAB 12 | Menembus alam Dewa secara tak terduga
13
BAB 13 | Kediaman sekte Matahari Bulan
14
BAB 14 | Tidak mendapat apa-apa di kelas master
15
BAB 15 | Bertemu murid kelas spirit Zhou An.
16
BAB 16 | Adik Seperguruan
17
BAB 17 | Jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
18
BAB 18 | Semua menunggu hasil pelatihan
19
BAB 19 | Sangat mirip dengan Guru Wu Shan
20
BAB 20 | Tantangan dari Shu Chao
21
BAB 21 | Hanya masalah buah?
22
BAB 22 | Baihu melawan Shu Chao
23
BAB 23 | Dipermalukan di depan teman-temannya
24
BAB 24 | Siapa yang terselamatkan?
25
BAB 25 | Sosok berpakaian hitam
26
BAB 26 | Tempat berlatih kultivasi
27
BAB 27 | Tindakan penyelamatan Baihu
28
BAB 28 | Pertemuan rahasia
29
BAB 29 | Luka yang dibangkitkan lagi
30
BAB 30 | Kalian akan terkejut karena anak itu andalan kami
31
BAB 31 | Surat dari ayah Wang Mei
32
BAB 32 | Pertandingan bela diri antar sekte
33
BAB 33 | Kekesalan Li Yan
34
BAB 34 | Melaju ke babak kedua
35
BAB 35 | Kekuatan juara bertahan Gong Jun
36
BAB 36 | Kekuatan Yan Zhu yang sebenarnya
37
BAB 37 | Hasil dari kesombongan Diao Shi
38
BAB 38 | Baihu memaksa kekuatan Gong Jun
39
BAB 39 | Tekanan kekuatan kultivasi alam Dewa
40
BAB 40 | Terkurung dalam Gua Kebijaksanaan
41
BAB 41 | Kitab Sembilan Semesta
42
BAB 42 | Diusir dari kediaman sekte Matahari Bulan
43
BAB 43 | Menyelidiki petunjuk
44
BAB 44 | Kota masa kecil Baihu
45
BAB 45 | Kota Persik
46
BAB 46 | Kediaman keluarga Wang
47
BAB 47 | Yang Zi menghilang
48
BAB 48 | Dilamar oleh Putra Mahkota
49
BAB 49 | Cinta Zhang Mou pada pandangan pertama
50
BAB 50 | Pertemuan keluarga Wang
51
BAB 51 | Terpisah
52
BAB 52 | Menyusup ke dalam gua buatan
53
BAB 53 | Jurus Matahari dan Bulan Bersatu yang mengerikan
54
BAB 54 | Menyelamatkan tiga ketua sekte
55
BAB 55 | Bertemu kembali
56
BAB 56 | Berita yang tersebar
57
BAB 57 | Makam Raja
58
BAB 58 | Ruang rahasia sekte Makam Raja
59
BAB 59 | Bertemu di kota Bintang
60
BAB 60 | Berselisih jalan
61
BAB 61 | Menemukan lorong rahasia lain
62
BAB 62 | Tiga bulan menuju rencana kedua
63
BAB 63 | Bertemu tetua Zhu Shimin, Angin Timur Gila
64
BAB 64 | Tantangan bertarung di Gunung Awan Api
65
BAB 65 | Jurus Sukma Pedang dari sekte Pedang Langit
66
BAB 66 | Kemunculan dua tokoh kuat dunia bela diri
67
BAB 67 | Mempelajari dengan cepat
68
BAB 68 | Benturan dua jurus ke 9 Matahari dan Bulan Bersatu
69
BAB 69 | Mengambil hati orang-orang sekte besar
70
BAB 70 | Bertemu Sunu
71
BAB 71 | Membebaskan Sunu
72
BAB 72 | Dipermalukan lagi
73
BAB 73 | Insting harimau Sunu
74
BAB 74 | Pesan untuk Putra Mahkota
75
BAB 75 | Pengerahan pasukan perang
76
BAB 76 | Melawan jendral perang Zhang Yei
77
BAB 77 | Pecahnya pertempuran
78
BAB 78 | Anak ketiga Zhang Wu
79
BAB 79 | Serigala Hitam terlepas
80
BAB 80 | Menyelinap ke kediaman jendral Song Que
81
BAB 81 | Jendral Song Que terbunuh
82
BAB 82 | Menguasai kota Emas
83
BAB 83 | Serangan kejutan
84
BAB 84 | Mendesak harimau
85
BAB 85 | Serangan pagi
86
BAB 86 | Pasukan Jendral Mao Shan
87
BAB 87 | Menghadapi jendral Mao Shan
88
BAB 88 | Rencana serangan diam-diam
89
BAB 89 | Menghabisi penguntit
90
BAB 90 | Jatuhnya kerajaan Gurun Barat
91
BAB 91 | Peralihan kekuasaan kerajaan Gurun Barat
92
BAB 92 | Menemui makam orang tua
93
BAB 93 | Bersembunyi di wilayah utara
94
BAB 94 | Penyerangan bangsa Lato ke kerajaan Pesisir Laut Selatan
95
BAB 95 | Berita dari kerajaan Pesisir Laut Selatan
96
BAB 96 | Rencana Yang Nie
97
BAB 97 | Menyusun rencana kerajaan Gurun Barat
98
BAB 98 | Penobatan Raja Kerajaan Gurun Barat
99
BAB 99 | Rencana Baihu setelah acara penobatan
100
BAB 100 | Persiapan penyerangan bangsa Lato
101
BAB 101 | Misi penyelamatan orang tua Zhou An
102
BAB 102 | Terjun ke medan perang
103
BAB 103 | Yang Zi tertangkap
104
BAB 104 | Baihu vs Xu Rou
105
BAB 105 | Dua lawan satu
106
BAB 106 | Ilmu Ulat Sutera Barat
107
BAB 107 | Makam Pedang Naga
108
BAB 108 | Energi Kultivasi Pedang Naga
109
BAB 109 | Kembali melawan Xu Bersaudara
110
BAB 110 | Persiapan menyerang perkemahan bangsa Lato
111
BAB 111 | Peperangan meletus
112
BAB 112 | Hanya satu jurus
113
BAB 113 | Bertemu lelaki tua misterius
114
BAB 114 | Baihu mendengar Zhang Mou berada di utara
115
BAB 115 | Menuju kota Linshang
116
BAB 116 | Terlambat
117
BAB 117 | Memasuki kota Weishan
118
BAB 118 | Xu Jie, anak ketua sekte Naga Emas
119
BAB 119 | Orang-orang dari sekte Burung Api
120
BAB 120 | Pembebasan para tawanan
121
BAB 121 | Bertemu musuh bebuyutan
122
BAB 122 | Melawan Pang Chu
123
BAB 123 | Faktor usia
124
BAB 124 | Terlambat
125
BAB 125 | Mengungsi di kota LamShang
126
BAB 126 | Serangan dari luar ibukota kerajaan
127
BAB 127 | Perjanjian dengan Pang Niu
128
BAB 128 | Kembalinya wilayah kerajaan Salju Utara
129
BAB 129 | Kedatangan pasukan bangsa Buke kembali
130
BAB 130 | Serangan mendadak
131
BAB 131 | Semangat tempur pasukan bangsa Buke
132
BAB 132 | Pecahnya perang terbuka
133
BAB 133 | Taktik mematahkan semangat lawan
134
BAB 134 | Semua berlutut pada Baihu
135
BAB 135 | Menjadi Raja kerajaan Salju Utara
136
BAB 136 | Memilih Permaisuri
137
BAB 137 | Surat Tantangan
138
BAB 138 | Pertarungan di puncak gunung Awan Api
139
BAB 139 | Menghapus dendam
140
BAB 140 | Hari Pernikahan
141
BAB 141 | Pertunjukan bela diri
142
BAB 142 | Hidup Yang Mulia Baihu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!