Terlihat energi ke emasan yang di keluarkan oleh Blue itu segera mengangkat tubuh Gama dengan lembut untuk membantunya berdiri.
Setelah Gama kembali berdiri pun mereka saling menatap hingga pada akhirnya Blue merentangkan tangannya dan Gama tanpa berpikir panjang langsung melangkah menuju Blue lalu memeluknya.
Dari sana terlihat sekali betapa dekatnya hubungan mereka berdua, meskipun ada yang janggal dengan sebutan Tuan yang pernah di ucapkan Gama kepada Blue.
“A-aapa yang mereka lakukan dinda? Sepertinya lelaki tua itu sangat menghormati blue..” Tanya Rangga kepada bibi Hasa.
”Aku juga tidak tahu kanda, tapi yang jelas Blue sekarang seperti bukan dirinya, bahkan dia memiliki aura yang sangat mendamaikan” Jawab bibi Hasa.
”Kita lihat apa yang akan mereka lakukan setelah ini, tetaplah di sini, dan jangan ceroboh” lanjut Bibi Hasa melarang kekasihnya dengan suara yang sangat lembut.
Hingga membuat Rangga tersenyum senang kegirangan, dan menggeser tubuhnya agar jarak mereka dekat.
”Kau telah melaksanakan tugasmu dengan baik Gama, Terimakasih banyak karena telah kembali” ucap Blue yang masih dalam keadaan memeluk Gama.
”Ti-tidak Tuan, hamba yang berterimakasih, karena berkat apa yang tuan berikan, hamba memiliki hati yang tegar."
“Baiklah, sekarang lepaskan pelukanmu, ini sungguh tidak nyaman dan sesak Gama, kau memelukku terlalu erat” ucap Blue dengan suara canggung.
”Eh.. hehehe, maaf tuan, karena hamba terlalu senang bisa bertemu lagi dengan tuan” jawab Gama dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Setelah mengatakan itu, Gama pun melepaskan pelukannya dan mundur beberapa langkah seperti perintah dari Blue.
“Sekarang berbaliklah dan duduklah bersila” ucap blue yang langsung di lakukan oleh Gama.
Setelah itu terlihat ada lima energi yang berbeda keluar dari tubuh Blue, yang membuat bumi seketika berguncang hebat.
Energi itu sedikit samar dengan beberapa warna yang sangat indah, membuat mata bibi Hasa tidak bisa berkedip karena takjub.
Setelah itu, Blue merapalkan sebuah mantra dengan kedua tangan yang di tempelkan pada punggung Gama, hingga membuat beberapa energi yang ada di tubuh blue menyatu dan berwarna putih.
Sebelum energi itu masuk ke tubuh Gama terlihat kedua tangan Blue yang mengeluarkan asap dan menciptakan sebuah tulisan-tulisan aneh di kedua lengannya.
Setelah tulisan-tulisan aneh itu terbentuk dengan sempurna, energi itu berubah menjadi cahaya dan langsung masuk ke dalam tubuh Gama hingga membuatnya menjerit kesakitan.
”Aaaaaa” Teriak Gama sangat keras membuat Rangga dan Bibi Hasa mengernyitkan dahinya.
Mereka tidak tahu sama sekali apa yang sedang blue lakukan, tapi mereka berdua merasakan firasat baik setelah ini selesai.
Hampir tiga puluh menit Gama teriak dengan kencang, hingga pada akhirnya terjadi sebuah ledakan yang sangat besar.
Beruntung Blue sudah membuat segel yang sangat kuat untuk menutupi tubuhnya dan membuat perisai untuk mereka berdua.
Akhirnya ledakan pun hanya meledak di dalam perisai yang di buat oleh Blue.
Setelah itu muncul sebuah cahaya berwarna ungu terang dari tubuh Gama sebelum akhirnya dia jatuh tak sadarkan diri.
Makhluk asing yang ada di tubuh Blue mengetahui sahabatnya itu yang akan terjatuh pun lantas menyangga tubuhnya dan membawanya kepada Rangga dan bibi Hasa yang masih terkejut akan apa yang baru saja terjadi.
***
“Rangga dan Hasa, Sepasang makhluk penjaga semesta yang sedang di hukum oleh murid bodohku itu” ungkap Blue yang sudah berada tepat di depan Rangga dan Hasa.
”Hahh, a-apaa? si-siapa anda tuan?” jawab mereka berdua secara bersamaa.
“Tidak penting aku ini siapa, yang jelas aku sungguh berterimakasih, karena berkat energimu sahabatku satu-satunya telah kembali bangkit” jawab Sosok yang ada dalam tubuh Blue.
Dengan masih menggendong Gama, dia lantas melanjutkan ucapannya yang membuat sepasang penjaga semesta itu terkejut bukan kepalang.
”Laki-laki petaka itu sungguh bodoh, yang hanya mengirim kalian berdua untuk melindungi putranya” ujar Sosok yang ada di dalam tubuh blue dengan tiba-tiba yang mengakibatkan mereka terkejut.
Apalagi dengan bibi Hasa , dia sungguh amat terkejut karena dia tahu siapa laki-laki petaka yang di maksud oleh sosok yang ada di dalam tubuh Blue itu.
“A-apa, ma-maksud anda adalah Maha Guru Dewa Wasa tuan ? “ tanya Bibi Hasa yang masih dengan ekspresi terkejut.
“Siapa lagi kalau bukan dia, Wasa adalah satu-satunya muridku , dan satu-satunya manusia yang melampaui para Dewa, bahkan aku saja sudah terlampau jauh olehnya, aku sangat bangga kepadanya.. Hahaha ..” jawab sosok itu yang tanpa rasa takut mengungkap identitas Dewa Wasa.
Di sisi lain Rangga yang mendengar itu sontak terjatuh kebelakang dengan ekspresi yang aneh.
Rangga sungguh terkejut, karena Dewa yang selama ini dia kagumi di panggil seenaknya dengan kata Laki-laki Petaka oleh sosok yang ada dalam tubuh blue.
“Hahaha, jangan terkejut seperti itu bocah, kau malah mengingatkanku ketika bertemu dengannya saat pertama kali dulu” ucap sosok yang ada di tubuh blue sembari meletakan tubuh Gama di hadapan Mereka.
Setelah segel yang mengekang semua kekuatannya di lepaskan oleh sosok yang ada di dalam tubuh blue itu, Gama kini menjelma menjadi sosok lelaki yang tampan, dengan rambut berwarna putih.
Namun ada yang sedikit berbeda dari wajahnya, yaitu Gama memiliki taring yang panjang di bagian gigi yang atas seperti harimau, dengan pakaian yang masih sama berwarna hitam.
“Aku titipkan sahabatku ini pada kalian, dia bernama Gama, namun jangan bangunkan dirinya, biarkan dia bangun sendiri, mungkin hanya dalam sehari dia tertidur seperti itu” Ucap sosok yang ada dalam tubuh blue.
“Untuk saat ini aku tidak bisa membawanya kembali ke alamku, karena aku sedang melakukan pertapaan panjang, untuk membantu mencari sesuatu yang di butuhkan oleh Wasa,“ lanjut ucapnya kepada Rangga dan Hasa.
”Baiklah aku akan kembali, dan menghajar gurumu karena sudah lancang menghukum seseorang tanpa menimbang kebaikan dan keburukan.. hahaha ”.
”Dasar murid petaka, kenapa kau selalu mengganggu dan merepotkanku, sialan” gumamnya dalam hati sebelum akhirnya dia meninggalkan tubuh Blue.
Sontak tubuh blue yang masih lemah pun langsung tak sadarkan diri karena mendapat tekanan yang sangat kuat dari energi yang telah merasukinya.
Bibi Hasa kemudian menyangga tubuh blue dan melesat kembali ke rumah, begitu juga dengan Rangga yang sudah bisa menerima perkataan sosok misterius tadi.
Dia menggendong Gama lalu melesat menyusul kekasihnya menuju rumah mereka.
Sesampainya di rumah, mereka meletakkan tubuh Blue dan Gama secara bersebelahan lalu mereka berdua merapalkan mantra yang tiba-tiba membuat rumah mereka di kelilingi oleh cahaya putih terang yang kemudian cahaya itu menghilang.
Mereka berdua membuat segel pelindung yang sangat kuat, guna melindungi dua orang yang sedang tak sadarkan diri di sana.
Karena dari kejadian akhir-akhir ini, mereka menyimpulkan bahwa sepertinya semesta kembali dalam bahaya, itu di buktikannya oleh sosok yang masuk dalam tubuh blue, yang sedang membantu mencari sesuatu yang sedang di cari juga oleh Dewa Wasa.
***
Di suatu tempat yang di penuhi dengan pepohonan yang sangat hijau dan indah, sungai yang sangat bening mengalir ke arah air terjun yang tak ada ujungnya, di tempat itu terdapat dua orang laki-laki yang sangat tampan sedang berdebat tak karuan.
“A-ampun Guru, a-ampuuunn, maafkan hamba guru, hamba tidak akan mengulanginya lagi, a-aww . aaa kaburr”.
“Woee dasar murid sialan, ini hukuman karena kau selalu saja merepotkanku.”.
Dua makhluk tua yang sudah menginjak umur ribuan dan ratusan tahun itu saling kejar mengejar layaknya dua anak kecil.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Marajz Njola
mantap thor
2023-07-10
2