03 - FL

"Bang. Aku mau tanya." Ucap Delkiza disaat mereka sedang nonton bersama

"Apa?"

"Mereka nggak pulang." Ucap Delkiza menunjuk tiga pria sedang bermain game bersama

Denis menatap tiga temannya yang asik menikmati game atau PS miliknya.

"Mau Abang usir?" Saran Denis

Delkiza mengangguk.

"Kamu tunggu disini." Ucap Denis lalu menghampiri mereka bertiga

Delkiza bisa melihat bagaimana cara Denis mengusir ketiga temannya dan sebelum mereka bertiga beranjak dari duduknya pria bernama Lintang menatap Delkiza sekilas. Tapi, dengan kilat Delkiza memalingkan wajahnya agar ke samping dan tidak lagi menatap mereka berempat yang keluar bersama.

Apa-apaan tadi tatapannya. ha! Batin Delkiza kesal dan memilih pergi ke dapur

Dapur ✨

"Kan sudah Abang bilang jangan kemana-mana, kenapa ada di sini." Omel Denis tiba-tiba datang

"..."

Delkiza bergeming tak sedikitpun menatap Denis.

"Hei!" Panggil Denis

"Apa sih Bang. Aku lagi makan." Balas Delkiza sedang memakan es krim

"Lihat Abang kenapa. Jangan makan eskrim terus." Jengkel Danis yang entah kesurupan apa

"Astaga.... " Dengan kesabaran penuh Delkiza menatap Denis lurus

"Cih! Malah diam. Udah lah Aku mau tidur." Ujar Delkiza karena sekarang sudah pukul 11 malam

Sedangkan Denis diam menatap kepergian Delkiza yang entah membuatnya semakin kesal saat Delkiza bersikap seperti itu kepadanya, padahal selama ini Ia tidak dekat dengan Delkiza tapi entah dorongan dari mana Ia malah ingin sekali bisa dekat dengan Adik perempuannya yang terlihat berbeda semenjak Ia tinggal di Apartemen.

Skippp Pagi ✨

Pukul 6 pagi Delkiza sudah siap dengan seragam sekolah lengkap dengan tambahan hiasan dikepalanya (Bando pita).

"Bi... " Panggil Delkiza saat sudah dimeja makan

"Iya Non Bibi disini." Sahut Bibi menghampiri Delkiza dari arah dapur

"Tolong siapin bekal ya Bi. Aku gak sarapan." Ucap Delkiza lalu pergi dan menunggu dimeja makan

"Sial Non." Balas Bibi dan menyiapkan pesanan Delkiza

Skippp berangkat sekolah ✨

Sekarang Delkiza sedang dalam perjalanan ke sekolah dan saat dipertigaan jalan fokusnya teralihkan oleh Pria yang sedang berhenti dipinggir jalan dan seragam yang dipakai Pria itu sama dengan ang sekarang Delkiza pakai.

"Pak. berhenti sebentar." Ucap Delkiza

"Baik. Non."

Pak Hardi pun memutuskan untuk berhenti dipinggir jalan dan Delkiza langsung keluar.

Melihat Nona majikannya keluar Pak Hardi memutuskan untuk ikut keluar dan mengawasi kemana Nona majikannya pergi.

"Ikut Gue." Ucap Delkiza saat sudah dihadapkan Pria itu

"Ok." Balang Pria itu cepat tanpa banyak omong dan ikut bersama Delkiza

Pak Hardi yang melihat Nonanya membawa temannya langsung membukakan pintu mobil dan mereka kembali melanjutkan perjalanan ke sekolah.

Sesampainya disekolah Delkiza turun terlebih dahulu disusul Pria itu.

"Thanks." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Delkiza

Delkiza menatap kepergian Pria tadi yang Ia pungut dijalan dengan tatapan penuh arti.

"Jemput di kafe depan jam 3 sore." Ucap Delkiza kepada Pak Hardi

"Siap Non." Jawab Pak Hardi cepat dan meninggalkan area sekolah

Koridor kelas 10

Delkiza tidak langsung masuk ke kelas Ia mampir terlebih dahulu ke perpustakaan untuk meminjam apa yang belum sempat Ia pinjam kemarin.

Sesampainya diperpus Delkiza disambut senyuman hangat oleh penjaga perpus dan dibalas senyuman tipis olehnya.

"Ini." Ucap Delkiza dan menyerahkan buku kepada penjaga

"Silahkan." Balas Penjaga perpus dan Delkiza pun meninggalkan perpus

Setelah tujuan di perpus selesai Delkiza memutuskan untuk kembali ke kelas karena *** akan berjalan 5 menit lagi.

Kelas 11 IPA 1

Delkiza masuk ke kelas dan ternyata dikelas masih pada ngobrol satu sama lain, berbeda dengan Delkiza yang memisahkan diri sendiri dari teman kelasnya.

"Del. Ntar sore mau ikut kita nongki gak? Gak jauh kok dijalan Kamboja." Ajak Nabila ketua bendahara

"Boleh." Jawab Delkiza singkat

"Ok." Seru Nabila saat berhasil mengajak Delkiza tanpa ada cekcok terlebih dahulu

Disisi pojok kelas✨

"Gimana? Kiza bakal ikut kaga?" Tanya Vina penasaran bersama ketiga temannya yang lain

"Aman." Balas Nabila sumringah dan dibalas sumringah juga oleh keempat temannya

Nabila dkk terdiri dari Nabila Sakila Atama,

Vina Agustin Lidya,

Farah Rafasya Syam,

Hilda Ersikno Cellin dan

Ghisell Asmodeus Kiranti (Adik Jihan). Rata-rata geng Nabila dari kalangan atas dan sudah bersahabat sejak kecil dan sekarang Nabila akan menambah personil di gengnya.... siapakah dia?

Skippp Pulang sekolah ✨

Seluruh siswa berbondong-bondong keluar dari kelas setelah bell pulang berbunyi tak terkecuali Delkiza yang sedang merapikan buku-bukunya.

"Kita duluan ya Del. See." Seruan Nabila sebelum keluar bersama teman-temannya

Delkiza hanya menatap diam kepergian Nabila dkk yang entah kerasukan apa mengajaknya untuk ikut nongki.

"Apa Jihan tahu antek-anteknya Ghisell ajak gue?!" Pikir Delkiza sebelum beranjak keluar

Dan karena tidak mau banyak mikir Ia pun mengirim pesan singkat ke Jihan dan baru saja dikirim beberapa detik kemudian Jihan membalasnya.

^^^Jihan-^^^

^^^"Gue ksna skrng."^^^

Read.

Delkiza tak membalas dan langsung menyimpan kembali ponselnya di tas dan melangkahkan kakinya menyusuri koridor yang masih ramai oleh murid-murid.

Sesampainya dihalaman sekolah Delkiza menatap sosok yang tadi pagi Ia tolong sedang berdiri membungkuk dengan lima orang mengerubunginya. Menatap sekeliling penuh keheranan karena tidak ada satupun dari banyaknya murid yang mendekat ke lima orang itu seakan-akan mereka semua tidak punya nyali untuk mendekat. Tapi, bukan Delkiza namanya kalo hanya diam biarpun Ia telah dijauhi oleh anak-anak QIHS.

"Sedang apa kalian." Ujar Delkiza datar dan membuat lima gerombolan itu menjauh

"Kau tak perlu ikut campur." Ucap cowok dengan tindikan ditelinga kiri

"Lebih baik pulang gih sana. Dicari noh sama emak lu." Ucap cowok berkulit sawo dengan nada mengejek

Delkiza tetap diam ditatap seperti mangsa oleh kelima pria itu yang ternyata adalah kakak kelas dari jurusan IPS.

Delkiza bergeming membuat kelima kakel saling pandang seperti berbicara melewati tatapan mata.

"Cabut." Ucap seseorang yang sepertinya ketua diantara mereka berlima

Setelah kepergian lima kakel Delkiza mendekati cowok yang sekarang sedang menatapnya.

"Lo nggak papa?!" Tanya Delkiza datar

Tapi, bukannya bilang sesuatu cowok yang ditolong Delkiza pergi begitu saja tanpa sepatah kata malahan sebelum pergi cowok itu menatap Delkiza dingin seperti tidak suka karena Delkiza telah ikut campur urusannya dari berangkat sekolah dan sekarang pulang sekolah.

Namun.... "Lebih baik kau tidak lagi ikut campur." Ucapnya Dingin dan kembali pergi

Delkiza menghela nafasnya panjang dan mendongak.

"emangnya gue mau. gue juga cepek sama sikap gue sekarang yang gampang banget bersimpati sama orang lain, terlebih lu orang asing. Apa gue punya penyakit kronis?" Pikir Delkiza memejamkan mata dan saat ingat Ia ada janji bersama Nabila Ia pun memutuskan untuk pergi ke jalan Kamboja

Memilih jalan kaki ketimbang naik kendaraan karena jaraknya tidak terlalu jauh hanya dengan menyebrang jalan raya lalu sampai di lokasi

Beberapa menit kemudian sampailah Delkiza dijalan Kamboja dan bertepatan dengan suara ponsel dari arah punggungnya.

"Ya. Hallo." Sapa Delkiza mengangkat panggilan

^^^Nabila-^^^

^^^"Dimana?" ^^^

"Jalan. Sebentar lagi sampai." Jawab Delkiza sambil jalan

^^^Nabila-^^^

^^^"WHAT! lu jalan kaki dari sekolah?!^^^

Mendengar teriakkan Nabila yang memekakkan telinga Delkiza meringis dibuatnya.

"Biasa aja. Gue matiin." Balas Delkiza dan langsung memutuskan panggilan sepihak

Sekarang Delkiza sudah berada di Cafe yang menyajikan hidangan berbahan serba keju namanya Q'Cheescake yang terpampang jelas diplang yang berukuran sedang tertempel didepan Cafe.

Tanpa menunggu lagi Delkiza masuk dan lonceng dipintu pun berbunyi.

Kring. 🔔

Menyusuri seisi Cafe untuk mencari keberadaan Nabila dkk dan tak lama kemudian Delkiza dapat melihat lambaian tangan dari dalam yang berdekatan dengan akuarium.

"Sini duduk samping Gue." Ucap Vina menepuk kursi disampingnya

Delkiza mengangguk dan duduk sesuai keinginan Vina dan mereka memesan pesanannya masing-masing.

Di satu sisi Mansion Kediaman Likila ✨

"Bibi... Bibi..." Panggil Denis mencari Bibi Keli

"Iya Tuan Muda Bibi datang..." Seruan Bi Keli berlarian menghampiri Denis

"Tuan muda ada apa cari Bibi." Tanya Bibi penasaran karena sangat jarang Denis memanggilnya biasanya para maid yang melayani Denis

ok skipp.

"Kiza kemana... Kok dari tadi gak kelihatan." Balas Danis langsung

"Oh... Nona Kiza. Setahu Bibi sih Nona sedang kumpul sama temannya Tuan Muda emmm.... kalo nggak salah di jalan Kamboja." Terang Bibi mengingat pesan yang disampaikan oleh Pak Hardi

"Dari kapan Bi." Tanya Denis lagi

"Sepulang sekolah tadi." Jawab Bibi cepat

Denis pun langsung pergi setelah mengetahui Delkiza tidak pulang dulu melainkan langsung main dan tanpa ada bilang apa-apa dengannya. Bibi Keli yang merasa perasaannya tidak enak hanya bisa berdoa agar hal yang tidak diinginkan terjadi kepada anak majikannya, karena itu pernah sesekali terjadi hal yang parah bila anak pertama majikannya pulang dari studinya diluar negeri dan pastinya barang apa saja di dekatnya akan berakhir mengenaskan di lantai. Mengingat itu Bibi menggelengkan kepalanya dan menepis jauh-jauh ingatan itu.

"Bi. Kalo Kiza sudah pulang suruh ke kamar Denis." Teriak Denis mengagetkan Bibi yang melamun

"Iya... Tuan Muda." Balas Bibi sambil mengelus dadanya terkejut

Denis yang tahu apa yang bersarang di pikiran Bibi Keli memutuskan kembali naik ke kamarnya tanpa menghiraukan Bibi Keli yang terkejut olehnya.

Rilis : 15Juni2023#19.02wib☑️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!