Bab 4 Keterkejutan Bibi Hasa (PDPS)

Beberapa hari telah berlalu setelah bangkitnya Hasawati dari tidur panjangnya yang berlangsung hampir satu bulan penuh.

Kini terlihat Blue dan Bibi Hasa sedang memakan buah bengkoang yang di bawa oleh Blue dari sumber mata air yang sering Blue kunjungi.

Blue tidak pernah merasa ada hal aneh terhadap bengkoang tersebut, padahal jika di logika dalam jangka waktu yang panjang seperti itu dan bengkoang selalu di makan blue setiap hari seharusnya mengalami kehabisan.

Namun setiap kali blue mengambil bengkoang dari dalam tanah, bengkoang itu langsung akan berbuah lagi seperti sedia kala tanpa blue sadari.

Kembali di rumah blue, mereka berdua setelah makan langsung menuju kebelakang rumah , karena blue ingin menunjukan sesuatu kepada bibi barunya tersebut

dan ternyata blue memperlihatkan makam sang ayah kepada bibi Hasa.

Lantas bibi Hasa pun berjalan mendekati makam itu, karena tertarik dengan beberapa bunga yang sangat indah yang tumbuh di sekitar makam itu.

Blue pun juga ikut mendekat, dia sedikit terkejut karena ada banyak sekali bunga berwarna biru di sekeliling kuburan ayahnya, padahal setiap hari blue selalu datan di makam itu untuk membersihkannya dan tidak pernah mendapati ada bunga cantik berwarna biru yang sangat indah itu.

Karena merasa sangat penasaran, akhirnya blue memetik satu bunga berwarna biru itu, dan tanpa blue sadari setelah memetik bunga itu, ada sedikit energi yang masuk ke dalam tubuh blue.

Energi itu terlihat samar seperti hanya angin, namun di mata bibi Hasa , energi itu terihat sangat jelas, dan bibi Hasa merasakan adanya energi dari gurunya di dalam bunga dan makam itu.

Lantas bibi Hasa pun menyuruh blue untuk memetik semua bunga yang ada di situ dan menyuruhnya untuk memegang semua bunga yang blue petik dengan waktu yang sedikit cukup lama.

Blue pun tanpa berpikir panjang, langsung memetik semua bunga yang ada disitu hingga benar benar habis.

Tak berselang lama setelah blue memegang semua bunga yang telah dia petik, blue merasakan adanya sebuah pusaran angin  yang sangat kencang di dalam tubuhnya, hingga membuatnya langsung terjatuh pingsan.

Bibi Hasa yang tahu akan hal itu, langsung menyangga tubuh blue dan mengalirkan energi berwarna putih di dalam tubuh blue, lalu dia membopong tubuh blue dan membaringkannya di dalam rumah.

Setelah membaringkan tubuh blue, bibi Hasa kembali ke makam itu, tanpa berpikir lama dia menghentakkan kakinya dengan pelan, namun efek yang di timbulkan sangat dahsyat hingga membuat makam itu terbelah dan mengangkat mayat yang ada di makam itu.

Mayat yang tadinya terlihat sangat berantakan dan sangat hancur, kini di hadapan bibi Hasa mayat itu terlihat utuh kembali dengan tubuh yang sangat wangi.

Dia pun lantas membentuk segel menggunakan tangannya untuk berjaga jaga apabila ada orang yang melihat atau bahkan terlihat oleh blue dan menutupi dirinya bersama seorang mayat di depannya.

~

Setelah itu, bibi Hasa kembali membacakan mantra dan membuat segel tangan lagi lalu kemudian menempelkan tangannya di kepala mayat dari ayah blue itu.

Ternyata bibi Hasa mengambil sebuah ingatan dari mayat itu untuk mengetahui siapa dirinya, karena telah merawat blue hingga mau mengorbankan nyawanya sendiri untuk menjaga blue.

Dan ternyata rumah yang selama ini blue tempati memiliki segel ilusi yang sangat kuat yang hanya mampu di sadari oleh makhluk dengan kekuatan di atas rata rata sepeti bibi Hasa satu satunya manusia yang menjadi penjaga semesta.

Namun terlihat raut muka bibi Hasa yang menggambarkan sebuah keterkejutan, dan badan yang mulai bergemetar, lalu tiba tiba dia terjatuh lemas di samping mayat itu dengan memandangnya tajam seperti memiliki dendam yang amat sangat dalam

Setelah itu dia pun tiba tiba berteriak keras menangisi mayat itu dengan menyebut nama Ayahh.

”A-ayah.. Ayaahhh..” teriaknya keras sambil memeluk mayat yang ada di depannya itu

Dia pun menangis sejadi jadinya, dan ternyata mayat yang ada di depannya itu adalah salah satu sosok dari orang tua Hasawati yang menghilang secara tiba tiba di waktu dia masih kecil.

Bibi Hasa melihat semua ingatan sang ayah yang membuatnya sangat tersentuh, dan menangis pilu karena dia merasa sangat bersalah.

Ayahnya menghilang tiba tiba karena untuk melindungi putrinya dari anak buah Rangkarasa, karena Hasawati saat lahir telah menyerap salah satu kekuatan dewa yang akan menjadi sumber kegagalan dari semua rencananya menguasai semua semesta.

(mulai dari sini kita flashback dulu sebentar ya, agar teman teman semua tidak penasaran dengan Hasa dan Ayahnya begitu pula Blue itu siapa)

Ayah Hasa adalah orang yang sangat baik dan berbudi luhur, dia selalu meniti di jalan kebaikan meskipun banyak sekali hinaan yang dia dapat, hingga di saat tahu putrinya akan mengalami nasib yang mengenaskan.

Ayahnya itupun lantas berdoa kepada sang maha kuasa agar memberinya petunjuk , setiap hari dia panjatkan doa tanpa henti, berharap selalu mendapatkan petunjuk.

Hingga pada akhirnya doa yang selalu di panjatkan oleh ayahnya itu di kabulkan, dengan adanya suara di kepalanya yang mengatakan bahwa di mana untuk melindungi putrinya tersebut ayahnya harus menjadi kuat, dan tidak perlu menghawatirkan putrinya karena putrinya sedari lahir sudah di awasi dengan baik oleh putranya.

Tanpa berpikir panjang pun Ayah hasa tersebut langsung mengangguk menyetujui apa yang terucap dari dalam pikirannya itu, dan setelah dia membuka mata dia sudah berada di tempat yang berwarna putih dan terdapat cahaya terang sangat menyilaukan.

Dari situlah ayah Hasa belajar dan terus bekerja keras agar menjadi kuat, hingga pada akhirnya dia nobatkan menjadi penjaga semesta dan dialah salah satu manusia penjaga semesta sebelum Putri Hasawati, yang ternyata dia menggantikan peran ayahnya.

di saat ayahnya menjadi penjaga semesta dia mampu melihat apa saja yang di lakukan putrinya di bumi, namun tak berselang lama putrinya tersebut tiba tiba menghilang yang ternyata di bawa oleh Dewa Wasa di tempatnya.

setelah mengetahui ternyata yang menjaga putrinya adalah gurunya selama ini, Ayah Hasa pun akhirnya bisa tenang dan menjalankan tugasnya dengan baik.

namun suatu ketika terjadi perselisihan antar para dewa karena tipu muslihat dari Rangkarasa yang mengakibatkan terjadinya perang besar yang harus mengorbankan banyak dewa mati dan salah satunya adalah istri dari Dewa Wasa yang baru saja melahirkan putranya.

Lantas Dewa Wasa pun sangat murka, dan hampir mengeluarkan seluruh kekuatannya hingga membuat semesta benar benar terguncang hebat, bahkan Maha Dewa Tunggal pun sampai menelan ludah ngeri melihat kekuatan Dewa Wasa.

Dengan tubuh yang diselimuti dengan sembilan warna energi yaitu, putih kekuningan,jingga,biru muda, biru tua, ungu, hitam, merah, cokelat, dan hijau

Dewa Wasa pun mengamuk sejadi jadinya, hingga menewaskan ratusan juta dewa yang telah menyulut peperangan,

Hanya dengan sekali kibasan tangan jutaan dewa dengan kekuatan yang amat sangat dahsyat dapat di kalahkannya dengan mudah,

Namun sayang Rangkarasa waktu itu sudah hilang entah kemana.

Dan setelah perang selesai pun, yang mampu meredam amarah Dewa Wasa hanyalah Maha Dewa Tunggal, hingga dari situlah mereka memiliki ikatan layaknya ayah dan anak.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***