”Apa kau sudah tahu kesalahanmu selama ini Hasawati?” suara tanya dari sebuah cahaya terang itu.
Dia memanggil wanita yang selalu blue bangunkan dengan nama Hasawati, karena itu adalah namanya yang sebenarnya dari wanita itu.
Hasawati adalah salah satu makhluk penjaga semesta yang di tugaskan untuk menjaga dan mengawasi kebaikan yang ada di dunia, namun di suatu ketika dia bertemu dengan salah satu penjaga semesta yang lain bernama Rangga yang bertugas sama seperti dirinya.
Dari pertemuan itu Hasawati dan Rangga yang di temuinya saling menebar rasa hingga pada akhirnya mereka saling mencintai dan itu adalah sebuah larangan yang tidak boleh di miliki oleh makhluk penjaga,
Karena dengan adanya cinta para makhluk penjaga pasti akan melupakan tugasnya, karena mereka telah memiliki rasa yang berarti mereka juga akan memiliki sisi yang berbeda yaitu keburukan,
Karena cinta adalah sebuah perasaan yang juga mengandung sebuah ke emosian yang mengakibatkan adanya kebencian.
Dan pada akhirnya apa yang tidak di inginkan terjadi, ada beberapa dunia yang sangat kacau setelah mereka merasakan cinta, hingga tanpa sebuah peringatan ada selarik cahaya yang menghantam telak dua makhluk penjaga yang saling mencintai itu terlempar jatuh di sebuah dunia yang di sebut dengan bumi.
Seperti satu bulan yang lalu sebuah benda berwarna putih kekuningan itu adalah Hasawati dan benda berwarna jingga yang jatuh jauh di ujung selatan adalah Rangga makhluk penjaga yang Hasawati cintai.
”Ha-hamba mengerti Yang Mulia Maha Dewa Wasa“ jawab Hasawati dengan ketakutan.
”Aku akan memamaafkanmu, namun dengan syarat, kembalikan bumi dengan keseimbangan lagi, dan ada satu lagi syarat yang harus kamu lakukan” ucap Cahaya terang itu yang di panggil Maha Dewa Wasa oleh Hasawati,
”Apapun akan hamba laksanakan Yang Mulia, hamba akan menebus semua kesalahan yang pernah hamba lakukan” jawab Hasawati dengan tegas.
”A-apa kau tidak akan tanya satu syarat lagi yang akan aku berikan Hasa ?” tanya Maha Dewa Wasa sedikit terkejut.
“Tidak Yang Mulia, hamba telah melakukan sebuah kesalahan hingga mengakibatkan keseimbangan bumi hilang dan mengakibatkan sebuah kehancuran” jawab Hasawati dengan tegas mengakui kesalahannya.
”Haahh.. baiklah, aku menyukai sifat tegasmu dan sebuah kejujuranmu itu.“ jawab Maha Dewa Wasa dengan raut muka yang sedikit aneh.
”Jiwamu memang seperti ayahmu Hasa” gumam Dewa Wasa dalam hati.
”Baiklah, sebelum aku memberitahu syarat terakhir yang akan kau jalankan nanti, aku akan merubah wujudku ini terlebih dulu, karena sungguh tidak nyaman dengan wujud seperti ini, hahaha…” ucap Maha Dewa Wasa yang kemudian berubah wujud menjadi seperti manusia di depan Hasawati.
~
Hasawati pun terlihat bingung dengan sikap Maha Dewa Wasa itu, yang mana setahu dia Maha Dewa Wasa itu adalah sosok yang tegas dan berwibawa, itu di buktikannya ketika dia di lempar ke bumi oleh kekuatan Maha Dewa Wasa tanpa basa basi dan sebuah peringatan,
Namun pemikiran Hasawati sungguh sangat salah karena sejatinya Maha Dewa Wasa adalah salah satu Dewa yang bersifat sedikit konyol, dan suka bercanda, dengan sosok yang amat sangat tampan, hingga tidak ada dewa yang mampu menandingi ketampanannya.
Hanya saja dia selalu serius dan tegas ketika menjalankan tugasnya, apalagi tugas yang dia emban adalah perintah langsung dari Maha Dewa Tunggal, yaitu Dewa tertinggi dari para Dewa yang berada di semesta miliknya dengan kekuatan yang tidak pernah bisa di ukur oleh dewa dewa lain, kecuali Dewa Wasa.
Setelah merubah wujud aslinya, sontak Hasawati sangat terkejut oleh ketampanan sang Maha Dewa Wasa itu, hingga membuatnya terperanjat jatuh kebelakang yang pada akhirnya hanya di tertawakan oleh Maha Dewa Wasa
”hahaha… kenapa kau seperti begitu terkejut melihatku Wati ?“ tanya Maha Dewa Wasa yang telah menduga bahwa lawan bicaranya tersebut pasti akan menunjukan ekspresi seperti itu.
”Hahh sial lagi lagi wajah ini membawa petaka..” lanjut ucapnya dalam hati.
”Ti-tidak Yang Mulia, hamba tidak berani“ jawab Hasawati dengan hati yang berdebar terpesona oleh ketampanan maha dewa wasa, hingga membuatnya menunduk tidak berani melihat wajah dari makhluk tampan itu lagi.
“Baiklah, sekarang aku ingin kamu dengar baik baik ini, satu syarat terakhir yang mungkin akan membuatmu sedikit terkejut lagi selain melihat ketampananku, hahahaha” ucap Maha Dewa Wasa dengan kebodohannya di depan Hasawati.
Dia sepertinya dengan sengaja menggoda Hasawati seperti itu karena ingin tahu apa yang akan wanita itu lakukan setelah mendengar kata bercandanya itu.
Namun tidak sesuai harapan, Hasawati yang memang sudah bergetar takut, dia tidak berani berbicara yang lain kepada Dewa Wasa.
”Huuuhh.. ” sebelum berbicara Maha Dewa Wasa menarik nafas panjang, seakan apa yang akan dia katakan adalah suatu kemustahilan yang akan di dengar oleh Dewa lain, karena baru pertama kali ini dia akan mengungkap jati dirinya di depan makhluk lain yaitu Hasawati yang juga adalah muridnya.
Namun Hasawati meskipun memiliki guru seperti Maha Dewa Wasa, dia juga baru pertama kalinya melihat wujud asli dari gurunya tersebut, karena disaat dia mengabdi menjadi murid dari Dewa Tampan itu.
Dia hanya selalu di dampingi oleh cahaya yang sangat terang yang membimbingnya dalam sebuah jalan kebaikan dan juga menanamkan sebuah kekuatan yang suatu saat nanti akan bangkit dan mengimbangi kekuatan langka yang ada di dalam tubuhnya,
Tapi sampai sekarang Hasawati belum tahu akan hal itu, Hasawati hanya tahu bahwa kekuatan yang dia miliki adalah sebuah hasil kerja kerasnya sendiri,
Karena di dalam tubuh Hasawati tersimpan sebuah kekuatan yang amat sangat dahsyat dan itu mirip sekali dengan salah satu kekuatan yang di milikinya,
Hanya Dewa Wasa sendiri yang tahu ada berapa jenis kekuatan di dalam tubuhnya sendiri, bahkan Maha Dewa Tunggal tidak bisa merasakan itu, yang dia tahu Dewa Wasa adalah pemilik 5 energi yang sangat langka..
Oleh karena itu Dewa Wasa dengan sendirinya membimbing dan menjadikan Hasawati murid agar tidak di salah gunakan oleh musuh para Dewa saat ini yaitu Rangkarasa.
Rangkarasa adalah salah tahu adik dari Dewa Tunggal yang memilih jalan berbeda yaitu kegelapan, bahkan Dewa Tunggal pun sangat sulit untuk mengalahkannya.
“Ba-baik yang Mulia” jawab Hasawati masih terbata karena ternyata Dewa Wasa yang juga gurunya tersebut sangat konyol.
”Jadi.. sebenarnya aku adalah manusia biasa yang terlahir di bumi tempatmu terjatuh,” ucap Dewa Wasa dengan sejujurnya.
”Hahh.. a-apaa? “ sontak Hasawati pun kaget bukan main hingga membuatnya berani melihat sosok tampan itu lagi namun segera dia memalingkan wajah lagi krena tidak kuat akan pesona Dewa Wasa..
”Huuuhh.. lagi lagi wajah ini membuat petaka, membuatku tidak bisa mengekspresikan emosiku di depan lawan bicaraku, apalagi di depan wanita” gerutu Dewa Wasa dalam hati
Lalu kemudian dia bercerita panjang lebar agar Hasawati tidak salah paham dalam mencernanya, dia tahu Hasawati adalah makhluk yang bisa di andalkan dan mampu memegang janji layaknya menjaga nyawanya sendiri.
Dia juga tahu bahwa Hasawati akan mampu mengemban tugas yang akan dia berikan, karena setelah ini Dewa Wasa akan kembali bertualang mencari sebuah kekuatan langka yang mampu mengalahkan Rangkarasa..
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Tanata✨
Tindakan yang telak
2023-06-24
1